Dirofilariasis

Oleh: Dini Kurnia I

NIM: 09/289265/PKH/00380

DIROFILARIASIS

infeksi yang disebabkan oleh parasit yang te

rmasuk dalam genus Dirofilaria. Dari genus t
ersebut, penyakit ini dapat disebabkan oleh:

Dirofilaria immitis
Dirofilaria repens

Dirofilaria immitis cacing jantung pada anj

ing, dapat menyerang serigala, kucing,
manusia (zoonosis)

Klasifikasi Taksonomi

Kingdom : Animalia
Subkingdom: Eumetazoa
(unranked) : Bilateria
Superphylum : Platyzoa
Phylum
: Nematoda
Class
: Secernentea
Subclass
: Spiruria
Order
: Spirurida
Family
: Onchocercidae
Genus
: Dirofilaria
Species : D. Immitis

Gambar 1. Dirofilaria immitis microfilaria. (From

Soulsby,
E.J.L. 1969).

Cacing dewasa

Gambar 2. Microfilaria
(as seen at 400X
magnification)

Gambar 3.Dirofilaria
immitis pada jantung
anjing saat nekropsi

Distribusi

cacing jantung kini telah menyebar pada hampir se

mua lokasi tempat vektor parasit tersebut dapat dit
emukan.
Transmisi dari parasit dapat terjadi di semua bagia
n di negara Amerika Serikat (Kecuali Alaska) dan da
erah-daerah yang lebih hangat di Kanada
Angka infeksi tertinggi ditemukan sepanjang 150
mil dari pesisir, dari Texas sampai New Jersey, sepa
njang sungai Missisippi dan anak sungai utamanya.
Penyakit juga dapat ditemukan di Amerika bagian S
elatan, Eropa bagian Selatan, Asia Tenggara, Timur
Tengah, Australia, dan Jepang.

Pathogenesis

Gangguan sirkulasi ekstrim:

obstruksi cacing radang arteri (arteritis)
dan penyempitan karena terjadinya fibrosis
gangguan polmoner, infark&hemosidero
sis.
Cacing di dalam ventrikel kanan hambata
n pengaliran darah (insufisiensi jantung).
Gangguan pengaliran darah balik ganggu
an hati ascites (Subronto, 2006).

the adult worms can obstruct the various large blood

vessels leading from the heart to the lungs. Worms may
also enter smaller vessels in the lung and obstruct
those vessels, as well. In severe cases, called "caval
syndrome" worms start to fill the right ventricle of the

Cacing pada
hepar
Cacing pada
jantung

Siklus Hidup

During a blood meal, an infected mosquito (Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia) introduces third-stage filarial larvae of Dirofilaria immitis
into the skin of the definitive host, which is usually a domestic dog or coyote in the United States (although a wide variety of other animals
can also be infected, including felids, mustelids, pinnipeds, beaver, horses, and humans), where they penetrate into the bite wound . In
the definitive host, the L3 larvae undergo two more molts into L4 and adults. Adults reside in pulmonary arteries, and are occasionally
found in the right ventricle of the heart . Adult females are usually 230-310 mm long by 350 m wide; males are usually 120-190 mm
long by 300 m wide. Adults can live for 5 - 10 years. In the heart, the female worms are capable of producing microfilariae over their
lifespan. The microfilariae are found in peripheral blood . A mosquito ingests the microfilariae during a blood meal . After ingestion, the
microfilariae migrate from the mosquitos midgut through the hemocoel to the Malpighian tubules in the abdomen . There the microfilariae
develop into first-stage larvae and subsequently into third-stage infective larvae . The third-stage infective larvae migrate to the
mosquito's proboscis and can infect another definitive host when it takes a blood meal . In humans , D. immitis larvae tend to follow
the same migratory pathway as in the canine host, ending up in the lungs, where they often lodge in small-caliber vessels, causing infarcts
and typical coin lesions visible on radiographs.

Gejala-gejala

Infeksi awal, bersifat asimptomatik dan bia

sanya tidak terdeteksi, terjadi antara L3 dan
stadium dewasa dari parasit, sebelum mikro
filaria dilepaskan ke dalam pembuluh darah
hospes anjing dan parasit dalam berbagai st
adium perkembangan mulai mati akibat rea
ksi pertahanan dari hospes atau alasan lainn
ya.

Infeksi kronik asimptomatik merupaka

n tipe infeksi yang paling tersebar luas. H
ospes hewan (anjing dan kucing) tidak me
ngeluarkan gejala yang jelas akibat efek p
ada pembuluh darah dan jantung teruta
ma pada saat parasit akan membebani se
hingga aktifitas fisik akan menurun.

Infeksi kronis simptomatik biasanya terja

di pada saat beban yang ditimbulkan oleh p
arasit tersebut tinggi dan keparahan pembu
luh darah dengan kejadian inflamasi lokal y
ang sering terjadi akibat aktivitas dari paras
it tersebut: aktivitas makan, bereproduksi, p
engeluaran toksin, antigen, dan sebagainya.
Periode ini dapat bertahan selama 5-7 tahu
n. Umumnya terdapat batuk, anemia, kele
mahan, dan lethargi.

Infeksi Akut dapat terjadi sebagai akibat

dari (1) migrasi ektopik (tidak menciri) dar
i cacing pada hospes atipikal (misalnya ku
cing) atau aktivitas fisik yang sangat melel
ahkan, (2) kematian yang massif dan disin
tegrasi parasit, atau (3) beban dari parasit
yang sangat berat. Gagal jantung dan gag
al ginjal, seizure, kebutaan, dan akhirnya
kematian dapat terjadi.

Diagnosis

Pemeriksaan laju endap darah (LED),

Elektrokardiografi (EKG),
urinanalisis
Pemeriksaan aktivitas enzim terutama SGP
T, BUN, atau kreatinin.
fluorescent antibodi teknik tidak langsung
(FAT); perlu diperhatikan kemungkinan kelir
u dengan antibodi karena antigen Toxocara
canis (Subronto, 2006).

Thanchomnang (2010)
A real-time fluorescence resonance energy trans
fer (FRET) PCR combined with a melting curve an
alysis which does not need agarose gel electrop
horesis for the detection of D. immitis DNA in m
osquito vectors and infected dog blood samples
highly sensitive and specific, offers a high thr
oughput.
suitable and powerful tool for the diagnosis and
for epidemiological surveys of canine dirofilarias
is as well as for molecular xenomonitoring of D.
immitis in mosquito vectors

Weil (1987):
detection of soluble parasite antigens in do
g sera by monoclonal antibody-based enzy
me immunoassay.

immunoblot analysis with polyclonal and mono

clonal antibodies antigens had apparent mol
ecular weights that ranged from 50 to 250 kDa.
enzyme immunoassay antigens contained th
e epitope defined by monoclonal antibody 1418
BF2.

Terapi

komponen berbasis-arsenik
melarsomine dihydrochloride (Immiticide
)
thiacetarsamide sodium (Caparsolate )
Pembedahan untuk menghilangkan cacin
g jantung dewasa

Tabel 1. The most commonly used heartworm preventives for dogs

in the United States

Terapi

Sekian & Terimakasih