A mother carried her 3 year old son to a doctor. she said that her son had diarrhea 7 times
for 24 hours. the stool was watery, no blood and no mucous, and vomiting consisted of 1/4
small glass. it consisted of water, food and no blood. he had ORS and asked the mother not
to stop feeding and drinking. the doctor asked the mother to take her son to hospital if the
diarrhea continued and the son didn't want to drink and eat. the doctor explained the enteric
diseases of children beside diarrhea.
Diare
Seorang ibu membawa anaknya 3 tahun lama ke dokter. dia mengatakan bahwa anaknya mengalami
diare 7 kali selama 24jam. tinja itu berair, dan tidak ada darah lendir, dan muntah terdiridari kaca 1 /
4 kecil. itu terdiri dari air, makanan dan tidak ada darah. ia telah ORS dan meminta ibu untuk tidak
berhenti makan dan minum. dokter meminta ibu untuk mengambil anaknya ke rumah sakit jika
diare berlanjut dan anak tidak mau minum dan makan. dokter menjelaskan penyakit usus anak-anak di
sampingdiare.
ANEMIA MAKROSITIK
Secara Etiologi :
KEHILANGAN DARAH:
AKUT
KRONIS
ERITROPOESIS MENURUN
ANEMIA GIZI : kekurangan asam Folat, B12, Besi dll.
KEGAGALAN SUMSUM TULANG : anemia aplastik, anemia pada keganasan
DESTRUKSI MENINGKAT
HEREDITER : Kln membran eritrosit, Kln Enzim, Hb-pathy
DIDAPAT : Kln imunologik, mekanik, infeksi, zat kimia, dll
ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM
Anemia Mikrositik Hipokrom, dapat disebabkan karena kelainan :
HEMOGLOBIN
HEME
Thalasemi
a
GLOBIN
An.
Sideroblastik
PROTOFORFIRIN
Corpoporfirinogen sintetase
Def. Heme-sintetase
Intoksikasi Pb
Ideopathik
THALASEMIA
HB VARIAN
Bila dari pemeriksaan sediaan apus darah tepi di dapat
Anemia mikrositik hipokrom
Cadangan besi SSTL
Ringed Sideroblast
Elektroforesa Hb
Diagnosis
Normal
An. Def. Fe
AbNormal
Hbpathy
An. Sideroblastik
Normal
An.Sideroblastik
Hb-pathy
Darah Tepi
Sel Sasaran +
eritrosit berinti
polikromasi
benda inklusi
bintik basofil
kristal HbC
Sumsum
tulang
hiperselluler
eritropoesis hiperaktif
banyak Metarubrisit
gangguan
pematangan
sitoplasma
cadangan Fe berkurang
Ringed sideroblast
hiperselluler
eritropoesis hiperaktif
banyak Rubrisit
Cadangan besi meningkat
Pemeriksaan
lain
SI normal
TIBC normal
Ferritin meningkat
Elektroforesa
Hb
NORMAL
Hb F < 1 %
Hb A2 < 3,5 %
NORMAL
Hb F < 1 %
Hb A2 < 3,5 %
SI normal
TIBC normal
Feritin normal
THALASEMI
A BETA
Hb F tinggi
Hb A2 tinggi
THALASEMI
A ALFA
Hb A2 turun
Hb F turun
Hb A1 turun
Hb Bart + ( 4)
Hb H + ( 4 )