Anda di halaman 1dari 5

Motor DC

Motor
Syncrone

Motor
Induksi
( tak
Syncrone)

Rotor
Belitan Almatur
Arus AC (dalam)
Arus DC (luar)
Magnet Permanen

Stator
Belitan Medan
Arus DC
Belitan Medan
Arus DC
Belitan Almatur
Arus AC

Belitan Medan
Arus DC
Magnet Permanen

Belitan Almaur
Arus AC

Belitan Jangkar ( Arus AC )


:
Rotor Sangkar
Rotor Belitan

Belitan Medan
Arus AC

Keterangan
Memerlukan
Komulator
Memerlukan Sikat
Tanpa Sikat
Tanpa komulator
Memerlukan Slip
Ring
Tanpa Komulator
Tanpa Slip Ring

Tanpa Slip Ring


Memerlukan Slip
Ring

Hubungan antara Tegangan dan Arus , menjadi Omega dan Torsi :


Listrik
* E : Tegangan
* I : Arus

Generator
Dinamo

Mekanik
* : Torsi
* W: Omega

Pertama tama agar kita mengetahui hubungan dari diagram blok sederhana diatas ,
kita harus mengetahui kerja dari suatu dynamo :

Gambar 1
Seperti yang kita lihat dari gambar 1 , maka medan magnet tentu akan bergerak
dari arah utara (N) ke arah selatan (S) , batangan yang dialiri arus masuk akan

bergerak ke atas dan batangan yang dialiri arus keluar akan bergerak ke bawah ,
maka akan terjadi fenomena seperti gambar 2

Gambar 2
Dari gambar 2 maka diketahui rumus gaya yang ditimbukan oleh arus dan medan
magnet adalah ;

F=B . i. l

Gambar 3
Kelanjutan dari peristiwa gambar 2 adalah seperti yang kita lihat di gambar 3 , kita
dapat ketahui , Torsi () adalah gaya(F) dikali dengan lengan (2r) , tidak lupa
dengan sudut yang dihasilkan ( ) ;

=F . 2r sin

=B . i. l. 2 r sin (1)
n=2n B .i .l . r sin
Selain torsi yang dihasilkan , akan dihasilkan GGL juga :

GGL=B .l . v . sin
1lilitan pada GGL :

2. B . l. v . sin

n Lilitan pada GGL :

2 n. B .l . v . sin
Grafik antara Torsi terhadap waktu :

=2 N . B . l. ia. r

Gambar
1

=2 N . B . l . ia. r

Gambar
2

Gambar diatas meruakan grafik Torsi terhadap waktu , grafik bergerak seperti
gelombang sinus karena pada rumusan torsi terdapat sin

Gambar kedua adalah grafik torsi telah di tambahkan dengan komutator ,


komutator membuat kerja grafik menjadi positif terus menerus , sehinga dynamo
bergerak dari gerak bulak balik ( Gambar1) setelah ditambahkan akumulator
menjadi gerak berputar ( Gambar2 )
Setelah Gelombang Torsi diarahkan , kerja dynamo dapat dioptimalkan dengan
menambah kumparan menjadi banyak kumparan ,

Contoh satu kumparan

Contoh dua kumparan dengan beda derajat (alpha)


Semakin banyak kumparan maka grafik yang didapat sebagai berikut :

Contoh Diagram dengan dua fase , Sin 0 o dan


Sin 270o
Semakin banyak fase maka semakin banyak gelombang , dan ketika amplitude dari
dua gelombang bertemu , maka resonasi akan bertambah dan amplitude akan
bertambah besar juga , menyebabkan arus gelombang semakin lama semakin rata ,
Untuk apa sebuah gelombang diusahakan agar menjadi rata ? , selain kerjanya
menjadi semakin optimal , bunyi mesin akan semakin halus juga
Ditinjau Pada Rangkaian Tertutup :
a = Almature

La

Ra
+
E
-

Rumus yang didapat dari rangkaian tertutup di atas :

a=2. B . N .l . w . r sin

+
a
-

a=2. B . N . l .ia .r sin .....(1) *dari rumus sebelumnya*


Kesimpulan :

a. ia=2. B . N .l . ia. w . r sin

a . w=2. B . N . l .ia . w .r sin


Jika dilihat seksama dua rumus kesimpulan diatas sama, dimana listrik (e , i) akan
menghasilkan besaran mekanik ( , w

Listrik
* E : Tegangan
* I : Arus

yang sama

Mekanik
* : Torsi
* W: Omega

Generator
Dinamo

Diagram blok ini terbukti !!

Diagram blok lengkap

EiFa vw

1/R
e

B.l

B.l

1/m

1/R

Anda mungkin juga menyukai