Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSIS

1. Diagnosis Parasitologi
o Deteksi parasit : menemukan mikrofilaria di dalam darah, cairan
hidrokel atau cairan kiluria pada pemeriksaan sediaan darah
tebal, teknik konsentrasi Knott, membran filtrasi dan tes
provokatif DEC.
o

Diferensiasi spesies dan stadium filaria : menggunakan pelacak


DNA yang spesies spesifik dan antibodi monoclonal untuk
mengidentifikasi larva filarial dalam cairan tubuhdan dalam tubuh
nyamuk vector, sehingga dapat dibedakan antara larva filarial yang
menginfeksimanusia dengan yang menginfeksi hewan.

2. Radio diagnosis
o Pemeriksaan dengan ultrasonografi ( USG ) pada skrotum dan
kelenjar getah bening ingunial.
o Pemeriksaan limfosintigrafi dengan menggunakan dekstran atau
albumin yang ditandai dengan adanya zat radioaktif.
3. Diagnosis imunologi
o

Dengan teknik ELISA dan immunochromatographic test

( ICT ), menggunakan antibodi monoklonal yang spesifik untuk


mendeteksi antigen W. Bancrofti dalam sirkulasidarah. Hasil tes
yang positif menunjukkan adanya infeksiaktif walaupun
mikrofilaria tidak ditemukan dalam darah.
o

Pada stadium obstruktif, mikrofilaria sering tidak ditemukan

lagi di dalam darah. Kadang- kadang mikrofilaria tidakdijumpai di


dalam darah tetapi di dalam cairan hidrokelatau cairan kiluria.
http://syariffauzi.wordpress.com/2009/02/25/filariasis/ 2009 syariffauzi

Diagnosa filariasis dengan pemeriksaan laboratorium dengan


melakukan pemeriksaan darah yang diambil pada waktu malam
(terutama untuk yang bersifat xacternal periodicyty)

Xeno Diagnosis yaitu Nyamuk yang steril digigitkan pada orang yang
diduga menderita Wuchereriais, kemudian dilakukan pembedahan atau
nyamuk-nyamuk tersebut dilumatkan untuk mencari mikrofilaria atau
larva.

Diagnosis dengan metode Biopsi kelenjar: gambaran yang khas dari


infeksi Wuchereriasis kelenjar sangat membantu.

Serologis : dapat dilakukan dengan tes kulit (skin test) maupun


Complement Fixation Test, dengan menggunakan antigen yang berasal
dari Dirofilaria immitis. Metode ini sangat membantu diagnosa
terutama pada fase- fase permulaan. Ada keadaan-keadaan tertentu
dimana mikrofilaria tidak ditemukan pada pemeriksaan darah tepi
penderita, yaitu:
-

Selama permulaan fase allergie.

Setelah serangan limfangitis, karena cacing dewasa telah mati.

Pada kasus-kasus Elephanthiasis, karena sumbatan sistim limfatik


sehingga mikrofilaria tak dapat mencapai peredaran darah.

http://www.sodiycxacun.web.id/2011/05/wuchereria-bancrofti-filariabancrofti.html#axzz1d2KXnbsd

Anda mungkin juga menyukai