BAB VI
RAGAM MESIN
6.1
bahan-bahan yang terbuat dari logam atau kayu. Mesin ini memiliki satu deretan
mata potong pada kelilingnya yang masing-masing berlaku sebagai pemotong
tersendiri pada daur putaran. Sebagian mesin perkakas atau ragam mesin
merupakan suatu alat yang digunakan antara lain, untuk memotong benda-benda
kerja atau bahan yang terbuat dari besi dan kayu.
(Sumber: http://aris007.wordpress.com/2008/02/29/mesin-perkakas)
6.2
nantinya pisau pahat akan memotong benda tersebut. Bahan yang akan dipotong
akan terpotong dengan mata pisau mesin dengan melepaskan logam dalam bentuk
serpihan kecil dan sudut potong mata pisau harus tajam sehingga dihasilkan
potongan yang baik. (Sumber: Bima Aksara, 1984, Teknik Pemesinan)
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 6.1 Mesin Potong Besi
VI-1
VI-2
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 6.2 Mesin Potong Kayu
VI-3
6.3
benda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses
lebih lanjut. Dapat dimaklumi bahwa mesin ini memiliki kepadatan operasi yang
relatif tinggi pada bengkel-bengkel produksi. Gergaji tangan biasa digunakan
untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah.
Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas
yang tinggi diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik
dengan bantuan mesin.
(Sumber: http://Aris Febriyanto.Wordpress.com/2007/Mesin Perkakas)
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 6.3 Mesin Jig Saw
VI-4
Berikut ini merupakan langkah-langkah cara kerja dari mesin jig saw,
yaitu:
1. Letakkan benda kerja berupa papan, triplek, besi kotak, plat tipis, dan
sebagainya pada penopang kayu atau besi yang kokoh dan rata.
2. Buka dua plastik pelindung.
3. Pasang mata pisau sesuai dengan benda kerja yang akan dipotong
menggunakan kunci L dan kencangkan (arah mata pisau kedepan). Pasang
plastik pelindung pisau.
4. Setting kecepatan sesuai dengan ketebalan benda kerja (normal posisi 5).
5. Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal,
aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
6. Hidupkan mesin dengan menekan dan menahan tombol trigger, jika
pemotongan berlangsung lama bisa memindahkan kearah belakang tombol
Lock Lever.
7. Arahkan mesin kedepan secara perlahan-lahan sampai benda kerja terpotong
dengan sempurna.
8. Untuk mematikan mesin, arahkan kedepan tombol Lock Lever dan lepaskan
tombol trigger.
(Sumber:
http://darikami.perkakasku.com/2007/09/01/gergaji-jigsaw-vs-
gergaji-circular)
VI-5
Mesin Gerinda
Mesin gerinda merupakan mesin yang bertujuan untuk mengasah benda kerja
seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja
seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan
pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas,
dan lain-lain. (Sumber: http://Raffix Synd.wordpress.com/2010/03/01/mesingerinda)
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar
11000 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda, yang merupakan
komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat
menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk
memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk memotong. (Sumber: http://Alif Januar Aditama.blogspot.com/2010)
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 6.4 Mesin Gerinda
VI-6
VI-7
4. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang
sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat
treatment.
5. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam
suatu jenis produk.
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umunya terdapat warna merah
muda, putih dan hijau.
(Sumber: http://Raffix Synd.wordpress.com/2010/03/01/mesin-gerinda)
6.5
Mesin Serut
Mesin serut adalah mesin perkakas yang dirancang untuk melepaskan
logam dengan menggerakkan meja kerja dalam garis lurus terhadap pahat mata
tunggal. Pekerjaannya mirip dengan mesin serut sesuai untuk pekerjaan benda
kerja yang jauh lebih besar. Benda yang dipotong, yang terutama permukaannya
datar, bisa horizontal, vertikal atau bersudut. Mesin serut tidak lagi penting bagi
pekerjaan produksi karena permukaan datar pada umumnya sekarang dimesin
dengan mesin fris, peluas lubang atau pengamplas.
(Sumber:
serut)
http://tazziemania.wordpress.com/teknik/mesin-ketam-dan-mesin-
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 6.5 Mesin Serut
VI-8
6.6
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya
digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor
ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa digunakan untuk
mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran yaitu
kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas
dan juga fungsinya masing-masing.
(Sumber: http://aboo806.blogspot.com/2011/03/mesin-bor.html)
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 6.6 Mesin Bor Tangan
VI-9
Penggunaan dari mesin bor tangan terutama dalam benda yang telah
dipasang ,dan beda terpasang (fitting). Ada mesin bor tangan dengan pemutaran
oleh tangan namun sekarang umumnya mesin bor tangan pemutarannya dengan
listrik.Mesin-mesin ini sering juga bekerja sebagai mesin serba guna yang kecil
dengan memasang seperti: pisau gergaji putar,gerinda dan polishing disk (cakram
polishing) dan lain-lain dapat diputarnya.
(Sumber: http://aboo806.blogspot.com/2011/03/mesin-bor.html)
6.7
Mesin Kompresor
Mesin Kompressor merupakan mesin untuk pekerjaan bengkel, mesin ini
VI-10
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 6.7 Mesin Kompresor
VI-11
6.8
Mesin Las
Las busur listrik atau umumnya disebut denganlas listrik adalah termasuk
VI-12
H = E x I x t .. (6.1)
Dimana:
H = panas dalam satuan joule E = tegangan listrik dalam Volt
I = kuat arus dalam ampere t = waktu dalam detik
VI-13