ARISTOTELES
Analitika sebagai
dengan dialektika.
Analitika posteriora:
Analitika priora
logika deduksi
tidak berhubungan dengan inderawi
dari dua kebenaran dapat disimpulkan (silogisme) kebenaran ketiga
sempurna untuk mendapatkan pengetahuan baru
Silogisme:
sylogismos = penyimpulan
Zaman modern
= pengkajian untuk berfikir secara jernih
Hukum logika
Lukasiewics &
Bochenski
Konstante
Np
1
0
0
1
Konstante K
(konjungsi)
p
1
1
0
0
q Kpq
1
1
0
0
1
0
0
0
K 1 0
1 1 0
0 0 0
Nilai Kpq = 1000
logical product
Konstante A
(alternative)
A 1 0
1
1
0
0
1 1 1
0 1 0
1
0
1
0
1
1
1
0
Contoh:
Ayah atau ibu berada di rumah suatu proposisi
proposisi adalah benar,
kecuali ayah dan ibu meninggalkan rumah bersama-sama
Konstante E (equivalence)
bekerja pada dua proposisi
Epq dianggap bernilai 1 apabila p dan q bernilai sama
Epq bernilai 0 apabila p dan q nilainya berlainan satu sama lain
p q Epq
1 0
1
1
0
0
1
0
1 0
0 1
1
0
1
0
1
0
0
1
Konstante D
(Disjungsi)
Dpq
1 0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0 1
1 1
Contoh:
Seseorang mengatakan bahwa si Anu adalah orang Aceh, sedangkan orang lain mengatakan, bahwa si Anu itu adalah
orang Ambon, yang jelas bukanlah kedua-duanya.
Namun., mungkin juga si Anu itu orang Batak.
p q Cpq
1 0
1
1
0
0
1
0
1 0
1 1
1
0
1
0
1
0
1
1
Contoh:
Apabila hujan, maka jalan menjadi basah
Apabila ia kena demam, maka ia sakit
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
O
H
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
p
1
1
0
0
p q Cpq Nq Np CNqNp
EcpqCNqNp
1 1 1 0 0
1
1 0 0 1 0
0
0 1 1 0 1
1
0 0 1 1 1
1
1
1
1
1
q
1
1
0
0
1
1
0
0
r
1
0
1
0
1
0
1
0
Cpq
1
1
0
0
1
1
1
1
Cpr
1
0
1
0
1
1
1
1
CCpqCpr
1
0
1
1
1
1
1
1
Cqr
1
0
1
1
1
0
1
1
CCqrCCpqCpr
1
1
1
1
1
1
1
1
p Np ApNp
1
0
0
1
1
1