Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Diskriptif Korelasi yaitu
mendiskripsikan variabel bebas dan terikat, kemudian melakukan analisis
korelasi antara kedua variabel tersebut sehingga dapat diketahui seberapa
jauh kontribusi variabel terikat terhadap adanya variabel bebas. Desain ini
menggunakan pendekatan Cross Sectional, yaitu pengukuran variabel
bebas dan variabel terikat hanya satu kali pada satu saat (Notoatmodjo,
2002).
B. Populasi
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generasilisasi yang terdiri atas; obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiono, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh anak usia Sekolah Dasar kelas IV-V se-Kecamatan
Pageruyung sebanyak 1129 anak.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi, untuk itu sampel yang diambil dari populasi

48

harus betul-betul representatif (mewakili populasi) (Sugiono, 2005).


Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak Sekolah Dasar
se-Kecamatan Pageruyung siswa kelas IV-V dengan kriteria sebagai
berikut :
kriteria inklusi sampel yang akan diteliti :
a. Siswa kelas IV-V
b. Bersedia menjadi responden
c. Siswa yang dapat membaca dan menulis
d. Sedang dalam keadaan sehat mental dan tak terganggu jiwanya
e. Siswa yang masuk sekolah saat penelitian dilaksanakan.
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria di mana subjek
penelitian mewakili sampel penelitian yang tidak memenuhi syarat
sebagai sampel penelitian yang penyebabnya antara lain :
a. Responden yang termasuk inklusi tapi tidak bersedia berpatisipasi
dalam penelitian.
b. Responden dalam inklusi tetapi mengundurkan diri.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan Stratified
Random Sampling yaitu karena digunakan bila polulasi mempunyai
anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proposional. Kemudian dari tiap sub populasi secara Cluster sampling
karena untuk menentukan perwakilan yang dikehendaki dari setiap
sekolahan dan harus dipertimbangkan dengan benar ciri-ciri yang ada,

49

untuk setiap sekolahannya pada kelas IV-V diambil secara acak dan
respondennya sebanyak 10 siswa per SD (Sugiono, 2005).
Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus
Nursalam (2003) :
N .Z 2 . p.q
n= 2
d . (N 1) + Z 2 . p.q
Keterangan :
n = Perkiraan jumlah sampel
N = Perkiraan besar populasi
Z = Nilai standar normal untuk : 0,05 (1,96)
P = Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%
Q = 1-p (100% - p)
D = Tingkat kesalahan yang dipilih (d : 0,05).
Dari hasil perhitungan rumus diatas jumlah responden yang
digunakan sebanyak 287 responden yang ada di Sekolah Dasar seKecamatan Pageruyung, sedangkan jumlah sampel responden yang akan
diteliti tiap Sekolahanya menyesuaikan besar sampel dengan pembagian
strata. Pengambilan secara strata ini dilakukan guna mengetahui secara
jelas tingkatan-tingkatan pada masing-masing strata Sekolahan ditentukan
dengan :

50

NS =

PS
Besarsampel
P

Keterangan :
NS = jumlah sampel pada strata
PS = populasi sampel
P = jumlah populasi
Maka perhitungan sampel tiap strata adalah :

52
287 = 13.21 = 14
1129
9
n=
287 = 2.287 = 3
1129
35
n=
287 = 8.87 = 9
1129
47
n=
287 = 11.94 = 12
1129
53
n=
287 = 13.47 = 14
1129
51
n=
287 = 12.96 = 13
1129
15
n=
287 = 3.81 = 4
1129
48
n=
287 = 12.20 = 13
1129
45
n=
287 = 11.43 = 12
1129
41
n=
287 = 10.41 = 11
1129
6
n=
287 = 1.52 = 2
1129
31
n=
287 = 7.88 = 8
1129
31
n=
287 = 7.88 = 8
1129
15
n=
287 = 3.81 = 4
1129
42
n=
287 = 10.67 = 11
1129

1. SD 1 Pageruyung

: n=

2. SD 2 Pageruyung

3. SD 3 Pageruyung

4. SD 1 Tambah Rejo

5. SD 2 Tambah Rejo

6. SD 1 Gebangan

7. SD 2 Gebangan

8. SD 1 Pagergunung

9. SD 2 Pagergunung

10. SD 1 Surokonto Wetan

11. SD 3 Surokonto Wetan

12. SD 1 Surokonto kulon

13. SD 2 Surokonto kulon

14. SD 3 Surokonto kulon

15. SD 1 Kebon Gembong

51

37
287 = 9.40 = 10
1129
26
n=
287 = 6.60 = 7
1129
42
n=
287 = 10.67 = 11
1129
41
n=
287 = 10.41 = 11
1129
35
n=
287 = 8.87 = 9
1129
24
n=
287 = 6.10 = 7
1129
9
n=
287 = 2.287 = 3
1129
14
n=
287 = 3.56 = 4
1129
10
n=
287 = 2.54 = 3
1129
32
n=
287 = 8.13 = 9
1129
19
n=
287 = 4.82 = 5
1129
39
n=
287 = 9.9 = 10
1129
34
n=
287 = 8.64 = 9
1129
44
n=
287 = 11.85 = 12
1129
51
n=
287 = 12.96 = 13
1129
36
n=
287 = 9.15 = 10
1129

16. SD 3 Kebon Gembong

: n=

17. SD 4 Kebon Gembong

18. SD 1 Bangun sari

19. SD 2 Bangun sari

20. SD 3 Bangun sari

21. SD 4 Bangun sari

22. SD Getasblawong

23. SD 1 Gondoarum

24. SD 2 Gondoarum

25. SD 1 Parakan Sebaran

26. SD 2 Parakan Sebaran

27. SD 1 Pucakwangi

28. SD 2 Pucakwangi

29. SD Petung

30. SD 1 Krikil

31. SD 2 Kriki l

52

C. Definisi operasional, Variabel dan skala Penelitian


Variabel
Dukungan
keluarga

Perilaku
Hidup
Bersih
Sehat
(PHBS)

Definisi Operasional
Dukungan
keluarga
merupakan dukungan yang
diberikan
oleh
keluarga
kepada anggota keluarga yang
bermasalah dengan PHBS
meliputi:
- Dukungan emosional
- Dukungan informasi
- Dukungan
instrumental
atau materi
- Dukungan pengahargaan

PHBS adalah berperilaku


menjaga
kebersihan
dan
kesehatan
untuk
meningkatkan
derajat
kesehataannya

Alat Ukur
Kuesioner
yang
terdiri dari
20
pertanyaa
n dengan
kriteria
skor
selalu= 4
sering= 3
kadangkadang= 2
tidak
pernah = 1

Hasil Ukur
Dari
total
20
pertanyaan dengan
skor tertinggi 80
dan terendah 20
skor,
untuk
menjelaskan
secara deskriptif,
maka
data
dikategorikan
sebagai berikut:
Baik : 61- 80
Sedang : 41-60
Rendah : 20-40

Skala
interval

Kuesioner
yang
terdiri
dari
20
pertanyaan
dengan kriteria
skor:
Selalu= 4
sering= 3
kadangkadang,= 2
tidak pernah=
1

Dari total 20 item


dengan
skor
tertinggi 80 dan
nilai terendah 20
skor,
untuk
menjelaskan
secara deskriptif,
maka
data
dikategorikan
sebagai berikut:
Baik : 61- 80
Sedang : 41-60
Rendah : 20-40

interval

D. Metode Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
menggunakan kuesioner. Kuesioner ini berisi sejumlah pertanyaan
untuk mendapatkan data mengenai dukungan keluarga dan PHBS
pada anak Sekolah Dasar.
Adapun langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut :

53

a. Peneliti mendatangi Sekolah Dasar satu persatu sesuai dengan


catatan alamat SD yang ada di kecamatan Pageruyung kabupaten
Kendal.
b. Peneliti menberikan penjelasan singkat tentang tujuan penelitian
dan dampak penelitian kepada responden penelitian. Bila
responden setuju untuk berpatisipasi dalam kegiatan penelitian
selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian (consent from)
untuk ditanda tangani.
c. Peneliti membagi kuesioner kepada responden
d. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang cara
pengisian kuesioner dan diminta untuk memilih jawaban sesuai
point yang ada
e. Kuesioner yang telah diisi secara lengkap untuk selanjutnya di
serahkan kepada peneliti.
2. Alat penelitian
Dalam penelitian ini instrument yang digunakan untuk mengetahui
dukungan keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat adalah
kuesioner dan observasi.

Menurut Nursalam (2003) kuesioner

merupakan alat pengumpulan data kepada subjek untuk menjawab


pertanyaan secara tertulis. Menurut Notoatmodjo (2002), Jenis
kuesioner yang digunakan adalah angket. Angket ini dilakukan dengan
mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir,

54

diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan


tanggapan, informasi, jawaban dan sebagainya.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan
sendiri oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada. Dalam penelitian
ini kuesioner dibagi menjadi lima bagian.:
a. Kuesioner A digunakan untuk mengumpulkan data pribadi
(identitas) meliputi : nomer, jenis kelamin, kelas dan umur.
b. Kuesioner B digunakan untuk mengukur perilaku hidup bersih
sehat pada anak Sekolah Dasar yang terdiri dari 20 item pertanyaan
checklist yang meliputi pertanyaan tentang perilaku hidup bersih
sehat. Pada kuesioner PHBS ini terdiri dari pernyataan favorable
dan unfavorable.
Pernyataan unfavorable penelitian sebagai berikut:
a) Selalu

:1

b) Sering

:2

c) Kadang-kadang

:3

d) Tidak pernah

:4

Terdiri dari nomer : 6, 7, 10, 11, 18.


Dengan kategori: baik (61-80) , sedang (41-60), rendah (20-40)
c. Kuasioner C digunakan untuk mengukur dukungan keluarga
kepada anak dengan perilaku hidup bersih sehat yang terdiri dari 20
item pertanyaan Pada kuesioner dukunagn keluarga ini terdiri dari
pernyataan favorable dan unfavorable.
55

Pernyataan unfavorable penelitian sebagai berikut:


a) Selalu

:1

b) Sering

:2

c) Kadang-kadang

:3

d) Tidak pernah

:4

Terdiri dari nomer : 6, 8, 13, 16.19


Dengan kategori: baik (61-80) , sedang (41-60), rendah (20-40)
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingat
kevalitan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2002). Uji
validitas digunakan untuk mengukur releven tidaknya pengukuran
pengamatan yang dilakukan pada penelitian. Pada pengujian validitas
kuesioner dilakukan dengan uji skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan
terhadap skor total seluruh pertanyaan dengan menggunakan

uji

pearson product moment dengan rumus (Notoatmodjo, 2002):


R=

N .( X .Y ) ( X . Y 2 )

{N X 2 ( X .Y ) 2 }.{N X 2 ( Y ) 2 }

Keterangan :
R xy : Koefisien antara x dan variabel y
X

: Skor tiap item

: Skor Total

: Banyaknya Responden
Hasil penghitungan tiap-tiap item dibanding dengan tabel

nilai product moment. Apabila hasil uji dari tiap item pertanyaan

56

ternyata signifikan (p value < 5%) atau r hitung lebih besar dari
tabel, maka item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan.
Namun apabila tidak signifikan (p value > 5%) atau r hitung lebih
kecil dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut tidak valid.
Uji validitas dilaksanakan di Sekolah Dasar se-Kecamatan
Pageruyung dengan responden sebanyak anak (N=20) dengan item
pertanyaan sebanyak 40 sedangkan taraf signifikannya menggunakan
5%. Maka r tabel adalah 0,444. Dari hasil uji validitas terhadap
instrumen (kuesioner A tentang dukungan keluarga) dengan 20 item
pertanyaan, diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0.444)
yakni berkisar 0.5439 0,8045, maka kuesioner A dinyatakan valid.
Sedangkan dari hasil uji validitas terhadap instrumen (kuesioner B

tentang PHBS) dengan 20 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung


lebih besar dari r tabel (0.444) yakni berkisar 0.4646 0,7488, maka
kuesioner B dinyatakan valid.
3. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran tetap gejala yang sama dan dengan alat
pengukuran yang sama (Hastono, 2001). Sedangkan menurut
Notoatmodjo (2002) uji reabilitas adalah uji yang dilakukan untuk
mengetahui apakah instrument yang digunakan telah reliabel. Suatu
alat ukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala

57

pada waktu berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama.


Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan Internal
Consistency yaitu melakukan uji coba instrument satu kali saja
kemudian hasil yang diperoleh dianalisis (Sugiono, 2005). Untuk
menguji reliabilitas Alfha Cronbach dengan rumus (Sugiono, 2005):

2
k Si
1

k 1
S t2

Dimana :

: Koefisien reliabelitas yang dicar

: Mean kuadrat antar subyek

Si

: Mean kuadrat kesalahan

St

: varians total

Adapun ketentuan pengujiannya adalah jika r hasil (alpha) lebih


besar dari tabel, maka instrument tersebut dikatakan reliabel. Menurut
Sugiyono (2003), instrumen penelitian dikatakan reliabel bila = 0,60.
Dari hasil uji reliabilitas kuesioner B tentang dukungan keluarga
diperoleh nilai r hasil () = 0.7536, untuk kuesioner C tentang PHBS
diperoleh nilai r hasil () = 0.9174. Dengan demikian r hasil () dari
kuesioner A danB tersebut lebih besar dari r tabel (0,60) sehingga dari
kedua kuesioner tersebut dikatakan reliabel.

58

E. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Metode Prosedur Pengolahan Data


Menurut Hastono (2001) pengolahan data merupakan salah satu
bagian rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan pengumpulan
data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan empat tahap sebagai
berikut :
a. Pemeriksaan Data (Editing)
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir
atau kuasioner, kelengkapan data, diantaranya kelengkapan
identitas, lembar kuesioner, dan kelengkapan isian kuesioner
sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera
oleh peneliti.
b. Pemberian Kode (Coding)
Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka atau bilangan. Variabel PHBS, bila dijawab selalu
diberi kode 4, bila dijawab sering diberi kode 3, bila dijawab
kadang-kadang diberi kode 3, dan bila dijawab tidak pernah diberi
kode 1. Variabel dukungan keluarga, bila dijawab selalu diberi
kode 4, bila dijawab sering diberi kode 3, bila dijawab kadangkadang diberi kode 2, dan bila dijawab tidak pernah diberi kode 1.

59

c. Processing
Merupakan kegiatan memproses data yang didapat dari kuesioner
kemudian dianalisis dengan cara memasukkan data tersebut ke
paket program SPSS 12.0 for window.
d. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry
apakah ada kesalahan atau tidak atau kegiatan peneliti dalam
memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai
kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah
ditentukan skornya.
2. Analisa Data
Menurut Notoatmodjo (2002), analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini dengan tehnik analisa kuantitatif. Analisa data dibedakan
menjadi 2 macam, yakni :
a. Analisis Univariat
Analisa Variabel yang dilakukan untuk menggambarkan
variabel dan subjek penelitian dengan tidak menggambarkan
analisis perbedaan atau hubungan antara variabel (Alimul, 2003).
Analisa univariat berfungsi untuk meringkas data hasil pengukuran
sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi
informasi yang berguna. Setiap variabel dependen dan independen
dianalisa dengan statistik deskriptif yaitu presentatif untuk
mendapatkan gambaran mengenai dukungan keluarga dengan
60

perilaku hidup bersih sehat dalam bentuk distribusi frekuensi,


dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 12.0
windows.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat data dilakukan dengan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoajmodjo,
2002), sebelum variabel bebas dan terikat dianalisis terlebih dahulu
dengan dilakukan uji kolmogorov smirnov. Berdasarkan hasil uji
kolmogorov smirnov menunjukkan bahwa variabel dukungan
keluarga berdistribusi tidak normal dengan nilai KS sebesar 5.911
dan p value < 0.05 (0.000). Sedangkan pada variabel PHBS
datanya juga tidak berdistribusi normal dengan nilai KS sebesar
6.827 dan nilai p value < 0.05 (0.00). Maka dapat disimpulkan
bahwa pada kedua veriabel tersebut berdistribusi tidak normal
sehingga untuk uji yang dugunakan adalah uji Korelasi Sperman
Rank.
F. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk memperhatikan etika


yang harus dipatuhi dalam pelaksanaanya, mengingat bahwa penelitian
keperawatan berhubungan langsung dengan manusia. Adapun etika dalam
penelitian ini meliputi :
1) Inform Concent atau lembar persetujuan

61

Merupakan lembar persetujuan yang memuat penjelasanpenjelasan


tentang maksud dan tujuan penelitian, dampak yang mungkin terjadi
selama penelitian. Apabila responden telah mengerti dan bersedia
maka responden diminta menandatangani surat persetujuan menjadi
responden. Namun apabila responden menolak, maka peneliti tidak
akan memaksa.
2) Anonimity atau tanpa nama
Merupakan

masalah

etika

keperawatan

dalam

penelitian

keperawatan dengan cara pada lembar persetujuan maupun lembar


kuesioner tidak mencantumkan nama pada lembar kuesioner, tetapi
hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Kode yang
digunakan berupa nomor responden.
3) Confidentiality atau kerahasiaan
Informasi yang telah diberikan oleh responden serta semua data
yang terkumpul akan disimpan, dijamin kerahasiaanya dan tidak akan
disebarkan atau diberikan kepada orang lain tanpa seijin responden.
G. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Pageruyung


Kabupaten Kendal.
H. Jadwal Penelitian

Terlampir.

62

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
1.

Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Se-Kecamatan Pageruyung


Kabupaten Kendal, selama 2 minggu mulai tanggal 26 mei - 9 juni
2008 untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan
perilaku hidup bersih sehat pada anak SD se-Kecamatan Pageruyung
Kabupaten Kendal dengan jumlah responden 287 siswa. Berdasarkan
kuesioner yang telah diisi oleh responden didapat data tentang
karakteristik atau identitas responden. Penyajian data mengenai
identitas responden untuk menggambarkan tentang keadaan diri dari
responden meliputi : umur, jenis kelamin, kelas. Hasil analisa data
didapatkan rata-rata umur pada anak SD Se-Kecamatan Pageruyung
Kabupaten Kendal adalah 10.56, median 10.00, std. deviation 1.294,
umur yang termuda adalah 8 tahun, dan umur yang tertua adalah 14
tahun. Sedangkan pada karakteristik jenis kelamin rata-rata laki-laki
sebanyak 155 siswa (54%), sisanya permpuan sebanyak 132 siswa
(46.00%), dan karakteristik kelas pada pada anak SD Se-Kecamatan
Pageruyung Kabupaten Kendal rata-rata adalah kelas V sebanyak 148
siswa (51.6%), dan sisanya adalah kelas IV sebanyak 139 siswa
(48.4%).

63

2.

Hasil Analisis Univariat

Data yang diperoleh dianalisis secara univariat, yang akan


diuraikan dibawah ini :
1. Dukungan Keluarga
Dalam penelitian ini dibahas dukungan informasi, dukungan
material, dukungan penghargaan, dukungan emosional.
Tabel : 4.1.

Distribusi responden
berdasarkan variable
dukungan keluarga Dukungan
Informasi,
Dukungan Material, Dukungan Penghargaan,
Dukungan Emosional.

Variabel

Mean

Median

Std. Deviasi

Min

Max

Dukungan Informasi
Dukungan Material
Dukungan Penghargaan
Dukungan Emosional

15.36
15.47
15.15
15.05

15.00
15.00
15.00
15.00

2.495
2.703
2.504
2.382

6
6
7
7

20
20
20
20

Berdasarkan tabel diatas diketahhui bahwa hasil analisis


didapatkan rata-rata dukungan informasi pada instrumen nomer 1
sampai dengan 5 sebesar 15.36, nilai rata-rata dukungan material
pada instrumen nomer 6 sampai dengan 10 sebesar 15.47, nilai
rata-rata dukungan penghargaan pada instrumen 11 sampai dengan
15 sebesar 15.15, dan nilai rata-rata dukungan emosional pada
instrumen 16 sampai dengan 20 sebesar 15.02, sehingga dari keempat dukungan keluarga yang memiliki dukungan yang paling
besar adalah dukungan material sebesar 15.47.

64

2. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).


Tabel : 4.3.

Variabel
PHBS

Distribusi responden berdasarkan variabel PHBS


pada Anak SD se-Kecamatan Pageruyung
Kabupaten Kendal.
Mean
62.93

Median
63.00

Std. Deviasi
8.122

Min
40

Max
80

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hasil distribusi


responden berdasarkan variabel PHBS didapatkan rata-rata sebesar
62.93, nilai median sebesar 63.00, nilai std. deviation sebesar
8.122, nilai PHBS terendah sebesar 40 dan nilai PHBS tertinggi
sebesar 80.
3.

Hasil Analisis Bivariat


Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Hidup
Bersih

Sehat

Pada

Anak

SD

Se-Kecamatan

Pageruyung

Kabupaten Kendal.

Gambar 4.4.

Scatter Plot Hubungan Antara Dukungan Keluarga


Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Anak SD
Se-Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal, bulan
Mei 2008.

p-Value = 0.000

65

r = 0.495

n = 287

Anda mungkin juga menyukai