Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat sekarang kebutuhan terhadap tumbuhan semakin tinggi sehingga
dibutuhkan teknologi yang bisa memperbanyak tumbuhan dengan cepat, salah satu
teknologi perbanyakan tumbuhan adalah menggunakan teknik kultur jaringan. Kultur
Jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian
tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam
media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah
tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan
bergenerasi menjadi tanaman lengkap (Iswanto 2002)
Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) adalah tanaman sayuran penting
dan teknik rekayasa genetika pada cabai sulit dilakukan. Hal ini terbukti dari
sedikitnya publikasi tentang rekayasa genetika cabai merah di jurnal ilmiah. Kendala
yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di Indonesia adalah gangguan
hama dan penyakit (Semangun, 2000). Rekayasa genetika akan memberikan
perbaikan dari karakter-karakter penting pada tanaman. Sifat ketahanan tanaman
terhadap beberapa cekaman biotik seperti gulma, virus, serangga dan mikroorganisme
telah dapat diperbaiki dengan pendekatan ini. Demikian pula terhadap cekaman
abiotik dan modifikasi kualitas dan kuantitas produk tanaman.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk memperoleh teknik induksi
dan regenerasi kalus yang tepat untuk perbanyakan tanaman cabai melalui kultur
jaringan.

Anda mungkin juga menyukai