Disusun oleh :
INTAN YULIANI
NPM. 3506100135
Kelas : IP VIII A
Non Reguler
KATA PENGANTAR
Banjar,
April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
iii
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................
11
3.1 Simpulan...............................................................................
11
3.2 Saran.....................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Otonomi atau autonomy berasal dari bahasa Yunani, auto
yang berarti sendiri dan nomous yang berarti hukum atau peraturan.
Ada dua ciri hakikat dari otonomi yakni legal self sufficiency dan
actual independence. Dalam kaitannya dengan politik atau
pemerintahan, otonomi daerah berarti self government atau the
condition of living under ones own laws. Jadi otonomi daerah adalah
daerah yang memiliki legal self sufficiency yang bersifat self
government yang diatur dan diurus oleh own laws. Karena itu
otonomi daerah menitik beratkan aspirasi daripada kondisi. Dari
pemahaman tentang otonomi daerah tersebut, maka otonomi daerah
pada hakikatnya adalah hak mengurus rumah tangga sendiri bagi
suatu daerah otonom. Hak tersebut bersumber dari wewenang
pangkal dan urusan-urusan pemerintah (pusat) yang diserahkan
kepada daerah. Istilah sendiri dalam hak mengatur dan mengurus
rumah tangga merupakan inti keotonomian suatu daerah: penetapan
kebijaksanaan sendiri, pelaksanaan sendiri, maka hak itu
dikembalikan kepada pihak yang memberi, dan berubah kembali
menjadi urusan Pemerintah pusat.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terkait dengan kelebihan dan
kekurangan otonomi daerah, maka masalah yang timbul dirumuskan
berikut ini.
1. Apa yang menjadi maksud dan tujuan dari otonomi daerah?
2. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari otonomi
daerah?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
2.2.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, terkait dengan kelebihan
dan kekurangan otonomi daerah, maka simpulan dapat diuraikan
berikut ini.
10
11
3.2. Saran
Berdasarkan bahasan pada paparan tersebut, adapun saran
terhadap keuntungan dan kekurangan otonomi daerah, yaitu
berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan untuk keberhasilan
otonomi daerah adalah perlu kepemimpinan yang kuat pada tingkat
pertama dengan visi yang jelas. Selain itu otonomi daerah
memerlukan profesionalisme dalam pemerintahan serta memerlukan
12
13