Bab 4

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian epidimiologi dengan desain cross
sectional study, karena pada penelitian ini variabel independen dan dependen
akan diamati pada waktu yang sama.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di ruang cetak
di PT. Gramedia Printing. Berdasarkan data jumlah pekerja di PT.
Gramedia Printing, terdapat 100 pekerja yang bekerja di ruang cetak.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pekerja di ruang cetak di PT.
Gramedia Printing yaitu sebanyak 100 orang. Teknik sampling yang
digunakan adalah total sampling. Teknik ini dipilih karena persyaratan
sampel untuk analisis jalur (Path Analysis) minimal 100 sampel,
sedangkan populasi dari penelitian ini 100 pekerja. Oleh karena itu dipilih
total sampling untuk memenuhi persyaratan dari analisis jalur.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner,
Atomic Absorbtion Spectophotometer (AAS) dan hemmocue Hb 201+.
Kuesioner digunakan untuk mengukur variabel karakteristik individu. Atomic
Absorbtion Spectophotometer (AAS) digunakan untuk mengukur kadar timbal
dalam darah, sedangkan hemmocue Hb 201+ digunakan untuk mengukur

51

kadar hemoglobin. Pada penelitian ini akan diambil darah dari para responden
sebanyak 5 ml.
1.

Prosedur Pengukuran Hemoglobin (Hb)


Alat yang digunakan untuk mengukur hemoglobin adalah
hemmocue Hb 201+, alat ini terdiri dari :
1. Hemmocue Hb 201+ analyser
2. Hemmocue Hb 201+ microcuvette
3. 4 Baterai kering 1,5 volt
4. Lancet
5. Alkohol swabs
6. Sensi gloves
Cara kerja hemmocue Hb 201+ yaitu :
1.

Pastikan tangan pasien santai (tidak tegang). Hanya gunakan jari


tengah atau manis untuk pengambilan sampel darah kapiler.

2. Bersihkan jari dengan alkohol lalu keringkan dengan kasa


3. Tekan pelan-pelan dari ujung ruas jari sampai ujung yang lainnya lalu
tusuk jari menggunakan lancet.
4. Tekan pelan jari sampai tetesan darah tersebut muncul
5. Ketika tetesan darah cukup banyak, isi microcuvette dalam satu proses
yang berkesinambungan, jangan isi ulang.
6. Bersihkan darah yang berlebihan pada bagian luar microcuvette
dengan kasa yang bersih. Hati-hati jangan menuentuh ujung
microcuvette yang terbuka, yang dapat menyebabkan darah terlarut
microcuvette

52

7. Taruh microcuvvet dalam penahan cuvette


8. Geser penahan cuvette dengan halus ke posisi pengukuran
9. Tunggu selama 15-60 detik, nilai kadar Hb pada sampel yang diukur
akan muncul. Hasil tersebut akan tetap muncul di layar selama proses
penahanan cuvette masih dalam posisi mengukur.
2.

Prosedur Pengambilan Sampel Darah


Pengambilan sampel darah dilakukan oleh orang yang terlatih dan
berpengalaman dibidangnya seperti analis laboratorium dan perawat. Alat
yang digunakan untuk mengambil sampel darah, yaitu :
1. Spuit
2. Torniquet
3. Kapas
4. Alkohol 70%
5. Botol terbuat dari kaca atau spuit ukuran 5 ml
6. Ethylene Diamine Tetra Acetat (EDTA) perbandingan 1:1

7. Heparin
Tempat pengambilan dan volume sampel darah yang diambil pada
bagian lipatan lengan atau siku (darah vena) dengan volume pengambilan
sebanyak 5 ml. Tahap-tahap pengambilan sampel darah yaitu :
1. Ikat lengan atas dengan menggunakan torniquet, kemudian tangan
dikepalkan.
2. Tentukan vena yang akan ditusuk, kemudian sterilkan dengan kapas
beralkohol 70%.
3. Tusuk jarum spuit dengan posisi 45 terhadap lengan.

53

4. Setelah darah terlihat masuk dalam spuit, rubah posisi spuit menjadi
30 terhadap lengan, hisap darah perlahann hingga volume yang
diinginkan.
5. Setelah volume cukup, buka torniquet kemudian tempelkan kapas
beralkohol pada ujung jarum yang menempel dikulit kemudian tarik
jarum perlahan-lahan.
6. Lengan ditekuk dan biarkan kapas beralkohol di tempat bekas tusukan
hingga darah tidak keluar.
7. Pindahkan

darah

dari

disposable

syringe

ke

wadah

berisi

antikoagulan, kemudian goyang perlahan agar bercampur


8. Jika sampel ingin tetap dalam spuit, setelah darah dihisap kemudian
dengan spuit yang sama hisap anti koagulan.
9. Sampel darah diberi nomor atau kode, sedangkan identitas lengkap
dapat dilihat pada daftar nama sampel sesuai dengan nomor label pada
spesimen.
10. Setelah sampel terkumpul dalam botol, kemudian masukan botol
tersebut ke dalam wadah/tempat yang lebih besar dengan diberi es
sebagai pengawet sementara (cool box)
11. Wadah sampel diatur sehingga tidak mudah tumpah
12. Wadah diberi label
13. Sampel dikirim ke laboratorium pemeriksaan darah untuk diperiksa
kadar timbalnya
3. Prosedur Pengukuran Timbal (Pb) dalam Darah

a. Alat dan Bahan

54

1. Aquades
2. Larutan larutan asam nitrat (HNO3) 20 %
3. Larutan 1,5 butyl asetat (Bj 0,88 gr/dL)
4. Larutan amonium pirolidi diviacarbonat (APDC) 2%
5. Larutan standar timbal (konsentrasi 1000 g/L)
6. Sampel darah
7. Atomic Absorbtion Spectophotometer (AAS)
8. Corong pemisah
9. Pipet ukur
10. Labu ukur
11. Gelas ukur
12. Sentrifuge
13. Tabung sentrifuge (diameter 15 mm dan kapasitas 15 ml)
b. Cara kerja
1.

Larutan kalibrasi (posisi nol)


Larutan kalibrasi diambil dari larutan standar timbal dengan
konsentrasi 1000 g/L kemudian encerkan dalam labu ukur dengan
konsentrasi sesuai dengan tabel 4.1.
Tabel 4.1. Standar Larutan Timbal
Volume larutan
timbal (MI)
0
2,5
5
7,5
10
15
20
30

Volume
aquades
yang ditambahkan
50
47,5
45
42,5
40
35
30
30

Konsentrasi
timbal (g/L)
0
50
100
150
200
300
400
600
55

Larutan standar timbal yang telah diencerkan ke pipet


sebanyak 3 ml dan dimasukkan ke dalam tabung sentrifuge yang
berbeda sesuai dengan konsentrasi pada tabel di atas. Ditambahkan
larutan 0,5 ml APDC 2% ke dalam setiap tabung sentrifuge.
Tabung ditutup dan dikocok dengan cara bolak balik tabung
minimal 15 kali. Tabung didiamkan selama 15 menit.
Ditambahkan 3 ml larutan butyl asetat ke dalam setiap tabung
sentrifuge, tabung ditutup dan dikocok minimum selama 3 menit
dengan kecepatan cukup untuk memastikan larutan dan lapisan
organik bercampur. Di sentrifuge dengan kecepatan 2000 rpm
selama 2 menit apabila pemisahan lerutan dan lapisan organik tidak
jelas, tabung sentrifuge dikocok. Dibolak balik 3 atau 4 kali dan di
sentrifuge lagi selama 2 menit. Larutan siap diperiksa dengan AAS
dengan panjang gelombang 283,3 nm.
2.

Penentuan timbal dalam sampel darah


Sampel darah diaduk dengan membolak-balikan tabung
minimum 15 kali dimasukkan 0,5 ml larutan APDC 2 % ke dalam
setiap tabung sentrifuge. Tabung ditutup dan dikocok dengan cara
membolak balik tabung minimum sebanyak 15 kali, tabung
didiamkan selama 5 menit.
Ditambahkan 3ml larutan 1 butyl asetat ke dalam setiap
tabung sentrifuge, tabung ditutup dan dikocok minimum selama 3
menit dengan kecepatan cukup untuk memastikan larutan dan
lapisan organik bercampur. Di sentrifuge dengan kecepatan 2000
56

RPM selama 2 menit, maka akan terjadi pemishan. Fase organik


dari larutan siap diperiksa dengan menggunakan AAS dengan
panajang gelombang 283,3 nm. Setiap sampel dibaca dua kali
kemudian dirata-rata.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari tahun 2015 sampai
dengan Mei 2015 dengan lokasi penelitian di PT. Gramedia Printing.
E. Sumber Data
Sumber data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder, yaitu data yang dukumpulkan sendiri oleh peneliti. Data
primer yang dibutuhkan pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan
kuesioner kepada responden untuk mengetahui variabel karakteristik individu.
Selain itu data primer juga diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium
untuk kadar timbal dalam darah dan kadar hemoglobin sebagai indikator
anemia. Data sekunder berisi daftar nama pekerja yang bekerja di ruang cetak
PT. Gramedia Printing.
F. Pengolahan Data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu diolah agar data menjadi
informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk
proses pengambilan kepututsan, terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam
pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya :
1. Editing
Editing adalah memeriksa data hasil pengumpulan data, meliputi
kelengkapan data, kesinambungan data dan keseragamana data.

57

2. Coding
Coding merupakan pemberian kode pada data hasil penelitian atau
menaruh angka (numerik) sebagai kode pada setiap data yang terdiri atas
beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan
dan analisis data menggunakan komputer.
3. Entri data
Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan ke dalam software statistik.
4. Cleaning data
Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dimasukkan, apakah ada kesalah atau tidak. Kesalahan mungkin
terjadi pada saat memasukkan data ke komputer.
G. Analisis Data
Analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini meliputi dua
tahapan, yaitu analisis univariat dan analisis jalur (path analysis).
1. Analisis Univariat
Analisi

univariat

frekuensi dari setiap

digunakan

untuk

mendapatkan

distribusi

variabel yang diteliti, baik variabel independen,

variabel inervening maupun variabel dependen. Pada penelitian ini


variabel yang dilakukan ananlisis dengan univariat antara lain umur, lama
kerja, pemakaian masker, kebiasaan merokok, kadar timbal dalam darah
dan anemia pada responden.

58

2. Analisis Jalur (Path Analysis)


Pada penelitian ini akan digunakan Korelasi Product Moment (r)
untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel eksogen dan variabel
endogen. Penelitian ini menggunakan analisis jalur dimana antara varibel
eksogen dan endogen akan dilihat hubungannya baik secara parsial
maupun simultan. Pada penelitian ini digunakan nilai = 0,05. Jika nilai
> dari pada hasil uji signifikans koefisien korelasi untuk two tailed (Sig),
maka ada hubungan secara signifikan (dan simultan). Ketentuan nilai r
adalah -1 r +1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna, r
= 0 artinya tidak ada korelasi, r = +1 berarti korelasi positif sempurna.
Menurut Colton, kekuatan hubungan dua variabel secara kualitatif dapat
dibagi dalam 4 area, yaitu:
r = 0,00 0,25 tidak ada hubungan
r = 0,26 0,50 hubungan sedang
r = 0,51 0,75 hubungan kuat
r = 0,76 1,00 hubungan sangat kuat

59

Anda mungkin juga menyukai