PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejak manusia dilahirkan pada dasarnya sudah sepantasnya untuk dilatih berpikir dengan
jelas , tajam dan terang rumusannya , hal itu juga supaya lebih tangkas dan kreatif . dengan
demikian kita sebagai generasi penerus bangsa perlu belajar berpikir tertip , jelas , serta tajam.
Hal yang sangat penting juga adalah belajar membuat deduksi yang berani dengan salah satu cara
untuk melahirkannya adalah silogisme. . Hal ini diperlukan karena mengajarkan kita untuk dapat
melihat konsekwensi dari sesuatu pendirian atau pernyataan yang apa bila di telaah lebih lanjut,
sebenarnya pendirian atau pernyataan itu tadi self destructive.
Mungkin hal itu bisa terjadi karena tidak mau menghargai kebenaran dari sesuatu tradisi
atau tidak dapat menilai kegunaannya yang besar dari sesuatu yang berasal dari masa lampau,
ada juga sebagian orang yang mengatakan atau menganggap percuma mempelajari seluk beluk
silogisme . Tetapi mungkin juga anggapan itu didasarkan pada kenyataan bahwa biasanya dalam
proses penulisan atau pemikiran hanya sedikit orang saja yang dapat mengungkapkan pikirannya
dalam bentuk silogisme. Akan tetapi , proses pemikiran kita menurut kenyataanya mengikuti
pola silogisme jauh lebih sering dari pada yang kita duga. Misalnya ucapan Saya tidak senang
kepada pegawai itu karena ia biasa datang terlambat ke kantor Proses pemikiran tersebut haya
bisa di uji dan di kaji apabila kita beberkan dalam bentuk silogisme karena bentuk silogismelah
setiap langkah dari proses tersebut menjadi terbuka .
Filsafat melalui salah satu cabangnya, memberikan jalan keluarnya dengan istilah logika yang
juga banyak dikenal di dunia Islam dengan istilah mantiq, yang juga memiliki cabang alat
berfikir runtut yang dikenal dengan silogisme.
Penulis berupaya menawarkan dalam pemahaman masyarakat ilmiah untuk memiliki pola
berfikir yang baik sebagaimana disebutkan di atas dengan membahas masalah silogisme dan
manfaatnya dalam kehidupan.