Anda di halaman 1dari 4

Ranking dari pemohon dengan Metode Weightage

Didalam metode Weightage ,Pengambilan keputusan akan mencantumkan atribut yang


diperlukan untuk diseleksi, dan ditetapkan pada Weightage yang cocok untuk sebuah atribut yang
dipilih. Rumus yang digunakan untuk Metode Weightage adalah sebagai berikut:
Nilai Bobot untuk attribute = Marks(Yang ditandai) x Weightage(Pembobot)
Total Nilai (Untuk Pemohon) = Sum (Ditambahkan) dari nilai bobot disetiap attribute per kolom
Berikut Tabel Pemohon.Atribut,Tanda yang ditetapkan,Weightage, Nilai Bobot ,Dan Total nilai
jumlah yang diperoleh masing-masing pemohon

Selanjutnya didapatkan rangking dari pemohon ,sebagai berikut :

Kelebihan dari Metode Weightage yaitu memberikan


kesempatan para pemohon untuk terpilih berdasarkan
kombinasi dari seluruh attribute yang dipertimbangkan dari
para pemohon.Akan tetapi untuk penjumlahan keseluruhan
nilai bobot dari attribute akan mempengaruhi besar kecilnya
suatu pilihan.Contoh pada G04 dengan G02 yang dimana
faktor pengaruh terhadap Follow husband seharusnya lebih
baik dengan Follow wife.

Ranking menggunakan Sequential Elimination dengan Conjunctive Constraints


Dibandingkan dengan Metode Weightage,Pendekatan Conjunctive Constraints memilih alternatif
yang tersedia dengan nilai tertinggi (extreme) dari lainnya,menghilangkan alternatif yang gagal
untuk memenuhi constraints.Decision Maker menetapkan batasan, atau standar, dan kemudian
mulai menghilangkan semua alternatif yang tidak memenuhi himpunan dari semua Constrains.
(Kendall and Kendall, 2003). Daftar alternatif yang dipilih dapat secara berurutan dihilangkan
dengan memperketat standar atau sebaliknya.Berikut tabel daftar pemohon yang dieliminasi
dengan pemberian nilai 1 jika melewati Constrains dan nilai 0 jika gagal.

Selanjutnya didapatkan Rangking seperti berikut :


Dengan menggunakan pendekatan ini, hanya pemohon G03, G04, dan G07 lolos seleksi dan
didalam pemilihannya santai karena berdasarkan aturan yang ditetapkan,Namun tidak dapat
memberikan rangking pada para pemohon ,sehingga tidak dapat mendapatkan pemohon yang
memiliki rangking pertama .Jadi Metode ini tidak dapat mendapatkan hasil yang sesuai.

Ranking menggunakan Sequential Elimination by Lexicography


Metode ini memungkinkan pengambilan keputusan untuk mengatasi kelemahan dalam
menggunakan metode weightage atau Sequential Elimination dengan Conjunctive Constraints.
Dalam pendekatan ini, Decision Maker merangkingkan pemohon bertahap, pertama dengan
atribut yang paling penting (yaitu alasan untuk transfer), diikuti dengan atribut penting yang
kedua dan sebagainya.Berikut Tabel menggunakan Sequential Elimination by Lexicography

Dan berikut rangking yang diperoleh :

Pendekatan ini memungkinkan Decission Maker untuk mengelompokan pelamar berdasarkan


atribut yang penting , dan kemudian ,diberik mark atribut.

Evaluasi Pendekatan
Berikut hasil rangking dari tiga metode yang digunakan dan pemilihan dari user:

Didalam hasil tersebut menjelaskan perbedaan dari apa yang diminta oleh user.Karena user
tidaklah senang dan menginginkan rangking yang dihasilkan sesuai dengan ideal rangking dari
user.Maka hasi tersebut tidak ada satupun yang sesuai dengan user.
Modifikasi Keputusan
Pada diskusi lebih lanjut dengan user, peneliti menemukan bahwa user memberikan weightage
sama untuk alasan 'health' dan 'follow husband'. Alasan di balik keputusan ini karena Kulai
bukan distrik besar; sekolah tidak terlalu jauh dari satu sama lain. Dan alasan Health dijadikan
pertimbangan yang lebih tinggi dari Follow Husband.Oleh karena itu dilakukan penyusunan
kembali berdasarkan tingkat kepentingan.Berikut tabel hasil dari rangking berdasarkan tingkat
kepentingan :

Dari hasil tersebut menunjukan bahwa Modifikasi dari metode Sequential Eliminatio dengan
Lexicography mendapatkan hasil yang sama dengan pemilihan berdasarkan user.

Anda mungkin juga menyukai