Anda di halaman 1dari 8

Sumber: http://data.menkokesra.go.

id/content/usia-harapan-hidup-penduduk-indonesia

Usia Harapan Hidup WNI 69,4 Tahun


Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup baik dalam hal rangking yang meningkat delapan.
Jum'at, 4 November 2011, 09:58Ismoko Widjaya, Nur Eka Sukmawati

VIVAnews - Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nation Development
Program/UNDP) merilis Laporan Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI) dari 182
negara, 2 November 2011. Dalam peringkat itu, Indonesia berada di posisi 124 dari 182 negara. Sementara
di Asia-Pasifik, peringkat Indonesia pada posisi 12 dari 21 negara.
"Data HDI 2011 akan digunakan untuk lebih mempertajam program-program kesejahteraan rakyat,
khususnya pendidikan dan kesehatan," kata Agung Laksono di kantornya.
Menurut Agung, angka harapan hidup masyarakat Indonesia mencapai usia sekitar 69,4 tahun. Hal ini
menunjukkan peningkatan yang cukup baik dalam hal rangking yang meningkat delapan peringkat.

Umur harapan hidup 69,4 tahun, income perkapita US$ 3716, jumlah

"

penduduk yang dihitung 242,3 juta orang," kata menteri yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.
Agung mengatakan HDI bidang pendidikan Indonesia berada pada posisi 119 dari 187 negara.
Rata-rata lama sekolah yang masih rendah (5,8 tahun atau tidak lulus SD), menunjukkan masih perlunya
akselerasi atau percepatan pencapaian wajib belajar 9 tahun secara signifikan.
"Program peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan semakin dipacu. Diantaranya dengan program
rehabilitasi gedung-gedung sekolah, penyempurnaan penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional
Sekolah), dan peningkatan kualitas dosen dan guru," ujar dia.
Sementara di bidang kesehatan, Indonesia berada pada posisi 118 dari 187 negara. Indeks Pembangunan
Manusia Indonesia tahun 2011 berada pada indeks 0,617 naik dari posisi sebelumnya 0.613.
"Bila dibandingkan dengan negara ASEAN posisi Indonesia tidak mengalami perubahan, tetap berada di
bawah Malaysia, Thailand, dan Filipina," kata dia. Di tahun 2011, income perkapita Indonesia berada di
posisi 122 dari 187 negara. (umi)

Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/261357-usia-harapan-hidup-wni-69-4-tahun

Foke: Angka Harapan Hidup


Penduduk DKI Tertinggi
Tribunnews.com - Jumat, 14 September 2012 20:34 WIB

Warta Kota/ANGGA BN

Fauzi Bowo meninjau ruangan dalam rangkaian acara peresmian Kantor Kecamatan Senen, Jakarta
Pusat, Rabu (12/9/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan,


program kesehatan gratis bukan lah program baru bagi masyarakat Jakarta.
Menurut Foke, masyarakat Jakarta sejak beberapa tahun lalu sudah menikmati
kesehatan gratis.
"Masakah kesehatan gratis itu bukan hanya lips service, sudah berlangsung sejak
beberapa tahun lalu di Jakarta. Masyarakat sudah menikmatinya," ujar Foke dalam
paparan visi-misinya, pada debat kandidat Pilkada DKI Jakarta putaran dua, di Hotel
Grand Melia, Jakarta, Jumat (14/9/2012).
Foke memberikan bukti dengan angka usia harapan hidup Jakarta yang paling tinggi di
Indonesia. Ini menurutnya dikarenakan kualitas pelayanan kesehatan warganya yang
baik.
"Contohnya usia

harapan hidup penduduk DKI paling


panjang se-Indonesia, 78 tahun untuk ibu, 74-76
tahun untuk laki-laki," papar Foke.
Foke juga mengatakan, pelayanan kesehatan gratis bersifat menyeluruh, tidak hanya
untuk melayani urusan yang kecil-kecil.
"Karena, setiap orang miskin punya hak untuk mendapat pelayanan kesehatan," ucap
Foke. (*)
Sumber: http://jakarta.tribunnews.com/2012/09/14/foke-angka-harapan-hidup-penduduk-dki-

tertinggi

Pembangunan Manusia Kunci Utama


Benahi Kota
Tri Wahono | Rabu, 2 Mei 2012 | 23:40 WIB

KOMPAS.com - Berbeda dengan pelayanan transportasi dan infrastruktur kota yang masih
menyimpan persoalan ruwet, layanan pendidikan dan kesehatan di DKI Jakarta sudah lebih
menggembirakan.
Kesempatan menempuh pendidikan lebih lama dan lebih baik sudah tersedia di sini. Layanan berobat
mulai dari puskesmas hingga rumah sakit bertaraf internasional tersedia. Dengan dua indikator
tersebut, kualitas hidup membaik dan indeks pembangunan manusia pun meningkat.
Kondisi layanan pendidikan dan kesehatan di ibu kota yang lebih baik dibandingkan sektor lain
tergambar dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Lebih dari separuh responden warga Jakarta memberi nilai lebih baik terhadap kinerja pemerintah
daerah dalam mengurus pendidikan (61,9 persen) dan kesehatan (56 persen).
Sebaliknya, lebih dari separuh responden memberi nilai buruk terhadap kinerja pemerintah mengatasi
persoalan, seperti kemacetan, transportasi, tata ruang, dan infrastruktur.
Pendidikan dan kesehatan seperti dua sisi mata uang. Dua sektor ini menjadi dasar penentu dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menjadi fokus untuk meningkatkan indeks
pembangunan manusia (IPM). Jika kualitas manusianya baik, diharapkan pembangunan perkotaan
juga bisa lebih baik dalam mencari solusi permasalahan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus gencar mengupayakan peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan dan kesehatan masyarakat ibu kota.
Dalam tiga tahun terakhir, upaya itu dipandang cukup berhasil seiring dengan pencapaian IPM DKI
Jakarta yang terus berada di peringkat pertama se-Indonesia. Dalam satu dekade terakhir, IPM DKI
Jakarta terus meningkat dari angka 75,6 pada tahun 2002 meningkat menjadi 77,6 pada tahun 2010.
Angka IPM Jakarta pun lebih tinggi dibandingkan indeks ratarata nasional. Tahun 2011 lalu angka
IPM DKI Jakarta 78, lebih tinggi dari indeks nasional 72,6.
Setelah DKI Jakarta, provinsi yang termasuk dalam lima besar dengan IPM tinggi berturut-turut
adalah Sulawesi Utara, Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kalimantan Timur.
Perkembangan dan kemajuan pesat di Sulawesi Utara telah menempatkan provinsi ini di peringkat
kedua setelah DKI Jakarta, mengalahkan Riau dan Kalimantan Timur yang merupakan provinsi kaya.
IPM mencakup tiga dimensi pembangunan manusia, yakni dimensi pendidikan yang diwakili oleh
rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf. Kedua, dimensi kesehatan diwakili oleh angka

harapan hidup. Ketiga, dimensi kemampuan daya beli yang dilihat dari rata-rata pengeluaran riil per
kapita.
Belum susul Sulut
Secara umum, tingkat pendidikan masyarakat Jakarta juga lebih tinggi dibandingkan provinsi lain.
Rata-rata lama bersekolah penduduk Jakarta hingga tahun 2010 adalah 10,9 tahun, tertinggi
dibandingkan daerah lain. Hal ini menunjukkan penduduk Jakarta rata-rata sudah menamatkan
sekolah paling tidak hingga sekolah menengah pertama.
Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di DKI Jakarta rupanya memberi kontribusi cukup
siginifikan dalam menaikkan persentase angka partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan dasar dan
menengah. Data sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan, sekitar 90 persen penduduk DKI
Jakarta usia 5 tahun hingga 15 tahun masih aktif bersekolah.
Dari segi keaksaraan, angka melek huruf penduduk usia 10 tahun ke atas di DKI Jakarta relatif stabil
dari 98,34 persen tahun 2006 menjadi 99,12 persen pada 2010. Tingkat melek huruf atau
kemampuan baca tulis penduduk Jakarta terbilang tinggi mencapai 99,13 persen. Namun, angka
tersebut masih kalah dengan Sulawesi Utara yang mencapai 99,4 persen.
Meningkatnya angka melek huruf menggambarkan mutu pendidikan di suatu daerah. Semakin tinggi
kemampuan membaca dan menulis, semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia.
Kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat Jakarta juga sudah semakin terbuka. Angka
partisipasi kasar (APK) tingkat SD mencapai 103,86 persen pada tahun 2011 dan tingkat SMP
sebesar 109,63 persen. Demikian pula pada APK SMA/SMK terus meningkat dari 85,13 persen pada
tahun 2008 menjadi 87,16 persen pada tahun 2011.
Pada jenjang perguruan tinggi, hingga tahun 2011 DKI Jakarta memiliki 656.152 penduduk bergelar
strata satu dan 79.156 orang bergelar strata dua dan tiga. Semakin banyak penduduk berpendidikan
tinggi dan memperoleh pendidikan yang berkualitas, semakin terbuka akses untuk mendapat
pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik.
Meningkatnya beberapa indikator pendidikan ini tidak lepas dari perhatian Pemprov DKI Jakarta yang
cukup besar untuk memajukan warganya. Melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah, alokasi
dana pendidikan terus meningkat setiap tahunnya.
Tahun 2007 alokasi dana pendidikan 20,2 persen dari total APBD DKI Jakarta. Alokasi ini terus
meningkat menjadi 26 persen dari total APBD 2011 sebesar Rp 31,7 triliun. Tahun ini alokasi
anggaran sektor pendidikan mencapai 28,93 persen atau Rp 9,78 triliun di tahun 2012.
Beda tipis dengan DIY
Sehat adalah suatu keadaan kesejahteraan badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Upaya kesehatan bukan lagi sekadar menyembuhkan
penyakit, melainkan dapat mengantar setiap penduduk mencapai sehat produktif, yaitu sehat yang

memiliki nilai ekonomi.


Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, usia harapan hidup penduduk Jakarta tahun 2010 adalah

angka harapan
hidup penduduk Jakarta menunjukkan peningkatan
dari 72,5 pada tahun 2005 menjadi 73,20 pada tahun
2010. Angka ini hanya beda tipis dibandingkan Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni 73,22.
77,2 tahun pada perempuan dan 74,6 tahun pada laki-laki. Adapun

Meski demikian, secara umum kualitas kesehatan masyarakat Jakarta telah meningkat. Hal itu dilihat
dari indikator usia harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu dan bayi, serta menurunnya
prevalensi anak balita yang kekurangan gizi. Semua angka itu menunjukkan peningkatan yang
signifikan. (lihat tabel)
Hal mendasar yang perlu dicermati terkait kesehatan adalah masalah perilaku hidup bersih dan
sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat merupakan modal utama untuk mendukung
peningkatan status kesehatan penduduk.
Masalah penyakit menular dan tak menular secara otomatis akan menurun sejalan dengan
lingkungan yang bersih dan sehat, terutama bagi penduduk yang tinggal di lingkungan permukiman
padat dan kumuh. Sebab, kelompok inilah yang rentan terserang wabah penyakit.
Sebagai ibu kota negara, Jakarta perlu memacu lagi pembangunan manusianya. Jangan hanya
mampu bersaing dengan daerah lain, tetapi harus lebih unggul dari ibu kota negara lain di dunia.
(MG RETNO SETYOWATI/Litbang Kompas)

Sumber:

http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/05/02/23404185/Pembangunan.Manusia.Kunci.
Utama.Benahi.Kota

Penduduk Jakarta menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Adm, 2010


(Hasil Sensus Penduduk 2010)

Sumber: http://jakarta.bps.go.id/index.php?bWVudT0xOTAwJnBhZ2U9cmFrYnVrdQ==

Sumber: http://jakarta.bps.go.id/index.php?bWVudT0xOTAwJnBhZ2U9cmFrYnVrdQ==

Anda mungkin juga menyukai