Anda di halaman 1dari 4

1.

LATAR BELAKANG
Kota Yogyakarta, merupakan cikal bakal berdirinya persyarikatan Muhammadiyah
Indonesia. Di Kota Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat
kepemimpinan Muhammadiyah tingkat Pusat hingga Ranting. Terdapat pula pusat
kepemimpinan Majelis dan Lembaga pembantu Pimpinan. Disamping juga menjadi pusat
beberapa organisasi ortonom di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Kota Yogyakarta sarat dengan berbagai predikat yang melekat. Seperti : Kota Pelajar,
Kota Gudeg, Kota Budaya, Kota Pariwisata, dan akan ditambah dengan kota agama(religi)
sehingga menjadi Kota Pariwisata yang bernuasa agama, atau Kota Pelajar yang bernuansa
agama. Bahakan akan di tambah lagi dengan : "Yogyakarta Kota Muhammadiyah",
alasannya di kota Yogyakarta inilah atau tepatnya di kampung Kauman Gondomanan, KHA
Dahlan mendirikan persyarikatan Muhammadiyah. Dan di Kota Yogyakarta ini pulalah,
banyak potensi dimiliki persyarikatan. seperti halnya sekolah dari Taman Kanak-kanak
hingga Perguruan Tinggi, Rumah Sakit maupun Panti Asuhan dan Masjid serta Mushalla.
Kota Yogyakarta dengan penduduknya maupun letaknya yang strategis di pusat
pertengahan Pulau Jawa, telah menjadikan Yogyakarta sebagai "Barometer" atau ukuran
kebaikan, keberhasilan ataupun ketentraman Nusantara pada umumnya. Demikian pula
dengan warga Muhammadiyah, tidak sedikit yang telah menjadikan "Kiblat" bagi
persyarikat Muhammadiyah yang memang didirikan dari Kauman Yogyakrta. Disinilah letak
strategis sekaligus tantangan ke depan bagi persyarikatan Muhammadiyah, khususnya di
kota Yogyakarta.
Struktur Pimpinan Daerah bagi Persyarikatan Muhammadiyah, cukup strategis,
mengingat kedudukannya berada tepat di tengah, antara kepemimpinan ke atas hingga pusat
(PWM dan PP), maupun ke bawah hingga ranting (PCM dan PRM). Khusus untuk Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, mengingat keberadaan pimpinan tingkat pusat
hingga ranting terkumpul di Yogyakarta, sangat memungkinkan perlunya sumberdaya insani
pimpinan yang memadai, baik untuk ranting maupun jenjang di atasnya, baik untuk ortom
maupun amal usaha. Penjenjangan dan kaderisasi yang bagus akan menjadikan
Muhammadiyah di Yogyakarta tidak jadi "rebutan" ataupun bahkan "keterlantaran" sesuatu
kader yang memang potensial untuk diorbitkan.

2. SUSUNAN KEPENGURUSAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA


YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2010 2015
Anggota PDM
1. Ketua
2. Ketua I
3. Ketua II
4. Ketua III
5. Ketua IV
6. Ketua V
7. Ketua VI
8. Ketua VII
9. Sekretaris
10. Sekretaris I
11. Sekretaris II
12. Bendahara
13. Bendahara I

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Aris Madani, S.Pd.I


Drs. H. Akhid Widi Rahmanto
H. Moch. Muzani, S.Sos.
Drs. Rinto Tri Nugroho
Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si.
H. Nur Achmad Ghojali, MA.
Drs. H. Ahmad Muhajir, MA.
Heniy Astianto, SH.
H. Marwan DS.
M. Wiharto, MA.
Sigit Yulianta, ST., M.Ag.
Drs. H. Suparto, MA.
Iwan Setiawan, M.Pd.I.

Majelis dan Lembaga


1. Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT)
Ketua
:
Wahyu Wijayanto, S.Sy., S.Pd.I.
2. Majelis Tabligh (MT)
Ketua
:
Drs. R. Effendie Rimawan
3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (MDIKDASMEN)
Ketua
:
Drs. H. Aris Thobirin, M.Si
4. Majelis Pendidikan Kader (MPK)
Ketua
:
Moch. Harpan Nursitadhi, S.Pd.I.
5. Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU)
Ketua
:
H. Edi Sukoco, A.Md. Per.
6. Majelis Pelayanan Sosial (MPS)
Ketua
:
H. Lutfi Djauhari Arifin
7. Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK)
Ketua
:
H. Muh. Arifin, A.Md.RO., SE.
8. Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK)
Ketua
:
Ahmad Suryani, S.Ag.
9. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM)
Ketua
:
Drs. Nurwachid
10. Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (MHHAM)
Ketua
:
H. Moh. Zamzam Wathoni, SH.
11. Majelis Lingkungan Hidup (MLH)
Ketua
:
Afan Kurniawan, ST., MT.
12. Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)
Ketua
:
Muhammad Iqbal

13. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR)


Ketua
:
Mursih Haryono, BA.
14. Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan (LPPK)
Ketua
:
S. Giyok Sutanto
15. Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB)
Ketua
:
H. Mahrizal, S.Ag., MA.
16. Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah (LZIS)
Ketua
:
HM. Arif Yulianto
17. Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP)
Ketua
:
Drs. Abd. Samik Sandhi
18. Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO)
Ketua
:
Akhir Lusono, S.Sn.

3. VISI DAN MISI

4. PROGRAM KERJA
A. PROGRAM UMUM

Program umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta difokuskan


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

kedalam delapan program utama, sebagai berikut:


Konsolidasi organisasi.
Konsolidasi ideologi.
Penguatan .
Dana persyarikatan dan asuransi.
Pengembangan cabang, ranting, amal usaha dan kader.
Syiar dan dakwah .
Pengembangan sarana fisik dan pemanfaatan harta milik Muhamadiyah
Pengembangan ekonomi dan .
Selanjutnya 8 (delapan)program ini merupakan acuan dan program majelis dan
lembaga, yang dilaksanakan secra sinergi. Masing-masing majelis dan lembaga di
lingkungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta telah menyusun
program sebagai penjabaran dari program Muhammadiyah hasil Muktamar, Musyadi

PWM dan Musyda.


5. PENCAPAIAN DAN HAMBATAN
Hampir 85% dari program kerja sudah tercapai, beberapa masih dalam proses.
a.
b.

Hambatan yang dialami


Internal : kurangnya semangat dari pengurus, pendanaan yang kurang memadai
Eksternal : banyaknya competitor yang bergerak di bidang yang sama, masalah teknis

Anda mungkin juga menyukai