1534 2851 1 SM PDF
1534 2851 1 SM PDF
ABSTRAK
PREPARASI
RADIOFARMAKA
99mTc__DTPA_INH
UNTUK
DIAGNOSIS
TUBERKULOSIS.
Radiofarmaka telah menunjukkan manfaat yang nyata dan spesifik dalam pelayanan
kesehatan terutama untuk diagnosis dan terapi antara lain untuk penyakit kanker dan infeksi. Salah satu cara .
menangani banyaknya kasus tuberkulosis yang banyak terdapat di Indonesia, teknik kedokteran nuklir
menggunakan radiofarmaka diethylenefriaminepenfaacetic
acid-isonicotinic acid hydrazide (DTP A-INH)
yang
yang ditandai dengan teknesium-99m
dapat dipakai salah satu metoda altematif untuk diagnosis
tuberkulosis. Saat ini telah dilakukan preparasi 99mTc__DTP A-INH, 991~C_DTPA-INH dilakukan melalui
beberapa tahapan yaitu: konyugasi DTPA-INH dan analisis hasil konyugasi dengan HPLC kolom C-18.
Penandaan DTP A-INH dengan Tc-99m dilakukan dengan menambahkan SnClz sebagai reduktor dan larutan
99mTcperteknetat dan generator 99Mo;99mTc.Hasil penandaan dianalisis dengan menggunakan kromatografi
kertas dan kromatografi lapis tipis, sedangkan stabilitas DTP A-INH dilakukan untuk menentukan waktu
kadaluwarsanya. Hasil analisi dengan HPLC menggunakan kolom C-18 menunjukkan telah teIjadi
konyugasi antara DTP A dengan INH, sedangkan analisis dengan kromatografi kertas dan kromatografi lapis
tipis menunjukkan kemurnian radiokimia lebih besar dari 90 % dan hasil pelabelan terbaik didapatkan pada
penambahan SnClz sebanyak 200 ).lg. Hasil uji stabilitas untuk sediaan yang belum dilabel, menunjukkan
sediaan masih stabil pada minggu ke 13. Pengujian kestabilan 99mTc_DTPA-INH pada suhu kamar
menunjukkan kemurnian radiokimia masih stabil sampai 3 jam setelah penandaan.
Kata kunci : radiofarmaka, Tc-99m, DTP A, INH, diagnosis, tuberkulosis.
ABSTRACT
PREPARATION
OF
99mTc-DTPA-INH
RADIO PHARMACEUTICALS
FOR
TUBERCULOSIS
DIAGNOSIS.
Radiopharmaceuticals have shown a real and spesifik usefulness in
medical services, especially for diagnosis and therapy of several deadly diseases such as cancer and
infection. To handle Tubeculosis which is common in Indonesia, nuclear medicine teclmiques which uses
DTPA-INH radiophannaceutical labeled with technetium-99m offer an alternative method for tuberculosis
99m
diagnosis. Preparation of
Tc-DTP A-INH and its analysis have been carried out. The preparation consisted
99111
of several steps, conjugation of DTPA with INH and the conjugated DTPA-INH was labeled with
Tc,
99m
followed by C-18 HPLC analysis. Radiochemical purity of
Tc-DTP A-INH was ana lysed using TLC/paper
chromatography. Stability test of DTP A-INH to know the expiry date was carried out. The HPLC result
showed that the conjugated DTP A-INH has been formed. The radiochemical purity of 99mTc_TP A-INH
ana lysed with TLC/paper chromatography was obtained at higher than 90 %. Best result was obtained by
addition of 200 ).lgram of SnClz. The stability test showed that DTP A-INH was stable until 13 weeks and the
stability of labeled DTP A-INH at room temperature was stable after 3 hours incubation post labeling.
Key words: radiophannaceutical, Tc-99m, DTP A, INH, diagnosis, tuberculosis
ISSN 1410-8542
PENDAHULUAN
dapat
Penyakit
tuberkulosis
adalah
penyakit
kuman
Tuberculosis),
TB menyerang
sebagian
Paru,
tetapi
sehingga
dianjurkan
besar
dapat
anemia
menimbulkan
Diagnosis
Juga
TBC
secara
konvensional
(roentgen), tes
berbentuk
batang,
mempunyai
sifat khusus
yaitu
Oleh karena
Demikian
Kuman
sering
TB
cepat
mati
dengan
sinar
matahari
memberikan
diagnosis
menggunakan
tubuh
magnetic
ini
dapat
dormant,
tertidur
lama
setiap tahun
dengan
sonography
spesifik
di
untuk
bagian
infection),
pelayanan
[2].
kesehatan.
TB diperkirakan
menyerang
Sedangkan
kematian karena
sebagian
besar
kelompok
usia kerja
atau isonikotinil
in vitro bersifat
perkembangan
(membunuh
tllberkulostatik
bakteri)
bakteri).
hidrazid
dan
Mekanisme
(MRI),
tidak
dapat
diterapkan
lokasi
infeksi
misalnya
sangat
yang
dalam
(INH)
(deep
TB
isoniazid
INH.
yang
merupakan
unsur
mikobakterium.
asam
dan
terekstrasi
mikolat
(mycolic
penting
acid)
yang
dinding
sel
Radionuklida
dapat berikatan
yang
menurunkan
oleh
metanol
jumlah
dari
lemak
secara
digunakan
dengan
yang
enegi
gamma
untuk
diagnosis
asam
untuk
memungkinkan
biosintesis
sealed
Tc-99m-HMP AO untuk
dan glikolisis.
ialah menghambat
pada
racliofarmaka
dikembangkan
lain,
tliberklilosid
ultra
secara
terjadi
cara
(menahan
kerja
diantaranya
atau
yang
Teknik
(imaging)
peralatan,
Isoniazid
pencitraan
(CT-Scan)
Radiofannaka
produktif [l]
secara
tubuh
negatif.
imaging
(USG),
kadang-kadang
ditemukan
1/3
yang
metode
resonance
terdapat
puskesmas,
hasil
beberapa
kuman
tetapi
140
[3],
sifat-sifat
rnikobakterium.
tuberkulosis.
clari PT Batan
Preparasi Radiofarmaka
(Laksmi A. AS/lIli, dkk.)
Teknologi.
Isoniazid
merupakan
obat
mengobati
semua
bersifat
sampai
yang
Isoniazid
bakteri),
bertanda
sekarang
masih
penting
untuk
Isoniazid
selain
sangat
tipe TBC.
tuberkulostatik
(membunuh
/SSN /410-8542
juga bersifat
berdasarkan
radioaktif
tuberkulosid
(Aldrich),
Isoniazid
(Aldrich),
dapat
terakumulasi
(Sigma),
DTP A
Mycobacterium
NaHC03
agent
(Merck),
(Merck),
chelating
(Sigma),
dengan Teknesium
anhydride
(BFC)
standar,
Syringe
dan
pipet
eppendorf
bebagai
Tc-99m
melalui
ikatan
kompleks
koordinat.
peralatan
kromatografi
angka
penyebaran
penyakit
Tata kerja
Konyugasi DTP A-INH
satu
penyakit
kegagalan
TBC
program
adalah
pengendalian
kelemahan
dalam
triethylamine
nuklir berupaya
kurang
mol
sebanyak
lebih 24 jam,
kesempumaan
dengan mengembangkan
spesifik
sehingga
radiofannaka
apabila
yang lebih
disuntikkan
ke tubuh
volume 3:2,
99111Tc_ 0,75.
Triethylamine
dan
DMF
diuapkan
tekanan
preparaSI
konyugasi
beserta
99I11Tc_DTP
A-D--rrI
DTP A-INH,
analisisnya,
penyimpanan
kamar.
yang
penandaan
uj i
meliputi
dengan
stabilitas
99111Tc DTPA-INH
selama
menyumbangkan
hasil
tambahan
penelitian
infonnasi
1111
pada temperatur
50C dengan
Diharapkan
rendah
pada
dapat
dalam
ISSN /4/0-8542
Penandaan
99mTc_DTPA_INH
Penandaan
dengan
Uji stabilitas
Te-99m
dilakukan
Uji stabilitas
UJI
penYll11panan
larutan
kadaluwarsanya
SnCI2,
Sn(II)
disini
berfungsi
sebagai
Te-99m. Kemudian
menentukan
f[fe),
waktu
pH
NaHC03,
lnkubasi
dengan Te-99m,hasil
penandaan
efisiensi
dan
pelabelan
menggunakan
Analisis
kromatografi
penandaan
dilakukan analisis
kemumian
radiokimia
yang
dilakukan
meliputi
aseton, penandaan
HPLC
kolom
C-18
retensinya
dan
kemumian
radiokimia
untuk
analisis
mengetahui
efisiensi
waktu
pelabelan
menggunakan
dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
kromatografi
penurunan
sedangkan
spesi
(0,9-1),
akan
Te
bebas
akan
terelusi
padaRf
220nm.
asetat:
air (3:2,5:1).
lmot]
1.5
kDiomC18
-dtp';'.486
NM
DTPA
(TFe
(2009)
2(1)
O.5nt.hren
ALFS02
vOlUrre$a~45uL
60
Tm;
Gambar
100
[=1
1. Kromatogram HPLCDTPA kolom C-18 (TPB 201), eluen TFA 0,05%:metanol ( 7: 3), .flow
rate 0,5 ml/nmt detektor UV dengan panjang gelombang 220 nm.
Preparasi Radiofarmaka
(Laksmi A. Astuti, dkk.)
/SSN 14/0-8542
I"'"
-
INH
kobmC18
80
TFA 005%
mh-.488
(2009)
(TPB 201)
:Methaool=7:3
02
vokJrrl!SalT'pel45ul
20
60
80
100
(""'.)
Gambar
2. Kromatogram HPLC INH kolom C-18 (TPB 201), eluen TFA 0,05% :metanol
( 7 : 3) flow rate 0,5 mUmnt, detektor UV dengan panjang gelombang 220 urn
-cltp,inh47!(200ll
DlP~-INH
kokJmC181TFB
201)
geblltarg
220
nm
flow05'rUrre~
AUfS02
vollrresan-ve145ul
20
40
r.
Gambar
[1111)
3. Kromatogram HPLC konyugat DTPA-INH kolom C-18 (TPB 201), eluenTFA 0,05%: metanol
(7: 3) flow rate 0,5 mUmnt detektor UV dengan panjang gelombang 220 nm.
dari gambar
konyugat
pemantatauan
konyugat DTPAdisimpulkan
menjadi
bahwa
dengan
volum 3:2
bahwa
0,89, sedangkan
J,
ISSN 1410-85,12
Hasil
kemurnian
radiokimia
dengan
5 j.1g
inkubasi
penambahan
didapatkan
untuk
Tc-99m-DTPA-INH
Tc-99m-DTPA-INH
penambahan
didapatkan
SnClz
SnCtz
j.1gram didapatkan
60
45
~
(J)
30
j.1g
150
100
sebesar 73,22m%,
sebanyak
Tc-99m-DTPA-INH
150
90
~ 15
~ 0
sebesar 79,42 %,
sebanyak
Z 75
sebesar
200
200
250
Jumlah So (fig)
j.1g
Gambar 4. Hasil variasi jumlah jumlah SnCtz Pad a
penandaan Tc-99m-DTPA-INH
86,84%,
Tc-99m-DTPA-INH
sebesar
Hasil
sediaan
DTP A-INH
dan gambar
dimana pada
uji
stabilitas
5. Penandaan
bahwa
pengamatan
penambahan
SnCtz yang
terbaik
adalah
dilakukan
dengan
mengunakan
2 mCi,
Tc-99m-DTPA-INH
99m-DTPA-INH
yang terbesar.
masih
%Tc-99m-DTPA-INH
relatif
sudah
stabil
menurun
sampal
menjadi
mencapai
bahwa
90,93 %. Untuk
konyugat
minggu ke 13.
masih bisa
DTP A- INH
masih
stabil
pada
Preparasi Radiofarmaka
(Laksmi A. Astllti. dkk.)
/SSN /4/0-8542
90
'"E 45
~30
15
~ 60
c>.
CI
;,';!
;:J:
0
75
o
6 minggu
7 minggu
S minguu
W.1ktll penyimpc111o\1I
10 ming9u
(mion!H)II)
Gambar
uji
Stabilitas
dilakukan
dengan
gambar 6,
menggunakan
KESIMPULAN
2 mCi,
Tc-99m-DTPA-INH
DTPA-INH
78,12
penandaan
%,
pad a
kemumian
1 jam
radiokimia
setelah
kemumian
radiokimia
kamar
Tc-99m-DTPA-
Tc-99m-DTPA-INH
sampai
konyugat
Tc-99m
yang
optimum
3 jam
DTP A-INH
setelah
stabil
penandaan
dalam
serta
penyimpanan
Tc-99m-DTPA-
dengan
waktu
DTPA-
didapatkan konyugat
Tc-99m-DTPA-INH
3jam
1 jam
Ojam
15 minugu
UCAP AN TERIMAKASIH
G.
serta
teman-teman
PRR-BATAN
yang tidak
maupun
1111
tidak
sehingga
langsung
penelitian
membantu
1m
bisa
lSSN 1410-8542
Situs
resmi
RSPI-SS,
Jakarta, 2007.
2. GANO,
L., PATRICIO,
L., CANTIHO,
MARTINS,
T., MARQUES,
E., Ciprofloxaxin
imaging of Infection
IAEA-TecDoc
3.
in
DEUTCH,
G.,
E., LIBSON,
1998
K., LINDOY,
L.F.,
WINARJANI,
tuberculosis
pam
K.,
dengan
Pedoman
penanganan
resistensi
multi obat,
mimetic
conjugated
with
DTP A,
and
DTP A-BIS(INH).