Prinsip Dasar tes Diagnostik

Tes

diagnostik Ideal bisa menjawab :

Hasil

tes (+) bagi setiap orang dgn penyakit

Hasil tes ( - ) bagi setiap orang tanpa penyakit
Kegunaan

Praktis:
Tes harus dapat disesuaikan dgn manfaat
klinik
Studi Observasi terdiri dari :
- Hasil tes yang dapat meramalkan
berlangsungan penyakit
-

Hasil tes yang dikeluarkan bisa menyatakan

ada
atau tidak adanya penyakit

Istilah yang penting untuk

tes diagnostik
Sensitivitas
: Benar atau palsu
Spesifisitas

: Benar atau palsu

Prevalensi : Jumlah yang sakit dibagi jumlah
populasi yang diteliti
Nilai prediksi : dapat meramalkan perjalanan
penyakit
Likelihood ratio : Perbandingan antara populasi
dengan penyakit dan populasi tanpa penyakit
cutoff points : Batas antara nilai positif dan
negatif

Tes Diagnostik
struktur Umum : tabel lipat 2
Kelompok
Yang sakit

Kelompok
sehat

Hasil Tes
Positif

Positif Benar
A

Positif palsu
B

Hasil Tes
Negatif

Negatif palsu

Negatif
benar

Sensitivity, specificity, predictive values, likelihood ratios, ROC

Tes diagnostik bermakna bila :

Telah

diakui keabsahannya
Mampu secara tepat membedakan
seseorang yang menderita penyakit
dgn orang tanpa penyakit
Dapat diaplikasikan untuk seorang
penderita secara spesifik

 Spesifitas

Bila suatu tes dapat memastikan suatu

penyakit secara spesifik
Faktor yang mempengaruhi :
- Obat-obatan
- Faktor hormonal
- Umur
- Sex
- dll

 Sensitivitas

Kemampuan suatu tes untuk

memisahkan kelompok yang mempunyai
penyakit dengan kelompok sehat
Faktor yang mempengaruhi :
- Teknik pembuatan reagensia
- Metode yang digunakan
- dll

 Nilai

Normal :
Nilai rujuk normal bukan berarti nilai
normal untuk suatu populasi tertentu
Untuk menentukan nilai Normal
suatu populasi membutuhkan
penelitian nilai normal pada sejumlah
orang yang sehat (tanpa penyakit)
pada populasi tersebut

Ukuran yang digunakan pada berbagai macam

pengukuran di laboratorium

Weight
Kilogram (kg)
Gram (g)
Milligram (mg) = 1/1000 of a g
Microgram (g) = 1/1000 of a mg
Nanogram (ng) = 1/1000 of a g
Picogram (pg) = 1/1000 of a ng
Femtogram (fg) = 1/1000 of a pg
Volume
Liter (L)
= 1000 ml (or 1000 cc)
qt
Deciliter (dL) = 100 ml or 1/10 of a L
Milliliter (mL) = 1 ml or 1/1000 0f a L

2,2 lb
453 g = 1 lb

1.05

Importance (3)
Odds = ratio of two probabilities
Odds = p/1-p
Probability = odds/1+odds
Likelihood ratio (+) :
Prop (+) result in people with the disease
Prop (+) result in people w/out the disease
Pretest Odds X LR = Posttest Odds

Pretest
probability

Likelihood
ratio

Posttest
probability

Kegunaan 5 tahapan hasil tes

diagnostik

Prinsip dari diagnostik ditentukan

berdasarkan
Anamnesa
Diagnostik Fisik

1.
2.

3.

Auskultasi, Palpasi
Perkusi, Inspeksi, dll

Tes Diagnostik :
LABORATORIUM

X-RAY
E.K.G
ENDOSKOPI

Tes Laboratorium Klinik

1.
2.
3.
4.

HEMATOLOGI
KIMIA KLINIK
IMUNO SEROLOGI
MIKROBIOLOGI/PARASITOLOGI

Kegunaan tes
Laboratorium
1.
2.
3.
4.
5.

Menentukan penyakit
Membantu menegakkan diagnose
Mengevaluasi perlangsungan
penyakit.
Monitoring pengobatan
Memprediksi prognose

Tes Hematologi
1.

2.
3.

PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

RBC/ERYTHROCYTE,
WBC/LEUKOCYTE, HB, HCT, MCH,
MCHC, MCV, PLT, DIFF WBC COUNT
(PMN, LYMFOCYTE, MONOCYTE), ESR.
HAPUSAN DARAH
TES HEMOSTATIK :
PT.APTT,TT,FIBRINOGEN

4. HITUNG RETIKULOSIT
5. ASPIRASI SUMSUM TULANG

Tes Hematologi secara Automatis

Hct Hematokrit
Hb Hemoglobin
WBC
White blood cells/ leukocyte
RBC Red blood cells/ eritrocyte
MCV
Mean corpuscular volume
MCH
Mean corpuscular hemoglobin
MCHC
Mean corpuscular hemoglobin concentration
RDW
Red blood cell distribution width
PLT (Plateled counts may also be performed with some
counters

Tes Kimia Klinik :

1.

Tes Fungi Hati : GGT, ALT/SGPT, AST/SGOT,

6.
7.

Asam urat
ELEKTROLIT (K,Na,CL) MINERAL (Ca.Mg,P) DLL

BILIRUBIN TOTAL, BIL. DIRECT/INDIRECT, ALKALI

PHOSPHATASE, TOTAL PROTEIN, ALBUMIN, GLOBULIN
2. Tes Diabetes Mellitus : GLUKOSE (PUASA,PP2
JAM,OGTT), HbA1c
3. Test Fungsi Ginjal : UREUM,KREATININ CLEARANCE
UREUM,CREATININ
4. Tes Enzim jantung : CK, CKMB, MYOGLOBIN, LDH).
5. Tes Lemak Darah: TG, TOTAL CHOLESTEROL,
HDL/LDL CHOLESTEROL, LIPOPROTEIN, APO A,B,C .

TES IMUNOSEROLOGI
1.

Tes Infeksi Virus :

VIRAL HEPATITIS A (Ig M,igG HAV)

VIRAL HEPATITIS B (HbsAg .Anti HBS, HBeAg Anti
HBe,HBV DNA)
VIRAL HEPATITIS C(Anti HCV)
Tes HIV, DHF, TORCH, DLL.

2.

Tes Infeksi Bacteri (WIDAL, VDRL,TPHA,

3.

Tes Infeksi Parasit (ICT PLASMODIUM

MYCODOT, ETC)

VIVAX, FALCIPARUM ETC)

4. Tes Hormonal (TSH, FT 4, ETC)
5. Tes Tumor Markers : (CEA, AFP, PSA, CA
125, ETC)

TES MIKROBIOLOGI/PARASITOLOGI :
1.
2.
3.
4.

5.

TES IDENTIFIKASI DAN ISOLASI

(KULTUR, BIOKIMIA)
TES MICROSKOPIK (GRAM, ZIEHL
NILSEN, NEISSER ETC)
TES P.C.R
HAPUSAN TIPIS/TEBAL
(MORFOLOGI PLASMODIUM, AMUBA,
HELMINTHES, JAMUR, DLL
IMUNOLOGI/SEROLOGI

Tes Urinalisis Rutin:

pH
Specific Gravity
Protein
Sugar
Ketones
Sediment (crystals, casts, WBCs, RBCs )
Leukocyte Esterase
Urinary Porphyrins
Bilirubin
Urobilinogen
Nitrites