Anda di halaman 1dari 47

KTSP SDN 1 Kebakalan

BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
RI

No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

mengamanatkan setiap satuan pendidikan untuk membuat


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai pengembangan
kurikulum

yang

akan

dilaksanakan

pada

tingkat

satuan

pendidikan bersangkutan.
Penyusunan

kurikulum

juga

mengakomodasi

penerapan

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sudah mulai dilaksanakan


sejak otonomi daerah. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
sekolah

oleh

untuk

sekolah

memberikan

menyusun

kurikulum

keleluasaan
yang

kepada

memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi


yang ada di daerah. Hal itu juga mengacu pada Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional serta Pasal 35 tentang standar nasional
pendidikan. Selain itu, juga adanya tuntutan globalisasi dalam
bidang

pendidikan

yang

memacu

keberhasilan

pendidikan

nasional agar dapat bersaing dengan hasil pendidikan negaranegara maju.


Desentralisasi

pengelolaan

pendidikan

yang

diharapkan

dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera


dilaksanakan.

Bukti

nyata

dari

desentralisasi

pengelolaan

pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah


untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengolahan

KTSP SDN 1 Kebakalan

pendidikan, seperti dalam pengolahan kurikulum, baik dalam


penyunan maupun pelaksanaannya di sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang
digunakan

sebagai

pedoman

penyelenggaraan

kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.


Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum
disusun

oleh

satuan

pendidikan

untuk

memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi


yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, standar
kompetensi

lulusan,

tenaga

kependidikan,

sarana

dan

prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.


Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar

Isi

merupakan

(SI)

dan

acuan

Standar

utama

bagi

Kompetensi
satuan

Lulusan

pendidikan

(SKL)
dalam

mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat
memberi kesempatan kepada peserta didik : (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar
untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk
hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Kewenangan
memungkinkan

sekolah
sekolah

dalam

menyusun

menyesuaikan

dengan

kurikulum
tuntutan

KTSP SDN 1 Kebakalan

kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan


demikian, daerah dan/atau sekolah memiliki cukup kewenangan
untuk merancang dan menentukan hal-hal yang diajarkan,
pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai
keberhasilan belajar mengajar.
Pembuatan kurikulum juga berpedoman pada kebijakan garis
besar yang sudah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan
Pemerintah

Nomor

22

Tahun

2006

tentang

Standarisasi,

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar


Kompetensi Kelulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah serta Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan PP 22/2006 dan PP 23/2006.
Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan sebagai salah satu
lembaga

Pendidikan

Pemerintah

yang

secara

langsung

melaksanakan program-program pendidikan formal. Kurikulum


ini sebagai pedoman operasional kegiatan Pendidikan .
Penyusunan Kurikulum ini tidak lepas dari pedoman UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang
Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor : 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Menteri Pendidikan Nasional

Peraturan

Nomor : 22 tahun 2006 yang

memuat cakupan lingkup materi minimal tentang Standar Isi


untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah, Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 23 tahun 2006 yang


mengatur tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 24 tahun 2006 yang
mengatur tentang Pelaksanaan.
B Tujuan Pengembangan Kurikulum
Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum,
terlebih dahulu akan dipaparkan kerangka dasar kurikulum.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang

KTSP SDN 1 Kebakalan

Standar Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan


bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan
khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas:
1

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

kelompok mata pelajaran estetika;:

kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan


kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel


berikut.
Kelompok
Mata
Cakupan
Pelajaran
1 Agama
danKelompok mata pelajaran agama dan akhlak

No

Akhlak Mulia

mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta


didik

menjadi

manusia

yang

beriman

dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta


berakhlak mulia. Akhlak mencakup etika, budi,
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegara Kelomok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
an

dankeperibadian dimaksudkan untuk peningkatan

Keperibadian

kesadaran dan kewawasan peserta didik akan


setatus, hak dan kewajiban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan kewawasan termasuk kewawasan

KTSP SDN 1 Kebakalan

kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela negara,


penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demo krasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
pembayaran pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

3 Ilmu
Pengetahuan

teknologi

pada

dan Teknologi

dimaksudkan

jenjang

untuk

SD/

MI/

mengenal,

SDLB

menyikapi,

mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi,


serta
4 Estetika

menanamkan

kebiasaan

berpikir

dan

berperilaku ilmiah dan kritis, kreatif dan mandiri.


Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
untuk

mengekpresikan,

dan

kemampuan

mengoprasi keindahan dan harmini. Kemampuan


mengapresiasi dan mengekpresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik

dalam

mampu

keindahan

menikmati

individual

dan

sehingga

mensyukuri

hidup

maupun dalam kehidupan masyarakat sehingga


mampu
5 Pendidikan
Jasmani,
Olahraga,
Kesehatan

menciptakan

kebersamaan

yang

harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan

pada

jenjang

SD/

MI/

SDLB

dandimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik


serta menanamkan seportivitas dan kesadaraan
hidup

sehat. Budaya

hidup

sehat termasuk

kesadaraan sikap, dan perilaku hidup sehat yang


bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan

seperti

perilaku

bebas,

seksual

keterbatasan
kecanduan

dan

narkoba,

KTSP SDN 1 Kebakalan

HIV/AIDS,

demam

berdarah,

muntaber,

dan

penyakit lain yang potensial untuk mewabah.


Tabel 1.1 Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata
pelajaran

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut,


dapat

diterapkan

tujuan

pengembangan

kurikulum

adalah

sebagai barikut.
1

Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan


bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia

Meningkatkan kesadaraan dan wawasan peserta didik akan


setatus, hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas
dirinya sebagai manusia.

Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan


dan teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.

Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan,


dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan


kesadaran hidup sehat.

Prinsip Pengembangan Kurikulum


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan
mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), berpedoman pada, panduan penyusunan kurikulum yang
disusun

oleh

Badan

memperhatikan
Berdasarkan

Standar

Nasional

pertimbangan

ketentuan

tersebut,

komite

Pendidikan,

serta

sekolah/madrasah.

kurikulum

Sekolah

Dasar

KTSP SDN 1 Kebakalan

Negeri 1 Kebakalan dikembangkan dengan prinsip sebagai


berikut:
1

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,


dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada, Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat. berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Selain itu, juga
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Untuk

mendukung

pencapaian

tujuan

tersebut,

pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan


potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik, serta tuntutan lingkungan.
2

Beragam dan terpadu


Kurikulum

dikembangkan

dengan

memperhatikan

keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan


jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis
pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan
adat istiadat, serta status sosial, ekonomi, dan gender.
Kurikulum

meliputi

substansi

komponen

muatan

wajib

kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara


terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan
berkesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3

Tanggap terhadap perkembangan i1mu pengetahuan,


teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
i1mu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara

KTSP SDN 1 Kebakalan

dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum


mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan i1mu pengetahuan, teknologi,
dan seni tersebut.
4

Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku

kepentingan

(stakeholders)

untuk

menjamin

relevansi hasil pendidikan dengan tuntutan dan kebutuhan


kehidupan.

Termasuk

di

dalamnya

adalah

kehidupan

kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena


itu,

pengembangan

keterampilan

pribadi,

keterampilan

berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan


keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5

Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian, keilmuan, dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang pendidikan.

Belajar sepanjang hayat


Kurikulurn diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan,
berlangsung

dan

pemberdayaan

sepanjang

hayat.

peserta

Kurikulum

didik

yang

mencerminkan

keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,


dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan

yang

selalu

berkembang

serta

arah

nasional

dan

pengembangan rnanusia seluruhnya.


7

Seimbang

antara

kepentingan daerah

kepentingan

KTSP SDN 1 Kebakalan

Kurikulum

dikembangkan

kepentingan

nasional

membangun

kehidupan

dan

dengan

memperhatikan

kepentingan

bermasyarakat,

daerah

untuk

berbangsa,

dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah


harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip


sebagai berikut.
1

Pelaksanaan

kurikulum

didasarkan

pada

potensi,

perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai


kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta
didik

harus

bermutu,

mendapatkan
serta

mengekspresikan

pelayanan

memperoleh
dirinya

secara

pendidikan

kesempatan
bebas,

dinamis,

yang
untuk
dan

menyenangkan.
2

Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar


belajar, yaitu:
(a)

belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa,

(b)

belajar untuk memahami dan menghayati,

(c)

belajar

untuk

mampu

melaksanakan

dan berbuat

secara efektif,
(d)

belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang


lain, dan

(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,


melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan.

KTSP SDN 1 Kebakalan

Pelaksanaan

kurikulum

memungkinkan

peserta

didik

mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan,


dan/atau

percepatan

sesuai

dengan

potensi,

tahap

perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap


memerhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta
didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan,
dan moral.
4

Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta


didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai,
akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarsa
sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani (di depan memberikan contoh dan teladan,
di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
belakang memberikan daya dan kekuatan).

Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan


multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi
yang

memadai,

dan

memanfaatkan

lingkungan

sekitar

sebagai sumber belajar dengan prinsip alam tak ambang jadi


guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di
masyarakat,

lingkungan

sekitar,

serta

lingkungan

alam

semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).


6

Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi


alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.

Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi


mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
diselenggarakan

dalam

keseimbangan,

keterkaitan,

dan

kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan


jenis serta jenjang pendidikan.

KTSP SDN 1 Kebakalan

Selain

itu,

pengembangan

Kurikulum

Tingkat

Satuan

Pendidikan perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan


Satuan

Pendidikan

(SKL-SP).

Adapun

Standar

Kompetensi

Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:


1

Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap


perkembangan anak

Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

Mematuhi

aturan-aturan

sosial

yang

berlaku

dalam

lingkungannya
4

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan


golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitamya

Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara


logis, kritis, dan kreatif

Menunjukan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif


dengan bimbingan guru/pembimbing

Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari


potensinya

Menunjukan kemampuan memecahkan masalah sederhana


dalam kehidupan sehari-hari

Menunjukan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di


lingkungan sekitar

10 Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan


11 Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara, dan tanah air Indonesia.
12 Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal
13 Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
,memanfaatkan waktu luang
14 Berkomunikasi secara jelas dan satuan

KTSP SDN 1 Kebakalan

15 Bekerjasama

dalam

kelompok,

tolong-menolong,

dan

menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman


sebaya
16 Menunjukan kegemaran membaca dan menulis
17 Menunjukan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis, berhitung dan keterampilan.
Sebagimana

disebutkan

pada

Tujuan

Pengembangan

Kurikulum, Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SKKMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran seperti
berikut:
1

Agama dan Akhlak Mulia ;

Kewarganegaraan dan Keperibadian ;

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ;

Estetika ;

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ;


Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan


dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran. Adapun
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk
masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai
berikut :

No

Mata Pelajaran

1. Agama dan Akhlak

Standar Kompetensi Kelompok Mata


Pelajaran (SK-KMP)
1 Menjalankan ajaran agama yang

Mulia

dianut

sesuai

dengan

tahap

perkembangan anak
2

Menunjukan sikap jujur dan adil

Mengenal
budaya,

keberagamaan

agama,

suku, ras, dan golongan

social
sekitarnya.

ekonomi

dilingkungan

KTSP SDN 1 Kebakalan

Berkomunikasi secara santun yang


mencerminkan

harkat

dan

martabatnya sebagai makhluk Tuhan.


5

Menunjukan kebiasaan hidup bersih,


sehat,

bugar,

aman

dan

memanfaatkan waktu luang sesuai


dengan tuntutan agamanya.
6

Menunjuka kecintaan dan kepedulian


terhadap

2 Keewarganegaraan

dan Keperibadian

sesama

dan

lingkungan

sebagai makhluk ciptaan Tuhan.


Menunjukan
kecintaan
kebangsaan

terhadap

dan

bangsa,

negara, dan tanah air Indonesia.


2

Mematuhi aturan-aturan sosial yang


berlaku dalam lingkungannya.

Menghargai keberagamaan agama,


budaya,

suku,

sosial

ras

ekonomi

dan

golongan

dilingkungan

sekitarnya.
4

Menunjukan

kecintaan

dan

kepedulian terhadap lingkungan.


5

Mengenal kekurangan dan kelebihan


diri sendiri.

Menunjukan rasa keingintahuan yang


tinggi dan menyadari potensinya.

Berkomunikasi secara santun.

Menunjukan kegemaran membaca.

Menunjukan kebiasaan hidup bersih,


sehat,

bugar,

aman,

dan

memanfaatkan waktu luang.


10 Bekerjasama dalam kelompok, tolong
menolong dan menjaga diri sendiri

KTSP SDN 1 Kebakalan

dalam

lingkungan

keluarga

dan

teman sebaya.
11 Menunjukan

kemampuan

mengekspresikan

diri

melalui

kegiatan seni dan budaya lokal.


12 Memiliki
3 Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi

budaya

bangsa Indonesia.
Mengenal
dan
berbagai

dan

kepribadian

menggunakan

informasi

tentang

lingkungan sekitar secara logis, kritis


dan kreatif.
2

Menunjukan

kemampuan

berpikir

logis,

dan

dengan

kritis,

kreatif

bimbingan guru/pendidik.
3

Menunjukan rasa keingintahuan yang


tinggi.

Menunjukan
memecahkan

kemampuan
masalah

sederhana

dalam kehidupan sehari-hari.


5

Menunjukan kemampuan mengenali


gejala alam dan sosial lingkungan
sekitar.

Menunjukan ketrampilan menyimak,


berbicara, membaca, menulis dan
berhitung.

Menunjukan kebiasaan hidup bersih,


sehat,

bugar,

aman,

dan

4 Estetika

memanfaatkan waktu luang.


Menunjukan kemampuan untuk melakukan

5 Pendidikan Jasmani

kegiatan seni dan budaya lokal.


1 Menunjukan kebiasaan hidup bersih,

Olahraga dan

sehat,

bugar,

aman,

Kesehatan

memanfaatkan waktu luang.

dan

KTSP SDN 1 Kebakalan

Mengenal berbagai informasi tentang


potensi sumber daya lokal untuk
menunjang
bugar,

hidup

aman,

dan

bersih,

sehat,

memanfaatkan

waktu luang.
Tabel 1.2 : Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

KTSP SDN 1 Kebakalan

BAB II
TUJUAN
A Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan
mengacu pada tujuan umum pendidikan. Adapun tujuan umum
pendidikan

dasar

adalah

meletakkan

dasar

kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan


untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3
disebutkan

bahwa

Pendidikan

Nasional

bertujuan

untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan
tujuan pendidikan sebagai berikut.
1

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia

Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan


tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik

Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai


agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi

Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah


dan lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberi kontribusi bagi pengembangan daerah

Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional

Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

KTSP SDN 1 Kebakalan

Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar


umat beragama.

Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global


sehingga

dapat

hidup

berdampingan

dengan

anggota

masyarakat bangsa lain


9

Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan


nasional untuk mem perkuat keutuhan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia

10 Menunjang kelestarian dan keragaman budaya


11 Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender
12 Mengembangkan visi, misi, tujuan sekolah, kondisi, dan ciri
khas sekolah
B Visi Sekolah
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholders)
melakukan

musyawarah

sehingga

visi

tersebut

benar-benar

mewakili aspirasi semua pihak yang terkait. Harapanya, semua


pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan,
peserta didik dan wali peserta didik) benar benar memahami dan
menyadari visi tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen
terhadap visi yang telah disepakati bersama.
Terwujudnya masyarakat sekolah yang beriman dan
bertaqwa berbudi pekerti luhur cerdas, terampil, aman
tenteram dan di cintai masyarakat.

C Misi Sekolah

Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang unggul dan


sekolah model bagi SD Negeri 1 Kebakalan mengacu pada tujuan

KTSP SDN 1 Kebakalan

umum

pendidikan

dasar

yaitu

meletakan

dasar

kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan hidup


( life skill) untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
Secara khusus untuk mencapai visi sekolah telah ditentukan
misi SD Negeri 1 Kebakalan berupa kegiatan jangka panjang
dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi SD Negeri 1
Kebakalan yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah :
1; Menumbuhkan pemahaman penghayatan dan pengamalan

2;
3;

4;
5;

terhadap ajaran agama sehingga tercipta pribadi yang


beriman bertaqwa dan berbudi pekerti luhur.
Mengupayakan peningkatan prestasi siswa menjadi cerdas,
terampil dan berpengalaman luas.
Memobilisasi siswa mengenali dirinya sendiri sehingga dapat
mengubah potensi dan bahan yang dimiliki melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
Mengusahakan
penghayatan
kinerja
pendidik
dan
terpenuhinya sarana belajar.
Membina hubungan harmonis dengan masyarakat.

D Tujuan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar yang
mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dengan mengikuti pendidikan
lebih lanjut. Sedangkan secara khusus sesuai dengan Visi dan Misi
tujuan SD Negeri 1 Kebakalan pada setiap tahun pelajaran :

1; Memiliki siswa siswa yang beriman, bertaqwa terhadap

Tuhan YME serta berakhlak mulia.


2; Memiliki siswa siswa yang cerdas, terampil berpengetahuan
luas sehingga dapat meraih prestasi.

KTSP SDN 1 Kebakalan

3; Memiliki siswa siswa yang sopan santun dan ramah

sehingga dicintai masyarakat.


4; Menghasilkan out put yang berkwalitas sehingga dapat
diterima dijenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada
setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan
dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai
dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam
tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum
SD/Ml disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai
berikut:
1

Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal,


dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3. Muatan

KTSP SDN 1 Kebakalan

lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan


kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang
harus

diasuh

memberikan

oleh

guru.

kesempatan

Pengembangan
kepada

diri

peserta

bertujuan

didik

untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan


kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
dengan

kondisi

sekolah.

Kegiatan

pengembangan

diri

difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau


tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan

ekstrakurikuler.

Kegiatan

pengembangan

diri

dilakukan melalui
kegiatan

pelayanan

konseling

yang

berkenaan

dengan

masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan


pengembangan karir peserta didik.
2

Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD

merupakan

"IPA Terpadu" dan "IPS Terpadu".


3

Pembelajaran

pada

kelas

I-III

dilaksanakan

melalui

pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV-VI dilksanakan


melalui pendekatan mata pelajaran.
4

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan


sebagaimana

tertera

dalam

struktur

kurikulum.

Satuan

pendidikan dimungkinkan menambah meksimum empat jam


pembelajaran perminggu secara keseluruhan.
5

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

Minggu

efektif

dalam

satu

tuhun

pembelajaran

(dua

semester) adalah 34-38 minggu.


Adapun
Kebakalan

muatan

Kecamatan

kurikulum

Sekolah

Karanggayam

Dasar

Kabupaten

Negeri

Kebumen

KTSP SDN 1 Kebakalan

mengacu pada ketentuan tersebut di atas tersusun dalam tabel


berikut:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

KELAS DAN ALOKASI WAKTU


KL
KL KL KL KL
KL
I
II
III
IV
V
VI
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
2
2
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2*) 2*) 2*)
30
31
32
36
36
36

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA
ILMU PENGETAHUAN ALAM
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN
PENJASORKES
MULOK BAHASA JAWA
MULOK BAHASA INGGRIS
PENGEMBANGAN DIRI
JUMLAH

Tabel 3.1 : Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1


Kebakalan
2)* equivalen dengan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit)

B Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum terdiri dari:
1; Mata Pelajaran Pendidikan Agama
-

Meletakkan
pemupukan,

dasar

akidah

pengembangan

melalui

pengetahuan,

penghayatan, pengamalan, dan pembiasaan


peserta

didik

tentang

menjadi

manusia

yang

agama
terus

sehingga

berkembang

keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah


SWT.
-

Membentuk manusia yang taat beragama,


berakhlak

mulia,

berpengetahuan,

rajin

ibadah,, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,


disiplin,

toleransi

dalam

hidup yang harmonis.


2; Pendidikan Kewarganegaraan

upaya

membina

KTSP SDN 1 Kebakalan

Mata

Pelajaran

bertujuan

Pendidikan

agar

Kewarganegaraan

peserta

didik

memiliki

kemampuan:
- Cinta tanah air dan bangsa.
- Memiliki rasa bangga pada Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
- Memiliki jiwa bela negara.
- Memahami tata cara hidup berbangsa dan
bernegara.
- Memahami

sistem

pemerintahan

Negara

Keastuan Republik Indonesia.


- Menerapkan
Negara

rasa

Republik

Indonesia

keanekaragaman
sehingga

kenersamaan
suku,

tercipta

yang

agama,

masyarakar

dalam
penuh
budaya

Indonesia

yang rukun, aman, tenteram, dan damai.


3; Bahasa Indonesia
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar
peserta

didik

memiliki

kemampuan

sebagai

berikut:
-

Berkomunikasi

secara

efektif

dan

efi sien

sesuai dengan etika yang berlakubaik secara


lisan maupun tulis.
-

Menghargai

dan

bangga

menggunakan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan


dan bahasa negara.
-

Menggunakan

Bahasa

meningkatkan
penguasaan

Indonesia

kemampuan
teknologi,

serta

untuk

intelektual,
kemampuan

sosial dan emosional.


-

Mengapresiasikan dan mengekspresi karya


sastra

untuk

memperluas

wawasan,

KTSP SDN 1 Kebakalan

memperhalus budi pekerti serta menghargai


karya budaya di lingkungannya.
4; Matematika
Mata

Pelajaran

peserta

didik

Matematika
memiliki

bertujuan

kemampuan

agar

sebagai

berikut:
- Memahami konsep dan logika matematika
agar peserta didik dapat berpikir cerdas,
logis, dan praktis dalam kehidupan seharihari.
- Dapat memecahkan problema yang ditemui
dalamkehidupan

dengan

menggunakan

konsep-konsep matematika.
- Memahami,

mengolah,

dan

menggunakan

data untuk dasar- dasa rberpikir ilmiah.


5; Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajara Ilmu Pengetahuan Alam bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
- Memahami

konsep-konsep

IPA

untuk

mengembangkan rasa ingin tahu dan berfi kir


ilmiah dalam menyelesaikan problema hidup.
- Memahami gejala-gejala alam yang terjadi
untuk

mempertebal

rasa

keimanan

atas

kekuasaan Allah pencipta alam semesta


- Memahami gejala-gejala alam yang terjadi
sehingga peserta didik memiliki sikap siaga
dan

antisipasi

mampu

jika

terjadi

bencana

menumbuhkembangkan

sikap

peran serta menjaga kelestarian alam.

serta
dan

KTSP SDN 1 Kebakalan

- Menggunakan dan mengembangkan konsepkonsep

IPA

untuk

penguasaan

Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi.


6; Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut:
- Mengenal konsep-konsep Pengetahuan Sosial
yang

berkaitan

masysrakat
berfi kir

dengan

lingkungan

kehidupan

sebagai

logis,kritis,

dasar

mandiri

dalam

memecahkan problema-problema sosial.


- Memiliki

komitmen

kesadaran

dan

menghargai nilai sosial dan kemanusiaan.


- Memiliki
bekerja
dalam

kemampuan
sama,

berkomunikasi,

berkompetisi

masyarakat

yang

secara

sehat

majemuk

pada

eraglobalisasi.
7; Seni Budaya dan Keterampilan
Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
bertujuan agar peserta didik:
- Mampu

mengapresiasikan

dan

mengekspresiakan seni budaya di lingkungan


peserta

didik

sehingga

akan

tumbuh

berkembang rasa cinta budaya, tanah air,


dan menghargai hasil karya orang lain.
- Menumbuhkembangkan

kreatifi tas

sebagai

salah satu dasar untuk bekal hidup.


- Terampil membuat karya sederhana sebagai
wahana mengembangkan kreatifi tas dan jiwa
seni.
8; Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

KTSP SDN 1 Kebakalan

Pendidikan

Jasmani

Olahraga

dan

Kesehatan

bertujuan agar peserta didik:


- Memiliki kebiasan hidup sehat dan bugar
dengan

menjaga

kesehatan

diri

dan

bidang

olah

lingkungan.
- Meningkatkan

keterampilan

raga.
- Menumbuhkembangkan

rasa

apativitas,

tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri.


C. Muatan Lokal
Muatan

lokal

merupakan

kegiatan

kurikuler

untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas


dan

potensi

daerah,

termasuk

keunggulan

daerah,

yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran


yang ada. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor
895.5/01/2005 tanggal 23 Februari 2005 Tentang Kurikulum
Mata

Pelajaran

pendidikan

Bahasa

Jawa

Tahun

SD/SDLB/MI,

2004

untuk

SMP/SMPLB/MTs,

jenjang
dan

SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib di


Provinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah
dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal
setiap semester atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam
satu tahun.
Muatan lokal yang diterapkan di Sekolah Dasar Negeri 1
Kebakalan adalah sebagai berikut :
1

Bahasa Jawa
Bahasa Jawa merupakan muatan lokal wajib Provinsi Jawa
Tengah. Muatan lokal Bahasa Jawa wajib bagi semua siswa
kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu adalah 2 jam
pelajaran.

Bahasa Inggris

KTSP SDN 1 Kebakalan

Bahasa

Inggris

merupakan

muatan

lokal

Kabupaten

Kebumen. Muatan lokal Bahasa Inggris wajib bagi semua


peserta didik kelas IV sampai dengan kelas VI dengan
alokasi waktu yang diperlukan 2 jam pelajaran.
Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran
muatan lokal yang diselengarakan di Sekolah Dasar Negeri
1 Kebakalan
Alokasi Waktu (JP), KL
No

Mata Pelajaran
Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa

Kl I

Kl II

Kl III

Kl IV

Kl V

Kl VI

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2. Bahasa Inggris

Tabel 3.2 : Alokasi waktu mata pelajaran muatan lokal

D. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang
harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri

dilakukan

melalui

kegiatan

pelayanan

konseling

yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,


belajar,dan pengembangan karier peserta didik.
Ekstrakurikuler Wajib :
Merupakan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh setiap
siswa.

KTSP SDN 1 Kebakalan

Ekstrakurikuler Seleksi :
Merupakan ekstrakurikuler yang diikuti oleh beberapa siswa
dari hasil seleksi maupun nonseleksi (penunjukkan guru).
Ekstrakurikuler Pilihan :
Merupakan ekstrakurikuler yang bebas diikuti oleh setiap
siswa berdasarkan minat dan bakat, dengan ketentuan setiap
siswa hanya diperbolehkan memilih satu jenis ektra kurikuler
pilihan.
1

Kegiatan Pelayanan Konseling


Sifat

: Wajib

Peserta

: Siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan

Alokasi Waktu: Menyesuaikan


Tujuan

: Melayani masalah kesulitan belajar siswa


Pengembangan karir siswa
Melayani masalah dalam kehidupan sosial
siswa

Pramuka
Sifat

: Wajib

Peserta

: Siswa Kelas I - VI

Alokasi Waktu: 1 kali pertemuan (2 x 45 menit)


Tujuan

: Sebagai wahana siswa untuk berlatih


berorganisasi
Melatih siswa untuk disiplin, terampil, dan
mandiri
Melatih siswa untuk mempertahankan
hidup
Menumbuhkan jiwa sosial dan peduli
kepada sesama
Memiliki sikap bertanggung jawab dan
kerjasama serta tolong menolong
Dapat menyelesaikan masalah dengan
tepat

KTSP SDN 1 Kebakalan

Olahraga
Sifat

: Pilihan

Peserta

: Siswa kelas I-VI

Alokasi waktu
Tujuan

: satu kali pertemuan (2 x 45 menit)


: Menumbuhkan dan mengembangkan

minat dan bakat

siswa Mampu

berkompetidi dalam lomba


4. Seni Islami/ Seni Jawa
Sifat

: Pilihan

Peserta

: Siswa Kelas I - VI

Alokasi Waktu: 1 kali pertemuan (2 x 45 menit)


Tujuan

: Menumbuhkan jiwa seni


Mengembangkan dan melestarikan seni
Islami/Jawa
Mampu berkompetisi dalam lomba

Mekanisme Pelaksanaan
1

Kegiatan

Pengembangan

Diri

diberikan

di

luar

jam

pembelajran (ekstra kurikuler) dibina oleh guru-guru yang


memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan
Kepala Sekolah.
2

Program pelaksanaan kegiatan pengembangan diri diatur


sesuai jadwal seperti berikut ini :

NO

Ekstra Kurikuler

1.

Pelayanan Konseling

2.

Pramuka

Hari

Kelas

Waktu

Senin Sabtu

I - VI

All Time

Jumat

I - VI

14.0015.30

KTSP SDN 1 Kebakalan

3.

Olahraga

Kamis

I - VI

14.0015.30

4.

Kesenian

Rabu

I - VI

14.0015.30

Tabel 3.3 : Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri

Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk kegiatan pengembangan diri kecuali
pelayanan konseling adalah 1 kali pertemuan setiap minggu
yang ekuivalen dengan 1 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Untuk

kelas

VI

semua

kegiatan

pengembangan

diri

ditiadakan dan diganti dengan kegiatan bimbingan belajar


secara intensif untuk persiapan Ujian Sekolah (US) dan Ujian
Nasional (UN).

Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara
berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk
kualitatif :
KATAGORI
Kwalitatif
Kwantitatif
A
Sangat Baik
86-100
B
Baik
71-85
C
Cukup
56-70
D
Kurang
< 56
Tabel 3.4 : Penilaian Pengembangan Diri

KTSP SDN 1 Kebakalan

E Pengaturan Beban Belajar


Pengaturan

beban

belajar

Sekolah

Dasar

Negeri

Kebakalan ditetapkan sebagai berikut :


Satu Jam
Jumlah
Minggu
Jumlah
Pembelajara
Waktu
Satuan
Jam
Efektif
Jam Per
Kelas
n Tatap
Pembelajara
Pendidikan
Pelajaran Per Tahun
Tahun (@
Muka
n Per Tahun
Per Minggu Pelajaran
60 Menit)
(Menit)

35

30

34

II

35

31

34

III

35

32

34

SD

IV-VI

35

36

34

1.190 J.P.
atau
41.650
menit
1.190 J.P.
atau
41.650
menit
1.258 J.P.
atau
44.030
menit
1.360 J.P.
Atau
47.600
menit

Tabel 3.5 : Pengaturan Beban Belajar

F Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan
sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan
untuk

masing-masing

indikator

75

%.

Sekolah

harus

menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai Target


Pencapaian Kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber

daya

pendukung

dalam

penyelenggaraan

pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan


selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar
untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

694.166
jam
694.166
jam
733.8
jam

793.35
jam

KTSP SDN 1 Kebakalan

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang


menjadi Target Pencapaian Kompetensi (TPK) di Sekolah Dasar
Negeri

1 Kebakalan

Kecamatan

Karanggayam Kabupaten

Kebumen
Ketuntasan Belajar per
Kelas

Komponen

II

III

IV

VI

75

75

75

75

75

75

2. Pendidikan Kewarganegaraan

70

70

70

70

70

70

3. Bahasa Indonesia

65

65

65

65

65

65

4. Matematika

60

60

60

60

60

60

5. Ilmu Pengetahuan Alam

65

65

65

65

65

65

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

65

65

65

65

65

65

7. Seni Budaya dan Keterampilan

75

75

75

75

75

75

8. Pendidikan Jasmani Olahraga dan


Kesehatan

75

75

75

75

75

75

65

65

65

65

65

65

60

60

60

60

A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama

B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
2. Bahasa Inggris
Pengembangan Diri

Minimal baik

Tabel 3.6 : Ketuntasan Belajar Minimal

G Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1

Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing
direktorat teknis terkait.
a; Kriteria

Kenaikan

Kebakalan

Kelas

Sekolah

Dasar

Negeri

KTSP SDN 1 Kebakalan

Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian,


nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester, dan nilai tes
akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai ratarata setiap siswa dalam satu mata pelajaran yang
sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar (SKB) di
Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan

Nilai rapor di kelasnya masing-masing.

b; Penentuan Kenaikan Kelas


1; Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada
setiap akhir tahun pelajaran.
2; Peserta didik yang naik kelas ditentukan oleh sekolah
dalam

suatu

rapat

Dewan

Guru

dengan

mempertimbangkan nilai prestasi anak tersebut telah


mencapai

kriteria

ketuntasan

minimal,

sikap/penilaian/budi pekerti, dan kehadiran peserta


didik yang bersangkutan.
3; Nilai prestasi yang kurang dari KKM paling banyak tiga
mata pelajaran.
4; Nilai rata-rata kepribadian minimal B (Baik).
5; Peserta

didik

yang

dinyatakan

naik

kelas

rapor

dituliskan naik kelas


6; Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama jika :
a)

peserta

kompetensi

didik
dan

tidak

menuntaskan

kompetensi

dasar

standar

lebih

dari

empat mata pelajaran sampai batas akhir tahun


pelajaran, dan
b) karena alasan yang kuat, misal karena gangguan
kesehatan fisik, emosi, atau mental sehingga tidak
mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi
yang ditargetkan.
7; Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta
didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan
standar

kompetensi

yang

ketuntasan

belajar

minimalnya sudah dicapai minimal sama dengan yang


sudah dicapai pada tahun sebelumnya.

KTSP SDN 1 Kebakalan

Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari Sekolah Dasar
Negeri 1 Kebakalan melalui rapat dewan guru,setelah :
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Lulus Ujian Sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lulus Ujian Nasional (UN)

a;
b;

c;
d;

Kelulusan Ujian Nasional :


Peserta didik dinyatakan lulus US pada apabila peserta didik
telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai S.
Nilai S diperoleh dari rata rata gabungan nilai S dan nilai
rata rata rapor semester 7, 8, 9, 10 dan 11 dengan
pembobotan 60% untuk nilai US dan 40% untuk nilai rata
rata rapor.
Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
NA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari nilai
rata rata gabungan nilai S dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dan nilai UN dengan formula 60% nilai UN
dan 40% nilai S.
Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru
berdasarkan:
a).
Nilai
minimal
setiap
mata
pelajaran
yang
diujinasionalkan.

1;
2;

3;
4;

5;

b). Nilai rata rata ketiga mata pelajaran yang


diujinasionalkan.
A; Kriteria Kelulusan Ujian Nasional ( UN )
Peserta UN dinyatakan lulus setelah peserta didik
memperoleh Nilai Akhir (NA) minimum :
No

Mata Pelajaran

Nilai Akhir Minimum

a.

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

4,00

b.

Mata Pelajaran Matematika

3,00

c.

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan


Alam

4,00

KTSP SDN 1 Kebakalan

Jumlah

11,00

Rata rata

3,66

B; Kriteria kelulusan Ujian Sekolah ( US )


Peserta Ujian Sekolah ( US ) dinyatakan lulus dalam
mengikuti Ujian Sekolah, setelah peserta memperoleh Nilai
Sekolah (NS) minimum :
NO

Mata Pelajaran

Nilai Sekolah Minimum

Pendidikan Agama

6,50

Pendidikan Kewarganegaraan

6,00

Bahasa Indonesia

6,00

Matematika

4,00

Ilmu Pengetahuan Alam

5,50

Ilmu Pengetahuan Sosial

5,50

Seni Budaya dan Ketrampilan

6,00

Pendidikan Jasmani dan Olah


Raga

6,00

Muatan Lokal :
1) Bahasa Jawa
2) Bahasa Inggris

6,00
5,00

Jumlah

56,5

Rata rata

5,65

H Pendidikan berbasis Lokal dan Global


Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
SD Negeri 1 Kebakalan
KELAS

KOMPETENSI DASAR
1; Jenis tanaman hias

2; Manfaat tanaman hias

II

3; Menanam tanaman hias


1; Jenis tanaman hias

KTSP SDN 1 Kebakalan

2; Manfaat tanaman hias


3; Menanam tanaman hias
1; Jenis tanaman pelindung
III

2; Manfaat tanaman pelindung


3; Menanam tanaman pelindung
1; Jenis tanaman pelindung

IV

2; Manfaat tanaman pelindung


3; Menanam tanaman pelindung
1; Jenis tanaman pelindung

2; Manfaat tanaman pelindung


3; Menanam tanaman pelindung
1; Jenis tanaman pelindung

VI

2; Manfaat tanaman pelindung


3; Menanam tanaman pelindung

Pendidikan Berbasis Keunggulan Global


SD Negeri 1 Kebakalan

KELAS

KOMPETENSI DASAR

1; Mengenal bagian bagian huruf

II

2; Games
1; Menghidupkan dan mematikan dengan urutan
yang benar

III

2; Games
1; Mengetik huruf dan angka

IV

2; Games
1; Mengetik surat pertamaku

2; Games
1; Membuat dan mengetik surat

VI

2; Membuat kolom/tabel jadwal mata pelajaran


1; Membuat surat
2; Menghitung
3; Pengenalan internet

KTSP SDN 1 Kebakalan

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap
jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kelender pendidikan
pada

setiap

tahun

ajaran.

Kalender

pendidikan

adalah

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik


selama satu tahun pengajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
A Alokasi Waktu
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah
dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran
setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh
mata pelaiaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan

kegiatan

pembelajaran

terjadwal

pada

satuan

pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda


tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk harihari besar nasional, dan hari libur khusus.
Hari

libur

sekolah/madrasah

ditetapkan

berdasarkan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan

KTSP SDN 1 Kebakalan

Menteri Agarna dalam hal yang terkait dengan hari raya


keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang
memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur
hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif

belajar

dan

waktu

pembelajaran

efektif.

Bagi

sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat


mengalokasikan

waktu

secara

khusus

tanpa

mengurangi

jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.


Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak
untuk

jenjang

Peraturan

dan

jenis

Pemerintah

pendidikan

disesuaikan

Pusat/Provinsi/Kabupaten/

dengan
Kota.

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan


pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.

B Penetapan Kalender Pendidikan


1; Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan
berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2; Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala
Daerah

Tingkat

Kabupaten/Kota

dan/atau

organisasi

penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur


khusus.
3; Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan
hari libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan.
4; Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun
oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi

KTSP SDN 1 Kebakalan

waktu sebagaimana tersebut ada dokumen standar isi


dengan

memerhatikan

ketentuan

dari

pemerintah/pemerintah daerah.
5; Hari beiajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul
digunakan untuk kegiatan peimbelajaran sesuai dengan
ketentuan kurikulum.
6; Jumlah hari belajar efeektif dalam I (satu) tahun pelajaran
adalah 209 (dua

ratus

sembilan)

hari

sesuai

dengan

kurikulum yang berlaku.


7; Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul
digunakan

dalam

proses

pembelajaran

sesuai

dengan

tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu


untuk kelas I-III (dengan model pembelajaran tematik)
adalah 30-32 jam pelajaran, sedangkan untuk kelas IV-VI
adalah 36 jam pelajaran.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan


Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan Kecamatan Karanggayam
Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut :
ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN
No

Kegiatan

1. Minggu efektif

Alokasi Waktu

34-48 minggu

belajar

Keterangan

Digunakan untuk
kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satu
tahun pendidikan

2. Jeda tengah

Maksimum

2Satu minggu untuk

KTSP SDN 1 Kebakalan

semester

minggu

3. Jeda antar semester Maksimum


minggu
4. Libur akhir tahun
pelajaran

Maksimum
minggu

setiap semester

2Antara semester 1 dan


2
3Digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran

5. Hari libur

2-4 minggu

keagamaan

Daerah khusus yang


memerlukan libur
keagamaan lebih lama
dapat mengaturnya
sendiri tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu
pembelajaran efektif

6. Hari libur umum


nasional

7. Hari libur khusus

Maksimum
minggu

Maksimum
minggu

2Disesuaikan dengan
peraturan pemerintah

1Untuk satuan
pendidikan sesuai
dengan cirri

KTSP SDN 1 Kebakalan

8. Kegiatan khusus
sekolah/madrasah

Maksimum
minggu

3khususnya masingmasing
Digunakan untuk
kegiatan yang
diprogamkan secara
khuasus oleh
sekolah/madrasah
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu

pembelajarn efekif
Tabel 4.1 : Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan

KALENDER PENDIDIKAN dan ANALISIS


HARI BELAJAR EFEKTIF ( HBE )
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SD NEGERI 1 KEBAKALAN
SEMESTER 1
BULAN

JULI 2013

TANG
GAL

URAIAN

Jml jam
efektif

HARI
MINGGU

14 21 28

1-13 Libur akhir sm

SENIN

15 22 29

15

Hari pertama masuk


sekolah

SELASA

16 23 30

16

Tatap muka wali KL 1

RABU

3 10 17 24 31

17

MOS KL 1

KAMIS

4 11 18 25

18

Hari pembelajaran
efektif

KTSP SDN 1 Kebakalan

JUMAT

5 12 19 26

SABTU

6 13 20 27

2
Jumlah hari efektif

BULAN

AGUSTUS 2013

TANG

URAIAN

GAL

15

Jml jam
efektif

HARI
MINGGU

11 18 25

8-9

Libur Hari Raya Idul


Fitri

SENIN

12 19 26

14

HUT Pramuka

SELASA

13 20 27

1-16

Libur bulan
Romadhon dan

RABU

14 21 28

Sesudah hari raya


Idul Fitri

KAMIS

15 22 29

17

HUT RI ke 67

JUMAT

16 23 30

29

Silaturahmi PGRI

SABTU

3 10 17 24 31

2
Jumlah hari efektif

BULAN

SEPTEMBER 2013

TANG

URAIAN

GAL

12

Jml jam
efektif

HARI
MINGGU

15 22 29

SENIN

16 23 30

SELASA

3 10 17 24

RABU

4 11 18 25

KAMIS

5 12 19 26

JUMAT

6 13 20 27

SABTU

7 14 21 28

HBN

Jumlah hari efektif

25

KTSP SDN 1 Kebakalan

BULAN

OKTOBER 2012

TANG
GAL

URAIAN

Jml jam
efektif

HARI
MINGGU

13 20 27

Up hr kesaktian
Pancasila

SENIN

14 21 28

15

Hari Raya Idul Adha

SELASA 1 8

15 22 29

16-19 Kegiatan Jeda


Semester Gasal

RABU

2 9

16 23 30

28

KAMIS

3 10 17 24 31

JUMAT

4 11 18 25

SABTU

5 12 19 26

Up hr aSumpah
Pemud

Jumlah hari efektif

BULAN

NOPEMBER 2013

TANG
GAL

URAIAN

22

Jml jam
efektif

HARI
Tahun Baru Hijriyah
1435 H

MINGGU

3 10 17 24

SENIN

4 11 18 25

10 Nop

SELASA

5 12 19 26

RABU

6 13 20 27

KAMIS

7 14 21 28

Up hr Pahlawan

JUMAT

8 15 22 29

SABTU

9 16 23 30

4
Jumlah hari efektif

24

KTSP SDN 1 Kebakalan

BULAN

DESEMBER 2013

TANG

URAIAN

GAL

Jml jam
efektif

HARI
Ulangan Semester
Gasal

MINGGU

15 22 29

9-14

SENIN

16 23 30 16-20

SELASA

10 17 24 31

RABU

11 18 25

KAMIS

12 19 26

JUMAT

13 20 27

SABTU

14 21 28

21

Persiapan penyerahan
rapor

Penyerahan rapor

23-4
Libur smtr 1
Jan
25

Hari Natal

Jumlah hari efektif

1
1

SEMESTER 2
BULAN

JANUARI 2014

TANG

URAIAN

GAL

Jml jam
efektif

HARI
MINGGU

12 19 26

SENIN

13 20 27

14

SELASA

14 21 28

TAHUN BARU MASEHI


PERINGGATAN
MAULUD
NABI MUHAMAD SAW

4
3

RABU

15 22 29

KAMIS

16 23 30

JUMAT

3 10 17 24 31

SABTU

4 11 18 25

1434H
31

up

Jumlah hari efektif

4
4

22

KTSP SDN 1 Kebakalan

BULAN

PEBRUARI 2014

TANG
GAL

URAIAN

Jml jam
efektif

HARI
MINGGU

SENIN

3 10 17 24

SELASA

4 11 18 25

RABU

5 12 19 26

KAMIS

6 13 20 27

JUMAT

7 14 21 28

8 15 22

SABTU

16 23

Jumlah hari efektif

BULAN

MARET 2014

TANG
GAL

URAIAN

24

Jml jam
efektif

HARI
MINGGU

SENIN

3 10 17 24

SELASA

4 11 18 25

RABU

5 12 19 26

KAMIS

6 13 20 27

JUMAT

7 14 21 28

8 15 22 29

SABTU

16 23 30

13

Hari Raya Nyepi

17-20 Jeda semester Genap

Jumlah hari efektif

20

KTSP SDN 1 Kebakalan

BULAN

APRIL 2014

TANG

URAIAN

GAL

Jml jam
efektif

HARI
MINGGU

13 20 27

SENIN

14 21 28

7-12 Ujian Tertulis SD


18 April

Wafat Isa Almasih

5
5

SELASA

15 22 29

RABU

16 23 30

KAMIS

3 10 17 24 31

JUMAT

4 11 18 25

SABTU

5 12 19 26

4
Jumlah hari efektif

BULAN

MEI 2014

TANG

URAIAN

GAL

32

Jml jam
efektif

HARI
2

Upc hari Pendidikan


Nasional

MINGGU

11 18 25

SENIN

12 19 26

5-7 UN

SELASA

13 20 27

14

RABU

14 21 28

Hari kenaikan Tuhan Yesus


Kristus

12-14 UN SUSULAN

2
2

KAMIS

15 22 29

20

UP hr Kebangkitan
Nasional

JUMAT

16 23 30

29

Hari Raya Waisak


2558

SABTU

3 10 17 24

3
Jumlah hari efektif

BULAN

JUNI 2014

TANG
GAL

URAIAN

16

Jml jam
efektif

KTSP SDN 1 Kebakalan

HARI
MINGGU

SENIN

3 10 17 24

SELASA

4 11 18 25

16-20

Persiapan
penyerahan rapor

RABU

5 12 19 26

21

Penyerahan rapor

KAMIS

6 13 20 27

23-30

JUMAT

7 14 21 28

8 15 22 29

SABTU

9 16 23 30

2-4 TKD
9-14 UKK

Libur smt genap sp


14 Juli

Jumlah hari efektif

CATATAN :
1; Kalender Pendidikan ini digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.
2; Kalender Pendidikan bersifat fleksibel dan disesuaikan
dengan Kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

BAB V
PENUTUP
Setelah selesainya penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar
Negeri 1 Kebakalan ini, maka kami telah memiliki acuan untuk
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran
2013/2014. Dengan demikian, mulai tahun 2013/2014 ini, Sekolah
Dasar

Negeri

Kebakalan,

Unit

Pelaksana

Teknis

Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga Unit Kecamatan Karanggayam


Kabupaten

Kebumen

secara

serempak

akan

melaksanakan

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan untuk semua kelas.


Kurikulum yang disusun ini diharapkan telah memenuhi
syarat sehingga

seluruh

kegiatan yang direncanakan

dapat

berjalan dengan lancar. Sangat diharapkan juga dukungan dari

KTSP SDN 1 Kebakalan

semua pihak, khususnya para guru, karyawan, peserta didik, dan


orang tua atau wali peserta didik agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan maksimal. Semoga Kurikulum ini dapat menjadi
sarana bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik
secara lahiriah maupun batiniah.

Anda mungkin juga menyukai