Pembobotan Nilai

Pembobotan Nilai
Aspek yang Dinilai Bobot Penilaian
1 Kehadiran dan partisipasi dalam kuliah
2 Tugas

5%
30 %

3 Ujian Tengah Semester (UTS)

30 %

4 Ujian Akhir Semester (UAS)

35 %

Jumlah pembobotan penilaian

100 %

SEMESTER II PROGRAM S2 MAP KIP UNIB.

MATA KULIAH : MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
PENDIDIKAN

KELAS/HARI/JAM : 8x pertemuan
DOSEN
: Dr. ALIMAN SIANA, M.PD
IZINKAN UTK MENYAMPAIKAN UCAPAN TERIMA KASIH KE
PADA BAPAK/IBU MHS. YANG SAAT INI DALAM SERBA
KETERBATASAN, MASIH MENYEMPATKAN DIRI UNTUK
MENGIKUTI KULIAH S2 SEBAGAI BUKTI PERHATIAN UTK
MEMBANGUN SDM YANG BERKUALITAS DAN CINTA AKAN
PENDIDIKAN DEMI KEMAJUAN BANGSA DAN NEGARA
SAAT INI DAN MASIH YANG AKAN DATANG.

STRATEGI PERKULIAHAN
Strategi perkuliahan yang digunakan UNTUK
MATA KULIAH MSDMP yaitu dengan metode
perkuliahan yang menyenangkan,
dan

menantang,

bervariasi seperti: ( ceramah bervariasi,

presentasi, diskusi, latihan, dan pemberian tugas

baik secara individu maupun kelompok.
UNTUK TUGAS INDIVIDU : MELAKSANAKAN PRAKTIK
SESUAI DENGAN TUJUAN MATA KULIAH.

MANAJEMEN
PENDIDIKAN

SUMBER

DAYA

MANUSIA

A. Perspektif

Salah
satu
bidang
penting
dalam
Administrasi/ Manajemen Pendidikan adalah
berkaitan dengan Personil/Sumberdaya
manusia. Hal ini dikarenakan SDM terlibat
secara langsung dalam proses pendidikan,
baik itu pendidik seperti guru maupun
tenaga
kependidikan,
seperti
tenaga
Administratif.

Intensitas dunia pendidikan, tdk

terlepas
hubungannya dengan
manusia. Hal ini yg membedakan
antara
lembaga
pendidikan/
organisasi
sekolah
dengan
organisasi lainnya, sejalan dengan
pernyataan
Sergiovanni,
et.al
(1987:134)
yang
menyatakan
bahwa:

Perhaps the most critical difference

between the school and most other
organization is the human intensity
that characterize its work. School are
human organization in the sense that
their products are human and their
processes require the sosializing of
humans
Masalah ini menunjukan bahwa sumber
daya manusia (SDM) menjadi hal yang
sangat
dominan
dalam
proses
pendidikan/pembelajaran, ini berarti pula
bahwa mengelola sumberdaya manusia
merupakan bidang yang sangat penting
dalam
melaksanakan
proses
pendidikan/pembelajaran di sekolah.

Sumberdaya manusia dalam konteks manajemen adalah

people who are ready, willing, and able to contribute to
organizational goals (Wherther and Davis, 1993:635).
Oleh karena itu Sumberdaya Manusia dalam suatu
organisasi termasuk organisasi dalam bidang pendidikan
memerlukan pengelolaan dan pengembangan yang baik
dalam upaya
meningkatkansumbangan
kinerja mereka/SDM
dapat
memberi
bagi
agar
pencapaian tujuan. Meningkatnya kinerja

Sumber Daya Manusia akan berdampak

pada semakin baiknya kinerja organisasi
dalam
menjalankan
perannya
di
masyarakat.

Meningkatkan kinerja Sumber Daya

Manusia memerlukan pengelolaan yang
sistematis dan terarah, agar proses
pencapaian
tujuan
organisasi
dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini
berarti bahwa manajemen Sumber Daya
Manusia merupakan hal yang sangat
penting untuk keberhasilan pendidikan.
Aspek Manajemen Sumberdaya Manusia
menduduki posisi penting dalam suatu
organisasi
karena
setiap
organisasi
terbentuk oleh orang-orang, menggunakan
jasa mereka,

mengembangkan keterampilan
mereka, mendorong mereka untuk
berkinerja tinggi, dan menjamin
mereka untuk terus memelihara
komitmen
pada
pencapaian
tujuan
organisasi
.
Menurut
Barney
(Bagasatwa,
(ed), 2006:12) sistem Sumber
Daya Manusia dapat mendukung
keunggulan
kompetitif
secara
terus
menerus
melalui
pengembangan kompetensi SDM

Manajemen
Sumber
Daya
Manusia merupakan suatu ilmu
dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan
Sumber
Daya
Manusia
dan
sumber
daya
lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tujuan
yang diinginkan sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen Sumber Daya Manusia

merupakan
suatu
pengakuan
terhadap pentingnya unsur manusia
sebagai sumber daya yang cukup
potensial dan sangat menentukan
dalam suatu organisasi, dan perlu
terus
dikembangkan
sehingga
mampu memberikan kontribusi yang
maksimal bagi organisasi maupun
bagi pengembangan dirinya.

Dalam era yang penuh dengan

inovasi, lingkungan yang dihadapi oleh
manajemen Sumber Daya Manusia
sangatlah
menantang,
perubahan
muncul dengan cepat dan meliputi
masalah-masalah yang sangat luas.
Berdasarkan penelitian dan sumbersumber lain menurut Mathis (2001:4).
Dapat disimpulkan bahwa tantangan
yang
dihadapi
oleh
manajemen
Sumber Daya Manusia adalah sebagai
berikut:

(a)

perekonomian dan perkembangan

teknologi; (b) ketersediaan dan kualitas
tenaga kerja; (c) kependudukan dengan
masalah-masalahnya; (d) restrukturisasi
organisasi. Oleh karena itu mengelola
Sumberdaya manusia menjadi sesuatu
yang
sangat
menentukan
bagi
keberhasilan suatu organisasi, kegagalan
dalam mengelolanya akan berdampak
pada
kesulitan
organisasi
dalam
menghadapi berbagai tantangan

Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
merupakan faktor yang akan menentukan
pada
kinerja
organisasi,
ketepatan
memanfaatkan
dan
mengembangkan
Sumber
Daya
Manusia
serta
mengintegrasikannya dalam suatu kesatuan
gerak dan arah organisasi akan menjadi hal
penting
bagi
peningkatan
kapabilitas
organisasi dalam mencapai tujuannya.
Untuk lebih memahami bagaimana posisi
Manajemen SDM dalam konteks organisasi
diperlukan pemahaman tentang makna
Manajemen SDM itu sendiri, agar dapat
mendudukan peran Manajemen SDM dalam
dinamika gerak organisasi.

SEORANG PIMPINAN HARUS MEMAHAMI PRILAKU

KARYAWANNYA.
IA
HARUS
MENGADAKAN
PENDEKATAN PADA KARYAWAN UTK MENGETAHUI
PERMASALAHAN YG DIHADAPI KARYAWAN, BAIK YG
BERHUBUNGAN LANGSUNG DGN DIRINYA, MAUPUN
YG BERHUBUNGAN DGN ORGANISASI.
PEMIMPIN DAPAT SAJA MELAKUKAN TINDKAN
PENYELIDIKAN SECARA TDK LANGSUNG TERHADAP
PERMASALAHAN KARYAWAN, SEHINGGA KARYAWAN
DGN LELUASA DAPAT EMNGUNGKAPKAN APA YG
MENJADI PERMASALAHAN BAGI DIRINYA DALAM
ORGANISASI.

DALAM
PENGUNGKAPAN
PERMASALAHAN YG DIHADAPI
KARYAWAN, SEORANG PEMIMPIN TDK BOLEH BEGITU SAJA
MEMPERCAYAAN SEMUA INFORMASI DARI KARYAWAN YG
BERSANGKUTAN, TANPA KLARIFIKASI DAN CROSSCHECK DARI
KARYAWAN LAIN ATAU ORANG BERTANGGUNGJAWAB PADA
BIDANG DIMANA KARYAWAN TERSEBUT BEKERJA.
SEBELUM MENGAMBIL KEPUTUSAN SEORANG PIMIMPIN
HARUS TERLEBIH DAHULU MENGUMPULKAN
SEJUMLAH
INFORMASI
YG AKURAT
MENGGUNAKAN INSTINK,
MENGAJUKAN HIPOTESIS TERHADAP INSTINK TERSEBUT.
MENGADAKAN EVALUASI DAN KEMUDIAN BARU MELAKUKAN
TINDAKAN. APABILA SUATU ORGANISASI MENGALAMI MASA
KRISIS, MAKA SEORANG PIMIMPIN HARUS MENGAMBIL
LANGKAH-LANGKAH
STRATEGIS
DEMI
PENYELAMATAN
ORGANISASI.

LANGKAH-LANGKAH TERSEBUT ANTARA LAIN:

MENGHINDARI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN YG
TERGESA-GESA, TDK CEPAT PANIK, MENCARI
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SUASANA KRISIS,
MENANGGUHKAN PERTIMBANGAN LAIN JIKA TELAH
DITEMUKAN
UNSUR
DOMINAN
YG
DAPAT
MEEMECAHKAN
MASALAH
ORGANISASI
YG
DIANGGAP LEBIH BAIK.
APABILA
SEORANG
PEMIMPIN
DAPAT
MELAKSANAKAN SEMUA INI, DALAM MENGATASI
PERMASALAHAN YG TIMBUL DALAM ORGANISASI,
MAKA IA DAPAT DISEBUT SEBAGAI SEORANG
PEMIMPIN
YG
MEMANFAATKAN
KEMAMPUAN
BERFIKIRNYA SECARA EFEKTIF PADA SAAT KRITIS.

Fungsi-fungsi
Pendidikan yaitu:

MSDM

1.
Fungsi
perencanaan
(planning)
merupakan penentu dari program bagian
personalia yang akan membantu tercapainya
sasaran yang telah disusun oleh perusahaan.
2. Fungsi pengorganisasian (organizing)
merupakan alat untuk mencapai tujuan
organisasi, dimana setelah fungsi perencanaan
dijalankan bagian personalia menyusun dan
merancang
struktur
hubungan
antara
pekerjaan, personalia dan faktor-faktor fisik.
3.
Fungsi
actuating,
pemimpin
mengarahkan karyawan agar mau
bekerja
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam
membantu tercapainya tujuan pihak-pihak
yang berkepentingan dalam organisasi.

4. Fungsi pengendalian (controlling)

merupakan upaya untuk mengatur
kegiatan agar sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan sebelumnya.
5. Fungsi pengadaan tenaga kerja
(procurement) yang berupaya untuk
mendapatkan
jenis
dan
jumlah
karyawan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan perusahaan.
6.
Fungsi
pengembangan
(development)
harus
dilaksanakan
untuk
meningkatkan
ketrampilan
mereka
melalui
pendidikan
dan
pelatihan untuk meningkatkan prestasi
kerja.

7. Fungsi integrasi (integration) merupakan

usaha untuk mempersatukan kepentingan
karyawan dan kepentingan organisasi, sehingga
tercipta kerjasama yang baik dan saling
menguntungkan.
8. Fungsi pemeliharaan (maintenance) tenaga
kerja yang berkualitas perlu dilakukan agar
mereka mau tetap bekerja sama dan loyal
terhadap organisasi.
9. Fungsi pemberhentian (separation) yang
merupakan putusnya hubungan kerja seseorang
dengan organisasi
karena alasan-alasan
tertentu.

SDMP

TUJUAN FUNGSI MANAJEMEN

ADALAH AGAR LEMBAGA
PENDIDIKAN MENDAPATKAN RENTABILITAS MUTU YG LEBIH BAIK
BERKUALITAS.
KONSEP PENDEKATAN MSDMP

PENDEKATAN
MEKANIS

MSDMP

3
PENDEKATAN
HUBUNGAN MANUSIA

PENDEKATAN
PATERNALIS

PENDEKATAN
MEKANIS ADALAH MENITIK BERATKAN
ANALISISNYA KEPADA : SPESIALISASI, EFEKTIVITAS,
STANDARISASI, DAN MEMPERLAKUKAN KARYAWAN SAMA
DENGAN MESIN.
PENDEKATAN PATERNALIS ADALAH DIMANA MANAJER UNTUK
MEMBERIKAN
PENGARAHAN
KEPADA
BAWAHANNYA
BERTINDAK SEPERTI BAPAK TERHADAP ANAK-ANAKNYA.
PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIA ADALAH PENDEKATAN
SISTEM SOSIAL, HAL INI MEMANDANG BAHWA ORGANISASI
ADALAH SUATU SISTEM YG KOMPLEKS YG BEROPERASI
DALAM LINGKUNGAN YG KOMPLEKS YG BISA DISEBUT
SEBAGAI SISTEM YG ADA DI LUAR.

SISTEM ADALAH SUATU PROSES YG TERDIRI DARI BERBAGAI

UNSUR ATAU KOMPOENEN YG SATU SAMA LAIN BERKAITAN SECARA
STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL, SALING MENUNJANG DAN
MENGISI, SESUAI DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN MASINGMASING NAMUN KESELURUHANNYA SECARA MUTLAK DIDUKUNG
OLEH SETIAP KOMPONEN, BETAPAPUN KECIL NILAINYA.
JADI SETIAP SISTEM MENGANDUNG:
1.MASUKAN (INPUT)
2.PROSES
3.KELUARAN (OUTPUT)
KESEMUANYA INI MERUPAKAN SEBUAH KESATUAN YG MERUPAKAN
SEBUAH KESATUAN YG BEKERJA SENDIRI.

Menurut Lunenburg dan Ornstein

(2004:53), dalam proses Manajemen
Sumberdaya Manusia terdapat enam
program yaitu :
1. Human resource planning
2. Recruitment
3. Selection
4. Professional development
5. Performance appraisal
6. Compensation

Human
resource
planning
merupakan
perencanaan
Sumberdaya
Manusia
yang
melibatkan pemenuhan kebutuhan akan personel
pada saat ini dan masa datang, dalam konteks ini
pimpinan perlu melakukan analisis tujuan
pekerjaan
syarat-syarat
pekerjaan
serta
ketersediaan personil. Recruitment adalah paya
pemenuhan personil melalui pencarian personil
yang sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu
pada rencana Sumber Daya Manusia yang telah
ditentukan. Kemudian dari pendaptar yang
diperoleh
dalam
rekrutmen,
dilakukanlah
selection untuk menentukan persenonil yang
kompeten sesuai dengan persyaratan pekerjaan
yang ditetapkan.

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA.

A.ARTI DAN PENTINGNYA SUMBER DAYA MANUSIA.
PERENCANAAN SDM AKAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN BAIK DAN
BENAR JIKA PERENCANANYA MENGETAHUI APA DAN BAGAIMANA SDM

man power adalah merupakan

kemampuan yg dimiliki manusia. SDM terdiri dari
daya pikir dan daya fisik setiap manusia.
Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan
oleh daya pikir dan daya fisiknya. SDM menjadi
unsur pertama dan utama dalam setiap aktivitas
yg dilakukan. Peralatan yg cangkih/andal tanpa
peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa.
ITU.

SDM ATAU

PRESTASI KERJA

SDM

KEINGINAN

DAYA

PIKIR

PERILAKU DAN
SIFAT

DAYA FISIK

SDM = KEMAMPUAN TERPADU DARI DAYA PIKIR

DAN DAYA FISIK YG DIMILIKI INDIVIDU.
PERILAKU DAN SIFATNYA DITENTUKAN
KETURUNAN DAN LINGKUNGANNYA.

OLEH

SEDANGKAN
PRESTASI KERJANYA DIMOTIVASI
OLEH
KEINGINAN
UNTUK
MEMENUHI
KEPUASANNYA.
DAYA PIKIR ADALAH KECERDASAN YG DIBAWA
LAHIR (MODAL DASAR) SEDANGKAN KECAKAPAN
DIPEROLEH
DARI
USAHA
(BELAJAR
DAN
PELATIHAN).
KECERDASAN
TOLOK
UKURNYA
INTELEGENCE QUOTIENT (IQ)

Manajemen Sumberdaya manusia pendidikan

pada dasarnya hanyalah suatu cara
dalam
mengelola Sumber Daya Manusia agar dapat
mendukung lancarnya dalam pencapaian tujuan
pendidikan, melalui upaya-upaya yang dapat
mengembangkan kompetensi Sumber Daya
Manusia. Tujuan
Manajemen Sumber Daya
Manusia pendidikan adalah memanfaatkan dan
mengembangkan sumberdaya manusia dalam
bidang pendidikan atau organisasi untuk bekerja
dengan baik untuk mewujudkan tercapainya
tujuan pendidikan.

Program dan Perencanaan Pengembangan Kualitas SDM pendidikan,

antara lain:
1. Melakukan pembinaan guru secara terusmenerus
serta berkesinambungan. Pada
akhir
pelatihan,
diharapkan guru akan
menyadari pentingnya penguasaan materi sebagai
bagian dari pengembangan kemampuannya sehingga
diperlukan investasi awal yang besar terhadap kegiatan
ini. Namun, jika dibandingkan dengan manfaat yang
akan diperoleh, maka faktor biaya dapat menjadi
prioritas.

2. Menyusun sistem remunerasi sehingga mendorong guru

untuk merasa nyaman dan sejahtera di dalam bekerja.

Sistem remunerasi yang kompetitif akan membentengi guru
dari kemungkinan terjadinya pembajakan oleh sekolah.
3.

Melakukan up-grade kemampuan akademik guru,

dari minimal Sarjana (S1) ke jenjang Magister (S2)
dan Doktor (S3). Up-grade ini semakin penting
mengingat tuntutan global bagi guru. Pengiriman
guru-guru terbaik untuk mengikuti program ini
dapat meningkatkan semangat guru dan tenaga
kependidikan lainnya untuk berkompetisi secara
sehat dalam melaksanakan tugasnya.

4. Membangun soft skill guru menyangkut sikap mental, karakter,

dan kepribadian sehingga guru dapat memberikan teladan bagi

siswa.
5. Menciptakan kondisi serta lingkungan kerjay ang kondusif bagi
pengembangan kemampuan guru, sekaligus menumbuhkan
kepuasan kerja. Kepuasan kerja ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:
gaji yang sesuai,adanya kebebasan berpikir danmengekspresikan
kreativitasnya, serta penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan.
Kondisi kerja yang baik akan membuat guru diterima dan nyaman
dalam bekerja sehingga guru bekerja sukarela dan tanpa
paksaan

Menurut Wherther dan Davis (1993:10) the

purpose of human resources management is
to improve the productive contribution of
people to the organization in an ethical and
sosially responsible way. Sementara itu
secara rinci Wherther dan Davis (1993:11)
menyatakan bahwa tujuan dari pada
manajemen sumberdaya manusia adalah :
a. Societal objective. To be ethically and
sosially responsible to the needs and
challange of society while minimizing the
negative impact of such demand upon thr
organization

b. Organizational objective. To recognize that human

resource management exists to contribute to
organizational
effectiveness.
Human
resource
management is not an end in itself; it is only a means
to assist the organization with its primary objectives.
Simply stated, the departement exists to serve the rest
of the organization
c. Functional objective. To maintain the departments
contribution at a level appropriate to the organizations
needs. Resourcesare wasted when human resource
management is more or less sophisticated than the
organization demand. The departments level of service
must be tailored to the organization it serve
d. Personal objective. To assisst employees in achieving
their personal goal, at least insofar as these goals
enhance
the
individuals
contribution
to
the
organization. Personal objective of employees must be
met if workers are to be maintained, retained, and
motivated. Otherwise, employee performance and
satisfaction may decline, and employees may leave the
organization

Keunggulan bersaing sekolah sangat ditentukan

oleh mutu SDM pendidikan. Penanganan SDM
pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh
dalam kerangka sistem pengelolaan SDM
pendidikan yang bersifat strategis, terintegrasi,
saling berkaitan, dan bersatu-padu. Sekolah
sangat membutuhkan SDM pendidikan yang
kompeten dan memiliki kompetensi tertentu
yang dibutuhkan agar dapat menunjang
keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

KAJIAN KOMPREHENSIF MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA.

SETIAP ORGANISASI TENTUNYA MEMPUNYAI TUJUAN-TUJUAN
YANG INGIN DICAPAI. TENTU SAJA TUJUAN ITU AKAN DAPAT DIRAIH
JIKA MENDAYAGUNAKAN SEMUA SUMBER DAYA YANG ADA. SDM
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER DAYA PENDIDIKAN YG PENTING
BAGI TERCAPAINYA TUJUAN PENDIDIKAN. ISTIALAH BERKAITAN
DENGAN PERSONALIA DAN SDM MAKIN MENUNJUKKAN PERAN
STRATEGIS DALAM PENDIDIKAN. PERTUMBUHAN SDM PENDIDIKAN
SERTA MODEL-MODEL MSDM PENDIDIKAN YANG KOMPREHENSIF
TENTU SAJA DAPAT DIADOPSI DALAM DUNIA PENDIDIKAN.
SEBAGAI MANAJEMEN PENGGERAK ORGANISASI PENDIDIKAN DAN
MENGELOLA
BERBAGAI TIPE SUMBER DAYA, AGAR TUJUAN
BIDANG PENDIDIKAN DAPAT DICAPAI DENGAN MAKSIMAL. ADA
BEBERAPA SUMBER DAYA YANG DIMILIKI ORGANISASI PENDIDIKAN.
SUMBER DAYA TERSEBUT, DIKATEGORIKAN ATAS 4 TIPE YAITU: 1.
FINANSIAL, 2. FISIK, 3. MANUSIA DAN 4 KEMAMPUAN TEKNOLOGIS
DAN SISTEM.

KEBERADAAN MANUSIA DALAM ORGANISASI

TERUTAMA PENDIDIKAN MEMEGANG PERANAN
PENTING DAN
SENTRAL. KARENA PADA
MANUSIALAH, TERLETAK MOTIVASI KERJA DAN
PRODUKTIVITAS KERJA SUATU ORGANISASI.
ATAS DASAR INI SETIAP PEMIMPIN TDK HANYA
MEMIKIRKAN PENINNGKATAN SKILL KARYAWAN
MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN,
MELLUI KONSEP how to increase income yaitu
bagaimana meningkatkan penghasilan DARI SUATU
ORAGANISASI.

SELAIN ITU
MANAJEMEN/PEMIMPIN SDM
HARUS MEMIKIRKAN
PROGRAM
:how
to
increase mental , yaitu bagaimana meningkatkan
menttalitas, dedikasi dan kesadaran anggota
organisasi pendidikan
terhadap kewajiban dan
tanggungjawabnya.
Dedikasi dan loyalitas anggota orgaisasi pendidikan
perlu ditubuhkan, sehingga mereka mempunyai
suatu perasaan atau yg dalam istilah studi organisasi
dikenal dengan sense of belonging
yaitu,
perasaan atau kesadaran
memiliki. Kesadaran
memiliki dapat dibangun oleh seorang pemimpin
dengan mengadakan pertemuan persuasif dan
pengarahan secara berkala terhadap organisasi
yang membidangi pendidikan.

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN

ARTI
MANAJEME
N
PENTINGNY
A
MANAJEME
N

ARTI SDM

ARTI
PENDIDIKAN

PENTINGNYA
SDM

PENTINGNYA

TERWUJUDNYA SDM PENDIDIKAN

BERKUALITAS

PENDIDIKAN

MANAJEMEN : KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN KHUSUS UNTUK

MELAKUKAN SUATU KEGIATAN BERSAMA ORANG
LAIN ATAU MELALUI ORANG LAIN DALAM MENCAPAI
TUJUAN ORGANISASI.

SDM

ISTILAH SDM (HUMAN RESOURCES) MERUJUK KEPADA

ORANG-ORANG DI DALAM ORGANISASI. ARTI PENTING
UPAYA-UPAYA SDM
ADALAH
BERMUARA
DARI
KENYATAAN
BAHWA
ORANG-ORANG
(MANUSIA)
MERUPAKAN ELEMEN YANG SELALU ADA DI DALAM
SETIAP ORGANISASI. MEREKA MENETAPKAN TUJUAN,
INOVASI
DAN
BERUSAHA
MENCAPAI
TUJUAN
TERSEBUT. SDM MEMBUAT SUMBERDAYA ORGANISASI
LAINNYA DAPAT BERJALAN

PENDIDIKAN : ADALAH USAHA SADAR UNTUK MENYIAPKAN PESERTA

DIDIK MELALUI KEGIATAN BIMBINGAN, PENGAJARAN,
DAN/ATAU LATIHAN BAGI PERANANNYA DI MASA YANG
AKAN DATANG.

PENDIDIKAN NASIONAL ADALAH PENDIDIKAN YANG BERAKAR PADA

KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA DAN YANG
BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR
1945.

MSDMP ADALAH MERUPAKAN PEMANFAATAN SDM AGAR MENCAPAI

TUJUAN-TUJUAN PENDIDIKAN. SUMBER DAYA PENDIDIKAN
ADALAH PENDUKUNG DAN PENUNJANG PELAKSANAAN
PENDIDIKAN YANG TERWUJUD SEBAGAI TENAGA, DANA,
SARANA, DAN PRASARANA YANG TERSEDIA ATAU DIADAKAN
DAN DIDAYAGUNAKAN OLEH KELUARGA, MASYARAKAT,
PESERTA DIDIK DAN PEMERINTAH, BAIK SENDIRI-SENDIRI
MAUPUN BERSAMA-SAMA.
PENDIDIKAN NASIONAL BERTUJUAN MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
DAN MENGEMBANGKAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA YAITU MANUSIA
YANG BERIMAN DAN BERTAQWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN
BERBUDI PEKERTI LUHUR, MEMILIKI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN,
KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI, KEPRIBADIAN YANG MANTAP DAN
MANDIRI SERTA TANGGUNGJAWAB KEMASYARAKATAN DAN KEBANGSAAN.

Manajemen sumber daya manusia pendidikan adalah pendayagunaan,

pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individuindividu yang tergabung dalam bidang pekerjaan pendidikan. Disamping itu
manajemen sumber daya pendidikan menyangkut desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
penyusunan karyawan, pengelolaan karien, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan sesama karyawan yang sinerjik. Manajemen sumber
daya manusia pendidikan terdiri atas serangkaian keputusan terintegrasi
tentang hubungan kepegawaian yang mempengaruhi efektivitas karyawankaryawan dan organisasi-oraganisasi pendidikan.

Manajemen sumber daya manusia pendidikan merupakan pemanfaatan sumber

sumber daya manusia agar dapat mencapai tujuan organisasional khususnya
dalam bidang pendidikan.
Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas atau kegiatankegiatan yang dilaksanakan agar sumber daya manusia di dalam bidang
pendidikan dapat digunakan secara efektif agar dapat mencapai tujuan.

YANG DIMAKSUD DENGAN MSDM ADALAH PROSES UNTUK :

MERENCANAKAN, MENGATUR, MENGARAHKAN SESEORANG ATAU
KELOMPOK ORANG AGAR DAPAT BEKERJA BERSAMA SALING
BERHUBUBUNGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN. OLEH KARENA ITU
FUNGSI MSDM ADALAH:
MAN MONEY, MACHINE, YANG MANA
SEMUANYA SALING BERHUBUNGAN.
PALING TIDAK ADA EMPAT HAL
PENTING
DAYA MANUSIA PENDIDIKAN YAITU:

DENGAN MANAJEMEN SUMBER

1. PENEKANAN PADA PENGINTEGRASIAN BERBAGAI KEBIJAKAN SUMBER

DAYA MANUSIA DENGAN PERENCANAAN PENDIDIKAN.
2. TANGGUNGJAWAB MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA TIDAK LAGI
TERLETAK HANYA PADA MANAJER KHUSUS, TETAPI SEKARANG TERLETAK
PADA MANAJEMEN LINI SENIOR.
3. PERUBAHAN FOKUS DARI HUBUNGAN KELOMPOK KERJA MANAJEMEN
MENJADI HUBUNGAN KERJA MANAJEMEN KARYAWAN, DARI KOLEKTIVISME
MENJADI INDIVIDUALISME.
4. TERDAPAT AKSENTUASI PADA KOMITMEN DAN MELATIH INISIATIF DIMANA
MANAJER BERPERAN SEBAGAI PENGGERAK DAN FASILITATOR.

PENDEKATAN PRAKTIS TERHADAP MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

YANG EFEKTIF.
1.

MENGANALSIS LINGKUNGAN

2.

MENGANALSIS PEKERJAAN

3.

MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN ATAU KELEMAHANKELEMAHAN DI DALAM SISTEM YANG ADA SEKARANG

1.

MENENTUKAN KRITERIA YANG RELEVAN

2.

MENILAI PRAKTIK-PRAKTIK YANG BERJALAN

3.

MENILAI KECANGGIHAN PRAKTIK-PRAKTIK BERLANGSUNG

1.

MENGUSULKAN REVISI-REVISI ATAS SISTEM YANG SEDANG BERLAKU

2.

MENGINTEGRASIKAN KECANGGIHAN PRAKTIK- PRAKTIK YANG ADA

3.

MENENTUKAN BIAYA MANFAAT

4.

MENGIDENTIFIKASI PERAN KOMPUTER

5.

MEMFORMULASIKAN SISTEM YANG KOMPREHENSIF

1.

MENENTUKAN ORANG-ORANG YANG BERTANGGUNGJAWAB

2.

MENENTUKAN JADWAL PENERAPAN

3.

MEMFORMULASIKAN RENCANA-RENCANA UNTUK MEMANTAU APLIKASI

DIAGNOSIS

EVALUASI

DESAIN

IMPLEMENTASI

1. DIAGNOSIS MEMERLUKAN ADANYA GAMBARAN DALAM ORGANISASI

TENTANG PEKERJAAN, KARYAWAN DAN LINGKUNGAN, FAKTOR LAINNYA
YANG DAPAT MEMPENGARUHI PENDAYAGUNAAN SDM DALAM PENDIDIKAN.
DIAGNOSIS
MEMERLUKAN PENUNJUKAN BIDANG-BIDANG UMUM DAN
KELEMAHAN, KEKURANGAN ATAU KEBUTUHAN DALAM MANAJEMEN
SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN.

2. EVALUASI. MANAJER DAN PAKAR SDM PENDIDIKAN HARUSLAH

MENGEVALUASI PRAKTIK-PRAKTIK SDM DARI SETIAP BAGIAN/UNIT
LEMBAGA PENDIDIKAN YANG LAINNYA YANG SEDANG BERJALAN
SAAT INI. MEREKA HARUS MENGETAHUI MEKANISME YANG
DILAKUKAN, BIAYA YANG DIGUNAKAN, EFEKTIVITASNYA KERJA
DALAM MENCAPAI TUJUAN YANG DIINGINKAN.
3. DISAIN. MANAJER DAN PAKAR SDM PENDIDIKAN HARUSLAH
MENRANCANG SISTEM MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN YANG SALING
BERKAITAN. HARUS MENGOREKSI KELEMAHAN DALAM SISTEM YANG
ADA. HARUS MENENTUKAN PROSEDUR YANG SESUAI BAGI MEREKA
SENDIRI DAN STAFNYA. PADA SISI LAIN HARUS MERANCANG
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DAN MENENTUKANNYA , MELAKUKAN
EVALUASI DAN MEMILIH ALTERNATIF TERTENTU.

KEPUASAN KERJA (JOB STATISFACTION).

KEPUASAN KERJA ADALAH SIKAP EMOSIONAL YG
MENYENANGKAN DAN MENCINTAI PEKERJAANNYA. SIKAP INI
TERCERMIN OLEH MORAL KERJA, KEDISIPLINAN, DAN
PRESTASI KERJA. KEPUASAN KERJA DINIKMATI
DALAM
PEKERJAAN, LUAR PEKERJAAN, DAN KOMBINASI DALAM
DAN LUAR PEKERJAAN.
KEPUASAN KERJA
SDMP HARUS DICIPTAKAN
SEBAIK-BAIKNYA
OLEH SETIAP PIMPINAN PENDIDIKAN,
SUPAYA MORAL KERJA, DEDIKASI, KECINTAAN, DAN
KEDISIPLINAN SDMP TERUS MENINGKAT.

KEPUASAN KERJA SDMP DALAM PEKERJAAN ADALAH

KEPUASAN KERJA YG DINIKMATI DALAM PEKERJAAN DG
MEMPEROLEH
PUJIAN
HASIL
KERJA,
PENEMPATAN,
PERLAKUAN, PERALATAN, DAN SUASANA LINGKUNGAN KERJA
YG BAIK.
SDMP YG SUKA MENIKMATI KEPUASAN KERJA DALAM
PEKERJAAN AKAN LEBIH MENGUTAMAKAN PEKERJAANNYA
DARI PADA BALAS JSASA WALAUPUN BALAS JASA ITU
PENTING.
KEPUASAN KERJA SDMP BANYAK DIPENGARUHI OLEH
SIKAP PIMPINAN PENDIDIKAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
DAN PERANNYA. KEPEMIMPINAN PARTISIPASI MEMEBERIKAN
KEPUASAN KERJA BAGI SDMP, KARENA SDMP DIIKUTSERTAKAN
DALAM MEMBERIKAN PENDAPATNYA UNTUK MENENTUKAN
KEBIJAKSANAAN DI BIDANG PENDIDIKAN. KEPEMIMPINAN YANG
BERGAYA OTERITER AKAN MENGAKIBATKAN KEPUASAN KERJA
SDMP MENJADI RENDAH.

BERDASARKAN STUDI ANALSISI, KEPUASAN

KERJA SDMP DIPENGARUHI FAKTOR-FAKTOR:
1.BALAS JASA YG ADIL DAN LAYAK
2.PENEMPATAN YG TEPAT SESUAI DG KEAHLIAN.
3.BERAT RINGANNYA PEKERJAAN

PERTEMUAN KE:
09 MARET 2013
POKOK BAHASAN : 1. MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN
2. STRATEGI IMPLEMENTASI MSDMP.
KEBERHASILAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
SANGAT DITENTUKAN OLEH: KEBERHASILAN PIMPINANNYA DALAM
MENGELOLA TENAGA KEPENDIDIKAN YANG ADA DI SEKOLAH/LEMBAGA.
MANAJEMEN SDMP BERTUJUAN: UNTUK MENDAYAGUNAKAN TENAGA
KEPENDIDIKAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN DALAM RANGKAH
MENCAPAI HASIL YG OPTIMAL DAN KONDISI SANGAT MENYENANGKAN.
SEHUBUNGAN DENGAN HAL ITU, FUNGSI PERSONALIA YANG HARUS
DILAKSANAKAN PIMPINAN, ADALAH MENARIK, MENGEMBANGAN,
MENGGAJI, DAN MEMOTIVASI PERSONIL GUNA MENCAPAI TUJUAN
SISTEM, MEMBANTU ANGGOTA MENCAPAI POSISI DAN STANDAR
PERILKAU, MEMAKSIMALKAN PERKEMBANGAN KARIER TENAGA
KEPENDIDIKAN, SERTA MENYELARASKAN TUJUAN INDIVIDU DAN
AORGANISASI.

MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN SDM (GURU, PERSONIL) MENCAKUP:

1. PERENCANAAN PEGAWAI
2. PENGADAAN PEGAWAI
3. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI
4. PROMOSI DAN MUTASI
5. PEMBERHENTIAN PEGAWAI
6. KOMPENSASI DAN
7. PENILAIAN PEGAWAI

1. PERENCANAAN PEGAWAI MERUPAKAN KEGIATAN UNTUK MENENTUKAN

KEBUTUHAN PEGAWAI, BAIK SECARA KUANTITATIF MAUPUN KUALITATIF
UNTUK SEKARANG MAUPUN MASA YANG AKAN DATANG.
PENYUSUNAN RENCANA PERSONALIA PERSONALIA YANG BAIK DAN TEPAT
MEMERLUKAN : INFORMASI YANG LENGKAP DAN JELAS TETANG PEKERJAAN
ATAU TUAGAS YANG HARUS DILAKUKAN DALAM KELEMBAGAAN.

2. PENGADAAN PEGAWAI, MERUPAKAN KEGIATAN UNTUK MEMENUHI

KEBUTUHAN PEGAWAI PADA SUATU LEMBAGA, BAIK KUALITATIF
MAUPUN KUANTITATIF.
UNTUK MENDAPATKAN PEGAWAI YANG SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN, DILAKUKAN KEGIATAN REKRUITMENT, YAITU USAHA
UNTUK MENCARI DAN MENDAPATKAN CALON-CALON PEGAWAI
YANG MEMENUHI SYARAT SEBANYAK MUNGKIN, UNTUK KEMUDIAN
DIPILIH CALON TERBAIK DAN TERCAKAP.
3. PEMBINAAN, PERLU DILAKUKAN AGAR PERSONEL DAPAT
MELAKSANAKAN TUGAS SECARA OPTIMAL DAN MENYUMBANKAN
SEGENAP KOMPETENSINYA UNTUK KEPENTINGAN PENDIDIKAN.
OLEH KARENA ITU FUNGSI PEMBINAAN MERUPAKAN FUNGSI
PENGELOLAAN PERSONIL YANG MUTLAK PERLU. KEGIATAN INI
DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA: ON THE JOB TRAINING DAN IN
SERVICE TRAINING.

PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN

PENTINGNYA PENGEMBANGAN
A. TUJUAN PENGEMBANGAN
B. METODE-METODE PENGEMBANGAN SDM
PENDIDIKAN
C. PERLU DILAKUKAN EVALUASI PRESTASI SDM
PENDIDIKAN.
PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN BERTUJUAN DAN
BERMANFAAT BAGI LEMBAGA PENDIDIKAN, BAGI STAF, BAGI
KONSUMEN ATAU MASYARAKAT YANG AKAN MENGGUNAKAN JASA
YANG DIHASILKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN.
PADA HAKIKATNYA TUJUAN PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN
ADALAH MENYANGKUT HAL-HAL BERIKUT:

1. PRODUKTIVITAS KERJA
2. EFISIENSI
3. MENGHINDARI KELEMAHAN
4. PELAYANAN
5. MORAL
6. KARIER
7. KONSEPTUAL
8. KEPEMIMPINAN
9. BALAS JASA
10. KONSUMEN.
DIANTARA SUMBER DAYA PENDIDIKAN YANG ADA, SDM ADALAH SUMBER
DAYA YANG UTAMA. DIKATAKAN SUMBER DAYA UTAMA KARENA:

1. SDMLAH YANG MAMPU MENGGERAKKAN ATAU MENJADIKAN

SUMBER AYA YANG LAINNYA MENJADI BERFUNGSI BAGI
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN.
2. HANYA SDMLAH YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN BERPIKIR
SECARA RASIONAL, SEHINGGA DIBUTUHKAN PENGARAHAN KE
ARAH PENCPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN.
PRINSIP PENGEMBANGAN ADALAH PENINGKATAN KUALITAS DAN
KEMAMPUAN BEKERJA PENDIDIKAN
PROGRAM PENGEMBANGAN
PROGRAM ADALAH SUATU RENCANA YANG KONGKRET KARENA DI
DALAMNYA SDH TERCANTUM SASARAN, KEBIJAKSANAAN,
PROSEDUR, ANGGARAN, DAN WAKTU PELAKSANAANNYA.
JELASNYA SUATU PROGRAM SUDAH PASTI DILAKSANAKAN.
SUPAYA PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN MENCAPAI HASIL
YANG BERMUTU DENGAN BIAYA RELATIF MINIM HENDAKNYA
TERLEBIH DAHULU DITETAPKAN APA PROGRAM DAN TUJUAN
YANG MAU DICAPAI.

DALAM MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN DIPERKENALKAN

DIMENSI-DIMENSI PEKERJAAN SDM PENDIDIKAN YAITU:
DIMENSI

DIMENSI
SOSIAL

FISIK

PEKERJAAN
SDMP
DIMENSI
PSIKOLOGIS

DIMENSI
KULTURAL

DIMENSI
KEKUASAAN

DIMENSI FISIK, YAITU KECEPATAN GERAK, LANGKAH-LANGKAH PEKERJA DALAM

MELAKSANAKAN TUGAS-TUGASNYA. IDEALNYA PEKERJAAN DAPAT
DIORGANISASIKAN DALAM CARA-CARA YANG MEMUNGKINKAN SETIAP
LANGKAH DILAKSANAKAN BERULANG-ULANG DALAM CARA YANG
SERAGAM.
DIMENSI PSIKOLOGIS, YAITU PEKERJAAN YANG MEMPUNYAI POTENSI BESAR
DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN PSIKOLOGIS DASAR
AKAN PERTUMBUHAN, PENGETAHUAN, DAN PENGEMBANGAN APABILA
DIORGANISASIKAN DAN DIKELOLA SECARA BENAR.
DIMENSI SOSIAL, YAITU ORANG-ORANG BEKERJA DEMI SEBUAH SUMBER
KONTAK SOSIAL, DI DALAM PEKERJAAN MEREKA MEMPUNYAI
PENGARUH BESAR .BAGAIMANA MEREKA BEKERJA UNTUK MEMBERIKAN
KONTRIBUSI BAGI KESEJAHTERAAN EKONOMI SUATU MASYARAKAT,
WILAYAH ATAU SEBAUH NEGARA DALAM KESELURUHAN.
DIMENSI KULTURAL, YAITU PEKERJAAN MEMBERIKAN KEBERADAAN
EKONOMI DALAM BENTUK GAJI DAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI
BAGAIMANA ORANG-ORANG MENILAI KEDUDUKAN SOSIAL DAN
KUALITAS KKEHIDUPAN MEREKA

DIMENSI KEKUASAAN, YAITU ORANG-ORANG BEKERJA BAGI ORANG

LAINNYA. CONTOHNYA, BAWAHAN-BAWAHAN BEKERJA BAGI
MANAJERNYA. CARA MANAJER MENGGUNAKAN KEKUASAAN
MEMPUNYAI DAMPAK YANG KENTARA ATAS KEPUASAN KERJA
MAUPUN PRODUKTIVITAS KARYAWAN. PEMENUHAN PERAN INI
MENUNTUT DISIPLIN
MANAJER DALAM HAL BAHWA IA MESTI
MEMIKIRKAN TERLEBIH DAHULU PEKERJAAN ITU.
DARI KELIMA DIMENSI PEKERJAAN INI, BERARTI SDMP PERLU MENCAPAI
KESEIMBANGAN DIANTARA DIMENSI-DIMENSI PEKERJAAN DAN
KEBUTUHAN KARYAWAN.

DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

BEBERAPA GAYA KEPEMIMPINAN MSDM

PENDIDIKAN YANG EFEKTIF.
PEMIMPIN YANG BAIK ADALAH ORANG YANG
MEMILIKI DAN MELAKSANAKAN:
1.KEPERIBADIAN YANG COCOK DAN SANGAT
PROFESIONAL MELAKSANAKAN TUGASNYA
SEBABAGAI PEMIMPIN.
2.MEMPERHITUNGKAN
FAKTOR
SITUASI
DALAM MELAKSANAKAN KEPEMIMPINAN.
3.MELAKUKAN TRANSAKSI ANTARA DIA
SEBAGAI PEMIMPIN DENGAN ORANG-ORANG
YANG DIPIMPIN, YAITU MENGUSAHAKAN
SUATU KESEPAKATAN BERSAMA.

DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN

PARA
MANAJER
HENDAKNYA
MENGENAL
BERMACAM-MACAM
SITUASI.
BERSAMAAN
DENGAN
ITU
PARA
MANAJER
PERLU
MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DENGAN BAIK DAN
BIJAKSANA
DALAM
RANGKA
MELAKUKAN
MUSYAWARAH UNTUK MENDAPATKAN DUKUNGAN
DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN.
SEORANG
MANAJER
HARUS
MEMILIKI
INTELIGENSI YANG BAIK, LAPANG DADA DAN
MEMILIKI
KEMATANGAN
SOSIAL,
MEMILIKI
MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI.

SEHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN PEMIMPIN

MELAKUKAN KOMUNIKASI SECARA EFEKTIF,
PEMIMPIN HARUS MAMPU MELAKSANAKAN HAL-HAL
BERIKUT:
1.MEMBERIKAN INFORMASI YANG UPDATE (FAKTA
YANG TERJADI DILAPANGAN KEPADA SELURUH
BAWAHAN DAN KOLEGANYA SECARA TERUS
MENERUS.
2.SECARA PROAKTIF MEMINTA UMPAN BALIK DARI
BAWAHAN.
3.MEMASTIKAN ADANYA TINDAK LANJUT ATAS
MASALAH YANG TERJADI DALAM LEMBAGA ATAU
ORGANISASI.
4.SELALU MENG- UPDATE INFORMASI YANG DIMILKI
BERDASARKAN FAKTA YANG TERJADI DI LAPANGAN.

DIKATAKAN BAHWA PEMIMPIN ITU HARUS MEMILIKI

SIFAT YANG BIJAKSANA. TIPE PEMIMPIN YANG
BIJAKSANA ADALAH SESEORANG PEMIMPIN YANG
MEMILIKI KARAKTERISTIK SEBAGAI BERIKUT:
1.MEMILKI
RASA PERCAYA DIRI DAN DAPAT
MENGATAKAN BISA PADA DIRI SENDIRI UNTUK
DAPAT MENYELESAIKAN SUATU MASALAH.
2.SENSITIF TERHADP PERASAAN/EMOSI PIHAK
LAIN/ANAK BUAH.
3.DAPAT MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN CEPAT
YANG
MENJADI
TANGGUNGJAWABNYA
DAN
TERBIASA MENDISIPLINKAN DIRI UNTUK MENCARI
SOLUSI SETIAP MASALAH DAN BERSIKAP ACTION
ORIENTED.

BERPIKIR KE DEPAN DAN SELALU BERPIKIR

CONTINGENCY
PLAN,
YAITU
SELALU
MENGEMBANGKAN
PIKIRAN
DALAM
BEBERAPA
SKENARIO
UNTUK
MMENGANTISIPASI
KONDISI YANG AKAN
TERJADI.
5. SELALU MEMIKIRKAN RASA KENYAMANAN
ANGGOTA ORGANISASI ATAU LEMBAGA
DALAM
MELAKSANAKAN
PEKERJAAN
RUTINNYA.
4.

PENGEMBANGAN SDMP

(31 Mei 2014)

8. MAMPU MENYUSUN PRIORITAS.

9. MENDORONG KERJASAMA TIM DAN TIDAK
MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI, UPAYA YANG
TERORGANISIR.
10.MEMILIKI KEPERCAYAAN DIRI DAN MEMILIKI
MINAT TINGGI AKAN PENGETAHUAN.
11.SESUAI DAN WASPADA SECARA MENTAL
MAUPUN FISIK.
12.BERSIKAP ADIL DAN MENGHORMATI OORANG
LAIN.
13.MENGHARGAI KREATIVITAS
14.MENIKMATI PENGAMBILAN RESIKO
15.MENYUSUN PERTUMBUHAN JANGKA PANJNG.
16.TERBUKA TERHADAP TANTANGAN DAN
PERTANYAAN.

17. TIDAK TAKUT UNTUK MENANTANG DAN

MEMPERTANYAKAN.
18. MENDORONG PEMAHAMAN YANG MENDALAM
UNTUK BANYAK ORANG.
19. TERBUKA TERHADAP IDE-IDE DAN PANDANGAN
BARU.
20. MENGAKUIKESALAHAN DAN BERADAPTASI UNTUK
BERUBAH.
DUA PULUH PROFIL SEBAGAIMANA DIKEMUKAKAN DI
ATAS, AKAN SEMAKIN MELENGKAPI KOMPETENSI
SEORANG MANAJER DAN PEMIMPIN PENDIDIKAN.
DENGAN SEMAKIN MATANGNYA KEMAMPUAN
SEORANG MANAJER DAN PEMIMPIN PENDIDIKAN,
KEMAJUAN DAN TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
AKAN DAPAT DIWUJUDKAN SECARA EFEKTIF DAN
EFISIEN.

BAHAN KULIAH MSDMP SMT 2 Tgl 10 Mei 2014.

Dosen : Dr. Aliman Siana, M.Pd.

Kaji dan Analisis Tema berikut:

Mewujudkan SDMP Inovatif dan Konstruktif di zaman Global. Dari tema
ini dibuat beberapa sub tema menjadi judul.
Contoh,
1.pentingnya SDM yang mampu menyusun perencanaan pengembangan
dan peningkatan mutu pendidikan.
2.Langkah-langkah strategik mewujudkan SDMP yang berkualitas.
setelah anda mengkaji dan menganalisis secara bersama atau berkelompok,
dituangkan dalam bentuk karya tulis dan menjadi tugas individu mata kuliah
MSDMP.

FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH.

1.KEPALA SEKOLAH BERFUNGSI DAN

BERTUGAS SEBAGAI:
a. edukator
b. manajer
c.administrator
d. supervisor
e. pemimpin/leader.
f. inovator dan motivator.

A. KEPSEK SELAKU EDUKATOR BERTUGAS

MELAKSANAKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN (lihat tugas guru)
B. KEPSEK SELAKU MANAJER, MEMPUNYAI TUGAS:
1. menyusun perencanaan
2. mengorganisasikan kegiatan
3. menhgarahkan kegiatan
4. mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijksanaan
8. Mengadakan rapat.

9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar
11. Mengatur administrasi,
ketatausahaan siswa, ketenagaan,
sarana, prasarana dan keuangan
(RAPBS)
12. Mengatur organisasi siswa intra
sekolah (OSIS)
13. Mengatur hubungan sekolah
dengan masyarakat dan instansi terkait.

C. KEPSEK SELAKU ADMINISTRATOR BERTUGAS

MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI YAITU :
1. Perencanaan, 2. pengorganisasian, 3. Pengarahan
4. Pengorganisasian, 5. Pengawasan, 6.Kurikulum
7. Kesiswaan, 8.Kettausahaan, 9.Ketenagaan,
10.Kantor. 11.Keuangan, 12. perpustakaan, 13.
laboratorium, 14. R. keterampilan, kesenian 15.
bimbingan konseling, 16. UKS, 17. Osis,
18. serbaguna. 19. Media, 20. Gudang.

D. KEPSEK SELAKU SUPERVISOR,

BERTUGAS MENYELENGGARAKAN:
1. Proses belajar mengajar (PBM)
2. Kegiatan bimbingan konsling (BK)
3. Kegiatan ekstra kurikuler
4. Kegiatan ketatausahaan
5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat
dan instansi terkait.
6. Sarana dan prasarana
7. Kegiatan OSIS
8. Kegiatan 7K

E. KEPSEK SELAKU PEMIMPIN/LEADER

HARUS:

1.DAPAT dipercaya , jujur dan

bertanggungjawab
2.Memahami kondisi guru, karyawan dan
siswa
3.Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4.Mengambil keputusan urusan intern dan
ekstern sekolah
5.Membuat, mencari dan memilih gagasan
baru.

F. KEPSEK SEBAGAI INOVATOR.

1. MELAKUKAN PEMBAHARUAN
DIBIDANG:
a.KBM, b. BK, c. Ekstrakurikuler, d.
Pengadaan.
2. Melaksnakan pembinaan guru dan
Karyawan
3. Melakukan pembaharuan dalam menggali
sumberdaya di komite sekolah dan
masyarakat.

G. KEPSEK SEBAGAI MOTIVATOR.

1.Mengatur ruang kantor yg konduktif untuk bekerja.
2.Mengatur ruang kantor yg konduktif untuk KBM/BK
3.Mengatur ruang Laboratorium yg konduktif untuk
praktikum.
4.Mengatur ruang perpustakaan yg konduktif untuk belajar.
5.Mengatur halaman/lingkungan sekolah yg sejuk dan
teratur
6.Menciptakan lingkungan sekolah yg harmonis sesama
guru dan karyawan.
7.Mencipytakan hubungan kerja yg harmonis antar sekolah
dan lingkungan.
8.Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam
melaksanakan tugasnya. Kepala sekolah dapat
mendelegasikannya kepada wakil kepala sekolah.

2.

WAKIL KEPSEK.
WAKASEK MEMBANTU KEPSEK DALAM KEGIATANKEGIATAN:
A.MENYUSUN PERENCANAAN, MEMBUAT PROGRAM
KEGIATAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM
B.PENGORGANISASIAN
C.PENGARAHAN
D.KETENAGAAN
E.PENGKOORDINASIAN
F.PENGAWASAN
G.PENILAIAN
H.IDENTIFIKASI DAN PENGUMPULAN DATA
I.DATA PENYUSUNAN LAPORAN.

A. WAKASEK BIDANG KURIKULUM

1. MENYUSUN DAN MENJABARKAN KALENDER PENDIDIKAN
2. MENYUSUN PEMBAGIAN TUGAS GURU DAN JADWAL PENGAJARAN
3. MENGATUR PENYUSUNAN PROGRAM PENGAJARAN (PROG.
SEMESTER) PROG. SATUAN PELAJARAN DAN PERSIAPAN MENGAJAR
PENJABARAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM.
4. MENGATUR PELAKSANAAN KEGIATAN KURIKULER DAN EKSTRA
KURIKULER.
5. MENGATUR PELKANAAN PROG. PENILAIAN KRITERIA KENAIKAN
KELAS, KELULUSAN DAN LAPORAN KEMAJUAN BELAJAR SISWA,
SERTA PEMBAGIAN RAPOR DAN STTB.
6. MENGATUR PELAKSANAAN PROGRAM PERBAIKAN DAN PENGAJARAN.
7. MENGATUR PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR.
8. MENGATUR PENGEMBANGAN MGMP DAN KOORDINATOR MATA
PELAJARAN.
9. MENGATUR MUTASI SISWA.
10.MELAKUKAN SUPERVISI ADMINISTRASI DAN AKADEMIS.
11.MENYUSUN LAPORAN.

B. WAKASEK BIDANG KESISWAAN.

1.Mengatur prog. Dan pelaksanaan dan konseling.
2.Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 10 K.
3.Mengatur dan membina prog. Kegiatan OSIS.
4.Mengatur prog. Pesantren kilat.
5.Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa
teladan sekolah.
6.Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi.
7.Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa.

KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.

PUSTAKAWAN SEKOLAH BERFUNGSI DAN BERTUGAS MEMBANTU
KEPSEK DALAM KEGIATAN :
1.PERENCANAAN
PENGADAAN
BUKU.
BUKU/BAHAN
PUSTAKA/MEDIA ELEKTRONIK.
2.PENGURUSAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN.
3.PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
PERPUSTAKAAN
4.PEMELIHARAAN
DAN
PERBAIKAN
BUKU-BUKU/BAHAN
PUSTAKA/MEDIA ELEKTRONIK
5.INVENTARISASI DAN PENGADMINISTRASIAN BUKU-BUKU/BAHAN
PUSTAKA/MEDIA ELEKTRONIKA
6.MELAKUKAN LAYANAN BAGI SISWA, GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN LAINNYA SERTA MASYARAKAT.
7.MENYIMPAN BUKU-BUKU PERPUSTAKAAN/MEDIA ELEKTRONIKA.
8.MENYUSUN TATATERTIF PERPUSTAKAAN.
9.MENYUSUN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PERPUSTAKAAN
SECARA BERKALA.

BEBERAPA BIDANG KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

1.BIDANG PERENCANAAN
2.BIDANG PENGORGANISASIAN
3.BIDANG IMPLEMENTASI
4.BIDANG PENGENDALIAN PROGRAM
5.BIDANG PELAPORAN
6.BIDANG MEMIMPOIN SEKOLAH
7.MEMBERDAYAKN SDM
8.MELAKUKAN SUPERVISI
9.MENCIPTAKAN BUDAYA DAN IKLIM KERJA YG KONDUSIF
10.MENGEMBANGKA N KREATIVITAS INOVASI DAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN
11.KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DALAM PEKERJAAN
12.MEMANFAATKAN KEMAJUAN IPTEK DLM PENDIDIKAN
13.MEMANFAATKAN TIK
14.MENGELOLA KURIKULUM DAN PROG. PEMBELAJARAN

15. MENGELOLA KESISWAAN

16. MENGELOLA KEUANGAN
17. MENGELOLA SARANA PRASARANA
18. MENGELOLA HUMAS
19. MENGELOLA SISTEM INFORMASI SEKOLAH
20. MENGUASAI LANDASAN PENDIDIKAN
21. MENGETAHUAN MACAM-MACAM PENDEKATAN DALAM PEMBEL.
22. MDENGUASAI KEBIJAKAN PENDIDIKAN
23. MEMAHAMI RENSTRA DI SEKOLAH.
24. MENERAPKAN KONSEP DAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU
SEKOLAH
25. MEMILIKI JIWA PEMIMPIN
26 MEMILIKI ETOS KERJA YG TINGGI DAN PENGENDALIAN DIRI.
27. BERSIKAP TERBUKA DAN MEMILIKI KOMITMEN
28. MEMILIKI KOMPETENSI SOSIAL KEMASYARAKATAN.

 Bidang perencanaan

a.Menyusun profil sekolah

b.Merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah
c.Menentukan fungsi-fungsi sekolah yg diperlukan utk mencapai
setiap sasaran sekolah
d.Melaksanakan analisis SWOT terhaap setiap fungsi dan faktorfaktornya.
e.Memilih dan menentukan alternatif-alternatif pemecahan setiap
persaoalan
f.Merencanakan danb Melaksanakan kegiatan sekolah
g.Menyusun rencana dan program pengembangan sekolah
h.Menyusun langkah-langkah utk merealisasikan rencana
pengembangan sekolah
i.Membuat target pencapaian hasil utk setiap program sesuai dg
wkt yg ditentukan.

Bidang pengorganisasian
a. mengorganisasi kegiatan sekolah
b. menyusun sistem adm sekolah
c. mengembangkan kebijakan operasional sekolah
d. menyusun sistem pengaturan sekolah yg berkaitan
kualifikasi, spesifikasi, prosedur kerja, pedoman kerja,
petunjuk kerja dsb.
e. melakukan analisis kelembagaan ttg struktur
organisasi yg efisien.
f. menata unit-unit organisasi sekolah atas dasar fgs
g. merumuskan regulasi sekolah berdasarkan peraturan
perundang undangan
h. menyusun mekanisme koordinasi antar unit-unit
organisasi sekolah.