Kondisi Fisik Wilayah Dan Penduduk
Kondisi Fisik Wilayah Dan Penduduk
A.
Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan
bentuk dan letaknya di bumi. Negara Indonesia merupakan rangkaian gugusan pulau
yang terbentang sepanjang + 5.600 km dari Sabang hingga Merauke. Wilayah negara
Republik Indonesia mempunyai gugusan pulau terbanyak di dunia. Data terbaru
menunjukkan bahwa jumlah pulau di Indonesia mencapai 18.110 buah,terdiri atas pulau
besar dan kecil, baik yang berpenghuni ataupun tidak. Keberadaan pulau-pulau dan luas
wilayah tersebut merupakan salah satu unsur fisik penyusun wilayah Indonesia yang
akan kita pelajari dalam bab ini. Untuk melihat letak wilayah Indonesia secara
geografis,dapat dilihat pada peta dunia sebagai berikut.
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dipandang dari kedudukan garis lintang dan
garis bujur. Letak wilayah Indonesia dari segi astronomis adalah di antara 6LU- 11LS
dan antara 95 BT- 141BT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis.
Dengan posisi wilayah Indonesia berada di antara garis lintang dan garis bujur, maka
wilayah Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa.
Garis khatulistiwa adalah garis keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat yang
membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan
Bumi Selatan.
B.HUBUNGAN LETAK GEOGRAFIS DENGAN IKLIM
Iklim adalah pola cuaca khas di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama. Secara
umum, iklim dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal berikut ini:
1. Lintang astronomis yang disebut juga klasifikasi iklim berdasarkan kedudukan
matahari atau iklim matahari yang pembagiannya sebagai berikut:
1.
Daerah iklim tropik, yaitu daerah yang melingkari globe bumi, dibatasi oleh
23 1/2o Lintang Utara dan 23o Lintang Selatan.
2.
3.
Berdasarkan kedudukan bumi terhadap matahari, bumi dapat dibagi menjadi tujuh
wilayah iklim sebagai berikut.
1. Wilayah Iklim Tropik
Wilayah iklim tropik terletak di antara garis lintang 23o30LU 23o30LS, suhu udara ratarata tinggi sepanjang tahun, yaitu berkisar 20oC 28oC. Wilayah iklim tropik meliputi
Indonesia, Malaysia, Amazon, Kongo, Kamerun, dan Guenia hulu. Perbedaan musim
hujan dan musim kemaraunya akan tampak jelas.
2. Wilayah Iklim Subtropik Utara dan Selatan
Wilayah beriklim subtropik utara dan selatan terletak di garis lintang 23o30LU 40oLU
dan 23o30LS 40oLS. Temperatur udara di wilayah musim subtropik tidak terlalu panas
dan tidak terlalu dingin. Wilayah subtropik mengenal empat macam musim, yaitu musim
panas (summer), semi (spring), dingin (winter), dan gugur (autumn).
Berdasarkan wilayah flora dan fauna, Indonesia terbagi menjadi tiga yaitu sebagai
berikut:
1) Indonesia bagian barat, meliputi Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan
pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya.
2) Indonesia bagian tengah, meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Kepulauan
Nusa Tenggara;
3) Indonesia bagian timur, meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau lain di sekitarnya.
Wilayah fauna Indonesia bagian barat dengan fauna bagian tengah dibatasi
oleh garis Wallace, sedangkan wilayah fauna Indonesia bagian tengah dengan wilayah
Indonesia bagian timur dibatasi oleh garis Weber.
Penyebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor
tersebut di antaranya:
1) keadaan iklim;
2) keadaan tanah;
Jenis fauna yang ada di wilayah Indonesia bagian barat di antaranya sebagai berikut:
1. Jenis mamalia yang terdiri atas gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng,
kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing, kijang, landak, dan babi
hutan.
2. Jenis reptil yang terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, biawak, ular, bunglon, dan
trenggiling.
3. Jenis burung terdiri atas burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang, dan
berbagai macam unggas.
4. Flora dan fauna yang ada di wilayah Indonesia bagian barat (Dangkalan Sunda)
dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Flora dan Fauna di Pulau Sumatra dan Sekitarnya
Flora khas Sumatra yang masih terpelihara dengan baik di antaranya terdapat di Taman
Nasional Gunung Leuser. Taman Nasional Gunung Leuser terdapat di wilayah Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kekhasan flora pada beberapa daerah ada yang
dijadikan maskot atau identitas daerah, seperti cempaka kuning dijadikan mascot
Nanggroe Aceh Darussalam. Adapun fauna yang dijadikan maskotnya adalah burung
murai kuning atau murai emas.
F. PERSEBARAN JENIS TANAH DI INDONESIA
Indonesia mempunyai daratan seluas 2 juta km, dari luas tersebut tidak seluruhnya
dapat diusahakan sebagai lahan pertanian, karena permukaannya berbeda-beda. Di satu
sisi kita sering mendengar Indonesia mempunyai tanah yang subur. Benarkah? Seperti
apakah tanah yang subur itu? Di daerah mana saja tanah yang subur itu di Indonesia
dan berapa besar penyebarannya?
Berdasarkan proses pembentukannya, maka tanah dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis menurut sifat-sifatnya. Jenis-jenis tanah di Indonesia, antara lain, dapat dibedakan
seperti berikut ini.
Bentuk persebaran tanah vertikal dapat kalian lihat saat ada penggalian parit, liang, atau
sumur. Saat mencapai kedalaman tertentu, kalian akan melihat perbedaan warna lapisan
tanah. Perbedaan warna lapisan tanah tersebut dikenal dengan sebutan profil tanah.
Secara garis besar, profil tanah terdiri atas empat lapisan.
jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia sebagai berikut.
1)
Tanah aluvial atau tanah endapan adalah yang terbentuk dari material halus hasil
pengendapan aliran sungai di dataran rendah atau lembah. Tanah ini terdapat di pantai
timur Sumatra, pantai utara Jawa, dan sepanjang Sungai Barito, Mahakam, Musi,
Citarum, Batanghari, dan Bengawan Solo.
2)
Tanah vulkanis adalah tanah yang berasal dari abu hasil peletusan gunung berapi
Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api.
Tanah regosol berupa tanah aluvial yang baru diendapkan dan tanah pasir terdapat di
Bengkulu, pantai Sumatra Barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Material jenis
tanah ini berupa tanah regosol, abu vulkan, napal, dan pasir vulkan. Tanah regosol
sangat cocok ditanami padi, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran.
4)
Tanah kapur atau tanah mediteran adalah tanah yang terbentuk dari batu kapur
yang mengalami pelapukan. Tanah kapur terdapat di daerah perbukitan kapur Sumatra
Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang hidup di daerah
kapur adalah palawija, stepa, savana, dan hutan jati atau hutan musim.
5)
Tanah litosol adalah tanah berbatu-batu. Bahan pembentuknya berasal dari batuan
keras yang belum mengalami pelapukan secara sempurna. Jenis tanah ini juga disebut
tanah azonal. Tanaman yang dapat tumbuh di tanah litosol adalah rumput ternak,
palawija, dan tanaman keras.
6)
Tanah argonosol atau tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa
tumbuhan rawa yang mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna hitam hingga
cokelat. Tanah ini terdapat di rawa Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Tanaman yang
dapat tumbuh di tanah argonosol adalah karet, nanas, palawija, dan padi.
7)
Tanah grumusol atau margalith adalah tanah yang terbentuk dari material halus
berlempung. Jenis tanah ini berwarna kelabu hitam dan bersifat subur, tersebar di Jawa
Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang
tumbuh di tanah grumosol adalah padi, jagung, kedelai, tebu, kapas, tembakau, dan
jati.
8)