Anda di halaman 1dari 29

Sistem Pemerintahan

Negara
Sistem pemerintahan negara dibagi
menjadi dua kelompok yi sistem
dasar dan sistem pelaksana
a. Sistem Pemerintahan Dasar
1. Sistem Negara Hukum

NEGARA HUKUM

Negara hukum adalah negara yang


berdasarkan hukum, tidak
berdasarkan kekuasaan, dan
pemerintahanya berdasarkan
sistem konstitusi ( hukum dasar )
bukan absolitme (kekuasaan yang
tidak terbatas )

Hal

ini mengandung arti bahwa


negara, termasuk di dalamnya
pemrintah dan lembaga-lembaga
negara yang alian dalam
melaksanakan tindakan-tindakan
apa pun, harus dilandasi oleh hukum
atau harus dapat
dipertanggungjawabkan seacra
hukum.

Negara Hukum Formal dan Negara


Hukum Materil

1. Negara hukum Formal adalah


negara yang membatasi ruang
geraknya dan bersifat pasif
terhadap kepentingan rakyat
negara.
2.Negara hukum materil adalah
negara yang pemerintahnya
memiliki keleluasaan untuk turut
campur tangan dalam urusan
warga dengan dasar bahwa
pemerintah ikut bertnggung
jawab terhadap kesejahteraan
rakyat.

Perwujudan Negara Hukum


Indonesia
Perwujudan negara hukumnegara indonesia adalah
Pancasila dan UUD 1945
Negara hukum Indonesia menurut UUD 1945
adalah sebagai berikut :
1. Norma hukum bersumber pada pancasila
2. Sistemnya yaitu sistem konstitusi
3. kedaulatan adalah Demokrasi
4. Prinsip kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahanya yaitu dalam pasal 27 ayat 1 UU
1945
5. adnya organ pembentuk UU ( presiden dan DPR
)
6. sistem pemerintahanya adalah Presidensiil
7. Kekuasaan kehakiman yang bebas dari
kekuasaan lain
8. Hukum bertujuan untuk melindungi segenap
bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah

1. HUBUNGAN DASAR NEGARA DGN KONSTITUSI


a. Pengertian Dasar Negara
Dasar negara, mrp pedoman dlm mengatur kehidupan
penyelenggaraan ketatanegaraan negara yg mencakup berbagai
bidang kehidupan.
Dasar negara bangsa Indonesia, adalah Pancasila yang
berkedudukan sebagai norma obyektif dan norma tertinggi
dalam negara, serta sebagai sumber segala sumber hukum (TAP.
MPRS No.XX/MPRS/1966, jo. TAP. MPR No.V/MPR/1973, jo. TAP.
MPR No. IX/MPR/ 1978). Penegasan kembali, tercantum dalam
TAP. MPR No.XVIII/MPR/1998 .

B. PENGERTIAN KONSTITUSI
Dalam pengertian luas, Konstitusi berarti keseluruhan dari
ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar (droit
constitunelle). Konstitusi, ada yg dalam bentuk dokumen
tertulis ada juga yang tidak tertulis (pelopor Bolingbroke).
Dalam pengertian sempit (terbatas), Konstitusi berarti
piagam dasar atau undang-undang dasar (loi constitunelle),
yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan
dasar negara, contoh UUD 1945 (pelopor Lord Bryce dan C.F.
Strong).

Sistem Konstitusional
. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi
(hukum dasar), tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan yang tidak terbatas)
Sistem ini memberikan ketegasan bahawa
cara pengendalian Pemerintah dibatasi oleh
ketentuan-ketentuan konstitusi.
.Sistem negara hukum dan sistem
konstitusional merupakan sistem dasar
jelmaan langsung ideologi Pancasila, yaitu
dilandasi oleh hukum berdasarkan
Pancasila, dan dibatasi oleh konstitusi
jelmaan Pancasila

FUNGSI KONSTITUSI
Fungsi Pokok, Konstitusi atau UUD adl untuk membatasi
kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang,
sehingga hak-hak warga negara dapat terlindung
(Konstitusionalisme).

Fungsi Umum :
Kontrol Penyelenggaraan negara,
Indikator keberhasilan pemerintahan,
Kontrak sosial antara warga negara dengan penyelenggara
negara.

Memuat tentang ;

Substansi
Konstitusi

Tujuan negara,
Lembaga negara,
Pembagian kekuasaan,
Hak asasi manusia,
Sistem pemerintahan,
Hubungan pusat dan daerah,
Prosedur penyelesaian pertikaian,
Pengawasan penjabat negara &
perubahan konstitusi.

UUD mempunyai fungsi khusus & mrp perwujudan dari hukum


tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi
juga oleh pemerintah dan penguasa.

Setiap UUD Memuat Ketentuan :


Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara
badan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Hak-hak asasi manusia (biasa disebut Bill of Right) kalau
berbentuk naskah tersendiri.
Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar.
Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat
tertentu dari Undang-Undang Dasar.

Secara operasional fungsi suatu konstitusi


sebagai berikut :

Membatasi perilaku pemerintahan secara efektif


Membagi kekuasaan dalam beberapa lembaga negara
Menentukan lembaga negara bekerja sama satu dengan lainnya
Menentukan hubungan di antara lembaga negara
Menentukan pembagian kekuasaan dalam negara, baik yang
sifatnya horizontal maupun vertikal
Menjamin hak-hak warga negara dari tindakan sewenang-wenang
penguasa
Menjadi landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan
menurut sistem ketatanegaraan

LEMBAGA-LEMBAGA KENEGARAAN

Konsepsi
Konstitusi
negara republik
Indonesia
bersumber
kepada UUD
1945, dan
berdasarkan
Pancasila.

1. Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
2. Presiden
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
4. Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
5. Mahkamah Agung (MA)

Tugas MPR
1. Mengubah dan menetapkan
undang-undang dasar
2. Melantik Presiden dan/atau wakil
Presiden 3. Memberhentikan
presiden dan/atau wakil presiden
dalam masa jabatannya
menurut UUD Anggota MPR terdiri dari
: - Anggota DPR - Anggota DPD
MPR bersidang sedikitnya 5 tahun
sekali di ibu kota negara

MPR memiliki kewenangan mengubah dan


menetapkan UUD, memilih Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam hal terjadi kekosongan
jabatan Presiden dan/atau Wakil Presiden
melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden,
serta kewenangan memberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD

Keanggotaan MPR yang terdiri atas anggota


DPR dan anggota DPD
Unsur anggota DPR untuk mencerminkan
prinsip demokrasi politik sedangkan unsur
anggota DPD untuk mencerminkan prinsip
keterwakilan daerah

Hak-hak Anggota MPR RI


1. mengajukanusulpengubahanpasalUndangUndangDasarNegaraRepublikIndonesia
Tahun1945
2. menentukansikapdanpilihandalam
pengambilankeputusan
3. memilihdandipilih
4. membeladiri
5. imunitas
6. Protokoler,dan
7. keuangandanadministratif.

Kewajiban Anggota MPR RI


1. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila
2. melaksanakan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik
Indonesia Tahun 1945 dan menaati peraturan
perundang-undangan
3. mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional
dan menjaga keutuhan Negara KesatuanRepublik
Indonesia
4. mendahulukan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan.
5. melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan
wakil daerah.

DPR
Tugas-tugas DPR :
a. Membentuk undang-undang
b. Membahas rancangan undang-undang
(RUU) bersama Presiden
c. Membahas rancangan undang-undang
anggaran pendapatan dan belanja negara
(RAPBN) bersama Presiden

Fungsi DPR
1)Fungsi Legislasi, yaitu DPR mempunyai
wewenang untuk membuat Undang-Undang
bersama-sama dengan Presiden. Usulan
Rancangan Undang-Undang dapat diajukan oleh
Presiden, dapat pula berdasarkan hak inisiatif
DPR.
2) Fungsi Anggaran (budget), yaitu kewenangan
DPR untuk menetapkan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) yang diajukan oleh
pemerintah (Presiden).
3) Fungsi Pengawasan (kontrol), yaitu DPR
mempunyai fungsi untuk menjalankan
pengawasan terhadap pemerintah dalam
menjalankan pemerintahan. Pengawasan DPR

Dalam menjalankan fungsinya DPR dibekali


dengan beberapa hak seperti :
hak interpelasi : yaitu hak DPR untuk meminta
keterangan kepada Presiden.
hak angket: yaitu hak DPR untuk mengadakan
penyelidikan atas suatu kebijaksanaan Presiden.
hak menyatakan pendapat,
hak mengajukan pertanyaan
hak imunitas: yaitu hak DPR untuk tidak
ditutut di pengadilan karena
peryataan/pendapat yang disampaikan
dalam rapat.

Presiden
Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan
eksekutif yaitu presiden mempunyai kekuasaan untuk
menjalankan pemerintahan. Presiden mempunyai kedudukan
sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus sebagai kepala
negara.SebelumadanyaamandemenUUD1945,presidendan
wakil presiden dipilih oleh MPR, tetapi setelah amandemen
UUD1945presidendanwakilpresidendipilihsecaralangsung
oleh rakyat melalui pemilihan umum. Presiden dan wakil
presiden memegang jabatan selama lima tahun dan
sesudahnyadapatdipilihkembalihanyauntuksatukalimasa
jabatan.

Wewenang Presiden sebagai


kepala negara
1. membuatperjanjiandengannegaralaindenganpersetujuan
DewanPerwakilanRakyat.
2. mengangkatdutadankonsul.Dutaadalahperwakilannegara
Indonesiadinegarasahabat.Dutabertugasdikedutaanbesar
yangditempatkandiibukotanegarasahabatitu.Sedangkan
konsuladalahlembagayangmewakilinegaraIndonesiadi
kotatertentudibawahkedutaanbesarkita.
3. menerimadutadarinegaralain
4. memberigelar,tandajasadantandakehormatanlainnya
kepadawarganegaraIndonesiaatauwarganegaraasingyang
telahberjasamengharumkannamabaikIndonesia.

Wewenang, hak dan kewajiban


Presiden sebagai kepala
pemerintahan

memegang kekuasaan pemerintah menurut UndangUndang Dasar


berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU)
kepada DPR
memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung.
- Grasi adalah pengampunan yang diberikan oleh
kepala negara kepadaorang yang dijatuhi hukuman.
- rehabilitasi adalah pemulihan namabaik atau
kehormatan seseorang yang telah dituduh secara tidak
sah atau dilanggarkehormatannya.
memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan DPR. -Amnestiadalah pengampunan atau
pengurangan hukuman yang diberikan oleh negarakepada
tahanan-tahanan, terutama tahanan politik.
-abolisi adalahpembatalan tuntutan pidana.

seorangpresidenjugamerupakanpanglima
tertinggiangkatanperang.
Dalamkedudukannyasepertiini,presiden
mempunyaiwewenangsebagaiberikut:
1.menyatakanperang,membuatperdamaiandan
perjanjiandengannegaralaindengan
persetujuanDPR
2.membuatperjanjianinternasionallainnya
denganpersetujuanDPR
3.menyatakankeadaanbahaya

Mahkamah Agung/MA
Yi pemegang kekuasaan kehakiman
yang merdeka, terlepas dari
pengaruh kekuasaan Pemerintah.
Tugas MA: Mengawasi jalannya
undang-undang dan memberi sanksi
terhadap
segala pelanggaran terhadap
undang-undang.

Mahkamah Konstitusi/MK
Wewenang MK :
1) Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir
yang putusannya bersifat final.
2) Menguji undang-undang terhadap undang-undang dasar.
3) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh undang-undang dasar.
4) Memutus pembubaran partai politik.
5) Memutus perselisihan hasil pemilu.

BPK
KedudukanBPKsejajardenganlembaganegaralainnya.
Untukmemeriksapengelolaandantanggungjawabkeuangan
negaradiadakansatuBadanPemeriksanKeuanganyangbebas
danmandiri.Jadi,tugasBPKadalahmemeriksapengelolaan
keuangannegara.
HasilpemeriksaanBPKdiserahkankepadaDPR,DPD,dan
DPRDsesuaidengankewenangannya.BerdasarkanUUD
1945Pasal23FmakaanggotaBPKdipiliholehDPRdengan
memperhatikanpertimbanganDPDdandiresmikanoleh
presiden.BPK berkedudukandiibukotanegaradanmemiliki
perwakilandisetiapprovinsi.

DPD

Tugas-tugas DPD :
a. Mengajukan RUU kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan
daerah, pengolaan sumber daya alam serta yang berkaitan dengan
pertimbangan kekuasaan pusat dan daerah.
b. Ikut membahas undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat-daerah, pembetukan, pemekaran, dan pengabungan daerah
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi, serta
perimbangan keungan pusat dan daerah.
c. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang
APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
d. Dapat mengawasi pelaksanaan undang-undang berkaitan denagan
otonomi daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi
lain, pelaksannan APBN, pajak, pendidikan, agama, serta menyampaikan
hasil pengawasan kepada DPR.

Anda mungkin juga menyukai