Anda di halaman 1dari 22

CROSS SECTIONAL

STUDY

Cross sectional
Studi cross-sectional termasuk survei
tanpa tindak lanjut.
Dapat menggabungkan studi crosssectional dengan tindak lanjut untuk
menciptakan sebuah studi kohort.
Bisa melakukan studi cross-sectional
berulang untuk mengukur perubahan
dalam suatu populasi

Cross sectional
Penelitian ini berusaha melakukan
pemotretan pada saat penelitian dilakukan
Penelitian bersifat potong lintang (mengamati
paparan dan penyakit secara serentak)
Sehingga resiko suatu penyakit tidak dapat
diketahui dengan sebenarnya
Keadaan resiko penyakit (OR dan RR dapat
terlihat tetapi ukuran yang kurang tepat)

Desain study
Populasi

Pencuplikan

Terpapar
berpenyakit

Terpapar, tidak
berpenyakit

Tak terpapar,
berpenyakit

Tak terpapar, tak


berpenyakit

Design cross sectional


Kelebihan : lebih murah, cepat
dilakukan, dalam pelaksanaanya
lebih singkat
Kelemahan : dibanding dengan studi
yang lain relatif lebih lemah

Metode cross sectional


metode cross sectional lebih
menekankan pada aspek waktu
pengukuran 2 variabel (variabel
independent dan variabel
dependent) dilakukan saat
bersamaan.

Key issues
Why research?
Descriptive study
Hypothesis testing
Association
Sampling
An example of cross-sectional study

Why research?
Untuk pedoman kebijakan dan praktik
kesehatan
Sebab penelitian lokal selalu diperlukan untuk
pedoman kebijakan lokal dan praktik
kesehatan
Sebab membawa kekuatan kapasitas
penelitian

What is a hypothesis
Sebuah pernyataan yang menggambarkan
apa yang diharapkan untuk menemukan
secara spesifik
jelas dinyatakan
Diuji dan terbantahkan
Bukan hanya pertanyaan penelitian atau
tujuan
Didukung oleh perhitungan ukuran sampel,
desain dan analisis yang tepat

Contoh
Pernyataan masalah: masalah kesehatan mental
dikatakan umum setelah terjadinya bencana, dan
masalah kesehatan mental yang diyakini terkait
dengan kerusakan fisik
Tujuan: untuk menggambarkan hubungan antara
kerusakan fisik dan masalah kesehatan mental
Pertanyaan: Apakah masalah kesehatan mental yang
berhubungan dengan kerusakan fisik saat terjadi
bencana?
Hipotesis: tua orang dengan kesehatan mental yang
buruk lebih mungkin untuk mengalami kerusakan
perumahan parah saat terjadi bencana

Keuntungan hipotesis pemandu


penelitian
Kepercayaan yang lebih besar
diberikan kepada keabsahan temuan
Kurang risiko kesalahan tipe I dan II
kesalahan Tipe I : keliru melihat
hubungan sementara tidak ada.
Kesalahan Tipe II: keliru melihat ada
hubungan sementara ada.
Kemudahan replikasi

Association
Risk factor

Exposure

Disease
True association?

Independent

Outcome
Dependent

Chance
Bias

Confounding

Descriptive studies
Case series
Cross-sectional study
Multi-center (geographic variance)
Ecological correlation
Repeated surveys (temporal variance)

Who to study?
Population
Sample
Advantage:
time and cost
Disadvantages:
sampling error,
bias if sample is not representative of population

Random sampling
Simple
Systematic
Stratified
Multi-stage and cluster

How big a sample?


Perhitungan ukuran sampel adalah
penting untuk menghindari
kesalahan dalam menafsirkan
temuan:

Tampilan Hasil

I. Prevalence
study

Severity of disaster damage

In 2004

In 2007

2% 1% 10%

1% 0% 3%

8%
41%
38%

95%

1
2
3
4
5
6

Total collapse
Mostly collapse
Half collapse
Partial collapse
None
Unknown

1
2
3
4

Half collapse
Partial
collapse
None
Unknown

TAMPILAN HASIL
Prevalence rate (%)

Prevalence of mental disorders in 2 weeks and past 3 years


among the older people living in community by gender (n=444)

Male

Female

**:p<0.05

**

10.4
**
**

7.1

**

6.0
4.7

0.8
0.6

8.0

1.7

2w 3y
Major
depression

4.2
2.4

1.7
1.6

2w 3y
Major and Minor
depression

3.5

4.1

0.0
0.0 0.0
0.0
Current PTSD

Earthquake
Other events

0.0

0.0

Current
alcoholdependence, abuse

2w 3y
Suicidal
tendency

TAMPILAN HASIL
The percentage of those who met criterion A and B of
PTSD in DSM-IV-TR by exposure of the earthquake and
A1:Experience A2:Fear B:Re-experience
the other events
98.7

46.5
36.4

16.0
4.49

Chuetsu earthquake
(n=446) (n=443) (n=245)

1.96

Other events
(n=445) (n=88) (n=51)

TAMPILAN
HASIL
Results of regression analysis for quality of life and interviewees basic
characteristics (n=439)
Psychologica
l
Coef.

Social

-0.05

-0.07

0.07

-0.10

-0.01

0.00

0.00

0.00

0.00

0.03

0.01

-0.08

-0.04

0.00

0.02

0.03

Years in education

-0.03

0.00

0.00

-0.01

-0.01

Previous psychiatric visit

-0.13

-0.03

-0.06

0.04

-0.03

-0.03

-0.04

-0.03

-0.04

-0.17 **

-0.01

0.00

-0.15

**

Variables

Gender

Physical
Coef.

Coef.

Environmental Mean QOL score

Coef.

Coef.
*

-0.05

(male=0, female=1)
Age
year
Marital status
(not married=0, married=1)

Number of cohabitants

0.02

0.03 **

0.03

(never=0, yes=1)
Severity of disaster damage -0.05
in 2004
Physical illness

-0.29 **

Cross-sectional studies
Number of uninsured Americans rises to 50.7
million. (USA Today, 9/17/2010; data from Census Bureau)
In 2007-2008, almost one in five children older
than 5 years was obese. (Health, United States, 2010;
data from the National Health and Nutrition Examination Survey)

35% (~7.4 million) of births to U.S. women


during the preceding 5 years were mistimed or
unwanted (2002 National Survey of Family Growth, Series 23,
No. 25, Table 21)
[Source: www.cdc.gov/nchs/]

2/22/2011

Cross-sectional studies

21

Anda mungkin juga menyukai