Anda di halaman 1dari 17

Pendekatan Semantik

Dalam Studi Islam


Oleh: Muhammad Walidin, M.Hum.
Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab UIN Yogyakarta

Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan SEMANTIK?
2. Apakah guna pendekatan SEMANTIK
dalam studi Islam?
3. Apa kaitan SEMANTIK dengan tafsir?
4. Bagaimanakah aplikasi pendekatan
SEMANTIK dalam studi Islam?

Definisi
Berasal

dari bahasa Yunani. Mengandung


makna to signify atau memaknai
Makna menjadi bagian dari bahasa=kajian
linguistik
Bahasa awalnya mrpkn bunyi-bunyi abstrak
yang mengacu pada lambang tertentu
Lambang2 mrpkn seperangkat sistem yang
memiliki tatanan dan hubungan tertentu,
Seperangkat lambang yang memiliki bentuk dan
hubungan itu mengasosiasikan adanya makna
tertentu [aminudin:2003,15)
Semantik: Studi tentang makna

MAKNA? APA SAJA


MACAMNYA?

Makna leksikal = makna yang dimiliki, spt ibu; org ygn


melahirkan kita
Makna gramatikal= makna yg baru ada stlh terjadi
proses gramatikal, seperti afiksasi, reduplikasi,
komposisi, atau kalimatisasi. Contoh afiksasi prefiks ber
dengan kata baju = memakai, mengenakan baju.
makna kontekstual= makna sebuah kata yang ada dlm
sebuah konteks. Contoh kata jatuh; adik jatuh, jatuh
cinta, jatuh dalam ujian.
Makna referensial (mengacu pada sesuatu, spt
orang,kuda) dan non referensial (tidak ada referensinya,
spt kenapa why, selalu always, tidak pernah never?)

Makna denotatif dan konotatif (kerbau= pembajak:bodoh)


Makna konseptual dan asosiatif

Makna kata dan istilah

Konseptual; makna yang dimiliki oleh leksem (kata) terlepas dari


konteks asosiasi apapun.
Asosiatif; makna yang dimiliki seubah leksem berkenaandengan adanya
hubungan ata itu dengan sesuatu yang berada di luar bahasa
Bandingkan Melati sbg sebuah konsep dan asosiasi (bunga berwarna
putih yg harum baunya: sesuatu yang berhub dengan suci atau
kesucian)
Makna kata bisa memiliki makna leksikal,denotatif,konseptual. Makna
kata itu akan menjadi jelas ketika ia sudah berada dlm konteks kalimat.
Makna istilah: makna yang pasti, jelas, tidak meragukan, meskipun dlm
konteks kalimat.

Makna idiom dan peribahasa

Idiom: ujaran yang maknanya tdk dpt diramalkan dari makna unsurunsurnya, baik secara leksikal maupun gramatikal. Contoh menjual gigi
bermakna tertawa keras-keras
Peribahasa: makna yang masih bisa dilacak dari makna unsur-unsurnya
karena adanya asosiasi antara makna asli dengan maknanya sbg
peribahasa, spt bagaikan anjing dengan kucing (2 orang yg tak pernah
akur)

Makna mengalami peluasan makna, penyempitan makna, atau


pemindahan makna.

Peluasan makna
Perubahan pengalaman dan budaya, konteks dan pengetahuan
mempengaruhi makna sesuatu kata.
Penyempitan makna
Seperti peluasan makna, perubahan pengalaman dan budaya,
kontes dan pengetahuan boleh menyempitkan makna sesuatu kata
sehingga menjadi khusus.

Pemindahan makna
Pemindahan makna berlaku dalam bahasa kiasan.
Bahasa kiasan dapat dibahagikan kepada peribahasa dan bukan
peribahasa.

Makna sesuatu perkataan itu akan berubah mengikut perubahan masa, teknologi dan
hubungan sosial dalam masyarakat.
Contoh : menternak (makna lama : memelihara binatang darat)
(makna baru: termasuk memelihara hidupan air seperti ikan dan
udang)
taman (makna lama : tempat indah dengan tumbuhan bunga)
(makna baru : termasuk kawasan perumahan dan perindustrian)
rawat (makna lama : menjaga orang sakit)
(makna baru : termasuk memulihkan pokok sakit, barang-barang lama,
barang rosak, air kumbahan)
menyeberang (makna lama : dulu hanya untuk menyeberang sungai)
(makna baru : termasuk menyeberang jalan, dll)
belayar ( makna lama : pada masa dahulu semua kapal menggunakan layar)
(makna baru : tidak ada layar pun disebut belayar)
khalwat (makna lama : menyendiri dalam masjid/tempat suci untuk beribadat
kepada Allah)
(makna baru : berdua-duaan antara lelaki dan perempuan yang
bukan muhrim di tempat sunyi untuk tujuan maksiat).
Tuan (makna lama : untuk lelaki dan perempuan. Contoh Tuan kadi dan
Tuan puteri)
(makna baru : lelaki sahaja)

Semantik dalam studi Islam

Digunakan untuk mengetahui makna sebuah kata atau


kalimat dalam al-Quran dan al-hadis, atau lainnya. Hal ini
sangat penting mengingat satu perkataan dapat
dimengerti maksudnya apabila diketahui artinya dengan
benar.
Dengan demikian, konsep atau pengertian dari kosa kata
itu menjadi jelas dan atau memperjelas makna kata yang
kabur.
Menurut az-Zarkasyi, pendekatan ini sama saja dengan
memperjelas sesuatu yang global, menentukan tidak
adanya kemungkinan makna lain selain yang
dikehendaki, menghususkan yang umum, atau mengikat
yang mutlak.
Contoh: kata kufur adalah tutup, penutup, berkaitan
dengan memberi dan menerima keuntungan, lalu
bermakna mengabaikan dengan sengaja kenikmatan
yang diperoleh, yang akhirnya bermakna tidak berterima
kasih

Bgm dengan Tafsir?


Tafsir:

Menjelaskan makna al-Quran dari


berbagai segi, baik konteks historis
ataupun maksudnya, dengan
menggunakan ungkapan yang menunjuk
kepada makna yang dikehendaki secara
jelas (al-Jurjani).
Ilmu yang fungsinya untuk mengetahui
kandungan al-Quran (al-Zarkasyi).

Tafsir

bil masur (riwayat). Mengambil makna


sebuah kata dengan cara mencari padanannya
dalam kata lain, seperti syair pra-Islam. Para
mufassir merujuk pada riwayat pemakaian katakata tersebut dalam kelompok pemakai bahasa.
Tafsir dengan penalaran bil muqarin :
membandingkan satu kosa kata dalam sebuah
ayat dengan ayat lain. Melihat persamaan,
perbedaan, meneliti kasus berkaitan dengan
ayat tersebut.
Jadi. Semantik merupakan elemen yang
digunakan dalam disiplin ilmu tafsir

Aplikasi
Dakwah dan Kebebasan Agama
Perspektif Al-Quran
Kajian semantik thd ayat-ayat alQuran
Peneliti: Moh. Habib
Jurnal Adabiyat vol.4.no 1 Maret 2005
Hal. 141

Makna dasar kata Dakwah

Ternyatakan lebih dari 200 kali dengan berbagai derivasi


5 masdar dari kata , yaitu: , , , ,.
Yg digunakan utk makna dasar yg berbeda.
diartikan mengundang, memanggil, menyeru, dan
mengajak
cenderung bermakna memohon
dlm bhs arab: mendaku, sementara bhs Indonesia
bermakna menuduh
Dua kata terakhir jarang dipakai, hanya saja ditemukan
dlm hadis nabi atau dlm riwayat lain
yang bermakna sama dengan

Kata Dakwah dlm al-Quran


Bermakna

mengajak kepada: lihat al-Baqarah 221)

Kebaikan
Kejelekan
Surga
Neraka

Posisi
dari

Pengajak:

yang lebih rendah ke yang lebih tinggi


Setara (allah menurunkan tingkat pembicaraannya
dengan kata , dan tidak
Dari yang lebih tinggi kepada yang rendah

Materi Dakwah
Di

dalam al-Quran disebutkan beberapa


materi dakwah, spt

, , , , ,
, , , , ,
,

Cara Berdakwah
Hikmah,

nasehat, berbantahan dng cara yang


baik (QS. 16:125)
Bijaksana (tanpa paksaan), terbukti Nabi tidak
memaksa pamannya utk masuk Islam
Dakwah= kegiatan mengemukakan kebenaran
yang diyakini dengan bebas kepada siapapun,
dan yang mendengarkan juga bebas untuk
mengikuti atau menolaknya.
Bila dakwah tdk sampai, bukan berarti berhenti,
tetapi berdoa agar yg belum menerima dakwah
itu diberi hidayah (sbg mana nabi mendoakan
orang Yahudi dan Kristen di Madinah)

Kesimpulan

Penyempitan makna: ajakan untuk berkeyakinan atau


melakukan perbuatan tertentu sesuai dengan keyakinan
pelaku dakwah
Tidak ada paksaan, jadi Dakwah ajakan atau seruan
kepada seseorang untuk berkeyakinan oleh orang yang
lebih tinggi, setara, atau lebih rendah tingkatannya
dengan tanpa memaksakan kehendaknya
Materi: materi ketauhidan secara umum; taqwa, taat
pada rasul, dan masalah sosial
Pendekatan semantik dpt meningkap makna yang
selama ini belum jelas secara terminologis sehingga
mendapatkan makna yang komprehensif

Daftar Pustaka
Aminudin,

Semantik: Pengantar Studi


Tentang Makna (Bandung, Sinar Baru
Algesindo, 2000)
Abdul Chaer, Linguistik Umum (Jakarta:
Rineka Cipta, 2003)
Habib, Konsep Dakwah dan Kebebasan
Beragama dalam Jurnal Adabiyat vol.4.no
1 Maret 2005

Anda mungkin juga menyukai