Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SOFSKIL

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH:
NAMA

: ALFAJRUL FUAD

NPM

: 10213636

KELAS

: 2EA32

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Page i

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas segala karunia,
rahmat dan berkat-Nya, penulis dapat menyusun makalah ekonomi koperasi ini hingga selesai.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mempelajari dan menambah pengalaman tentang ekonomi
koperasi seutuhnya serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Walaupun makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, apa yang penulis tuangkan dalam makalah ini adalah hasil terbaik yang
penulis dapat berikan kepada para pembaca.

[Type text]

Page i

DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................................................. 1
BAB II ISI..................................................................................................................................................... 2
2.1 Warga negara ...................................................................................................................................... 2
2.2 Demokrasi ........................................................................................................................................... 2
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................................... 6
A.

Kesimpulan........................................................................................................................................ 6

B.

Saran ................................................................................................................................................. 6

[Type text]

Page ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demokrasi merupakan asas yang dianut di Negara Indonesia, demokrasi juga merupakan
kemenangan bagi rakyat karena dapat menentukan sesuai apa yang diinginkan, apa yang dimau,
suara yang diambil oleh rakyat dan untuk rakyat.
Demokrasi yang berasal dari kata demos dan krotos ini merupakan kemerdekaan bagi warga
Negara Karena dapat mengutarakan serta member kemauan dan aspirasinya dari rakyat dan
untuk pemerintah. Seperti pemilu dalam pemilihan pejabat Negara, sumbangan untuk biaya
pendidikan serta kesehatan untuk yang memerlukan sangat perlu untuk diperjuangkan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah tugas softskill ini, berharap para pembaca dapat
memahami tentang demokrasi yang merupakan asas yang digunakan dalam Negara ini. Dimana
rakyat digunakan untuk rakyat dan dikembalikan untuk rakyat kembali.
Semoga tugas makalah softskil ini dapat berguna bagi para pembaca. Sebelum dan sesudahnya
saya ucapkan Terimakasih.

[Type text]

Page 1

BAB II ISI
2.1 Warga negara
Sebelum kita memasuki bahasan tentang karakteristik warga negara yang demokratis maka perlu
kita mengetahui dan membahas sedikit tentang apa yang di maksud dengan warga negara, dan
siapa saja yang menjadi warga negara indonesia. Warga negara, diartikan sebagai orang-orang
yang menjadi unsur negara. Istilah in dahulu biasa disebut dengan hamba atau kawula negara.
Istilah warga negara ini lebih sesuai dengan kedudukanya sebagai orang merdeka dibandingkan
dengan istilah kawula negara, karena warganegara mengandung arti peserta.kemudian warga
negara indonesia, ialah : bangsa indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang
sebagai warga negara. Dalam penjelasan UUD 1945 pasal 26 ini, dinyatakan bahwa orang-orang
bangsa lain, misalnya orang peranakan belanda, peranakan cina, peranakan arab dan lain-lain
yang bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia
kepada negara Indonesia, dapat menjadi warga negara. Secara singkat, koerniatmanto S.,
mendefinisikan warga negara dengan anggota negara. Sebagai anggota negara, seorang warga
negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak
dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Selain itu, sesuai pasal 1 UU No.
22/1958 dinyatakan bahwawarga negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang
berdasarkan perundang-undangan atau perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan yang
berlaku sejak proklamasi tanggal 17 agustus1945, sudah menjadi warga negara Indonesia.
2.2 Demokrasi
Setelah kita mengetahui apa itu karakteristik dan warga negara, maka kita akn membahas tentang
demokrasi/demokrat. Sedangkan yang dimaksud dengan demokrasi, Kata demokrasi terkesan
sangat akrab dan seakan-akan sudah dimengerti begitu saja. Dalam banyak pebincangan mulai
dari yang serius sampai yang santai dimeja makan kata demokrasi itu terlontar. Namun apa dan
bagaimana sebenarnya makna dan hakikatsubstansidenokrasimungkin belum sepenuhnya
dimengerti dan dihayati, sehingga perbincangan tentang demokrasi bisa saja tridak menyentuh
makna dan hakikat substansi serta dilakukan secara tidak demokratis. Demokrsi merupakan suatu
sitem yang telah dijadikan alternatif dal berbagai tatanan aktifitas bermasyarakat dan bernegara.
Sedang kata demokrasi sendiri berasal dari bahasa yunani yaitudemos (rakyat) dan cratos
(kekuasaan). Sementara menurut para ahli demokrasi adalah, suatu perencanaan institusional
untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu mempunyai kekuasaan untuk
memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di latar belakang serta tujuan pada bab awal makalah ini saya
ingin memberikan pendapat bahwa apa itu demokrasi dan bagaimana itu demokrasi serta contoh
dari kasus demokrasi dan pendapat saya akan saya tuangkan dalam makalah ini.
Menurut saya demokrasi adalah asas yang dianut dalam Negara, demokrasi merupakan
pengembalian Negara kepada rakyat, memberikan rakyat untuk mengapresiasikan dan
menuangkan apa yang diinginkan untuk rakyat, karena sesuai dengan moto Negara dimana
semua yang di beri untuk rakyat, dikembalikan untuk rakyat dan dari rakyat itu sendiri.
Contoh dari demokrasi yaitu sebagai berikut :
a. Pemilu
Pemilu dilakukan setiap 5 tahun sekali, dimana suara rakyat sangat berpengaruh terhadap
[Type text]

Page 2

pemilihan umum ini, rakyat yang meilih siapa yang akan menjadi pimpinan mereka, siapa yang
akan membuat hidup mereka menjadi lebih baik karena adanya iming-iming atau janji yang
diberikan.
b. Jaminana atau tunjangan pendidikan serta kesehatan
Jaminan pendidikan dan kesehatan sangatlah penting terutama bagi rakyat yang tidak mampu,
kalau bukan dari bantuan dari pemerintah maka sangat sulit mereka dapat bertahan hidup dan
melanjutkan hidup menjadi lebih baik. Berikut penjelasannya:
- Jaminan pendidikan
Pendidikan dimaksimalkan selesai sekolah 9tahun dimana rakya harus menyelesaikan
pendidikan hingga tingkat SMP. Kebodohan harus diberantaskan, karena apabila rakyat menjadi
bodoh, Negara akan sangat terancam, maka dari itu pendidikan penting adanya.
- Jaminan kesehatan
Jaminan kesehatan untuk warag tidak mampu sangatlah membantu, kesehatan sangatlah penting,
guna untuk menjalani kehidupan sehari-hari, maka dari itu jaminan ini wajib diperjuangkan
untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena sehat itu mahal, maka dari itu kita harus menjaga
kesehatan dengan baik.
Banyak sekali contoh contoh demokrasi , hal kecil dalam perkuliahan, banyak terjadi demokrasi
misalnya seperti demo peningkatan fasilitas kampus, demo atas dasar kenaika biaya kampus.
Ada juga demo karena terjadinya korupsi, masyrakat wajib mendemoi itu karena Negara
demokrasi masyrakat dapat menuangkan maksut dan tujuan atas apa yang ditanam. Dan mereka
mau hal yang mereka berikan sperti berbentuk pajak di apresiasikan dengan baik. Contoh seperti
memangun fasilitas, subsidi bbm, dan lain-lain.
Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaban, maka setiap
warga negara haruslah memiliki karakter atau jiwa yang demokratis juga. Ada beberapa
karakteristik bagi warga negara yang disebut sebagai warga yang demokrat. Yakni antara lain :

1. RASA HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB


Sebagai warga negara yang demokratis, hendaknya memiliki rasa hormat terhadap sesama warga
negara terutama dalam konteks adanya pluralitas masyarakat Indoneesia yang terdiri dari
berbagai etnis, suku, ras, keyakinan, agama, dan ideologi politik. Selain itu, sebagai warga
negara yang demokrat, seorang warganegara juga dituntut untuk turut bertanggung jawab
menjaga keharmonisan hubungan antar etnis serta keteraturan dan ketertiban negara yang berdiri
diatas pluralitas tersebut.

2. MEMBUKA DISKUSI DAN DIALOG


Perbedaan pendapat dan pandangan serta perilaku merupakan realitas empirik yang pasti terjadi di
ditengah komunitas warga negara, apalagi ditengah komunitas masyarakat yang plural dan multi etnik.
Untuk meminimalisasikan konflik yang ditimbulkan dari perbedaan tersebut, maka membuka ruang
[Type text]

Page 3

untuk berdikusi dan berdialog merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan. Oleh karenanya, sikap
membuka diri untuk berdialog dan diskusi merupakan salah satu ciri sikap warga negara yang demokrat.

3.

BERSIFAT TERBUKA

Sikap terbuka merupakan bentuk penghargaan terhadap kebebasan sesama manusia, termasuk
rasa menghargai terhadap hal-hal yang tidak biasa atau baru serta pada hal-hal yang mungkin
asing. Sikap terbuka yang didasarkan atas kesadaran akan pluralisme dan keterbatasan diri akan
melahirkan kemampuan untuk menahan diri dan tidak secepatnya menjatuhkan penilaian dan
pilihan.
4.

JUJUR

Memiliki sifat dan sikap yang jujur bagi warga negara merupakan sesuatu yang mutlak.
Kejujuran merupakan kunci bagi terciptanya keselarasan dan keharmonisan hubungan antar
warga negara. Sikap jujur bisa diterapkan disegala sektor, baik politik, sosial, dan sebagainya.
Kejujuran politik adalah bahwa, kesejahteraan warga negara merupakan tujuan yang ingin
dicapai, yaitu kesejahteraan dari masyarakat yang memilih para politisi. Ketidak jujuran politik
adalah seorang politisi mencari keuntungan bagi dirinya sendiri atau mencari keuntungan demi
partainya, karena partai itu penting bagi kedududukanya.
Beberapa karakteristik warga yang demokrat diatas, merupakan sikap dan sifat yang seharusnya
melekat pada seorang warga negara. Hal ini akan menampilkan sosok warga negara yang
otonom, yakni mampu mempengarui dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan ditingkat
lokal secara mandiri. Sebagai warga negara yang otonom, ia mempunyai karakteristik lanjutan
sebagai berikut :
Memiliki kemandirian. Mandiri berarti tidak mudah dipengaruhi atau dimobilisasi, teguh
pendirian, dan bersikap kritis pada segenap keputusan publik.
Memiliki tanggung jawab pribadi, politik, dan ekonomi sebagai warga negara, khususnya
dilingkungan masyarakat yang terkecil seperti RT, RW, Desa, dan seterusnya. Atau juga
dilingkungan sekolah dan perguruan tinggi.
Menghargai martabat manusia dan dan kehormatan pribadi. Menghargai berarti menghormati
hak-hak asasi dan privasi pribadi setiap orang tanpa membedakan ras, warna kulit, golongan,
ataupun warga negara yang lain.
Berpartisipasi dalam urusan kemasyarakatan dengan pikiran dan sikap yang santun. Warga
negara yang otonom secara efektif mampu mempengarui dan berpartisipasi dalam proses-proses
pengambilan kebijakan pada level sosial yang paling kecil dan lokal, misalnya dalam rapat
kepanitiaan, pertemuanrukun warta, termasuk juga mengawasi kinerja dan kebijakan parlemen
dan pemerintahan.
Mendorong berfungsinya demokrasi konstitusional yang sehat. Tidak ada demokrasi tanpa aturan
hukum dan konstitusi. Tanpa konstitusi, demokrasi akan menjadi anarkhi. Karena itu, warga
[Type text]

Page 4

negara yang otonom harus melakukan empat hal untuk mewujudkan demokrasi konstitusional,
yaitu :
a) menciptakan kultur tat hukum yang sehat dan aktif. (culture of law).
b) Ikut mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif. (process of low
making).Mendukung pembuatan-pembuatan materi-materi hukum yang responsif.
(content of law)
c) Ikut menciptakan aparat penegak hukum yang jujur dan bertanggung jawab (structure of
low).

[Type text]

Page 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan demokrasi yang baik
dan aman dapat membuat keadaan politik dan pemerintahan yang semakin baik dan dewasa
dimata internasional. demokrasi Indonesia harus dijalankan dengan baik oleh semua dukungan
kalangan masyarakat tanpa pandang bulu. mulai dari kegiatan demokrasi yang paling sederhana
sampai dengan kegiatan demokrasi yang paling kompleks didalam pemerintahan Indonesia.
Oleh sebab itu untuk dapat menjalankan demokrasi yang baik diperlukan aturan-aturan hukum
yang dapat menjadi panutan untuk semua masyarakat agar ter(iptanya demokrasi yang
aman,tentram dan serta rukun untuk semua kalangan.
B. Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat digunakan agar keadaan demokrasi di Indonesia dapat
semakin berkembang dan dewasa dalam pemerintahan negara. Diharapkan diadakannya dapat
teripta aturan hukum (rule of law) yang tegas yang dapat mengatur demokrasi yang berada
diindonesia untuk keadaan masyarakat Indonesia yang aman dan damai serta semakin dewasa
pemikiran dan untuk perkembangan negara indonesia yang semakin maju dan sejahtera.

[Type text]

Page 6

Anda mungkin juga menyukai