Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sargassum duplicatum
Gracillaria verrucosa
Eucheuma cottonii
Eucheuma spinosum
Halimeda sp
Gelidium rigidum
Sargassum Polycystum
Klasifikasi tumbuhan Sargassum polycystum adalah sebagai
berikut (Estiati, 1995):
Kingdom Plantae
Divisio
Classis
Phaeophyta
Phaeophyceae
Ordo
Fucales
Family
Genus
Sargassaceae
Sargassum
Spesies
Sargassum polycystum
5.
Mempunyai gelembung udara (air bladder). Air bladder ini
fungsinya sebagai pelampung agar tumbuhan ini tetap pada
permukaan air laut
Panjang talus sekitar 35 cm, warna thallus coklat kekuningkuningan, holdfast berbentuk discoid berrhizoid, dengan axis
silindris. Mempunyai talus bentuk batang dan vesikel. Talus
batang pendek, percabangan utama tumbuh rimbun di bagian
ujungnya. Panjang talus bentuk daun 1,3 - 4,2 cm. Lebar talus
bentuk daun 0,25 - 1,15 cm. Pada umumnya berbentuk membujur
dan runcing atau membulat, dengan tepi bergerigi. Cryptostoma
jelas, urat daun tidak begitu jelas. Vesikel berbentuk oval atau
spherical, berukuran kecil, jumlah banyak pada talus dewasa,
dengan diameter 1,5 - 3 mm. Ujung berduri dan membulat,
melekat pada talus batang primer atau sekunder, dapat secara
bergerombol atau sendiri-sendiri. Reseptakel bulat memanjang
atau gepeng dengan pinggir berduri-duri terdapat dalam satu
rangkaian bersama daun dan vesikel (Widyartini, 2011).
Tubuh Sargassum polycystum ini didominasi oleh warna
cokelat kekuningan, bentuk thallus silindris atau gepeng. Tubuh
utama bersifat diploid atau merupakan sporofit, talus yang
mempunyai cabang yang menyerupai tumbuhan angiospermae.
Tubuhnya licin, batang utama bulat dan agak kasar. Alga ini
memiliki air bladder yang berfungsi untuk mengapung jika
terendam air pada saat di daerah intertidal pasang dan juga
sebagai cadangan air saat terhempas ketepian pantai. Saat
: Rhodophyia
Classis
: Rodhophycease
Ordo
: Gigartinales
Famila
: Gracilariacease
Genus
: Gracillaria
Species
: Gracilaria verrucosa
Terdiri dari kurang lebih 100 spesies yang menyebar luas dari
perairan tropis sampai subtropis. Hal ini menyebabkan beberapa
penulis menyebutnya sebagai spesies yang kosmopolit. Gracilaria
hidup di daerah litoral dan sub litoral, sampai kedalaman tertentu,
yang masih dapat dicapai oleh penetrasi cahaya matahari.
Beberapa jenis hidup di perairan keruh, dekat muara sungai
(Sjafrie, 1990).
Ekologi
Gracilaria ini menjadi pemegang peranan kunci dalam rantai
makanan, menentukan kualitas perairan tambak (Neori, et al.,
1996) dan menentukan struktur komunitas dalam ekosistem
(sistem hubungan timbal balik yang komplek antara makhluk
hidup dengan lingkungan biotik dan abiotik yang bersama-sama
membentuk suatu sistem ekologi) perairan, selain itu rumput laut
Gracilaria sendiri merupakan sumber daya laut yang disamping
bermanfaat sebagai bahan baku makanan sehat juga berperan
penting dalam mengendalikan kualitas perairan tambak yakni
sebagai faktor penentu dinamika oksigen perairan tambak.
Kemampuan rumput laut dalam memperbaiki kualitas lingkungan
perairan tambak telah terbukti dapat memberikan banyak
manfaat terhadap perairan tambak, diantaranya sebagai faktor
pemacu (forcing funciton) untuk menjaga kualitas air tambak agar
tetap kondusif dalam pertumbuhan (Kartono et al., 2008).
Faktor yang Mengaruh Pertumbuhan Rumput Laut Gracillaria
verrucosa
Pertumbuhan rumpt laut Gracilaria verrucosa dipengaruhi
oleh faktor-faktor lingkungan, diantaranya:
Cahaya
Kemampuan adaptasi Gracilaria ter-hadap cahaya sangat baik.
Cahaya yang masuk ke dalam perairan baik dalam jumlah banyak
atau sedikit dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhannya.
Sargassum duplicatum
menurut NODC Taxonomic Code, database (version 8.0) (1996)
adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Division : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Order : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum C. Agardh
Species : Sargassum duplicatum J. Ag.
Spesifikasi: Thalli bulat pada batang utama dan agak gepeng
pada percabangan, permukaan halus atau licin. Percabangan
dichotomous dengan daun bulat lonjong, pinggir bergerigi, tebal
Eucheuma cottonii
taksonomi Eucheuma cottonii menurut Anggadireja et al (2008).
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieracea
Genus : Eucheuma
Species :Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii)
Ciri fisik yang dimilki spesies ini diantaranya Thalus yang kasaar,
agak pipih dan bercabang teratur, yaitu bercabang dua atau tiga,
ujung-ujung percabangan ada yang runcing dan tumpul dengan
permukaan bergerigi, agak kasar dan berbintil-bintil ( afrianto dan
liviani 1933 dalam syukron 2009). Kappaphycus alvarezii tumbuh
melekat kesubtrat dengan alat perekat berupa cakram. Cabang
cabang pertama dan kedua tumbuh membentuk rumpun yang
rimbun dengan cirri khusus mngarah kearah datangnya sinar
matahari. Cabang cabang tersebut ada yang memanjang atau
melengkung seperti tanduk ( Atmadja et al. 1996).
Eucheuma
spinosum
Devisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Sub kelas : Florideae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieriaceae
Genus : Eucheuma
Spesies : Eucheuma spinosum (Atmaja dkk., 1996).
Habitat
Eucheuma spinosum tumbuh pada tempat-tempat yang sesuai
dengan persyaratan tumbuhnya, antara lain tumbuh pada
perairan yang jernih, dasar perairannya berpasir atau berlumpur
dan hidupnya menempel pada karang yang mati. Persyaratan
hidup lainnya yaitu ada arus atau terkena gerakan air. Kadar
garamnya antara 28-36 %. Dari beberapa persyaratan, yang
terpenting adalah Eucheuma spinosum memerlukan sinar
matahari untuk dapat melakukan fotosintesis (Aslan, 1998).
Morfologi
Bentuk dari tanaman ini tidak mempunyai perbedaan susunan
kerangka antara akar, batang, dan daun. Keseluruhan tanaman ini
merupakan batang yang dikenal sebagai talus (thallus). Thallus
ada yang berbentuk bulat, silindris atau gepeng bercabangcabang. Rumpun terbentuk oleh berbagai sistem percabangan
ada yang tampak sederhana berupa filamen dan ada pula yang
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Dctyotales
Family : Dictyotaceae
Genus : Padina sp
Species : Padina japonica
Spesifikasi: Ciri-ciri umum. Bentuk thalli seperti kipas membentuk
segment-segment lembaran tipis (lobus) dengan garis-garis
berambut radial dan perkampuran di bagian permukaan daun.
Warna coklat kekuning-kuningan atau kadang kadang memutih
karena terdapat perkapuran.Sebaran:Habitat. Sebaran. Alge
tersebar luas di perairan Pasifik selatan dan perairan Samodera
Hindia. Mudah ditemukan di perairan Indonesia. (Nontji. 1993)
Potensi
Beberapa aspek potensial yang pernah digali antara lain kajian
potensi antibakteri dan antioksidan (Hongayo et al, 2012) serta
penggunaan
ekstraknya
sebagai
antibakteri
terhadap
pengendalian bakteri vibrio (Salosso dkk, 2011). Pada beberapa
tempat digunakan sebagai pupuk organik. Masyarakat di
kepulauan Riau, Lampung selatan, Jawa selatan, serta sumbawa
menggunakannya sebagai bahan makanan (Poncomulyo dkk.
2006).
Gelidium sp.
a.
Klasifikasi
Devisio : Rhodophyta
Classis
: Rhodophyceae
Subclass : Florideae
Ordo
: Gelidiales
Familiy : Gelidiaceae
Genus
: Gelidium
Gracilaria gigas