Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PAPER

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT


TRENCH ROLLER

OLEH :
SUCI RESTU MISWATI.J.
(1007133875)
KELAS A

TEKNIK SIPIL S1 FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS RIAU
2015

KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat dan karunianya sehingga paper ini
dapat selesai dengan lancar.Paper ini merupakan perhitungan
produktifitas alat berat. Diharapkan dengan telaah ini dapat
mengetahui tingkat produktifitas dari suatu alat berat.
Karya tulis ini dapat selesai dengan lancar berkat bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
2.

Tuhan Yang Maha Esa;


Dosen sekaligus fasilitator dalam Mata Kuliah Pemindahan
Tanah Mekanis

Penulis menyadari paper ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh


karena itu kami menerima segala kritik dan saran yang bersifat
membangun. Akhirnya penulis berharap karya tulis ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak .

Pekanbaru, Maret 2015

Sucy restu miswati.J

Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1
1.2
1.3

Latar belakang
Rumusan Masalah
Pengenalan dasar alat

Bab 2 Trench Roller


2.1

pengertian trench roller

2.2

cara kerja alat

Bab 3 Pembahasan
3.1

produksi compactor

3.2

menghitung produktifitas

Bab 4 Kegunaan Alat


4.1

spesifikasi teknis

Bab 5 Saran dan Kesimpulan


5.1

saran

5.2

kesimpulan

Daftar pustaka

Daftar Tabel
Tabel 1.1 koefisien fraksi
Tabel 4.1 spesifikasi teknis

Daftar Gambar
Gambar 2.1 trench roller
Gambar 2.2 pengoperasian
Gambar 2.3 tekanan
Gambar 2.4 walking beam
Gambar 2.5 alur gerak
Gambar 2.6 jalan lurus
Gambar 2.7 jalan berbelok
Gambar 2.8 radiasi pemancar
Gambar 4.1 produktifitas

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap

proyek

konstruksi

memerlukan

alat

berat

untuk

beberapa jenis pekerjaan, namun tidak mencakup semua jenis alat


berat

yang

menggunakan

ada.
alat

Jenis-jenis
berat

proyek

adalah

yang

proyek

pada

gedung,

umumnya
pelabuhan,

jembatan, jalan, irigasi dan lain-lain.


Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
penggunaan alat berat adalah lokasi dan jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan, fungsi dan jenis alat berat yang akan digunakan
seperti untuk menggali, mengangkut, menggusur, meratakan.
Kemudian faktor tenaga dan kapasitas alat berat serta metode dan
cara pengoperasiannya.
1.2

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam Paper,


adalah sebagai
berikut Berapakah produktivitas dari alat berat yang digunakan?
1.3 Pengenalan Dasar Alat
Dalam pekerjaan pekerjaan bangunan sipil yang besar
kadang kadang juga dituntut masalah penyelesaian yang
cepat.Untuk itu kita perlu mempertimbangkan penggunaan alat
alat berat yang sesuai dengan kondisi pekerjaan yang
bersangkutan.Hal ini tidak dapat kita hindari,mengingat

pemanfaatan tenaga manusia secara manual dengan alat alat


konvensional sudah tidak efisien lagi.
Dalam paper ini akan diuraikan pengertian dasar mengenai
hal hal yang berkaitan dengan alat alat berat ,terutama pada
pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan pemindahan
tanah.Beberapa hal akan diuraikan tentang pengertian dasar alat
alat dan pengenalan sifat sifat tanah sehubungan dengan
pekerjaan pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis.Serta juga
akan diuraikan produktivitas alat berat dalam paper ini secara
khusus akan menguraikan tentang produktivitas Trench Roller.

Faktor faktor yang menentukan dalam penggunaan alat berat


adalah :
1. Tenaga yang dibutuhkan ( power required)
2. Tenaga yang tersedia ( power available)
3. Tenaga yang dapat dimanfaatkan

Hubungan antara tenaga yang dibutuhkan,tenaga tersedia dan


tenaga yang dapat dimanfaatkan adalah sangat penting diketahui
,karena kita dapat menentukan berapa kapasitas alat yang harus
kita pilih untuk sesuatu pekerjaan yang dilaksanakan,
Beberapa hal yang mempengaruhi besarnya tenaga yang dapat
dimanfaatkan dari alat alat yaitu sebagai berikut:
a.Pengaruh Ketinggian
Yang dimaksud dengan ketinggian disini adalah lokasi atau
tempat bekerjanya alat terhadap permukaan air laut.Seperti yang
kita ketahui bahwa mesin dari alat yang digunakan kebanyakan dari

jenis

internal

combustion

engines,yang

bekerjanya

atas

pembakaran zat asam ( oksigen ) dari udara dengan bahan


bakar.Untuk mendapatkan tenaga maksimal dalam pembakaran
harus dipenuhi syarat syarat perbandingan yang tepat antara
bahan

bakar

dan

berkurang,misalnya
tinggi

,maka

oksigen.Apabila

karena

jumlah

berada

oksigen

kerapatan

pada
per

tempat

satuan

udara

yang

lebih

volume

juga

berkurang,sehingga mesin tidak dapat mencapai pembakaran yang


sempurna.
Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna ,tentu saja
bahan bakar dikurangi ,agar perbandingan oksigen dan bahan bakar
memenuhi persyaratan.
b.Koefisien Traksi
Tenaga mesin alat hanya dapat dijadikan tenaga traksi yang
maksimal apabila ada gesekan yang cukup antara permukaan ban /
roda dengan permukaan tanah tempat alat tersebut bekerja.Apabila
gesekan antara tanah dengan roda berkurang,maka tenaga berlebih
yang dilimpahkan kepada roda hanya akan menyebabkan selip.
Koefisien

traksi

menyebabkan selip

adalah

besarnya

tenaga

tarik

yang

dibagi dengan berat kendaraan keseluruhan

( untuk crawler / roda rantai) atau besarnyatenaga tarik yang


menyebabkan selip dibagi dengan berat kendaraan yang terlimpah
pada roda geraknya.

Tabel 1.1 Koefisien Fraksi

Jenis permukaan

ban karet

Crawler

beton kering dan kasar


tanah liat kering
tanah liat basah
pasir kering
pasir basah
kerikil lepas
es salju
Sumber :

0,80
0,50
0,40
0,15
0,20
0,10
0,05

0,45
0,90
0,70
0,30
0,50
0,40
0,15

1,00
0,70
0,50
0,20
0,40
0,30
0,10

BAB 2
Trench Roller
2.1 Pengertian Trench Roller
Trench Roller adalah penggilas khusus parit atau lubang galian,
sehingga konstruksinya dibuatkhusus sedemikian rupa agar sesuai untuk
pekerjaan tersebut. Roda yang sebelah dibuat dari

baja halus dengan

diameter roda lebih besar, yang digunakan sebagai pemampat, sedang


rodayang sebelahnya lagi dan juga roda kemudi (guide roll) dibuat dari
ban karet dengan diameter roda lebih kecil. Kemampuan roller ini untuk
memampatkan parit sedalam antara 16 sampai 23 inci.

Gambar 2.1 trench roller

Sumber :
2.2 Cara Kerja Alat
Pada kebanyakan roller ,susunan roda adalah dengan guide
roll berada didepan dan drive roll dibelakang,sehingga operator
menghadap ke guide roll di depan, tetapi mudahnya kita anggap
bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah guide roll.

Gambar 2.2 pengoperasian

Sumber:
Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan
jalan maka pekerjaan dimulai dengan jaluk jalur tepi yang

terendah , Hal ini karena bahan yang digilas mempunyai


kecenderungan untuk menggeser (melorot) ke tepi bawah .Dengan
memampatkan lebih dulu bagian bawah ,pergeseran tanah akan
tertahan oleh jalur jalur yang sudah dimampatkan . untuk berpindah
jalur,sangat dianjurkan pada waktu rolller berjalan maju, hal ini
untuk menghindar agar guide roll tidak tertarik menggeser ke arah
jalannya drive roll dan merusak permukaan lapisan lapisan yang
sudah dibentuk permukaannya.
Gambar 2.3 tekanan

Sumber :

Gambar 2.4 walking beam

Sumber :
Gambar 2.5 alur gerak

Sumber:
Seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8 lintasan (pass),pass
ke 9 roller menuju alur yang pertama,pengulangan ini dilakukan
terus menerus sampai jumlah pass yang diperlukan untuk mencapai
pemampatan yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi
.Overlap pada arah memanjang (A) juga perlu diberikan ,karena
dalam arah belok, roller ini jumlah pass yang diberikan lebih sedikit
dan pada yang dibagian lurus .pada gambar (B) adalah pada
penggilasan pada tikungan jalan,pass pertama dimulai dan bagian
bawah(bagian lintasan yang dalam)menuju ke bagian atas(bagian
lintasan luar).untuk lintasan lintasan berikutnya diulang mulai dari
lintasan pertama lagi.
Gambar 2.6 Jalan lurus

Sumber:
Gambar 2.7 Jalan berbelok

Sumber:
Disini terdapat remote control dengan radiasi pemancar mencapai
jarak 100 kaki.
Gambar 2.8 radiasi pemancar

Sumber:

BAB 3
Pembahasan

3.1produksi compactor
produksi compactor biasanya dinyatakan dalam luasan (m2)
yang dapat dimampatkan oleh penggilas sampai kepampatan
yang dikehendaki per satuan waktu . untuk menghitung dapat
digunakan rumus berikut :
L V JM
F=
m2
N
Keterangan :
F
: luas permukaan lapisan yang dipampatkan (m2)
L
: lebar efektif roda gilas (meter)
JM
: kondisi manajemen dan medan kerja
N
: jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk
mencapai kepampatan yang dikehendaki
Yang dimaksud satu pass adalah satu lintassan dengan roda
gilas melewati satu daerah tertentu . agar dicapai hasil
penggilasan dengan permukaan yang rata, maka tiap pass
dengan pass yang berikutnya harus saling menindih(overlap)
antara 15-30 cm.
3.2 Menghitung Produktifitas
Contoh kasus
Sebuah trench roller dengan berat 1406 kg digunakan untuk
memampatkan suatu lapisan macadam setebal 5 cm (sesudah jadi).
Jumlah pass yang diperlukan 10 kali ,lebar efektif compactor 60
cm.kecepatan operasi 136 ft/min .kondisi manajemen baik dan
kondisi medan baik.berapakah produksi compactor perjamnya?

Diketahui :

: 60 cm

: 0,6 m

V
N
JM

F=

: 136 ft/min
: 10 cm
: 0,75

: 0,69 m/jam

L V JM
m2
N
0,031 m 2
0,60 0,69 0,75
lapis
F=
=
10
jam

Jika tebal per lapis 10 cm(sesudah jadi),maka :


Produksi compactor =0,10 x 0,031 =0,0031 m3/jam(CM)

BAB 4

Spesifikasi Teknis
4.1 spesifikasi teknis
Gambar 4.1 produktifitas

Sumber :
Tabel 4.1 Spesifikasi Teknis

Operating weight
Engine
Dimensions(L x W x H)

TR-34D Trench Roller


3100 lbs(1406kg)
Hatz 2G40
66 x 34 x 46,4 (168 cm x 86

Drum diameter
Drum widht
Operating speed
Drive and steering
Hydraulic reservoir
Fuel tank capacity
Vibration frequency
Centrifugal force
Total applied force
Static linear pressure
Dynamic linear pressure
Total applied linear pressure

cm x 118 cm)
19,7(50 cm)
34 (86,4cm)
Up to 2,800 RPM (46,6Hz)
Hydrostatic
13 Gallons(49L)
3 Gallons(11,4L)
2,000 VPM(33,3Hz)
15,709lbs(70kN)
18,809 lbs(84kN)
48 PSI(N/cm)
247 PSI(432 N/cm)
295 PSI(516N/cm)

Gradeability with vibration

45%

ON
Gradeability with vibration

55%

OFF
Travel speed-HI(without

136ft/min(41,5m/min)

vibration)
Travel Speed-LOW(qith

68 ft/min(20,7m/min)

vibration)
Maximum lift
Tip angel
Productivity

27(68,6 cm)
43
10,798

Standart Accesories

sq.ft./hour((1003.5m/hour)
Snap-tek control system &

Optional Accessories

remote Control
Vandal cover for TR-34D controls
24 narrow drum convension Kit

Sumber :

Bab 5

Saran dan kesimpulan

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai