Ekonomi Manajerial
LATAR BELAKANG
Ekonomi manajerial hakekatnya merupakan kajian
mengenai proses pengambilan keputusan oleh para
manajemen perusahaan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip yang berlaku di dalam ekonomi.
Perkembangan ekonomi manajerial merupakan
perpaduan selaras dengan keperluan akan
manajemen perusahaan dan proses pengambilan
keputusan
secara
tepat
untuk
mengantarkan
perusahaan/organisasi
pada
tujuannya.
BATASAN MASALAH
Kasus-kasus yang akan dikaji di sini terkait erat dengan
proses pengambilan keputusan dari manajer yang pada
akhirnya mempengaruhi stabilitas perusahaan di mana
mereka memimpin. Hasilnya ada yang sesuai dengan
harapan dan ada pula yang tidak.
Tetapi idelisme seorang pemimpin adalah melaksanakan
dengan baik keputusan yang dibuat sampai pada tahap
evaluasi. Tentu saja dengan tetap memperhatikan aspek
manajemen risiko dan menanggung konsekuensi dari
keputusan yang telah dibuat.
Di sini juga letak uniknya ekonomi manajerial sebagai seni
dan sekaligus ilmu yang dapat diterapkan oleh siapa saja
yang menjadi manajer atau menjalankan tugas tersebut,
tetapi belum tentu akan menjalani proses yang sama dan
hasil yang persis sama.
TUJUAN
Membahas keterkaitan keterkaitan diantara kasus
tersebut dalam tema besar pengambilan keputusan
PEMBAHASAN
Dalam keempat kasus terlihat dengan jelas bahwa manajemen
terhadap aspek-aspek ekonomi perusahaan menyangkut
pengambilan keputusan oleh manajer untuk membuat
perusahaan tetap bergerak dalam koridor untuk menuju pada
tujuannya. Keputusan yang dibuat oleh manajer bukan suatu
langkah mudah. Pembuatan keputusan dapat dilakukan
dengan cara intuitif maupun berdasarkan pada pengalaman
emprik. Pada keempat kasus, hampir tidak ada manajer yang
membuat keputusan murni dengan salah satu cara tersebut.
Semuanya memadukan antara intuisi yang dimiliki dengan
pengalaman-pengalaman mereka secara empirik terkait
dengan bidang tugasnya. Walaupun demikian, asumsi-asumsi
yang ditetapkan bisa saja tidak merupakan suatu kewajaran.
Asumsi tersebut berlaku dan dianggap tepat sesuai dengan
kondisi perusahaan atau lingkungan yang dipimpinnya.
PEMBAHASAN
Keputusan yang dibuat para manajer boleh saja
tidak populer, tetapi dapat juga mengikui pola-pola
umum. Untuk mendapatkan kompetensi utama
dari perusahaan, kadang kala manajer membuat
keputusan - keputusan yang tidak populer.
Keputusan tersebut bisa saja berseberangan
dengan budaya kerja perusahaan. Tidak menjadi
masalah, di sinilah letak tantangan terbesar
manajer untuk dapat menghasilkan budaya
organisasi yang baru. Dalam manajemen proses ini
dikenal dengan banyak istilah, seperti business
process reenginering atau setting mindset, atau
burning platfrom and renew one.
PEMBAHASAN
Hasil dari keputusan baru dapat ditentukan setelah
dijalankan. Manajer yang baik tentunya memiliki
komitemen untuk menjalankan keputusan sampai
pada saat hasil dari keputusan dievaluasi. Bisa saja
keputusan tersebut gagal. Kegagalan dapat menjadi
sebuah pengalaman yang berati untuk memikirkan
langkah dan strategi baru. Pada hampir semua kasus,
ide-ide cemerlang justru timbul ketika perusahaan
mengalami kesulitan dan masalah. Di sinilah letak
pentingnya sensitifitas bisnis, komunikasi, knowledge
management, dan teamwork. Komponen komponen
tersebut terbukti dapat menjawab pelaksanaan
keputusan yang telah dibuat oleh manajer.
PEMBAHASAN
Manajer dalam menjalankan perusahaan harus
siap menghadapi risiko. Oleh sebab itu, selain
membuat keputusan manajerial dalam bidang
operasional perlu juga dilakukan manajemen risiko
terhadap operasional dan keputusan yang telah
dibuat. Perkembangan dan operasi perusahaan
pada dasarnya harus menjalani siklus bisnis.
Sampai pada saatnya, perusahaan mungkin akan
berada di bawah, tetapi dengan keputusan yang
tepat perusahaan harus mampu bangkit kembali
mungkin dengan perubahan pada platform
ataupun kebijakan yang diterapkan.
KESIMPULAN
Masa depan tidak dapat diprediksi dengan tepat
oleh proses pengambilan keputusan dengan teknik
secanggih apapun juga. Yang mungkin dilakukan
oleh
para
manajer
profesional
adalah
mengantisipasi dengan penerapan manajemen
yang tepat. Berbagai teknik dan metode
manajemen modern tetap menekankan bahwa
perusahaan harus berani mengambil risiko dan
menanggung risiko, tetapi dengan memperhatikan
usaha untuk memperkecil risiko dan impac dari
beragam risiko tersebut.
KESIMPULAN
Seberapa hebatnya manajer yang menjalankan tugas
tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan dari para
pekerja di dalam perusahaan. Manajer berfungsi
mengarahkan, mengendalikan, mengawasi, dan
melakukan evaluasi terhadap rencana-rencana yang
telah ditetapkan. Operasi tetap kembali kepada para
karyawan dan unit kerja. Rasa memiliki perusahaan,
karisma, dan kepemimpinan sangat penting bagi
para manajer untuk dapat membuat programnya
dapat berjalan dan dilaksanakan dengan baik oleh
para karyawan. Hasil akhirnya tentu saja perusahaan
mendapatkan tujuannya: profit dan satisfaction bagi
karyawan serta customer satsfaction and customer
loyality.