Kelas LT-2D
KELOMPOK
1:
Almira Haedy
Aris Setyawan
(01)
(02)
Binti Latifatul
Dhimas Rizky F
(03)
(04)
TUJUAN
Setelah melaksanakan praktek ini, mahasiswa dapat :
a. Menentukan besarnya rugi inti / rugi besi.
b. Menjelaskan rugi besi dan rugi histeris dan rugi arus pusar (eddy current).
c. Menentukan konstanta Ro dan Xo.
II. PENDAHULUAN
Transformator dalam keadaan tidak berbeban (beban nol) akan mengambil arus dari jala-jala.
Arus itu terdiri atas arus yang bersifat resistif berupa rugi inti dan arus yang bersifat induktif
untuk membangkitkan fluksi magnet.
Rugi inti trafo dapat dibedakan atas rugi histerisis dan rugi arus pusar. Rugi histerisis
disebabkan oleh terjadinya gesekan antara molekul-molekul logam inti dalam usaha
menyesuaikan diri dengan perubahan arah fluksi magnet.
Ph = Kh . f . Bm . X
Keterangan :
Ph
Kh
Bm
= frekuensi (hertz)
Rugi arus pusar disebabkan oleh adanya aliran arus induksi dalam logam inti.
Pe = Ke .f 2. Bm2
Keterangan :
Pe
Ke
Bm
= frekuensi (hertz)
: Ihe = Io cos
IV.
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
20 buah
GAMBAR RANGKAIAN
VACPS
Trafo 1 fasa
Gambar 6.3. Trafo 2 belitan tanpa beban
V.
LANGKAH KERJA
V2
V3
Ket
100
25
125
V3 = V1 + V2
V2
25
V3
75
Ket
V3 = V1 V2
3). Setelah melaksanakan tes pole, lalu memilih posisi pole seperti tes pole ke-2, tanda +
berada diatas dan - dibawah, sehingga rangkaian trafo auto seperti pada gambar
rangkaian untuk percobaan trafo auto.
4). Mengatur ACPS sebesar 220 V.
5). Mengukur besarnya daya dan arus.
6). Mencatat hasil pengamatan pada tabel.
VI.
VII.
LEMBAR KERJA
Tegangan
220V
220V
Daya
75 W
25 W
Arus
0,7 A
37,8 mA
Tegangan
220V
Daya
35 W
Arus
122 mA
ANALISA
b). rugi arus pusar adalah aliran arus induksi dalam logam inti yang dipengaruhi oleh
factor konstanta bahan dimensi inti ( Ke) , kerapatan fluksi maksimum ( Bm ) dan
frekuensi (Hz).
2. R0 adalah ketika tegangan primer per arus resistif yang berupa rugi inti X0 adalah
ketika tegangan yang mengalir pada trafo primer per arus induktif pembangkit fluksi
3.
Ihe = Io cos q
Ihe = 18,76 x 0.85
= 15.945
Ro
= V1/Ihe
= 220/15.95
=13,79
4. Arus yang mengalir pada rangkaian trafo auto tanpa beban jauh lebih besar daripada
yang dihasilkan pada rangkaian trafo 2 belitan.
IX.
KESIMPULAN
Arus yang mengalir sebelum melalui trafo pada rangkaian trafo tanpa beban lebih
kecil daripada arus pada trafo yang berbeban.
Pada rangkaian trafo tanpa beban daya yang terukur adalah rugi besi trafo
Semakin kecil kapasitas trafo, arus yang dihasilkan lebih besar.
Arus yang dihasilkan pada rangkaian trafo auto tanpa beban lebih besar daripada
yang dihasilkan pada rangkaian trafo 2 belitan untuk kapasitas trafo yang sama.
Transformator dalam keadaan tidak berbeban (beban =0) akan mengambil arus dari
jala-jala.
Arus jala-jala terdiri dari arus resistif dan induktif.
Uji polaritas digunakan untuk menentukan arah belitan dari belitan sekunder
terhadap primer. Hasil tersebut dignakan untuk membuat rangkaian ototrafo dengan
menghubungkan belitan primer dan sekunder sesuai polaritas