Artikel II
berpakaian.
c)
Kesopanan
dan
tanggapan terhadap keluhan, berkaitan
dengan bantuan yang diberikan dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang
diajukan pelanggan (Dharma, 2005)
Menjadi Kewajiban bagisetiap
pemimpin organisasi untuk menciptakan
motivasi kerja bagi para karyawannya,
karena motivasi kerja merupakan faktor
yang
diyakini
mendorong
dan
mempengaruhi semangat kerja karyawan
dapat dengan baik. Seorang manajer
juga dituntut agar memberikan suasana
kerja yang baik dan menyenangkan juga
80
Artikel II
sehingga
Pelayanan
kesehatan
yang
komprehensif salah satu sarana yang
menyediakan
pelayanannya
adalah
RumahSakit, yang mana Rumah Sakit
merupakan bagian yang amat penting
dari suatu sistem kesehatan. Dalam
jaringan kerja pelayanan kesehatan,
Rumah Sakit menjadi simpul utama yang
berfungsi sebagai pusat rujukan. Rumah
Sakit adalah organisasi yang bersifat
padat karya, padat modal, padat
teknologi dan padat keterampilan.
Mengelola sumberdaya yang ada di
Rumah Sakit merupakan tugas yang
rumit dan penuh tantangan (Azwar A,
1996).
Peranan tenaga perawat dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan
sangatlah penting, khususnya sebagai
tenaga pelaksana pelayanan kesehatan
yaitu Perawat relatif lebih banyak jika
dibandingkan dengan tenaga kesehatan
lainnya, maka wajarlah jika kinerja
perawat sangat berperan untuk menjadi
penentu bagi citra rumah sakit, karena itu
kinerja
perawat
harus
senantiasa
dipertahankan
dan
ditingkatkan
seoptimal mungkin, serta perlu mendapat
dukungan (Aditama Y, 2000).
Kinerja perawat merupakan salah
satu aspek yang ikut menentukan
tercapainya visi Rumah Sakit. Mengingat
perawat sebagai sumber daya manusia
terpenting dalam menjalankan roda suatu
Rumah
Sakit
yang
memberikan
pelayanan 24 jam dalam sehari, serta
mempunyai kontak yang konstan dengan
pasien, sehingga dalam meningkatkan
kinerja perawat di Rumah Sakit jiwa
Madani
Palu
dibutuhkan
adanya
lingkungan kerja yang mendukung.
Lingkungan kerja yang kurang
kondusif akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan organisasi. Perubahan
situasi yang terjadi hampir setiap saat,
baik kondisi internal maupun kondisi
eksternal membuat jajaran pimpinan
harus selalu jeli mencermatinya. Hal ini
81
Artikel II
HASIL (result)
1. Analisis Uivariat
Hasil penelitian dalam bentuk data
Pada penelitian ini, hasil analisis
primer diperoleh melalui wawancara
univariat akan menggambarkan variabel
langsung
pada
responden
independen
lingkungan
kerja
dan
denganmenggunakankuesionermengenai
variabel
dependen
motivasi
kerja
lingkungan kerja dengan motivasi kerja
perawat di ruang rawat jiwa RSD Madani
perawat di ruang rawat jiwa RSD Madani
Palu.
adalah
sebagai
berikut:
Tabel 1
DistribusiMenurutLingkunganKerjaPerawat Di RuangRawatJiwa
RSD MadaniPropinsi Sulawesi Tengah
Lingkungan Kerja
Mendukung
32
53,3
TidakMendukung
28
46,7
60
100
Jumlah
Sumber: Data Primer 2014
Berdasarkan tabel 1 di atas, dari 60 responden yang menyatakan lingkungan
kerja mendukung lebih banyak yaitu 32 responden (53,3%) dan yang menyatakan tidak
mendukung sebanyak 28 responden (46,7%)
Tabel 2
DistribusiMenurutMotivasiKerjaPerawat Di RuangRawatJiwa
RSD MadaniPropinsi Sulawesi Tengah
MiotivasiKerja
MotivasiTinggi
31
51,7
MotivasiRendah
29
48,3
Jumlah
Sumber: Data Primer 2014
60
100
2. Analisis Bivariat.
a.Hubungan Lingkungan Kerja
Dengan Motivasi Kerja
Perawat Di Ruang Rawat
Jiwa RSD Madani Propinsi
Sulawesi Tengah
Berdasarkantabel 2 di atas,
dari 60 responden yang memiliki
motivasi kerja tinggi lebih banyak yaitu
31 responden (51,7%) dan yang
memiliki
motivasi
kerja
rendah
sebanyak 29 responden (48,3%)
82
Artikel II
Tabel 3
Hubungan Lingkungan kerja dengan Motivasi Kerja Perawat
Di Ruang Rawat Jiwa RSD Madani Propinsi Sulawesi Tengah
Lingkungan
Kerja
Motivasi kerja
Motivasi
Motivasi
Tinggi
Rendah
f
%
f
%
Total
n
P
value
OR
95 % CI
0,000
9,0
Mendukung
24
75,0
25,0
32
Tidakmenduku
ng
25,0
21
75,0
28
Jumlah
31
51,7
29
48,3
60
(2,79 29,036)
83
Artikel II
KESIMPULAN (Conclusion)
Ada hubungan bermakna antara
lingkungan kerja dengan motivasi kerja
perawat,
Lingkungan
kerja
yang
mendukung berpeluang 9 kali untuk
dapat dapat membuat motivasi kerja
yang tinggi pada perawat, dibanding
lingkungan kerja yang tidak mendukung.
SARAN (Suggestion)
1. Diharapkan pada kepala ruangan
dan perawat di Rumah Sakit Jiwa
Madani Propinsi Sulawesi Tengah,
dapat tetap menciptakan lingkungan
kerja
yang
mendukung
dan
harmonis,
sehingga
dapat
84
Artikel II
Wijono,
85
1997,
Manajemen
Kepemimpinan
dan
Organisasi
Kesehatan,
Airlangga University Press,
Surabaya.