Anda di halaman 1dari 2

Akuntan Publik dan Persaingannya

Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan
untuk memberikan jasa akuntan publik (lihat di bawah) di Indonesia. Ketentuan mengenai
akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun
2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang
Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.
Perizinan
Sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik
Pasal 6
Untuk mendapatkan izin menjadi Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
seseorang harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah;
b. berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;
c. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
e. tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin Akuntan Publik;
f. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
g. menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri; dan
h. tidak berada dalam pengampuan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara perizinan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)
diatur dalam Peraturan Menteri.

Persaingan Menjadi Akuntan Publik


Persaingan untuk menjadi akuntan public di Indonesia memang belum ketat, seperti yang
diketahui, jumlah akuntan public di Indonesia saat ini masih belum memadahi. Sekitar 50% dari
akuntan public bahkan ada di Jakarta dan sekitarnya. Padahal masih banyak wilayah yang
memerlukan akuntan public agar dapat mengawal perkembangan perekonomian yang
berlangsung.
Persaingan yang berat adalah nanti jika AFTA sudah berlaku. Para pencari kerja dari luar
negeri akan leluasa masuk ke Indonesia. Dan profesi akuntan adalah salah satu dari lapangan
kerja yang akan dicari. Kemampuan yang mumpuni dari akuntan di Negara-negara luar akan
meningkatkan daya saing mereka. Jika kita tidak siap, maka kita akan kalah dalam persaingan
global.
Oleh karena itu, Indonesia harus siap untuk menghadapi AFTA 2015. untuk itu, ada ada beberapa
hal yang perlu disiapkan. Antara lain adalah:
1. Optimis
Jika sudah pesimis dalam mengahadapi persaingan, maka sudah dipastikan jika nantinya
kita tidak akan dapat menang dalam persaingan global ini.
2. Tingkatkan kualitas
Peningkatan kualitas diperlukan untuk menambah daya saing kita. Diluar sana pasti
banyak akuntan yang memiliki kualitas yang mumpuni, sehingga kita pelu meningkatkan
kualitas diri kita agar setara dengan kemampuan pesaing kita
3. Profesionlisme
Ada empat kriteria agar seorang akuntan dapat disebut professional.
1. Memiliki register akuntan sesuai dengan UU yang berlaku
2. Memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik keprofesian dibidang akuntansi,
baik di sector pendidikan, korporasi, public, dll.
3. Menaati dan menjalani standar profesi
4. Menjaga kompetensi melalui pendidikan professional berkelanjutan
Hal-hal diatas adalah sebagian dari apa yang harus dipersiapkan dalam menghadapi AFTA 2015.
Jika sudah melakukan persiapan sejak awal, dapat dipastikan persaingan global yang nanti akan
dihadapi tidak akan berat.

Anda mungkin juga menyukai