Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan pulih kembali seperti ke keadaan sebelum hamil. Masa
nifas berlangsung selama 6-8 minggu.Pada masa ini terjadi perubahanperubahan fisiologis maupun psikologis seperti perubahan laktasi atau
pengeluaran air susu ibu, perubahan system tubuh dan perubahan psikis
lainnya.Karena pada masa ini ibu-ibu yang baru melahirkan mengalami
berbagai kejadian yang sangat kompleks baik fisiologis maupun
psikologis. Dalam hal ini perawat berperan penting dalam membantu ibu
sebagai orang tua baru. Perawat harus memberikan support kepada ibu
serta keluarga untuk menghadapi kehadiran buah hati yang sangat
membutuhkan perhatian sehingga dapat memulai kehidupan sebagai
keluarga baru ( Maryunani,2009)
Periode nifas merupakan masa kritis bagi ibu, diperkirakan bahwa
60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, yang mana
50% dari kematian ibu tersebut terjadi dalam 24 jam pertama setelah
persalinan. Selain itu, masa nifas ini juga merupakan masa kritis bagi bayi
sebab dua pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan
dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir (
saifudin,2006).
Dalam memberikan

pelayanan

pada

masa

nifas,

perawat

menggunakan asuhan berupa memantau keadaan fisik, psikologis,spiritual,


kesejahteraan sosial ibu/keluarga, memberikan pendidikan dan penyuluhan
secara terus-menerus. Dengan pemantauan dan asuhan yang dilakukan
pada ibu dan bayi pada masa nifas diharapkan dapat mencegah atau
bahkan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka kematian Bayi
(Saifudin,2006).
Perubahan psikologis mempunyai peranan yang sangat penting.
Pada masa ini, Ibu nifas menjadi sensitife, sehingga diperlukan pengertian

dari keluarga-keluarga terdekat. Peran tenaga kesehatan sangat penting


dalam hal memberi pengarahan pada keluarga tentang kondisi ibu serta
pendekatan psikologis yang dilakukan pada ibu nifas agar tidak terjadi
perubahan psikologis yang patologis. Setelah proses kelahiran tanggung
jawab keluarga bertambah dengan hadirnya bayi baru lahir, dorongan serta
perhatian anggota keluarga lainnya merupakan dukungan positif bagi ibu.
Menurut suherni (2009) peran dan tanggung jawab tenaga
kesehatan khusunya bidan dan perawat pada masa nifas adalah:
mengidentifikasi dan merespon terhadap kebutuhan dan komplikasi yang
terjadi pada saat-saat penting yaitu 6 jam,6 hari, 2 minggu dan 6 minggu,
mengadakan kolaborasi antara orang tua dan keluarga, membuat
kebijakan, perencanaan kesehatan dan adminisator.
Inilah yang melatar belakangi kelompok kami untuk mengambil
kasus seminar keperawatan maternitas mengenai Pemberian Asuhan
Keperawatan pada Ibu Post Partum.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep dasar dari masa post partum seperti
mengetahui

definisi,

epidemiologi,

penyebab,

patofisiologi,

Klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, terapi, dan


komplikasi yang mungkin terjadi pada masa post partum.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan
kasus.
C. Studi Kasus
Studi kasus yang dipakai dalam laporan ini adalah pengumpulan
data dengan melakukan observasi terhadap semua keadaan yang
terjadi. Proses keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa
keperawatan,
penulisan

intervensi,
dilakukan

implementasi,
dengan

cara

dan

evaluasi.

melakukan

Tekhnik
observasi,

menggambarkannya dengan memaparkan dalam bentuk karya tulis


sedangkan pengumpulan data dilakukan sebagai berikut:
a) Anamnesa
Diperoleh dengan menanyakan keluarga pasien, perawat, dokter,
dan petugas kesehatan lainnya mengenai perjalanan masa post
2

partum dan hal-hal lain yang berhubungan dengan masa post


partum tersebut.
b) Studi dokumen
Mengumpulkan data tentang keadaan pasien dari catatan medik,
catatan perawat, hasil lab, serta catatan lainnya.
c) Studi kepustakaan
Metode pengumpulan data dengan mempelajari sumber tertulis
berupa buku yang ada hubungannya dengan pembuatan karya tulis
ilmiah serta melalui akses internet.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan dibagi menjadi 5 BAB yaitu:
1. BAB I Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, metode, tujuan
penulisan, dan sistematika penulisan.
2. BAB II Tinjauan Teori yang terdiri dari teori terkait dengan definisi,
epidemiologi, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, terapi, serta komplikasi yang mungkin terjadi
pada masa post partum.
3. BAB III Tinjauan Kasus yang berisi tentang asuhan keperawatan
4. BAB IV Pembahasan yaitu kesenjangan antara tinjauan teori dengan
tinjauan kasus
5. BAB V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai