Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY W

DENGAN POST SC HARI I


DI BANGSAL MELATI RSU MATARAM
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama

: Ny W

Umur

: 26 tahun

Suku/bangsa

: Bali/Indonesia

Agama

: Hindu

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

:-

Alamat

: Pagesangan

2. Identitas penanggung jawab


Nama

: Tn K

Umur

: 29 tahun

Suku/bangsa

: Bali/Indonesia

Agama

: Hindu

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: buruh

Alamat

: IDEM

3. Riwayat Kesehatan saat ini


a. Alasan dirawat

: perdarahan

b. Keluahan saat dikaji

: klien mengeluh nyeri pada luka jantan post op hari


1, pusing dan perut terasa mules.

c. Cara masuk

: IGD

d. Dikirm oleh

: Pagesangan

4. Riwayat Kehamilah dan Persalinan yang Lalu


Hari

Tanggal

Jenis

Jenis

Umur

Penolong

BB

Keadaan

ke
I

lahir
-

kelamin
persalinan kehamilan persalinan lahir
Perempuan Normal
6 bulan Bidan
2900 gr

Prematur

II

24-11-00

Perempuan Normal

III

21-6-01

Laki-laki

IV

28-2-04

Laki-laki

1 tahun

Bidan

2900 gr

Sehat

Operasi

9 bulan

Dokter

3000 gr

Sehat

Operasi

9 bulan

Dokter

2900 gr

Sehat

5. Riwayat persalinan saat ini :


a. Tempat persalinan

: RS

b. Penolong persalinan

: Dokter

c. Jenis persalinan

: SC

d. Komplikasi

: tidak ada

e. Pengeluaran plasenta
Placenta keluar secara manual dengan berat 500 gram, lengkap, tidak ada sisa
plasenta tertinggal. Tidak ada kelainan
f. Perdarahan selama operasi 100 cc. Klien memakai infus Rl 20 tetes menit
6. Kebutuhan Biologi, Psikologi, Sosial, Spritual (sebelum dan sesudah persalinan)
a. Nutrisi
Sebelum : Klien mengetakan frekuensi makannya 3 kali sehari teratur, tidak
pernah mual atau muntah. Klien biasa mengkonsumsi buahbuahan dan 1 gelas susu. Klien biasa minum 4-6 gelas/hari.
Sesudah

: Klien mengatakan makan 3 kali sehari setiap porsi hanya


dihabiskan 3-4 sendok karena klien mual dan ingin muntah.
Minum hanya 3-4 gelas/hari.

b. Pola Eliminasi
Sebelum : Klien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan konsistensi
lembek, warna kuning muda, kadang-kadang tua, bentuk padat,
tidak berlendir. BAK biasanya 3-4 kali sehari dengan konsistensi
cair warna kuning muda, kadang-kadang keruh, tidak pernah
mengalami masalah saat BAK seperti nyeri atau terbangun
tengah malam.

Sesudah

: Klien mengatakan setelah persalinan belum pernah BAB, BAK 45 kali sehari, warna kuning tua. Klien menggunakan dower
catheter.

7. Aktivitas dan latihan


a. Pergerakan dibatasi karena bekas jahitan post op masih basah
b. Kemampuan mobilisasi ; klien belum bisa miring kanan-kiri, belum bisa
duduk dan berdiri dan berjalan. Semua kebutuhan klien seperti makan dan
ganti pakaian dibantu oleh keluarga.
8. Personal Hygiene
Sebelum

: Klien mengatakan bisa mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali


sehari, mencucui rambut 2 kali seminggu, memotong kuku bila
panjang dan mengganti pakaian 1 kali sehari.

Sesudah

: setelah pesalinan klien belum pernah mandi, gosok gigi, mencuci


rambut, memotong kuku dan mengganti pakaian.

9. Hubungan Sosial
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga baik begitu juga dengan
masyarakat. Semua keluarga memberi support mental kepadanya.
10. Psikologis
Klien mengatakan takut ketika dia tahu bahwa dirinya akan melahirkan
dengan jalan operasi walaupun ini bukan persalinan yang pertama tapi dia senang
juga atas kelahiran bayinya yanag sehat.
11. Spiritual
Sebagai umat hindu klien mengatakan selalu sembahyang setiap hari
minggu, tapi setelah melahirkan klien hanya bisa berdoa agar kesehatannya cepat
pulih kembali.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum

: Composmentis

2. Tanda-tanda vital

TD

: 100/70

Suhu

: 375C

Nadi

: 80/mnt

Respirasi

3. Pengkajian Head to Toes


Kepala

: Rambut panjang, lurus, hitam, kelihatan kusam, tidak ada


ketombe, distribusi rambut merata

Muka

: Pucat, tidak udema

Mata

: Konjngtiva pucat, sklera tidak ikterus pupil isokor,


penglihatan baik.

Hidung

: simeteris, bersih, tidakada kotoran, tidak terdapat polip

Telinga

: simetris, tidak terdapat senemen

Mulut

: Mukosa mulut lembab, keadaan lidah kotor, gigi lengkap,


gigi agak kuning, kotor.

Leher

tidak

terdapat

pembesaran

kelenjar

tyroid

atau

pembesaran vena jugularis


Payudara

: simetri, warna ceerala hitam, putting menonjol terdapat


colostrum, terdapat nyeri tekan bila di palpasi, teraba
hangat, daerah sekitar aerola cukup bersih.

Abdomen

: ada luka operasi, terdapat linea nigra, TFU 1 jari bawah


pusat, cut uterus baik.

Ekstremitas

: terdapat infus RL 20 tts/mnt tidak terdapat edema.


Ekstramitas bawah tidakada edema.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Analisa Data
No
1

Data
Etiologi
Ds : - Ibu mengeluh mules
Berakhirnya proses
pada perutnya
persalinan.
ibu mengatakan bersalin
dengan operasi pada
tanggal 28-2-2004
Do : - TFU 1 jari bawah
pusat
Cut baik, keluarnya
lochea rubra, asi lancar
Terputusnya
Ds : - Ibu mengeluh nyeri
kontuinitas jaringan.
pada luka jahitan
daerah abdomen
Do : - ibu nampak meringis
ibu tampak pucat
terdapat luka jahitan di
daerah abdomen masih Adanya luka bekas
basah 14-15 cm
proses persalinan
Ds : - ibu mengeluh sakit
pada luka jahitan
Do : - Luka jahitan masih
basah
Mual muntah
keluarnya lochea rubra,
bau amis, warna merah
Ds : Klien mengeluh mual
dan ingin muntah setiap
makan
Do : - Makan 3-4 sendok tiap
porsi
minum 2-3 gelas sehari

b. Rumusan Diagnosa

Problem
Masa nifas hari I
dengan proses
involusio uterus.

Gangguan rasa
nyaman (nyeri)

Resiko
infeksi

terjadinya

Gangguan
kebutuhan nutrisi

1). Masa nifas hari I dengan proses involusio uterus b/d berakhirnya proses
persalinan d/d ibu mengeluh perutnya mules, bersalin dengan operasi pada
tanggal 28-2-2004, TFU 1 jari bawah pusat, cut baik, keluarnya lochea rubra,
asi lancar.
2). Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d terputusnya kontuinitas jaringan d/d ibu
mengeluh nyeri pada luka jahitan daerah abdomen, ibu nampak meringis,
tampak pucat, terdapat lukas jahitan didaerah abdomen masih basah 14-15
cm
3). Resiko tinggi terjadinya infeksi b/d adanya luka bekas proses persalinan d/d
ibu mengeluh pada luka jahitan, luka jahitan masih basah, keluarnya lochea
rubra, bau amis, warna merah.
4). Gangguan kebutuhan nutrisi b/d mual muntah d/d klien mengeluh mual
muntah setiap makan, makan 3-4 sendok tiap porsi, minum 2-3 gelas sehari.
C. RENCANA KEPERAWATAN
No
1

Dy
I

Tujuan
Setelah dilakukan

Intervensi
-

Rasional
-

tindakan 1x24 jam

Jelaskan pada ibu tentang

Dengan penjelasan tersebut

diharapkan masa nifas

proses involusio pada

berakhir dengan kriteria :

masa nifas

perut tak mules lagi

Atur posisi ibu senyaman

berkurang.

Posisi yang baik dan tepat


akan

kenyamanan pada ibu


-

Anjurkan ibu untuk

Mobilisasi diharapkan dapat

mobilisasi

membantu

K/U baik, asi lancar

penyembuhan
-

Setelah
tindakan

memberikan

II

mungkin

TFU tiap hari makin

ibu dapat mengerti

dilakukan Jelaskan pada ibu tentang Dengan penjelasan tersebut


1x24

jam

diharapkan rasa nyaman -

keadaannya

ibu dapat mengerti


-

terpenuhi dengan kriteria :

Atur posisi ibu senyaman Posisi yang baik atau tepat

mungkin

ibu tidak meringis lagi

Anjurkan

luka

jahitan

tiap

hari

makin kering

memberikan

kenyamanan.
ibu

untuk -

mobilisasi

Mobilisasi dapat membantu

penyembuhan.

Kolaborasi dengan dokter -

ibu tidak mengeluh nyeri

untuk

lagi
3

akan

pemberian Teknik

antibiotik

relaksasi

dapat

mengurangi rasa nyeri

III

Pemberian antibiotik dapat


mengurangi rasa nyeri.
Kebersihan dapat mencegah
Setelah

dilakukan -

tindakan

1x24

bersarangnya kuman.

jam Anjurkan ibu untuk jaga -

diharapkan infeksi tidak

kebersihan

terjadi dengan kriteria :

hygine)

(personal Agar tidak terjadi infeksi


-

tidak

ada

Pemberian

tanda-tanda Rawat luka klien

infeksi
-

terapi

obat-

obatan dapat mencegah

terjadinya infeksi.

Kolaborasi dengan dokter -

lochea tidak berbau lagi

untuk pemberian terapi Makan yang mengandung

mungkin

vital sign membaik

protein dapat menjaga

stamina tubuh.

Anjurkan
minum

makan

atau

yang

cukup -

mengandung protein

Untuk

mengurangi

mual muntah
setelah dilakukan tindakan

rasa

1x24

jam

kebutuhan

Makanan

nutrisi terpenuhi dengan kriteria :

merangsang

Anjurkan

klien

untuk

sedikit

demi -

makan

Klien makan sesuai porsi

sedikit tapi sering.

dari RS
-

hangat

Makanan

ekstra

meningkatkan

Hidangkan makanan secara

makan klien.

hangat

nafsu

makan klien

Klien tidak muntah lagi

dapat

dapat
nafsu

Agar

Berikan

makanan

kebutuhan

nutrisi

klien seimbang

ekstra/makanan
kesukaan klien.
Motivasi

klien

untuk

makan sesuai porsi RS


D. IMPLEMENTASI
No

Tgl/Jan
1-3-04

Dx
I

Implementasi
Menjel
askan pada ibu tentang involusio
pada masa infas.
Menga
tur posisi ibu senyaman mungkin
(semi fowler)
Menga
njurkan ibu untuk mobilisasi

Respon hasil
I
bu mengerti tentang dengan
penjelasan yang diberikan
I
bu merasa nyaman dengan
posisi tersebut
I
bu mengikuti saran perawat

II
-

Menjel
askan pada ibu tentang
keadaannya

III
-

Menga
tur posisi ibu senyaman mungkin
(semi fowler)
Menga
jarkan teknik relaksasi pada ibu
(menarik fowler)
Mengk

bu
mengerti
keadaannya

I
tentang

I
bu merasa nyaman dengan
posisi tersebut.
K
lien mengatakan nyeri agak
berkurang.
O
bat antibiotik (amficilin)

olaborasi dengan dokter untuk


pemberian antibiotik

diberikan secara infeksi


-

IV
-

Menga
njurkan ibu untuk menjaga
kebersihan (personal hygine)
Meraw
at luka klien
Mengk
olaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi
Menga
njurkan makan atau minum yang
mengandung protein
Menga
njurkan klien untuk makan sedikit
demi sedikit tapi sering
Mengh
idangkan makanan secara hangat.
Memo tivasi klien untuk makan sesuai
porsi RS

I
bu
berusaha mengikuti
anjuran perawat
L
uka agak kering.
K
lien diberi amficilin dan
asam mefenamat
K
lien berusaha mengikuti
saran perawta.
lien berusaha
saran perawat

K
mengikuti

K
lien mau makan makanan
hangat
K
lien mau makan sesuai porsi
RS

E. EVALUASI
No

Tgl/jam
1 Maret
2003
14.00

Dx
I

Catatan perkembangan
S : - Klien mengatakan perutnya tidak mules lagi
O: - TFU 2 jari dibawah pusat
K/U baik
A : Masalah teratasi
P:-

II

S : Ibu tidak mengeluh nyeri lagi


O : - Ibu tidak meringis lagi
- Luka jahitan sudah agak kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
I : Merawat luka klien

III

S:
O : - Tidak ada tanda-tanda infeksi
- vital sign sudah membaik
A : masalah teratasi
P:-

IV

S : - Klien mengatakan tidak mual dan muntah lagi


O: - klien sudah mau menghabiskan porsi dari RS
A : Masalah teratasi
P:-

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah diperiksan dan disetujui Pada :


Hari

Tanggal

Mengetahui
Pembimbing Pendidkan

Pembimbing praktek

Ridawati Sulaeman, S.Keb NS

A. A. Sagung. O.D.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL NY P


DI POLI KANDUNGAN RUMAH SAKIT UMUM MATARAM
TANGGAL 24 2 2004

DISUSUN
OLEH
DIDIEK SAPUTRA
PO7120102005

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
MATARAM
2004

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY W


DENGAN POST SC HARI I
DI BANGSAL MELATI RSU MATARAM
TANGGAL 29 2 2004
DISUSUN

OLEH
ISNAINI FAUZIATUL LAILI
PO7120102015

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAH KEPERAWATAN
MATARAM
2004

Anda mungkin juga menyukai