Keterangan
Kelebihan
Kekurangan
Efek sistemik
Efek Lokal
Efek Sistemik
Efek sistemik
injeksi
dicampurkan dengan
makanan lunak/bahan
lain
Tablet Kempa :
a. Tablet Triturat
Contoh :
Efek sistemik
b. Tablet hipodermik
Contoh :
Efeknya lambat
Efek sistemik
c. Tablet bukal
Contoh :
Efek sistemik
d. Tablet sublingual
Contoh :
e. Tablet effervescent
Contoh : CDR,
Dibuat dengan cara
Redoxon
kempa.
Tablet dilarutkan atau
Efek sistemik
Efek sistemik
f.
Tablet kunyah
(chewable)
Contoh : Vit. B1
IPI, Sakatonik ABC
kunyah
g. Tablet lozenges
(tablet hisap)
Contoh : Pagoda
pastilles, Strepsils
h. Tablet vaginal
Contoh : Nystatin
i.
j.
Tablet implantasi
Contoh :
implant/susuk KB
Kaplet
Contoh :
Amoxicillin
asam dan Na
bikarnonat
Tidak pahit, enak untuk
diminum.
Dapat meningkatkan
acceptabilitas pasien
Rasa enak di rongga
mulut, mudah ditelan,
tidak meniggalkan rasa
pahit atau tidak enak
Untuk dkunyah
Jenis ini biasanya
pada formula tablet
untuk anak.
Efek sistemik
Efek lokal
Kurang nyaman
Langsung bekerja pada Harus menggunakan
lokasi tubuh dimana obat
aplikator
harus bekerja.
Saat pemasangan kurang
Penyerapan secara
nyaman, karena harus
perlahan dalam kurun
mengimplementasi pelet
waktu yang lama
di bawah kulit
Efek sistemik
Efek sistemik
Tablet yang bentuknya
menyerupai kapsul
Variabilitas:
kecepatan dan
jumlah obat yang
diabsorpsi dari
Tablet Salut :
a. Tablet salut biasa Umumnya tablet disalut Dapat melindungi zat
Tidak bisa dikonsumsi
dengan gula dari
aktif dari udara,
Contoh : Methovin
oleh orang suka
suspense dalam air dan
kelembapan atau
Dextrometorphan
menelan atau
mengandung serbuk
cahaya.
meminum obat
Disalut dengan gula
yang tidak larut.
Beberapa obat tidak bisa
Untuk tujuan identifikasi
sehingga menutupi rasa
dikepak menjadi padat
dan nilai estetika, zat
dan bau tidak enak
dan kompak
penyalut dapat diwarnai. Membuat penampilan
Penyalut, pewarna, dan
lebih baik
pemberi rasa pada
Mengatur tempat
tablet menarik bagi
pelepasan obat dalam
anak anak
saluran cerna
sehinggaharus
dijauhkan
Efek sistemik
b. Tablet salut
enterik/ Eneteric
coated tablet (ECT)
Contoh : Natrium
diclofenac,
Dulcolax
c. Tablet Pelepasan
Terkendali
(Tablet Sustained
Release)
Contoh :
Beberapa
obat tidak bisa
udara, cahaya atau
kelembaban
dikepak menjadi padat
Menutupi rasa dan bau
dan kompak
tidak enak
Penyalut, pewarna, dan
Membuat penampilan
pemberi rasa pada
lebih baik
tablet menarik bagi
anak anak
Mengatur tempat
sehinggaharus
pelepasan obat
dijauhkan
dari jangkauan anakanak karena dapat
disangka sebagai
permen
Tablet pelepasan
terkendali dibuat
sedemikian rupa sehingga
zat aktif obat akan tersedia
Dapat
mempertahankan efek
terapi untuk batas
waktu yang lama
Dapat mengurangi
Biaya pembuatan
lebih mahal
Dose dumping, yaitu
adanya sejumlah
besar obat dari
Efek sistemik
Efek sistemik
dalam darah
Capsulae (Kapsul)
Kapsul
Gelatin keras
Contoh : Cefadroxil,
Transaminase
Kapsul Lunak
Contoh : Natur E, Minyak
Ikan
Efek sistemik
Efek sistemik
Suppositoria
Contoh : Stolax, Dulcolax
Dapat menghindari
terjadinya iritasi pada
lambung, dapat
menghindari kerusakan
obat oleh enzym
pencernaan dan asam
lambung, obat dapat
masuk langsung dalam
saluran darah sehingga
obat dapat berefek lebih
cepat daripada
penggunaan obat peroral,
baik bagi pasien yang
mudah muntah atau tidak
sadar.
10
Ovula
Contoh : Vagistin
11
Bacilla
Obat Cair
Efek Lokal
Efek Lokal
12
Solutio/Mixtura/Larutan:
a. Collutoria
Obat kumur
b. Collyria
c. Garagrisma
Contoh : Betadine
Gargle, Mouthwash
d. Elixir
Contoh : Bisolvon
eliksir
Tepat sasaran
Efek lokal
Tepat sasaran
Efek lokal
Tepat sasaran
Efek lokal
Penggunaannya harus
hati-hati karena
mengandung alkohol
Efek sistemik
Tepat
sasaran
pewangi dan perasa.
13
Sirup
enak
atau sorbitol sebagai
pengental atau satbilisator,
perasa, pengawet dan
pewarna.
14
Suspensiones (Suspensi)
mengandung partikel
yang sukar menelan,
padat tidak larut yang
anak-anak, dan manula
terdispresi dalam fase cair. Pada umumnya ditambahi
Selain mengandung obat
pemanis dan perasa
juga mengandung zat
(flavoring agent)
Efek sistemik
Efek Sistemik
15
Emulsi
16
Lotion
cake yang
menyulitkan obat
terbagi rata pada
pengocokan,
terutama untuk
sediaan paten
Oral : selama
penyimpanan dapat
terjadi pemisahan
antara air dan
minyak yang tidak
dapat diperbaiki
dengan pengocokan
Apabila disimpan
cukup lama dapat
menjadi keras
dibersihkan,
penetrasi/absorbsi lebih
baik
Parenteral : memperbaiki
absorbsi,
memperpanjang efek
Sediaan cair yang
Mencegah metabolism Kadang-kadang
digunakan untuk
mengiritasi kulit
presistemik di hati
pemakaian luar pada kulit
dan saluran cerna.
Kadar obat dapat
dikontrol pada
sirkulasi sistemik
untuk obat yang
kerjanya diperpanjang
Untuk kerja obat
yang diperpanjang
dapat mengurangi
frekuensi pemberian
obat
Efek Lokal
17
Linimentum
Efek Lokal
Efek Lokal
Efek Lokal
Setengah Padat
18
Salep (Ointment,
Unguentum)
19
Krim (Cream)
Dapat sebagai
pendingin kulit
Membentuk lapisan
tipis (film) pd kulit
Menaikkan konsentrasi
air dalam obat
Menjaga lipid dan
kelembaban stratum
korneum
Kerja singkat
Mudah dibersihkan
karena mengandung
air sehingga
kontaknya dengan
kulit singkat
Tidak dapat
diberikan pada
bagian kulit yang
20
21
22
Pasta
Jelly, Gel
Oculenta (Ungentum
Ophtalmicae)
Guttae (Tetes)
Memperbaiki jaringan
lembab.
Efek Lokal
Mudah berjamur
Pengguana harus
terampil
Efek Lokal
23
Guttae Oral
24
Guttae Oris
Dapat digunakan
dengan cara
meneteskan obat ke
dalam minuman atau
makanan
Cocok untuk bayi dan
balita karena volume
pemberian kecil
Pada umumnya
ditambah pemanis,
perasa, pewarna, dan
bahan tambahan lain
Untuk pengobatan infeksi
mulut
Untuk dikumur, memiliki
aroma segar
Obat cuci mulut yang
merupakan larutan
pekat dalam air yang
mengandung bahan
deodoran, antiseptika,
analgetika lokal atau
adstringentia
Hanya dalam
sediaan paten
Efek Lokal
Cara pemakaiannya
dengan diencerkan
dahulu lalu
dikumur, tapi hatihati, tidak boleh
sampai tertelan
Efek Lokal
25
Guttae Auriculares
26
27
Obat tetes yang digunakan Volume pemberian kecil, Takaran obat tidak
untuk telinga dengan cara
sehingga cocok untuk
dalam dosis terbagi,
meneteskan ke dalam
untuk bayi dan balita.
kecuali sediaan dosis
telinga.
Pada umunya ditambah
tunggal dan harus
pemanis, perasa,
menggunakan alat
pewarna dll.
khusus.
Kelebihan dalam hal
pH harus asam (5,0-6,0).
Bahan pembawa yang
kehomogenan,
bioavaibilitas dan
digunakan harus
kemudahan
mempunyai
penanganan
kekentalan yang
cocok agar bahan obat
dapat menempel
Takaran obat tidak
Obat tetes untuk hidung
Volume pemberian kecil,
dalam dosis terbagi,
yang digunakan dengan
sehingga cocok untuk
kecuali sediaan dosis
cara meneteskan pada
untuk bayi dan balita.
tunggal
Pada umunya ditambah
rongga hidung.
Selain mengandung zat
pemanis, perasa,
berkhasiat juga
pewarna dll.
mengandung zat dapar Kelebihan dalam hal
kehomogenan,
dan pengawet
bioavaibilitas dan
kemudahan
penanganan
Merupakan sediaan steril
berupa larutan atau
suspensi yang digunakan
pada mata dengan cara
meneteskan pada selaput
lender mata disekitar
kelopak mata dan bola
Efek Lokal
Efek lokal
Efek Lokal
mata.
Injectiones
28
29
30
31
Cairan intravena
Injeksi Suspensi
Injeksi Larutan
Injeksi Serbuk
Memberikan efek
lebih cepat untuk
mengatasi keluhan,
karena setelah dihisap,
obat akan langsung
menuju saluran peran
yang menjadi sasaran
kerjanya
Memerlukan dosis
Membutuhkan
ketrampilan khusus
dari penderita agar
dosis obat sesuai
dengan kebutuhan
terapi
Efek sistemik
Inhalasi
32
Efek Lokal
33
34
Nebulizer
Membutuhkan
ketrampilan khusus
dari penderita agar
dosis obat sesuai
dengan kebutuhan
terapi
-
Efek Lokal
Efek Lokal