REPUBLIK INDONESIA
(2) Subbagian
Pasal 693
- 227 -
Pasal 693
Bagian Informasi Pejabat Negara terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha Pejabat Negara;
b. Subbagian Pengumpulan dan Pengolahan Data Pejabat
Negara; dan
c. Subbagian Arsip dan Dokumentasi Pejabat Negara.
Pasal 694
(1) Subbagian Tata Usaha Pejabat Negara mempunyai tugas
melakukan urusan ketatausahaan, serta penyiapan naskahnaskah dan laporan pelantikan pejabat negara, pejabat yang
kedudukannya dan/atau hak keuangan dan fasilitas lainnya
disetarakan dengan Menteri Negara, dan pejabat yang dalam
proses penetapannya memerlukan pertimbangan DPR yang
wewenangnya berada pada Presiden, serta pejabat negara
lainnya yang disahkan pengangkatan dan pemberhentiannya
atas nama Presiden.
(2) Subbagian Pengumpulan dan Pengolahan Data Pejabat Negara
mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan
penyajian data yang berkaitan dengan pengangkatan dan
pemberhentian pejabat negara dan pejabat lainnya yang dalam
proses penetapannya memerlukan pertimbangan DPR, atau
pejabat yang kedudukannya disetarakan dengan Menteri
Negara yang wewenangnya berada pada Presiden, serta
pejabat negara lainnya yang disahkan pengangkatan dan
pemberhentiannya atas nama Presiden.
(3) Subbagian Arsip dan Dokumentasi Pejabat Negara mempunyai
tugas melakukan pengarsipan dan pendokumentasian data
yang berkaitan dengan pengangkatan dan pemberhentian
pejabat negara dan pejabat lainnya yang dalam proses
penetapannya memerlukan pertimbangan DPR, atau pejabat
yang kedudukannya disetarakan dengan Menteri Negara yang
wewenangnya berada pada Presiden, serta pejabat negara
lainnya yang disahkan pengangkatan dan pemberhentiannya
atas nama Presiden.
Pasal 695
Pasal 706
sistem
akuntabilitas
kinerja
instansi
Pasal 712
jabatan, dan
di lingkungan
Pasal 715
Bagian Organisasi terdiri atas:
a. Subbagian Analisis Organisasi; dan
b. Subbagian Analisis Jabatan.
Pasal 716
Pasal 720
e. pengumpulan
- 236 -
Pasal
214214214
Pasal
215215215
- 238 -
Pasal 727
Bagian Akuntabilitas Kinerja II terdiri dari:
a. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan Kinerja II; dan
b. Subbagian Pemantauan, Penilaian, dan Evaluasi Kinerja II.
Pasal 728
(1) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan Kinerja II mempunyai
tugas melakukan pengumpulan data dan analisis, serta
penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana kinerja,
penetapan kinerja, serta laporan akuntabilitas kinerja pada
satuan organisasi Sekretariat Kementerian, Deputi Bidang
Dukungan Kebijakan, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia,
Deputi Bidang Perundang-Undangan, Deputi Bidang Hubungan
Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Staf Ahli Menteri
Sekretaris Negara, Inspektorat, dan Pusat Pendidikan dan
Pelatihan, serta serta Sekretariat Dewan Pertimbangan
Presiden, dan Sekretariat UKP-PPP.
(2) Subbagian Pemantauan, Penilaian, dan Evaluasi Kinerja II
mempunyai
tugas
melakukan
pengembangan
sistem
akuntabilitas kinerja, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
LAKIP satuan organisasi, serta penyiapan bahan koordinasi
penilaian, evaluasi, dan pelaporan kinerja organisasi dan
kinerja
individu
pada
satuan
organisasi Sekretariat
Kementerian, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan, Deputi
Bidang Sumber Daya Manusia, Deputi Bidang PerundangUndangan, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan
Kemasyarakatan, Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara,
Inspektorat, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan, serta
Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, dan Sekretariat
UKP-PPP.
Bagian Ketujuh
Pasal 746
- 245 -
Pasal 752
Pasal 754
a. pelaksanaan
Pasal 761
a. pelaksanaan
Pasal 768
Pasal 774
organisasi
Pasal 777
a. pelaksanaan
- 257 -
Lembaga
Pasal 786
Pasal 790
Pasal 797
Bagian Kedelapan
d. penyusunan
Pasal 805
Pasal 807
f. pelaksanaan
Pasal 813
(2) Subbidang
Pasal 819
d. penyiapan
Pasal 824
- 272 -
a. pelaksanaan
- 273 -
d. penyiapan
- 275 -
- 276 (2) Subbidang Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas
melakukan analisis, pemantauan, dan penyiapan penyelesaian
persetujuan serta penyusunan pendapat hukum atas izin
prakarsa dan RUU, RPERPU, dan RPP, dan penyiapan
pertimbangan terhadap Rancangan Peraturan Presiden di
bidang kekuasaan kehakiman, kejaksaan, kewarganegaraan,
keimigrasian, pemasyarakatan, badan peradilan, hukum, dan
hak asasi manusia.
Pasal 835
Bidang Aparatur Negara mempunyai tugas melaksanakan analisis
dalam rangka penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian RUU,
RPERPU, dan RPP,
penyiapan
pertimbangan
terhadap
Rancangan Peraturan Presiden, evaluasi pelaksanaan UndangUndang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah, serta penyusunan pendapat hukum di
bidang kesejahteraan pegawai, pembinaan kepegawaian, hak
keuangan dan administratif pejabat negara, keanggotaan lembaga
negara lainnya, kelembagaan, dan ketatalaksanaan lembagalembaga negara.
Pasal 836
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
835, Bidang Aparatur Negara menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan analisis dalam rangka penyiapan izin prakarsa
penyusunan RUU di bidang kesejahteraan pegawai;
b. pembinaan kepegawaian, hak keuangan dan administratif
pejabat negara, keanggotaan lembaga negara lainnya,
kelembagaan, dan ketatalaksanaan lembaga-lembaga negara;
c. pelaksanaan analisis dan penyelesaian RUU, RPERPU, dan
RPP di bidang kesejahteraan pegawai, pembinaan kepegawaian, hak keuangan dan administratif pejabat negara,
keanggotaan lembaga negara lainnya, kelembagaan, dan
ketatalaksanaan lembaga-lembaga negara;
d. pemantauan dan pelaporan proses penyusunan RUU,
RPERPU, dan RPP di bidang kesejahteraan pegawai,
pembinaan kepegawaian, hak keuangan dan administratif
pejabat negara, keanggotaan lembaga negara lainnya,
kelembagaan, dan ketatalaksanaan lembaga-lembaga negara;
e. penyiapan
- 279 -
Pasal 843
d. pemberian
Pasal 847
- 283 -
Pasal 849
(1) Subbidang Penanganan Gugatan dan Permasalahan Hukum
Publik mempunyai tugas melakukan penelitian, analisis,
penyusunan pendapat hukum terhadap permasalahan hukum
yang berkaitan dengan gugatan Perdata dan Tata Usaha
Negara, permohonan perlindungan hukum atas perbuatan
melawan hukum di bidang hak asasi manusia yang diajukan
masyarakat kepada Presiden dan/atau Menteri Sekretaris
Negara, dan bantuan hukum dan konsultasi hukum di
lingkungan Kementerian Sekretariat Negara terkait dengan
penyusunan Peraturan Menteri Sekretaris Negara dan
permasalahan kepegawaian, serta pendampingan dan
pemantauan persidangan.
(2) Subbidang Pengujian Peraturan Perundang-undangan dan
Permasalahan Hukum Privat mempunyai tugas melakukan
penelitian, analisis, dan penyusunan pendapat hukum terhadap
permasalahan hukum yang berkaitan dengan permohonan hak
uji materil di Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi,
permohonan perlindungan hukum dibidang pertanahan dan
barang milik negara yang diajukan masyarakat kepada
Presiden dan/atau Menteri Sekretaris Negara serta bantuan dan
konsultasi hukum di lingkungan Kementerian Sekretariat
Negara terkait dengan penyusunan kontrak dan permasalahan
barang milik negara, serta pendampingan dan pemantauan
persidangan.
Pasal 850
Bidang Perjanjian Internasional mempunyai tugas melaksanakan
pembahasan, analisis, penyiapan dan penyelesaian RUU tentang
pengesahan perjanjian internasional, penyiapan pertimbangan
Menteri Sekretaris Negara kepada Sekretaris Kabinet dalam
penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang pengesahan
perjanjian internasional, permohonan ekstradisi, serta evaluasi dan
penyusunan pendapat hukum terhadap substansi permasalahan
yang berkaitan dengan RUU tentang pengesahan perjanjian
internasional,serta pemantauan pengkajian keanggotaan Indonesia
pada organisasi internasional.
Pasal 851
analisis
dan
penyelesaian
permohonan
c. penyiapan,
pelaporan,
dan
penyelesaian
Rancangan
Keputusan Presiden yang berkaitan dengan grasi, amnesti,
abolisi, dan rehabilitasi, dan remisi perubahan pidana penjara
seumur hidup menjadi pidana sementara;
d. penyiapan,pelaporan, dan penyelesaian Rancangan Keputusan
Presiden yang berkaitan dengan naturalisasi;
e. pemantauan dan pelaporan pelaksanaan Keputusan Presiden
yang berkaitan dengan grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi,
dan remisi perubahan pidana penjara seumur hidup menjadi
pidana sementara;
f. pemantauan
- 286 -
Bagian Kesembilan
Bagian Kesepuluh
- 290 -
Pasal 870
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
869, Bagian Administrasi Pengawasan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program kerja pengawasan;
b. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan dan tuntutan ganti
rugi;
c. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait;
d. pendistribusian dan pendokumentasian laporan hasil
pengawasan;
e. pelayanan administrasi auditor; dan
f. penyusunan laporan pelaksanaan pengawasan.
Pasal 871
Bagian Administrasi Pengawasan terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Subbagian Administrasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan.
Pasal 872
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program kerja pengawasan, laporan pelaksanaan
pengawasan, dan dukungan pelayanan administrasi kegiatan
pengawasan
serta
pendokumentasian
laporan
hasil
pemeriksaan.
(2) Subbagian Administrasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyelesaian
tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan eksternal
dan aparat pengawasan internal serta pemantauan tuntutan
ganti rugi.
Bagian Kesebelas
Diklat
Pasal 888
(1) Subbidang Penyusunan dan Evaluasi Program Diklat
Fungsional mempunyai tugas melakukan penyusunan program,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan fungsional, serta pemberian beasiswa
pendidikan formal.
(2) Subbidang
BAB III