Anda di halaman 1dari 2

Budidaya Lele Kolam Terpal, Komoditas Unggulan Desa Margomulyo

Jumat, 16 Agustus 2014, ditemui di lahan terpal salah satu pengusaha Lele
Jumbo

di

Desa

Margomulyo,

Kecamatan

Tayu,

Kabupaten

Pati,

seorang

pembudidaya lele sedang memberi makan beberapa petak kolam lele yang
terletak di pekarangan sebelah rumahnya. Bapak Ali, begitulah nama panggilan
pembudidaya lele tersebut. Bapak Ali memulai usaha budidaya lele ini sejak
tahun 2011.
Tugasnya sebagai salah satu perangkat desa di Desa Margomulyo membuat Pak
Ali tidak begitu memiliki kesibukan yang padat. Sebagai alternatif bisnis dan
meningkatkan taraf ekonomi keluarganya, pengusaha 37 tahun ini awalnya
mencoba menggali potensi usaha budidaya ikan lele di wilayahnya. Sepertinya
bisnis budidaya lele kolam terpal di Desa Margomulyo sangat menjanjikan dan
memperikan prospek yang besar. Hal ini dikarenakan di Desa Margomulyo
terletak di wilayah pesisir
yang

kebanyakan

masyarakatnya berprofesi
sebagai nelayan, sehingga
banyak sekali tempat
tempat
(TPI)

pelelangan

yang

ikan

menyediakan

ikan ikan rucah. Dengan


adanya

TPI

sebagai

pemasok ikan rucah hal ini


membuat

Pak

Ali

tidak

kesulitan untuk membuat pakan tambahan selain pelet. Bapak Ali juga berujar
adanya pabrik pakis pabrik tebu juga membantu pembudidaya membuat
pakan tambahan karena tersedianya tetes tebu

(molase) dalam skala yang

melimpah.
Potensi bisnis budidaya lele kolam terpal ini menjadi semakin tak diragukan lagi,
dibuktikan
berlangsung

dengan

eksistensi

usaha

pembesaran

ikan

lelenya

ini

yang

hingga delapan bulan dan memberikan untung yang cukup

memuaskan. Ikan lele Pak Ali sebagian besar dijual di pasar-pasar lokal

di

Kabupaten Pati dan Bahkan sudah merambah pasar lokal Semarang.


Budidaya lele kolam terpal dipilih beliau karena keterbatasan lahan tanah yg
akan dijadikan lahan kolam tanah. Selain itu juga dengan metode budidaya
kolam terpal ini, proses budidaya juga dapat lebih di kontrol dengan mudah jika

dibandingkan dengan kolam tanah. Kolam jadi lebih mudah untuk dibersihkan
dan dikuras airnya.
Namun, dalam perjalanan bisnis pembesaran ikan Lele kolam terpal ini juga
ditemui beberapa kendala. Salah satu di antaranya adalah daya tahdan umur
terpal yang tidak panjang mengakibatkan umur terpal hanya dapat bertahan
dalam jangka waktu 6 8 bulan. Selain itu dasar kolam yang terbuat dari terpal
mengakibatkan air media budidaya menjadi mudah berbau busuk, hail ini
diakibatkan karena tidak adanya bakteri pengurai yang biasanya terdapat di
kolam tanah. Kendala lain yang dialami adalah penyakit jamur pada ikan lele.
Biasanya penyakit jamur ini mewabah pada saat musim penghujan, seperti yang
diungkapkan bapak dua anak ini, Kalo dalam satu terpal ada lele yang kena
jamur ya akan menyebar ke lele-lele yang lainnya di dalam terpal itu.
Pak Ali juga berbagi ilmu tentang alternatif penanganan penyakit jamur pada lele
adalah melalui pemberian garam pada kolam terpal ikan lele. Selain itu
pembersihan secara berkala serta multi vitamin khusus untuk memperkuat
ketahanan dari lele itu sendiri.
Sampai berita ini dibuat semakin banyak warga sekitar yang mengikuti jejak Pak
Ali sebagai pembudidaya lele kolam terpal karena melihat kesuksesan yang
dicapai oleh Pak Ali.

Anda mungkin juga menyukai