Bab III Metode A10mmu1-5 PDF
Bab III Metode A10mmu1-5 PDF
kabupaten baru di Provinsi Jawa Barat hasil pemekaran dari Kabupaten Bandung.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
di sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur,
serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur. Secara spasial disajikan pada
Gambar 1.
15
3.2
sekunder yang diperoleh dari beberapa instansi terkait. Data primer seperti data
Citra Landsat 1998 dan 2008 diperoleh dari biotrop. Data sekunder berupa Peta
Administrasi, Peta Jenis Tanah, Peta Curah Hujan, Peta Lereng, Peta Tekstur, Peta
Jalan, dan informasi terkait dengan Kabupaten Bandung Barat. Data Kabupaten
Dalam Angka tahun 1998 dan 2008 diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Data Potensi Desa diperoleh dari Studio Bagian Perencanaan dan Pengembangan
Wilayah. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah komputer dengan software
Arcview 3.3, SPSS 16, Microsoft office, dan GPS (Global Positioning System).
3.3
Tahapan Penelitian
Penelitian ini terbagi atas tiga tahapan, yaitu : (1) tahap persiapan dan
pengumpulan data (2) tahap pengecekan lapang (3) tahap analisis data. Adapun
diagram alir penelitian disajikan pada Gambar 2.
16
Overlay
Tabulasi
A
A
Overlay
Peta Sebaran
Penggunaan Lahan
pada Berbagai Kelas
Kemampuan Lahan
Laju
perubahan
Pola Perubahan
Penggunaan
Lahan
Lahan
Overlay
Peta Perubahan
Penggunaan
Lahan 1998 dan
Peta Hirarki
2003
Pengecekan
Lapang
Jumlah
Penduduk
1998 dan
2008
Tabulasi
Join Data
Peta Hirarki
2008
Peta Kelas
Kemampuan
Lahan
Podes 2008
Analisis Hirarki
Peta Desa
Overlay
Peta Penggunaan
Lahan 2008
Podes 2003
Peta Tekstur
Digitasi
Interpretasi
Peta Penggunaan
Lahan 1998
Peta
Kemiringan
Digitasi
Peta
Administrasi
Koreksi Geometri
Peta Curah
Hujan
Citra Landsat
2008
Peta Jenis
Tanah
Citra Landsat
1998
Laju
Pertambahan
Penduduk
Perubahan Penggunaan
Lahan per Kecamatan
Analisis Statistik
Luas Perubahan
Penggunaan Lahan pada
Berbagai Kelas
Kemampuan Lahan
Jarak Jalan
tol dan
Kabupaten
Centroid
Luas poligon
16
17
18
19
20
Hirarki I
Hiraki II
Hirarki III
Keterangan :
t0 = tahun awal
t1 = tahun akhir
t= selang waktu
21
Variabel yang digunakan dalam model pertumbuhan ini dapat berupa luas
tiap penggunaan lahan, kepadatan penduduk tiap tahun, penduduk menurut
lapangan usaha dan PDRB menurut lapangan usaha. Dalam penelitian ini
perhitungan menggunakan jumlah penduduk dan luasan penggunaan lahan yang
terdapat dalam suatu wilayah penelitian.
Keterangan :
Y
= Variabel binomial
= Konstanta
= Variabel penduga
= Koefisien variabel
22
Untuk melakukan
matching data basis administratif dan data basis poligon tersebut digunakan
asumsi bahwa penduduk dan segala aktifitas sosial ekonomi tersebar proporsional
sesuai luasan setiap poligon penggunaan lahan terbangun.