BVBG 20110104
BVBG 20110104
Sari
Daerah Bantarkawung dan sekitarnya terletak di Kabupaten Brebes bagian selatan, Provinsi Jawa
Tengah merupakan salah satu daerah yang cukup rawan akan bencana gerakan tanah. Untuk mengurangi dan
mengantisipasi terjadinya bencana gerakan tanah di daerah ini diperlukan suatu penyelidikan berupa kajian
tentang potensi gerakan tanah dan dampaknya terhadap manusia, harta benda dan lingkungan. Hasil penyelidikan
dan kajian tersebut ditampilkan dalam bentuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah. Daerah yang diteliti secara
geografis terletak pada kordinat 10855 sampai 10905 Bujur Timur dan antara 710 sampai 725 Lintang
Selatan.
Gabungan antara tingkat pelapukan yang tinggi, pola struktur yang berkembang, topografi yang curam
ditambah dengan curah hujan yang tinggi telah menyebabkan sebagian wilayah ini menjadi sangat rentan akan
gerakan tanah. Berdasarkan parameter lapangan dan hasil laboratorium, maka daerah penelitian dapat
dikelompokan menjadi 4 (empat) daerah potensi kerentanan gerakan tanah , yaitu Zona Kerentanan Gerakan
Tanah Sangat Rendah, Zona Kerentanan Gerakan Tanah Rendah, Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah
dan Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tnggi.
Abstract
Bantarkawung and surounding area located at the southern part of Brebes Regency, Central
Java, contain some high and medium potention of landslide. In order to minimize and anticipate the
impact, the land slide study had been carried out. The main result of the study is presented as
Susceptibility To Landslide Zone Map. Geographically the research area is between 10855 until
10905 East Longitude and 710 until 725 South Latitude.
The aspects of high grade weathering, structure pattern, steep topography and high intensity
of rain fall, caused Bantarkawung and surounding area contain some Zone of High Susceptibility To
Landslide. Based on field and laboratory data the area could be classified into zone of : Very Low
Landslide Potention, Low Landslide Potention, Medium Landslide Potention and High Landslide
Potention.
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 39-51
Hal :39
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Pendahuluan
Mengingat bahwa beberapa tempat di daerah
Bantarkawung dan sekitarnya, Kabupaten
Brebes, Jawa Tengah merupakan daerah yang
mempunyai potensi gerakan tanah yang cukup
tinggi (Djadja dkk, 2009), maka diperlukan
109
70
80
Lokasi Penelitian
Gambar 1. Peta lokasi daerah penyelidikan.
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 40-51
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Tabel 1. Banyaknya Hari Hujan (hh) dan Curah Hujan (mm) di Kabupaten Brebes dan Beberapa Tempat
Pengukuran (Sumber: Kab. Brebes Dalam Angka 2008).
Bulan
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nop
Des
RATA2
Bantar-kawung
hh/mm
13/142
17/497
23/394
15/133
5/17
3/2
0
4/7
19/263
24/304
14/290
11/171
Bumiayu
hh/mm
18/205
15/262
27/338
19/273
6/29
5/22
4/1
0
20/514
17/403
22/133
13/182
Tonjong
hh/mm
18/175
25/251
20/392
7/61
6/25
2/19
4/2
0
20/479
16/249
14/157
10/150
Larangan
hh/mm
18/288
16/350
14/180
14/308
5/49
3/37
0
3/41
0
8/159
12/212
18/447
8/172
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 41-51
Ketanggungan
hh/mm
17/377
13/323
15/352
13/285
4/40
2/25
0
2/26
0
6/141
10/236
13/343
7/178
Hal :41
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Gambar 2. Peta Geologi Daerah Bantarkawung dan Sekitarnya, Jawa Tengah (Kastowo dan Suwarna, 1996).
Hasil Penelitian
Beberapa lokasi gerakan tanah yang
diamati di lapangan diantaranya :
1. Longsor di Kota Bumiayu, berada di tebing
Sungai Kali Erang dengan ketinggian
sekitar 7 meter, dinding hampir tegak, satu
rumah hancur. Batuan berupa endapan
aluvial.
Morfologi
berelief
sedang,
termasuk kedalam Formasi Kaliglagah
(Tpg) yang ditumpangi oleh endapan
aluvial. Tebal tanah penutup 1 sampai 2
meter. Termasuk Zona Kerentanan Gerakan
Tanah Menengah - Rendah.
Hal :42
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 42-51
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Tabel. 2. Daftar lokasi pengambilan contoh tanah/batuan untuk analisa kemantapan lereng Daerah
Bantarkawung dan sekitarnya.
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 43-51
Hal :43
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
No
Uru
t
No.
Lokas
i
1.
BR01
BR02
BR03
BR04
BR05
BR06
BR07
BR08
BR09
BR10
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
9
10
Kampung
Koordin
at
BT o
108 57
42
108 52
16
108 54
23
108 50
00
108 48
15
10859
03
108 54
16
10850
30
10849
00
10858
31
LS o
07 12
47
07 12
21
07 10
32
0709
30
07 08
00
0710
08
07 09
01
07 13
24
0710
47
0709
34
Kedalaman
Test Pit
(cm)
Tanah/
batuan
Tata Guna
Lahan
Kalinusu
150 cm
Lanau
Terlaya
150 cm
Lempung
Sindang
Wangi
Ciputih
150 cm
Lempung
lanauan
Pasir
Pasirr
Panjang
Pengarasan
Kemuning
150 cm
Hutan kayu
dan bambu
Lempung
pasiran
Ladang,
semak,pohon
Pohon,
ladang
Ladang,
pemukiman
Ladang dan
pemukiman
Ladang,
pohon
Ladang
Tambang
Serang
Gunung
Larang
Gardu
150 cm
150 cm
150 cm
Lempung
pasiran
Pasir
150 cm
Lempung
lanauan
Lempung
lanauan
Lempung
150 cm
Lempung
150 cm
Ladang
Ladang,
pemukiman
Beberapa sifat fisik contoh tanah/batuan berdasarkan hasil laboratorium dan kondisi lapangan
disekitarnya :
Hal :44
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 44-51
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Tabel 3. Sudut lereng kritis pada tiap lokasi contoh tanah / batuan untuk jenis gerakan tanah translasi
di Daerah Bantarkawung dan Sekitarnya, Kabupaten Brebes.
Sudut
Batuan/tanah
(Tanpa
Rh =0,1
Fs = 1,2
Gempa )
Rh =0,5
Lereng
Rh=0,9
(Dengan
Rh= 0,1
Kritis
Fs =1,2
Gempa)
Rh=0,5
Rh=0,9
23o
21o
19o
2o
1o
0o
2.BR-02 =
Lempung pasiran
(Terlaya)
21o
19o
17o
1o
0o
0o
3.BR-03 = Lempung
pasiran
(Sindangwangi)
21o
20o
19o
2o
1o
0o
4. BR-04 = Pasir
lanauan
(Ciputih)
22o
20o
18o
0o
0o
0o
5. BR-05 =Lempung
lanauan
(Pasirpanjang)
16o
15o
11o
0o
0o
0o
24o
23o
21o
12o ?
11o ?
10o ?
20o
18o
17o
0o
0o
0o
8. CPG 8 =
Lempung lanauan
(Tambakserang)
19o
18 o
17o
0o
0o
0o
9.CPG 9 = Lempung
(Gununglarang)
17o
16 o
15 o
0o
0o
0o
20 o
18 o
16 o
0o
0o
0o
1. BR-01 = Lanau
(Kalinusu)
6. BR-06 =Pasir
(Pengarasan)
7, CPG 7 =
Lempung lanauan
(Kemuning)
10. KA 10 =
Lempung (Gardu)
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 45-51
Hal :45
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
3,00
3,00
2,70
2,40
2,50
FAKTOR KEAMANA
FAKTOR KEAMANA
2,10
1,80
1,50
1,20
2,00
1,50
1,00
0,90
0,60
0,50
0,30
0,00
0,00
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
KEMIRINGAN LERENG ()
KEMIRINGAN LERENG ()
Kering
Setengah Jenuh
Jenuh
Kering
Setengah Jenuh
Jenuh
Gambar 3. Grafik faktor keamanan pada tanah pelapukan batuan pada lokasi contoh BR-05 di Desa
Pasirpanjang tanpa gempa (kiri) dan dengan gempa (kanan).
Pembahasan
Analisa kemantapan lereng dengan
menggunakan ilmu mekanika tanah/batuan
yang dilengkapi oleh data laboratorium
mekanika tanah. Perhitungan kemantapan
lereng ini diperlukan untuk mengetahui kondisi
kestabilan lereng dan menentukan besarnya
sudut lereng maksimum atau lereng kritis,
sehingga diketahui tingkat kerentanan gerakan
tanahnya. Cara analisa kemantapan lereng telah
banyak dikenal, yang secara garis besar dapat
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :
Analisis
pengamatan
visual
;
membandingkan kesetabilan lereng yang
ada berdasarkan pengalaman
Analisis komputasi dengan menggunakan
metoda : Fellenius, Bishop dan Janbu
Analisis dengan menggunakan grafik,
dengan cara : Cousin, Janbu, Duncan, Hock
& Bray (Wahyudin, dkk, 2007).
Analisis kemantapan lereng dilakukan
untuk mendapatkan
besarnya nilai faktor
keamanan (Fs) untuk masing-masing tanah
pelapukan dari tiap satuan batuan. Dari analisis
ini diperoleh sudut kritis tiap jenis tanah
pelapukan dengan sudut lereng tertentu.Dari
data gerakan tanah yang pernah terjadi di
daerah penyelidikan umumnya dari jenis
gerakan tanah translasi, maka dalam melakukan
Hal :46
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 46-51
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Kemiringan
Lereng ()
0
15
6 15
15 <
Potensi Gerakan
Tanah
Sangat Rendah
Rendah
Menengah
Tinggi
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 47-51
Hal :47
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Salem
Pengarasan
KECAMATAN
BANTARKAWUNG
Hal :48
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 48-51
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 49-51
Hal :49
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Hal :50
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 50-51
Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah di Kabupaten Brebes Bagian Selatan, Provinsi Jawa Tengah (Eka Kadarsetia)
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 1, April 2011 : 51-51
Hal :51