Anda di halaman 1dari 2

Review: Revolution OS

Pada film Revolution OS yang disutradarai oleh J.T.S. Moore, menjelaskan


tentang awal mula dibentuknya OS Linux yang menggunakan Open Source. Pada
awalnya, sekelompok hacker dan programmer dari seluruh dunia menulis kode
komputer untuk membangun suatu alat yang akan membuat pengguna komputer
merasakan apa yang mereka sebut dengan kebebasan individual. Gerakan revolusi
tersebut bermula pada tahun 1980an dengan Gerakan Free Software dan GNU
Project, namun pada saat ini, secara umum dihubungkan dengan Linux dan
Gerakan Open Source.
Sebenarnya apa yang disebut dengan Linux itu? Linus Torvalds, pencipta
Kernel Linux, menjelaskan bahwa sebelum berbicara tentang devinisi Linux itu
sendiri, kita harus mengetahui tentang apa devinisi OS. Beliau mengatakan bahwa
pada kenyataannya, pengguna komputer tidak benar-benar menggunakan OS
melainkan menggunakan program-program atau aplikasi sehingga pada dasarnya
OS bertujuan untuk membantu atau menunjang aplikasi-aplikasi yang ada pada
suatu komputer.
Kemudian, Linux dikenal dengan Gerakan Open Source, apa yang dimaksud
dengan Open Source? Bruce Perens, penulis Open Source Definition, menjelaskan
bahwa Open Source itu sendiri adalah suatu cara bagaimana orang-orang dari
seluruh dunia berkolaborasi pada suatu software tanpa harus dibebani oleh HAKI
(Hak Atas Kekayaan Intelektual) sehingga setiap orang bisa berkontribusi untuk
memperbaiki software tersebut.
Sebelum Linux diciptakan, Richard Stallman lebih dulu memprakarsai
Gerakan Free Software. Gagasan Free Software dimulai ketika akhir 70an atau awal
80an ketika orang-orang mulai menutup software mereka sehingga orang lain tidak
bisa melihat source code software tersebut dan akibatnya orang lain yang ingin
mengembangkan software tersebut untuk diperbaiki dan dijadikan aplikasi buatan
mereka sendiri tidak bisa mengubahnya walaupun itu penting. Richard Stallman
mengatakan bahwa perusahaan pembuat OS tidak ingin membagikan source codenya pada orang lain sehingga beliau berinisiatif untuk membuat suatu OS dimana
setiap orang bisa membagikan system operasi buatan beliau dan beliau mulai
mengembangkan proyek GNU yang merupakan kepanjangan dari GNUs Not Unix.
Free software sebenarnya memiliki hak cipta, pemilik, lisensi dan bukan
merupakan domain public sehingga terciptalah suatu istilah Copyleft sehingga
setiap orang bebas untuk mendistribusikan maupun merubah software tersebut.
Kekurangan dari Proyek GNU adalah tidak adanya kernel yang gratis,
kemudian muncullah Linus Torvalds yang membuat sebuah kernel yang bernama
Linux. Beliau menciptakan suatu OS yang berbentuk monolithic yang berarti OS
tersebut merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Aplikasi Linux yang terhebat menurut Eric Raymond adalah Apache web
server. Karena apache sendiri bisa dikembangkan dan fleksibel sehingga apache
memotivasi perusahaan ISP untuk lebih memilih Linux daripada Microsoft.

Bruce Perens menulis suatu dokumen yang bernama Open Source


Definition yang didalamnya memuat 9 hak-hak, yakni:
1. Free Redistribution
2. Source Code Available
3. Derived Works Permitted
4. Integrity of the Authors Source Code
5. No Discrimination Against Persons or Groups
6. No Discrimination Against Fields of Endeavor
7. Distribution of License
8. License Must Not be Specific to a Product
9. License Must Not Contaminate Other Software
Kemudian pada tanggal 10 Agustus 1999, Linus Torvalds membawakan dasar
pemikiran dari Linux di Linuxworld. Pada acara tersebut, Richard Stallman
menjelaskan alasan beliau untuk mengembangkan OS gratis kepada pengunjung
dan awal Linux terbentuk.

Oleh: Fransiska Dyah Ayu Oktaviani (1306383691)

Anda mungkin juga menyukai