BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang mendasari
penelitian dilakukan serta identifikasi masalah penelitian. Berikut ini merupakan isi
dari bab pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, ruang
lingkup, tujuan, manfaat, dan target luaran Tesis.
1.1
Latar Belakang
Sebagian besar sumber daya alam Indonesia merupakan aset negara yang
dapat memberikan kontribusi besar pada sumber devisa negara. Aset tersebut dapat
meningkatkan daya tarik investor asing maupun lokal untuk mengelola sumber
daya tersebut. Permasalahan akan muncul ketika pengelolaan dilakukan dengan
mengabaikan kepedulian terhadap lingkungan. Jika keadaan tersebut terjadi terusmenerus, maka akan terjadi kerusakan lingkungan yang nantinya berdampak pada
keterpurukan kelangsungan siklus hidup mahluk hidup. Kerusakan lingkungan
merupakan tanggung jawab menyeluruh setiap elemen masyarakat. Jika dilihat
kondisi perekonomian global saat ini dalam upaya penanganan global dampak
perubahan iklim terkait kerusakan lingkungan yang marak terjadi, maka
pengembangan kebijakan green economy merupakan prioritas kebijakan
pembangunan Indonesia di masa depan.
Konsep green economy diperkenalkan oleh United Nations Environment
Programme (UNEP, 2011) sebagai konsep ekonomi pembangunan yang
memberikan perhatian lebih pada pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
hidup serta menghasilkan peningkatan kesejahteraan manusia dalam aspek sosial.
Menurut Bassi (2010), green economy didasarkan pada pengetahuan tentang
ekologi ekonomi yang bertujuan untuk menangani saling ketergantungan ekonomi
manusia dan ekosistem alam dan dampak buruk dari kegiatan ekonomi manusia
terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Green economy dianggap
mampu dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang selaras dengan alam,
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mencegah pencemaran lingkungan,
Environment
Society
Economy
Gambar 1.1. Konsep dan Keterkaitan antar Aspek dalam Green Economy
(Sumber : Bassi, 2011)
Secara umum, konsep green economy tersebut dinilai positif dan perlu
dikembangkan serta diimplementasikan. Namun demikian, sebagian besar negara
berkembang juga menekankan bahwa penerapan green economy sangat bervariasi,
karena meliputi elemen yang beragam, serta perlu disesuaikan dengan karakteristik
dan kebutuhan masing-masing negara. Patterson et al. (2004) menjelaskan
implementasi green economy tentang pendekatan pemodelan yang diintegrasikan
dari aspek sistem lingkungan, sosial, dan ekonomi pada studi kasus bidang
pariwisata di Dominika. Selain itu, konsep simulasi green economy juga pernah
dilakukan oleh Li et al. (2012) yang menganalisis sistem ekologi pertanian dengan
pendekatan system dynamics seperti halnya paper sebelumnya. Bassi dan Shilling
(2010)
menambahkan
dalam
papernya
bahwa
konsep
green
economy
mengutamakan interaksi dari tiga hal, yaitu konsep lingkungan, ekonomi, dan sosial
yang berbasis pada pemanfaatan energi. Di samping itu, dunia telah mengakui
2
(Guebas et al., 2008). Selain itu, Datta et al. (2012) telah me-review pengelolaan
mangrove berdasarkan komunitas. Namun, semua penelitian tersebut masih sebatas
review khusus mengenai mangrove, belum ada penelitian yang menggunakan
pendekatan secara holistik untuk melihat dan memodelkan dinamika perkembangan
dan pengelolaan mangrove, seperti system dynamics. Begitu juga, pada objek
penelitian yaitu kawasan terdampak Lumpur Sidoarjo, selama ini penelitian yang
ada sebatas arahan pemanfaatan ruang pesisir terkait pencemaran Kali Porong
secara teoritis (Yuniar, 2010), serta jenis vegetasi mangrove yang memiliki
pertumbuhan terbaik pada media tanam Lumpur Sidoarjo (Purwaningsih, 2008)
sehingga belum ada yang mengkaji kebijakan pemanfaatan mangrove terkait
dengan konsep green economy beserta pemodelan system dynamics-nya. Hal ini
tentunya masih terdapat peluang untuk melakukan penelitian mengenai kebijakan
mangrove di kawasan terdampak Lumpur Sidoarjo dengan memperhatikan konsep
green economy.
Berdasarkan tiga gap tentang perlunya Lumpur Sidoarjo mendapatkan
solusi nyata, pemanfaatan mangrove yang belum terintegrasi dengan baik, serta
celah pemanfaatan green economy yang masih parsial, sebuah penelitian lebih
mendalam mengenai permasalahan ini sangat dibutuhkan. Sebuah permodelan
system dynamics yang mengkaji dan menganalisis kebijakan pemanfaatan budidaya
mangrove di kawasan terdampak Lumpur Sidoarjo yang sesuai dengan prinsip
green economy mengingat kondisi Lumpur Sidoarjo yang belum dimanfaatkan
secara optimal dapat diusulkan. Oleh karena itu, dengan budidaya vegetasi
mangrove melalui pendekatan green economy diharapkan dapat menetralisasi kadar
limbah berbahaya dalam lumpur, dan mampu berperan dalam mengurangi emisi
karbon di kawasan tersebut, serta dapat menciptakan ekosistem baru yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menambah nilai tambah dan jual
kawasan terdampak Lumpur Sidoarjo.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan temuan gap penelitian, maka dapat dirumuskan permasalahan
yang hendak diteliti. Adapun perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian
mengenai green economy ini, diantaranya :
5
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang telah dijelaskan di atas adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui daya dukung lingkungan terhadap kemungkinan implementasi
kebijakan mangrove di kawasan terdampak Lumpur Sidoarjo
2. Mendapatkan formulasi model mengenai dampak kebijakan mangrove dan
skenario kebijakan selanjutnya di kawasan terdampak Lumpur Sidoarjo yang
mencakup konsep green economy
3. Mengetahui analisis kebijakan budidaya mangrove dan skenario kebijakan
selanjutnya, kaitannya dengan konsep green economy
4. Merekomendasikan skenario kebijakan budidaya mangrove di kawasan
terdampak Lumpur Sidoarjo untuk menjamin keberlanjutan pemanfaatan
kawasan tersebut, sekaligus mendayagunakan hutan mangrove yang telah
terbentuk bagi masyarakat sekitar (berbasis komunitas).
1.4
yang diamati tidak memasukkan unsur tingkat abrasi pantai maupun kadar garam
karena wilayah amatan tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi pesisir pantai.
Rekomendasi yang diberikan didasarkan atas hasil simulasi objek acuan. Selain itu,
konsep green economy didasarkan pada tiga hal, yaitu segi lingkungan, ekonomi,
dan masyarakat (sosial) dan skenario kebijakan selanjutnya yang berbasis
komunitas, seperti eco-tourism dan sylvofishery.
1.4.2
Asumsi Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan asumsi, yaitu konsep green economy yang
1.5
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara