OLEH :
SUCI RESTU MISWATI.J.
(1007133875)
KELAS A
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat dan karunianya sehingga paper ini
dapat selesai dengan lancar.Paper ini merupakan perhitungan
produktifitas alat berat. Diharapkan dengan telaah ini dapat
mengetahui tingkat produktifitas dari suatu alat berat.
Karya tulis ini dapat selesai dengan lancar berkat bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
2.
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1
1.2
1.3
Latar belakang
Rumusan Masalah
Pengenalan dasar alat
2.2
Bab 3 Pembahasan
3.1
produksi compactor
3.2
menghitung produktifitas
spesifikasi teknis
saran
5.2
kesimpulan
Daftar pustaka
Daftar Tabel
Tabel 1.1 koefisien fraksi
Tabel 4.1 spesifikasi teknis
Daftar Gambar
Gambar 2.1 trench roller
Gambar 2.2 pengoperasian
Gambar 2.3 tekanan
Gambar 2.4 walking beam
Gambar 2.5 alur gerak
Gambar 2.6 jalan lurus
Gambar 2.7 jalan berbelok
Gambar 2.8 radiasi pemancar
Gambar 4.1 produktifitas
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap
proyek
konstruksi
memerlukan
alat
berat
untuk
yang
menggunakan
ada.
alat
Jenis-jenis
berat
proyek
adalah
yang
proyek
pada
gedung,
umumnya
pelabuhan,
Rumusan Masalah
jenis
internal
combustion
engines,yang
bekerjanya
atas
bakar
dan
berkurang,misalnya
tinggi
,maka
oksigen.Apabila
karena
jumlah
berada
oksigen
kerapatan
pada
per
tempat
satuan
udara
yang
lebih
volume
juga
traksi
menyebabkan selip
adalah
besarnya
tenaga
tarik
yang
Jenis permukaan
ban karet
Crawler
0,80
0,50
0,40
0,15
0,20
0,10
0,05
0,45
0,90
0,70
0,30
0,50
0,40
0,15
1,00
0,70
0,50
0,20
0,40
0,30
0,10
BAB 2
Trench Roller
2.1 Pengertian Trench Roller
Trench Roller adalah penggilas khusus parit atau lubang galian,
sehingga konstruksinya dibuatkhusus sedemikian rupa agar sesuai untuk
pekerjaan tersebut. Roda yang sebelah dibuat dari
Sumber :
2.2 Cara Kerja Alat
Pada kebanyakan roller ,susunan roda adalah dengan guide
roll berada didepan dan drive roll dibelakang,sehingga operator
menghadap ke guide roll di depan, tetapi mudahnya kita anggap
bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah guide roll.
Sumber:
Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan
jalan maka pekerjaan dimulai dengan jaluk jalur tepi yang
Sumber :
Sumber :
Gambar 2.5 alur gerak
Sumber:
Seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8 lintasan (pass),pass
ke 9 roller menuju alur yang pertama,pengulangan ini dilakukan
terus menerus sampai jumlah pass yang diperlukan untuk mencapai
pemampatan yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi
.Overlap pada arah memanjang (A) juga perlu diberikan ,karena
dalam arah belok, roller ini jumlah pass yang diberikan lebih sedikit
dan pada yang dibagian lurus .pada gambar (B) adalah pada
penggilasan pada tikungan jalan,pass pertama dimulai dan bagian
bawah(bagian lintasan yang dalam)menuju ke bagian atas(bagian
lintasan luar).untuk lintasan lintasan berikutnya diulang mulai dari
lintasan pertama lagi.
Gambar 2.6 Jalan lurus
Sumber:
Gambar 2.7 Jalan berbelok
Sumber:
Disini terdapat remote control dengan radiasi pemancar mencapai
jarak 100 kaki.
Gambar 2.8 radiasi pemancar
Sumber:
BAB 3
Pembahasan
3.1produksi compactor
produksi compactor biasanya dinyatakan dalam luasan (m2)
yang dapat dimampatkan oleh penggilas sampai kepampatan
yang dikehendaki per satuan waktu . untuk menghitung dapat
digunakan rumus berikut :
L V JM
F=
m2
N
Keterangan :
F
: luas permukaan lapisan yang dipampatkan (m2)
L
: lebar efektif roda gilas (meter)
JM
: kondisi manajemen dan medan kerja
N
: jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk
mencapai kepampatan yang dikehendaki
Yang dimaksud satu pass adalah satu lintassan dengan roda
gilas melewati satu daerah tertentu . agar dicapai hasil
penggilasan dengan permukaan yang rata, maka tiap pass
dengan pass yang berikutnya harus saling menindih(overlap)
antara 15-30 cm.
3.2 Menghitung Produktifitas
Contoh kasus
Sebuah trench roller dengan berat 1406 kg digunakan untuk
memampatkan suatu lapisan macadam setebal 5 cm (sesudah jadi).
Jumlah pass yang diperlukan 10 kali ,lebar efektif compactor 60
cm.kecepatan operasi 136 ft/min .kondisi manajemen baik dan
kondisi medan baik.berapakah produksi compactor perjamnya?
Diketahui :
: 60 cm
: 0,6 m
V
N
JM
F=
: 136 ft/min
: 10 cm
: 0,75
: 0,69 m/jam
L V JM
m2
N
0,031 m 2
0,60 0,69 0,75
lapis
F=
=
10
jam
BAB 4
Spesifikasi Teknis
4.1 spesifikasi teknis
Gambar 4.1 produktifitas
Sumber :
Tabel 4.1 Spesifikasi Teknis
Operating weight
Engine
Dimensions(L x W x H)
Drum diameter
Drum widht
Operating speed
Drive and steering
Hydraulic reservoir
Fuel tank capacity
Vibration frequency
Centrifugal force
Total applied force
Static linear pressure
Dynamic linear pressure
Total applied linear pressure
cm x 118 cm)
19,7(50 cm)
34 (86,4cm)
Up to 2,800 RPM (46,6Hz)
Hydrostatic
13 Gallons(49L)
3 Gallons(11,4L)
2,000 VPM(33,3Hz)
15,709lbs(70kN)
18,809 lbs(84kN)
48 PSI(N/cm)
247 PSI(432 N/cm)
295 PSI(516N/cm)
45%
ON
Gradeability with vibration
55%
OFF
Travel speed-HI(without
136ft/min(41,5m/min)
vibration)
Travel Speed-LOW(qith
68 ft/min(20,7m/min)
vibration)
Maximum lift
Tip angel
Productivity
27(68,6 cm)
43
10,798
Standart Accesories
sq.ft./hour((1003.5m/hour)
Snap-tek control system &
Optional Accessories
remote Control
Vandal cover for TR-34D controls
24 narrow drum convension Kit
Sumber :
Bab 5
Daftar pustaka