Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 1.

Faktor Konversi Satuan


Panjang
cm
1 centimeter

10

1 meter

100

1 kilometer

10

1 inci

2,540

1 kaki

10

10

1000
2

0,3048

1,609 10

in.
0,3937

39,3
5

3,048 10

12

1,609

6,336

mi
2

6,214 10

3,281

6,214 10

3281

0,6214

3,281 10

3,937 10

2,540 10

1609

ft

2,540 10

30,48

1 mil

km

8,333 10
1

10 4

1,578 10

1,894 10

5280

Massa
Kuantitas dalam kawasan yang dinaungi bukanlah satuan massa tetapi sering digunakan sebagai satuan
massa. Bila misalnya, kita menuliskan, 1 kg = 2,205 lb maka ini berarti bahwa satu kilogram adalah massa
2

yang beratnya 2,205 pon di bawah kondisi gravitas standar (g = 9,80665 m/s )
gm

u
6,024 10

6,024 10

26

35,27

8,789 10

27

514,8

1000

6,852 10

10 4
24
1,660 10

14,59
1,660 10

1
27

1 ons

28,35

2,835 10

1 pon

453,6

0,4536

1 ton

9,072

10

1,137 10

28

5.855 10

10
2
3,108 10

1,708 10

25

2,732 10

26

62,16

5,465 10

29

907,2

3.527 10

1,943

lb

23

6,852 10

1,459

oz

0,001

1 kg

1u

Slug

1 gram

1 slug

kg

ton
1,102 10

2,205

1,102 10

32,17

1,609 10

2,205 10

26

3,660 10

27

1,829 10

3,125 10

6,250 10

1
16
3.2 10

0,0005

2000

Massa Jenis
Kuantitas dalam kawasan yang dinaungi adalah berat jenis dan, dalam keadaan seperti itu, akan berbeda
dimensinya dari massa jenis. Lihat catatan untuk tabel
slug/ft
3

1 slug per ft

1 pon per ft

1,940

1 pon per in

kg/ m

1 kilogram per meter


1 gram per cm

g/cm

515,4

10

1,940
3,108

10 2

0,001

1000

2,768

10

lb/ft

0,5154

16,02

53,71

1,602
4

lb/in

10 2
5
3,613 10
2
3,613 10
4
5,787 10

1728

32,17
6,243

10

1,862

62,43

10 2

27,68

Volume
m
1 meter kubik
1 centimeter kubik

cm

1
10

10

li

1000
1,000 10

1,000 10

1 kaki kubik

2,832 10

1 inci kubik

1,639 10

1 liter

1000
2,832 10
16,39

ft
3

28,32
1,639 10

in

35,31

1
4

3,531 10

3,531 10

1
2

6,102 10

6,102 10

61,02
1728

5,787 10

Sumber : David Halliday, Fisika Modern, Jilid 1, Terj. Pantur Silaban, Cetakan Ketiga,
Penerbit PT. Erlangga, Jakarta, 1999.

Universitas Sumatera Utara

30
5

Luas
m

1 meter kuadrat
1 centimeter kuadrat

10

cm
10

ft

in

1,076 10

1 kaki kuadrat

9,290 10

929

1 inci kuadrat

6,452 10

6,452

1 mil lingkaran

5,067 10

5,067 10

5,454 10

mil lingkaran
1,974 10

0,1550

1,974 10

144

1,833 10

1,273 10

1
6,944 10

1550

10,76

10

7,854 10

Gaya
Kuantitas dalam kawasan yang dinaungi bukanlah satuan gaya tetapi sering digunakan sebagai satuan gaya.
Misalnya, jika kita menuliskan 1 gram-gaya 980,7 dyne, maka yang kita artikan adalah bahwa satu gram
2

massa mengalami gaya sebesar 980,7 dyne di bawah kondisi gravitas standar (g = 80665 m/s )
dyne

newton

1 dyne
1 newton

10

10
5

2,248 10

1,020 10

1,020 10
0,1020

32,17

453,6

0,4536

14,10

1,410 10

1 pondal

1,383 10

0,1383
9,807 10

102,0

4,448

9,807 10

7,233 10

kgf

7,233

1 kg-gaya

gf

0,2248

4,448 10

980,7

pdl

1 pon

1 gramgaya

lb

3,108 10

2,205 10

7,093 10

2,205

9,807

70,93

0,001

1000

Tekanan
dyne/cm

1,013 10

1 atm
1 dyne/ cm

2 9,869

10 7

1 inci air

2,458 10

1 cm-Hg

1,316 10

1 Pascal

9,869 10

6,805 10

4,725 10

1 lb/in
1 lb/ft

inci

atm

406,8
4,015 10

1
2491
1,333 10

478,8

pascal
1,013 10

76
4

7,501 10

lb/in
5

1,450 10

5
2

249,1

3,613 10

5,353

1333

0,1934

27,68
0,1922

7,501 10

6,895 10

5,171
3,591 10

1,450 10

47,88

2,089 10

27,85
4

2,089 10
144

Suhu (Temperatur)
T c = T k - 273,5
T

= 32 + 9/5 (T c ) ;

T c = Temperatur (C), T k = Temperatur (K)


T

5,202

1
6,944 10

2116

0,1

0,1868

lb/ft

14,70

4,015 10

10
6,895 10

cm-Hg

Air

= Temperatur (F)

Sumber : David Halliday, Fisika Modern, Jilid 1, Terj. Pantur Silaban, Cetakan Ketiga,
Penerbit PT. Erlangga, Jakarta, 1999.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Proses Pengecoran Logam

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Penggunaan Bahan Coran


Bahan
Besi cor kelabu
(termasuk besi cor mutu
tinggi

Contoh penggunaan
Bagian-bagian mobil (blok silinder, tutup silinder)
Rumah engkol, selubung silinder, roda daya, tromol rem dst)
Mesin perkakas (bed, meja, pegangan)
Mesin hidrolis (pompa, turbin, rumah-rumah, pengalir)
Mesin serat, mesin cetak
Mesin listrik (rangka motor, rumah-rumah motor)
Pipa air besi cor, bagian-bagian mesin (roda gigi, kopling, roda ban)

Besi cor mampu tempa

Bagian-bagian mobil (pelat, rangka, roda ban, poros engkol, selubung silinder, lengan ayun,
poros, rumah kopling)
Bagian-bagian mesin (sambungan pipa, katup)

Besi cor bergrafit bulat

Bagian-bagian mobil (poros engkol, dst)


Alat-alat pembuat baja (rol, kotak ingot)
Pipa air besi cor, bagian-bagian mesin (yang memerlukan keuletan lebih dari besi cor kelabu)

Baja cor karbon dan


paduan

Coran paduan tembaga

Coran paduan ringan

Bagian-bagian mesin (yang memerlukan tahan lama)


Bagian-bagian kendaraan kereta api (rangka, kopling)
Mesin-mesin pemindah tanah (rantai, rumah rem)
Mesin-mesin hidrolis (pengalir turbin air, rumah-rumah pompa)
Alat-alat pembuat baja (rol, dudukan rol)
Bagian-bagian kapal (rangka buritan, rumah-rumah turbin, lengan engkol)
Mesin-mesin pertambangan (mesin kasut, penggali keruk)
Bagian-bagian mesin (bantalan, rumah katup, bus)
Mesin-mesin hidrolis (pompa, penyambung)
Bagian-bagian kapal (baling-baling, pompa, dst)
Bagian-bagian mobil (rumah transmisi, blok silinder, tutup silinder, saluran isap)
Pompa, rangka kamera, tutup rangka meteran

Sumber : Chijiiwa Kenji, Prof. Ir. Tata Surdia M. S. Met. E, Teknik Pengecoran Logam,
Cetakan Kesembilan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta 2006.

Komposisi Kimia dari Beberapa Jenis Pasir Cetak


Chemical Composition of Typical Moulding Sand
Silica (SiO 2 )

81.4% to 92.4%

Alumina (Al 2 O 3 )

3.94% to 8.84%

Oxides of Iron (FeO, Fe 2 O 3 )

0.5% to 2.91%

Titanium Oxide (TiO 2 )

0.12% to 0.43%

Calcium Oxide (CaO)

0.12% to 2.82%

Magnesium Oxide (MgO)

0.16% to 1.56%

Alkalis (Na 2 O 3 , K 2 O)

1.7% to 4.37%

Loss on ignition

0.9% to 5%

Sumber : R.L. Agarwal, T. R Banga, Tahil Manghnani, Foundry Engineering, Fourth


Edition, Khanna Publishers, New Delhi, 1987.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Campuran Pasir Cetak untuk Beberapa Jenis Logam dan


Paduan Logam
Purpose
1. Grey C.I castings (35-100 kg)

Sand Mixture
Silica sand, A FS Fineness 60-75
Clay
Coal dust
Sawdust
Moisture
Silica sand, medium grain
Bentonite
Dextrine
Moisture

500 kg
40 42.5 kg
35 kg
4 kg
17 20 kg
96%
3.5%
0.5%
3 4%

Silica sand, medium grain


Bentonite
Dextrine
Moisture
Silica sand, AFS 140
Clay
Moisture

94.5%
5%
0.5%
5-6%
77%
15%
8%

(i) Natural sand moulds

Green compressive strength


Permeability AFS

0.5 kg/cm
15 20 cc/min

(ii) Synthetic sand moulds

Silica sand, AFS Fineness 130


Bentonite
Moisture

90.5 92.5%
45%
3.5 4.5%

Green compressive strength


Permeability AFS
Silica sand, AFS Fineness 65
Bentonite
Boric acid
Sulphur
Potassium fluoborate
Diethyl glycol
Moisture

0.55 0.7 kg/cm


25 30 cc/min
88 90%
4%
1.5 2%
1.5 2%
0.5%
0.75 1.25%
2%

2. Steel castings
(i) Green sand moulds

(ii) Dry san moulds

3. Aluminium alloy castings

4. Magnesium alloy castings

5. Facing sand mixtures for


(i) Grey C.I castings

Silica sand, AFS Fineness 40-70


95%
Bentonite
2 3%
Dextrine
1 1.5%
Corn flour
0.3 0.5%
Moisture (a) 4-5% (for dry sand moulds)
(b) 2.5%-30.5% (for green sand moulds)

(ii) Steel castings

Green sand mixture


Silica, AFS Fineness 40-60
Bentonite
Soda ash
Dextrine
Moisture

96.4%
0.04
0.04
0.7%
3.5 4%

Green compressive strength


Permeability

0.45 0.5 kg/cm


260 300 cc/min

(iii) Non-ferrous castings


expect magnesium

Green sand and dry san moulds


Silica, AFS Fineness 130 subangular
grains
Bentonite
Graphite
Corn flour
Moiture
Green compressive strength
Permeability AFS

1.5%
16%
2%
0.5%
4 5%
0.55 0.7 kg/cm
25 35 cc/min

Sumber : R.L. Agarwal, T. R Banga, Tahil Manghnani, Foundry Engineering, Fourth


Edition, Khanna Publishers, New Delhi, 1987.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Tabel Baja Karbon Untuk Konstruksi Mesin dan Baja Batang
yang Difinis Dingin Untuk Poros

Standar dan macam

Baja Karbon
Konstruksi Mesin
(JIS G 4501)

Batang Baja yang


Difinis Dingin

Lambang Perlakuan panas


S30C
S35C
S40C
S45C
S50C
S55C
S35C-D
S45C-D
S55C-D

Penormalan
-

Kekuatan tarik
Keterangan
(kg/cm 2 )
48
52
55
58
62
66
ditarik dingin,
53
60
digerinda,
72
dibubut, atau
gabungan antara
hal-hal tersebut

Tabel Baja Paduan Untuk Poros


Standar dan
macam
Baja khrom nikel
(JIS G 4102)

Baja khrom nikel


molibden (JIS G
4103)

Baja khrom (JIS G


4104)

Baja khrom
molibden (JIS G
4105)

Lambang

Perlakuan panas

SNC 2
SNC 3
SNC21
SNC22
SNCM 1
SNCM 2
SNCM 7
SNCM 8
SNCM 22
SNCM 23
SNCM 25
SCr 3
SCr 4
SCr 5
SCr 21
SCr 22
SCM 2
SCM 3
SCM 4
SCM 5
SCM 21
SCM 22
SCM 23

Pengerasan kulit
Pengerasan kulit
Pengerasan kulit
Pengerasan kulit
-

Kekuatan tarik
(kg/cm 2 )
85
95
80
100
85
95
100
105
90
100
120
90
95
100
80
85
85
95
100
105
85
95
100

Sumber : Ir. Sularso, MSME Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin, Cetakan Kesembilan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta 1997.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Karakteristik Bahan-bahan Api


No
1.

Type
High
alumia

2.

Fire clay

Class
99% alumia
90% alumia
85% alumia
80% alumia
70% alumia
60% alumia
50% alumia
Super duty

High duty
Medium duty
Low duty
Semi-silica

(i)
(ii)
(iii)
(iv)

Characteristics
High refractoriness, increasing with increasing alumia content.
High mechanical strength at high temperatures.
Excellent to fair resistance to spalling.
Greater resistance than fireclay brick to corrosion by most basic
slags and fluxes.

(i)

Stability of volume and high mechanical strength at high


temperature.
(ii) Excellent resistance to thermal spalling.
(iii) Fair resistance to highly acid slans.
(iv) Lower resistance to basic slags.
(i) Relatively good spalling resistance and thermal insulation value.
(ii) Fair resistance to acid slags and fluxes.
(ii) Lower resistance to basic slags and fluxes.
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
(v)

Rigidity under load at high temperatures.


Resistance to structural spalling.
Volume stability.
Resistance to penetration and attack by volatile alkalies or fumes.
High temperature of incipient vitrification.

3.

Silica

Super duty
Conventional

(i) High refractoriess and resistance to abrasion.


(ii) High mechanical strength at high temperatures.
(iii) Thermal conductivity at high temperatures appreciably greater than
that of most high-duty fireclay bricks.
(iv) High resistance to corrosion by acid slags.
(v) Fair resistance to attack by oxides of lime, magnesia and iron.
(vi) Readily attacked by basic slags and fluorine.
(vii) Not subject to thermal spalling above 650F.
(viii) Poor resistance to thermal spalling at low temperatures.

4.

Magnesite

(i)
(ii)
(iii)
(iv)

5.

Chrome

Fired 88 90%
magnesia
More than 90%
magnesia
chemically honded,
metal-encased
Fired

6.

Magnesite
chrome

7.

8.

Extremely high refractoriness and high thermal conductivity.


Great resistance to corrosion by basic slags
Poor resistance to slags containing high silica percentages.
Chemically bonded and metal encased bricks have resistance to
spalling.

(i)

High resistance to corrosion by basic and moderately acid slags and


fluxes.
(ii) Generally, basic slags do not adhere to chrome brick.
(iii) Iron oxide is absorbed and causes a damaging expansion.
(iv) Thermal conductivity lower than that of magnesite but higher than
that of fireclay.
(i) Mechanical strength and stability of volume at high temperature.
(ii) Excellent to good resistance to spalling.
(iii) High resistance to corrosion by basic slags.

Chrome
magnesite

Chemically bonded
Chemically bonded
Metal-encased
Fired
Chemically bonded
Fired

Porsterite

Fired

(i)
(ii)
(iii)
(iv)
(v)

(i) Mechanical strength and stability of volume at high temperatures.


(ii) Excellent to good resistance to spalling.
(iii) High resistance to corrosion by basic slags.
High refractoriness.
Excellent strength at high temperatures.
Marked resistance to corrosion by alkali compounds.
Fair resistance to most basic slags.
Attacked by acid slags.

Sumber : R.L. Agarwal, T. R Banga, Tahil Manghnani, Foundry Engineering, Fourth


Edition, Khanna Publishers, New Delhi, 1987.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Jenis-jenis Sistem Saluran dalam Pengecoran Logam

Sumber : J. Gerin Sylvia, Cast Metals Technology, Addison Wesley Company Inc,
USA, 1972.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Harga Minimum Faktor K dan e 1 yang diizinkan


Tipe alat angkat
1. Lokomotif, caterpillar-mounted,

Digerakkan

Kondisi

oleh :

pengoperasian

Faktor K

Faktor e 1

Tangan

Ringan

16

traktor dan truk yang mempunyai

Daya

Ringan

16

crane pilar (termasuk excavator

Daya

Medium

5,5

18

yang dioperasikan sebagai crane

Daya

Berat dan

20

dan pengangkat mekanik pada

Sangat Berat

daerah konstruksi dan pekerjaan


berkala
2. Semua tipe lain dari crane dan
pengangkat mekanis

Tangan

Ringan

4,5

18

Daya

Ringan

20

Daya

Medium

5,5

25

Berat dan

30

Sangat Berat
3. Derek yang dioperasikan dengan
tangan dengan kapasitas beban
terangkat di atas 1 ton yang
digandeng pada berbagai peralatan

12

5,5

20

20

30

otomotif ( mobil, truk, dan


sebagainya)
4. Pengangkat dengan troli
5. Penjepit mekanis (kecuali untuk
puli dan grabs) untuk pengangkat
mekanis pada No. I
6. Idem untuk pengangakat mekanik
pada No. II

Sumber : N. Rudenko, Mesin Pemindah Bahan, PT. Erlangga, Jakarta, 1992.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Klasifikasi Ukuran pasir Cetak

Classification
Grade

Test sieves

Particle size (mm)

Mesh No

Aparture (mm)

Gravel

Above 2.0

2.057

Very coarse sand

1.00 - 2.00

10 - 16

1.676 - 1.003

Coarse sand

0.50 - 1.00

22 - 30

0.699 - 0.500

Medium sand

0.25 - 0.50

44 - 60

0.333 - 0.251

Fine sand

0.10 - 0.25

72 - 150

0.211 - 0.104

Coarse sand

0.05 - 0.10

200 - 300

0.076 - 0.053

Fine silt

0.01 - 0.05

Less than 0.01

Clay

Sumber : R.L. Agarwal, T. R Banga, Tahil Manghnani, Foundry Engineering, Fourth


Edition, Khanna Publishers, New Delhi, 1987.

Universitas Sumatera Utara

NO

PASIR CETAK
RANGKA CETAKAN
PENAMBAH
SALURAN MASUK
PENGALIR
SALURAN TURUN
CAWAN TUANG
INTI
CETAKAN
POLA SPROKET CONVEYOR
SPROKET CONVEYOR
JLH
NAMA BAGIAN

CO2 SAND
PAPAN

PASIR
PASIR
KAYU JELUTUNG
BAJA COR
BAHAN
NORMALISASI

KETERANGAN

A3

xii

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai