Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nama
NRP
Kel/Meja
Asisten
Tgl. Percobaan
2015
I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai: (1) Latar Belakang
Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan
(4) Reaksi Percobaan.
1.1 Latar Belakang Percobaan
Gula reduksi adalah merupakan golongan gula yang
mempunyai kemampuan untuk mereduksi senyawa-senyawa
penerima electron. Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid
atau keton bebas dalam molekul karbohidrat. (Poedjiadi,1994)
Senyawa-senyawa gula reduksi adalah glukosa dan
fruktosa. Semua monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa)
dan disakarida (laktosa, maltosa) termasuk kecuali sukrosa
dan pati (polisakarida).(Budiyanto,2002)
1.2 Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui adanya gula pereduksi dalam bahan
pangan.
1.3 Prinsip Percobaan
Berdasarkan adanya gugus karbonil bebas yang
mereduksi Cu2+ dalam suasana basa membentuk Cu 2O
(endapan merah bata atau kuning kehijauan).
1.4 Reaksi Percobaan
-C- + Cu2+
Gugus
karbonil
bebas
Ion
kompleks
Cu2O + -C- H
endapan
merah bata
dan kuning
kehijauan
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang
Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1 Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam Uji Benedict adalah sampel
tepung maizena, sari kacang hijau, air keran, dan larutan
benedict yang berupa campuran Na-Citrat ,air, Na 2CO3, dan
CuSO4.
2.2 Pereaksi yang Digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam Uji Benedict adalah
larutan benedict.
2.3 Alat yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam Uji Benedict adalah tabung
reaksi, pipet tetes, gelas kimia, dan penangas air.
2.4 Metode Percobaan
1 ml larutan
sampel + 3 ml
larutan benedict
Panaskan 5
menit
Amati
terbentuknya
endapan merah
bata/warna
kuning
kehijauan
Pereaksi
Hasil I
Hasil II
Larutan
Benedict
+
-
+
-
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan Uji Barfoed didapat bahwa
sampel E yaitu sari kacang hijau positif mengandung gula
pereduksi karena terbentuknya endapan merah bata.
Sedangkan sampel A dan B yaitu air keran dan tepung
maizena negatif mengandung gula pereduksi karena tidak
terbentuk endapan merah bata atau kuning kehijauan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
HASIL SEBENARNYA
Metode
Uji Molish
Uji Barfoed
Uji Benedict
Uji Selliwanof
Air
keran
(A)
-
Tepung
Maizena
(B)
+
+
-
Sampel
Adem
Sari
(C)
+
+
+
+
Choky
-choky
(D)
+
+
+
Sari
kacang
hijau(E)
+
+
+
KUIS
1.Tulis tujuan, prinsip dan prosedur dari Uji Selliwanof
Tujuan : Untuk mengetahui adanya gula ketosa pada bahan
pangan.
Prinsip : Berdasarkan pada reaksi gula ketosa dengan HCl
yang terdapat didalam reagen sehingga membentuk hidroksi
metal furfural dan dengan adanya resorsinol akan membentuk
senyawa kompleks bewarna merah.
Prosedur :
1 ml larutan
sampel + 3 ml
larutan selliwanof
Panaskan 5-10
menit
Amati
terbentuknya
warna merah
cerah
SOAL MODUL
1.Apa fungsi larutan CuSO4, Na2CO3 dan Na-Citrat
CuSO4 : agen yang direduksi
Na2CO3 : memberikan suasana asam
Na-Citrat : agen pencegah pengkompleksan agar tidak
terbentuk CuCO3
2. Mengapa terdapat dua indikator warna dalam uji benedict
Karena sesuai dengan tujuannya uji benedict untuk
mengetahui adanya gula pereduksi dalam bahan pangan, jika
berubah jadi warna merah berarti gula monosakarida dan jika
berubah jadi warna kuning kehijauan berarti gula disakarida.
3. Tuliskan reaksi lengkap dari percobaan tersebut
-C- + Cu2+
gugus
karbonil
bebas
Ion
kompleks
Cu2O + -C- H
endapan
merah bata
dan kuning
kehijauan