Diesel
INDRA IRAWAN
075524046
S1 PTM OTO A
2. Keselamatan Kerja
a. Hindari lengan baju yang terlalu longgar.
b. Hindarkan tumpahan solar ke lantai.
c. Gunakan peralatan yang tepat saat
memasang
dan
membongkar komponen.
d. Hati hati terhadap cipratan solar saat pengetesan.
e. Jangan menyemprotkan nozzle ke bagian tubuh
saat
melakukan pengetesan.
4. Dasar Teori
Injection nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. Nozzle
menyemprotkan bahan bakar dari pompa injeksi ke dalam silinder
dengan tekanan tertentu untuk mengatomisasikan bahan bakar
secara merata.
Pompa injeksi adalah sejenis katup yang dikerjakan dengan
sangat presisi dengan toleransi 1/1000 mm. oleh karena itu, bila
nozzle perlu diganti maka nozzle body dan needle harus diganti
secara bersama sama.
Injection nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel.
penyemprotan
harus
sesuai
Cara Kerja
1. Sebelum penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan
tinggi
mengalir
dari
pompa
ujung
ini
needle.
Bila
melebihikekuatan
3. Akhir penginjeksian
Bila
pompa
mengalirkan
injeksi
berhenti
bahan
bakar,
posisi
semula.
Pada
saat
ini
bahan
bakar
tersisa
holder
dan
lain-lain,
bakar
dengan
tekanan
bahan bakar.
5. Langkah Kerja
Lakukan pemeriksaan bentuk penyemprotan, kebocoran dan
tekanan penyemprotan, sebelum pembongkaran dilakukan
Pasang
injektor
Lakukan
pembuangan udara yang ada pada saluran
tester, dengan menggerakkan tuas sampai
solar keluar pada sambungan pipa.
penyemprotan
dengan
A, B, C = Bentuk jelek
D
= Bentuk baik
Tes kebocoran
tekanan
80
bar,
Bila salah satu tes yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan, lepas
injektor pada tester, jepit pada ragum dengan alas penjepit
alumunium, bongkar sesuai dengan urutan pada gambar.
1. Baut pemegang
2. Shim
3. Pegas
4. Batang pendorong
5. Pembatas jarum
6. Jarum dan bodi nosel
7. Mur pemegang
tes
luncur
jarum,
dengan
meluncur
pelan-pelan
dengan
sendiri !
Perakitan
dalam
solar,
untuk
mencegah
karatan.
Perhatikan
Kontrol
kembali
bentuk
penyemprotan,
6. Kesimpulan
2. Keselamatan Kerja
a. Hindari lengan baju yang terlalu longgar.
b. Hindarkan tumpahan solar ke lantai.
c. Gunakan peralatan yang tepat saat memasang dan membongkar
komponen.
d. Hati hati terhadap cipratan solar saat pengetesan.
4. Dasar Teori
Pompa bahan bakar mesin diesel satu silinder
Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi mesin dan
digerakkan oleh crankshaft melalui mekasisme nok.
ini
berhubungan
langsung
3. Plunyer
5. Alur pengontrol
4. Lubang Pemberi
dengan ruang isap B melalui celah panjang. Akibat dari langkah ini,
plunyer bergerak dari TMA ke TMB karena pegas plunyer
f.
Langkah total
Langkah total adalah langkah bolak-balik plunyer dari TMB ke TMA.
Konstruksi dan bagian- bagian motor diesel 4 Tak dengan satu silinder
atau silinder tunggal
5. Langkah kerja
Pada
saat
melaksanakan
praktek
motor
diesel
hal-hal
yang
silinder
Lepaskan kunci telescoping gauge ketika sudah terletak di
tempat yang diukur dan kemudian kunci kembali
9.
6. Hasil Analisa
Hasil Pengukuran Diameter Piston
Hasil Pengukuran
Diameter Silinder
Posi
A (mm)
B (mm)
Posi
A (mm)
B (mm)
si
si
1
75
75
75,80
75,80
75
75
75,80
75,80
75
75
75,80
75,80
7. Pembahasan
a. Piston
Berdasarkan analisa hasil praktek, diperoleh hasil pengukuran
keausan torak. Setelah diukur dengan berbagai posisi nilainya tetap
yaitu diameternya sebesar 75 mm. Hal ini menunjukkan torak belum
mengalami keausan sehingga tidak perlu adanya perbaikan atau
mengganti dengan yang baru. Dan dibuktikan pada performa mesin
yang masih optimal.
b. Silinder
Berdasarkan pengukuran terhadap diameter silinder dengan
berbagai macam pengukuran pada titik-titik pengukuran, diperoleh
nilai iameter yang sama yaitu 75,80 mm. dari nilai pengukuran dapat
disimpulkan bahwa keadaan silinder masih baik sehingga tidak
diperlukan over size.
8. Kesimpulan
Proses pembakaran pada motor diesel 4 tak 1 silinder
adalah
1. Langkah hisap
Piston bergerak dari titik mati atas menuju titik mati bawah
Katup masuk terbuka, katup buang tertutup karena isapan
piston udara murni masuk ke dalam silinder mesin melalui
intake manifold katup masuk
2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA dengan kedua katup tertutup
Udara bergerak dari TMB ke TMA kedua katup tertutup
Udara tadi dikompresikan oleh piston dalam silinder antara
1/12-1/16 bagian dari seluruh silinder
Kompresi udara sampai tekanan tinggi antara 35-40 kg/cm
3. Langkah kerja
Sedikit sebelum piston mencapai TMA panas udara yang
dikompresi mencapai suhu 500C-700C. Kemudian pada saat
ang bersamaan injector menyemprotkan bahan bakar solar
2. KESELAMATAN KERJA
a. menggunakan sepatu dan pakaian kerja.
b. Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
c. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang
tertera pada lembar kerja.
d. Menggunakan peralatan sesuai dengan kegunaannya.
e. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen
mesin.
f. Berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan.
g. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan
yang tidak tertera pada lembar kerja.
h. Bila perlu mintalah buku petunjuk keselamatan kerja
4. DASAR TEORI
Nama bagian :
1. Poros penggerak pompa
9. Plunyer
2. Pompa pengalir
10.
Katup penyalur
11.
Governor
12.
Solenoid
5. Cincin tol
13.
6. Cincin nok
14.
Spunyer
15.
Tuas pengatur
8. Busing pengatur
a. Pompa pengalir
Fungsi :
Menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya
kedalam
ruang
pompa
injeksi
Petunjuk :
Kemampuan menghisap kecil (max. 1
meter).
Apabila kosong sama sekali, pompa tidak
mampu menghisap
b. Katup pengatur tekanan
Fungsi :
advans
saat
penyemprotan
c. Spunyer
Fungsi :
Mempertahankan tekanan bahan bakar
didalam ruang pompa ( karena lubang
pembuangan kecil )
Mengatur
pembuangan
udara
secara
otomatis
Mengatur aliran solar untuk pendinginan
pompa
Koplin
g
Cincin
nok
Plunye
r
Celah
masuk
Nok
Rol
Lubang
pembagi
e. Plunyer
a) Langkah isap
Plunyer pada posisi TMB.
Solar mengalir melalui saluran
masuk 1 dan celah pengatur
2 keruang tekanan tinggi 3.
b) Langkah awal
Saluran
masuk
tertutup
bergerak
ke
TMA
pengatur
Solar
mengalir
f. Kepala distributor
Fungsi :
Keterangan
Kepala distributor dikonstruksi untuk mesin-mesin dengan 3, 4, 5 dan 6
silinder.
1. Busing pengatur
2. Kepala distributor
5. Katup penyalur
3. Plunyer
6. Dudukan
tuas
start
( yang berlubang )
governor
5. Langkah kerja
Langkah Pembongkaran
1.
2.
dan
berikan
tanda
posisi
silindris
berlubang
dan
melingkar.
4.
5.
6.
Bautkan
inserter
pada
control
shaft,
7.
Lepaskan
control
shaft
dari
govenor
8.
9.
Kendorkan
nut
dengan
mengunakan
10.
dengan
lepaskan.
special
Lepaskan
bersama dengan
tool,
kemudian
flyweight
holder
govenor sleeve.
11.
Kendorkan
socket
plug
wrench,
dengan
mengunakan
kemudian
lepaskan
bersama
dengan
O-ring.
Lepaskan
delivery
valve
holder
dengan
12.
13.
14.
O-ring.
16.
housing
mengunakan
pompa
socket
dengan
wrench,
dan
20.
Lepaskan
cam
disk
bersama
dengan
shim.
21.
22.
cover
bersama
dengan
timer
springdan O-ring.
23.
24.
Geserlah roller holder pin kearah tengah dari roller holder asembly.
25.
26.
injeksi, kemudian pasang oil seal pada drive shaft untuk mencegah
jangan sampai keyway merusak oil seal
28.
Kendorkan
mengunakan
regulating
socket
valve
wrench
dengan
kemudian
30.
31.
holder kedalam rumah pompa dan balikan posisi dari pompa injeksi.
Dengan mengetuk rumah pompa dengan mengunakan palu plastik,
lepaskan feed pump assembly bersama dengan cover dengan menarik
feed pump holder kearah bawah.
32.
Langkah perakitan
Langkah Perakitan dilakukan sebaliknya dari langkah
pembongkaran
6. Analisa
bahwa
katup
bergerak
masuk
dengan
perlahan
ke
Pegas plunger
Pegas kopling
bakar
baik,
lakukan
pengecekan
bila
perlu
lakukan
7. Hasil Pemeriksaan
Dari langkah-langkah pemeriksaan di atas maka dapat diperoleh
data sebagai berikut:
a. setelah dilakukan pengetesan seperti yang dilakukan di atas, yaitu
melepaskan katup agar turun ke bawah, ternyata hasilnya katup
masih bergerak ke bawah secara perlahan jadi tidak perlu diganti
tapi harus dibersihkan saja.
b. Pemeriksaan plunger juga sama seperti katup di atas, plunger
ditarik keatas kemudian rumah plunger dimiringkan sekitar 20 o dan
plunger juga masih bergerak turun perlahan jadi plunger masih
baik.
Plunger
yang
tergores,
biasanya
diakibatkan
oleh
adanya
setiap
pemeriksaan/reparasi
pompa
injeksi
saat
8. KESIMPULAN
Rotary
memiliki
satu
plunger
namun
mampu
yang
tergores,
biasanya
diakibatkan
oleh
adanya
2. Keselamatan Kerja
a. Menggunakan peralatan sesuai dengan kegunaannya.
b. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen
mesin.
c. Berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan.
d. menggunakan sepatu dan pakaian kerja.
e. Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b. bahan
1. Tool box
1. Kain lap
2. Obeng +,-.
2. Mesin diesel
3. Feller gauge
4. Dasar Teori
Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas,
pada bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang
dipergunakan
untuk
mengeluarkan
udara
yang
mungkin
dapat
sama
dengan
jumlah
silinder
pada
mesin.
Cam
dari
plunger
ini
menekan
bahan
bakar
dan
Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam shaft oleh
minyak pelumas mesin. Governor mengatur banyaknya bahan bakar
yang disemprotkan oleh injection nozzle dengan menggeser control
rack. Governor dibedakan dalam dua tipe yaitu : simple mechanical
sentrifugal
governor
dan
combined
governor
yang
merupakan
5. Langkah Kerja
Melepas dan memasang kembali pompa injeksi
Sebelum melepas pompa njeksi, putar poros engkol pada posisi saat
penyemprotan silinder 1. Perhatikan tanda pada puli atau roda gila.
saluran
apabila
vakum
pada
menggunakan
pompa
governor
vakum
Lepaskan hubungan pedal gas dengan tuas
penyetel pada pompa injeksi
Setel
pompa
injeksi
pada
saat
penyemprotan silinder 1
Pasang kembali pompa injeksi pada mesin
pipa
tekanan
tinggi
pada
permukaan
pada
pipa
membuka
bahan
dengan
kran
supaya
poros
engkol
sesuai
dengan
silinder
1,
kemudian
tanda
dengan
penunjuk
derajat
segaris
saat
pompa
berlawanan
dengan
Baut pengikat
penyetel
pada
posisi
Pompakan
bahan
bakar
dengan
bantuan pompa bensin listrik sampai
bahan bakar mengalir melalui pipa
lengkung
Putar poros engkol sesuai dengan
putaran mesin sampai mendekati saat
penyemprotan.
6. Kesimpulan
Pada saat melakukan over houl pompa injeksi tipe in maka harus di
perhatikan komponen-komponen sesuai tempatnya/kedudukannya sesuai
dengan S.O.P.,agar bisa di gunakan kembali.
3. Keselamatan Kerja
a.
b.
c.
4. Dasar Teori
dipasang pada again sisi dari injection pump, dan digerakkan oleh
injection pump camshaft. Pompa pemberi ini dilengkapi dengan pompa
tangan untuk membuang udara pada aliran bahan bakar sebelum
mesindihidupkan.
Elemen pompa injeksi
Pompa injeksi terdiri dari silinder yang sangat presisi, sehingga
celah antara plunger dan silinder sekitar 1/1000 mm. ketelitian ini
cukup baik untuk menahan tekanan tinggi saat injeksi, walaupun pada
putaran rendah. Sebuah celah diagonal yang disebut dengan control
groove adalah bagian plunger yang dipotong pada bagian atas. Alur ini
berhubungan dengan bagian atas plunger oleh sebuah lubang.
juga sebesar 8 mm. Pada saat plunyer pada posisi terbawah, plunyer
menutup lubang masuk kirakira 1,1 mm dari besar diameter lubang
masuk sebesar 3 mm. Dengan demikian plunyer baru akan menekan
setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm. Langkah ini disebut
prestroke dan pengaturannya dapat dilakukan dengan menyetel
baut pada tappet roller. Prestroke ini berkaitan dengan saat injeksi
(injection timing) bahan bakar keluar pompa.
Ukuran
elemen
pompadiatur oleh governor
Jumlah pengiriman
bahanpada
bakar
dari pompa
Katup penyalur
5. Langkah Kerja
Pada saat melaksanakan praktek motor diesel untuk melepas
pompa injeksi hal-hal yang dilakukan antara lain:
a. Melepas baut yang pengikat
b. Melepas dudukan katup
c. Melepas pegas
d. Melepas plunyer
e. Perhatikan bagian-bagian
dariPlunyer
setiap komponen pompa injeksi dan
Bagian
f.
analisa
dari poros
plunyer
dan
menggerakkan
plunyer
sebagai
7. Kesimpulan
Sistem bahan bakar mesin diesel dibuat sedemikian rupa agar
dapat menghasilkan kemampuan yang cukup pada waktu tekanan
tinggi. Bahan bakar di dalam tangki disalurkan keluar oleh pompa
penyalur melalui saringa-saringan pompa yang terletak pada pompa
penyalur kemudian ke pompa bahan bakar dari water sedimenter ke
saringan bahan bakar melalui nozzle injeksi.
Bahan bakar akan disaring dari kandungan air yang terdapat pada
bahan bakar dipisahkan oleh water sedimeter sebelum dialirkan ke
pompa injeksi bahan bakar. Bahan bakar yang meembes dari injector
ditampung oleh pipa saluran balik dan kembali ke saluran masuk
pompa penyalur.
kerja dari
dapat
mengembalikan
keadaan
mesin
seperti
semula.
2. Keselamatan kerja
1. menggunakan sepatu dan pakaian kerja.
2. Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
3. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja
yang tertera pada lembar kerja.
4. Menggunakan peralatan sesuai dengan kegunaannya.
5. Teliti
saat
membongkar
dan
merakit
kembali
komponen-
hendak
melakukan
komponen mesin.
6. Berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan.
7. Mintalah ijin
dari
instruktur
anda
bila
Tool box
Bak
Kain lap
Mesin disel
Obeng +,-.
Feller gauge
4. Dasar teori
1. Prinsip Kerja Motor Diesel
Motor diesel yang ada dewasa ini merupakan bentuk
perkembangan teknologi dibidang otomotif, penemu motor
diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama Rudolf Diesel
(1858 1913).
udara yang
engkol
pada
poros
engkol
yang
berputar
pada
b. Langkah kompresi.
Pada langkah kompresi, piston bergerak dari titik
mati bawah menuju titik mati atas. Pada saat ini kedua
katup tertutup, udara yang dihisap selama langkah hisap
ditekan sampai tekanannya naik sekitar 30 kg/cm 2 ( 427
psi, atau 2,942 kpa ) dengan temperatur sekitar 500-800 0C
(932-1472OF).
c. Langkah pembakaran.
Udara yang terdapat dalam silinder didorong keruang
bakar
pendahuluan
(precombustion
chamber)
yang
bahan
bakar
yang
tersisa
pada
ruang
bakar
d. Langkah buang.
Pada saat piston menuju titik mati bawah, katup
buang terbuka dan gas pembakaran dikeluarkan melalui
katup buang pada saat piston bergerak kebawah lagi. Gas
akan terbuang habis pada saat piston mencapai titik mati
atas, dan setelah itu proses dimulai lagi dengan langkah
hisap. Selama mesin menyelesaikan empat langkah (hisap,
kompresi, pembakaran, buang), poros engkol berputar dua
kali dan menghasilkan satu tenaga.
persiapan
pembakaran
bergantung
pada
tidaklah
menentukan
waktu
merupakan
persiapan
faktor
yang
pembakaran.
terlalu
Sesudah
bahkan
mungkin
yang
sudah
dihentikan.
haruslah
diusahakan
agar
periode
persiapan
mesin,
pembakaran
itu,
disamping
perlu
pula
laju
kenaikan
diperhatikan
tekanan
tekanan
gas
terbakar
sekaligus,
sehingga
menyebabkan
atau
butiran-butiran
yang
kecil.
Oleh
suatu
sistem
bahan
bakar
yang
dapat
bakar
dipisahkan
oleh
fuel
sedimenter
sebelum
Sistem
injeksi
bahan
bakar
pada
mesin
diesel
akan
menghasilkan
tenaga
mesin
yang
optimal.
sistem
injeksi
bahan
bakar
pada
mesin
diesel
saat
kemungkinan
mesin
diesel
mampu
langkah
usaha
menyebabkan
terjadinya
kerugian tenaga.
c. Mengendalikan kecepatan pengiriman bahan bakar.
Kerja mesin diesel yang halus pada tiap-tiap silinder
tergantung pada lama waktu yang diperlukan untuk
menginjeksikan bahan bakar. Kecepatan mesin yang
lebih tinggi harus dicapai dengan pemasukan bahan
bakar yang lebih cepat pula.
d. Mengabutkan bahan bakar.
Bahan bakar harus sepenuhnya tercampur dengan
udara untuk pembakaran sempurna. Dalam hal ini
bahan bakar harus dikabutkan menjadi partikel-pertikeal
yang halus. Dengan demikian penginjeksian bahan
bakar ke dalam silinder mesin diesel harus pada saat
yang tepat dan jumlah yang tepat pula sesuai dengan
jumlah yang diperlukan.
ke
tangki
melalui
overflow
screw
sambil
mendinginkan
bakar
danmenekan
ke
dalam
body
pompa
injeksi,
juga
bakar
(combustion
chamber).
Kelebihan bahan bakar dari pompa injeksi dan injection nozzle akn
kembali ke tangki bahan bakar (fuel tank) melalui over flow screw dan fuel
return
line.
mengalir ke fuel cut off solenoid terputus dan saluran bahan bakar
tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar akan
berhenti dan mesin akan mati.
5. Langkah Kerja
Langkah Pembongkaran
1. Setel Klep
M1
M2
M3
M4
Katup masuk
Katup buang
Katup
yang
dapat
distel
B1
B2
B3
B4
M2
B1
B2
M3
B3
M4
B4
M5
B5
M6
B6
Pasang
kembali
rumah
saringan.
Perhatikan
kedudukan
paking-pakingnya
Petunjuk
Saringan udara jenis tandon oli perlu dibersihkan setiap 10.000 km.
Pembersihan / penggantian saringan udara jenis kering
Kadang-kadang saringan udara basah oleh oli. Oli itu berasal dari
sistem ventilasi karter. Bersihkan sistem tersebut dan kontrol :
paking
Petunjuk
Saringan udara jenis kering harus diganti baru setiap 20000
40000 km
3. Penggantian Oli Motor dan Saringan Oli
Langkah kerja
Aliran
oli
jika
saringan
Pengisian oli
Pada motor ini, jangan mengisi oli pada saat busi terlepas.
Waktu busi telepas, tabungnya kendor, maka oli yang akan diisi
mengalir melalui lubang busi ke dalam ruang bakar.
4. Cek v belt, setel / ganti bila sudah rusak
Langkah kerja
rusak.
Beri vet atau cairan khusus pada sabuk lama yang berbunyi.
5. Kalibrasi Pompa Injektor
6. Kesimpulan
Dari hasil analisa yang diperoleh, maka dapat diambil
kesimpulan
diantaranya adalah :
1. Pompa
Rotary
memiliki
satu
plunger
namun
mampu
yang
tergores,
biasanya
diakibatkan
oleh
adanya
Tool box
Bak
Kain lap
Obeng +,-.
Feller gauge
3. KESELAMATAN KERJA
1.
2.
3.
4.
5.
Teliti
saat
membongkar
dan
merakit
komponen mesin.
6.
4. DASAR TEORI
kembali
komponen-
yang
dipergunakan
tipenya
sama
dengan
pada
tipe
Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan
menekan bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi.
Pompa injeksi tipe in line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya
sama dengan jumlah silinder pada mesin.
sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini
menekan bahan bakar dan mengalirkannnya ke injection nozzle melalui
delivery valve. Delivry valve memegang dua peranan penting : mencegah
aliran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan
menghisap bahn bakar dari injection nozzle untuk menghentikan injeksi
dengan cepat.
Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam shaft oleh minyak
pelumas mesin. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang
disemprotkan oleh injection nozzle dengan menggeser control rack.
Governor dibedakan dalam dua tipe yaitu : simple mechanical sentrifugal
governor dan combined governor yang merupakan kombinasi antara
pneumatic governor dengan mechanical centrifugal governor. Timing
injeksi bahan bakar diatur oleh automatic centrifugal timer. Timer
mengatur putaran camshaft.Mesin mati jika control rack digerakan kearah
akhir bahan bakar.
5. Langkah kerja
Berdasarkan praktek yang telah dilakukan proses tune up yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
Setel klep
Pembersihan / Penggantian Saringan Udara
Penggantian Oli Motor dan Saringan Oli
Cek v belt, setel / ganti bila sudah rusak
Kalibrasi pompa injektor
Pemeriksaan sambungan selang bahan bakar
Tune up adalah mengembalikan keadaan mesin pada kondisi semula
dengan cara menservice komponen mesin diesel serta mengganti
Celah
katup
terlalu
longgar
sehingga
perlu
adanya
3. Keselamatan Kerja
a. Alat
Tes bench dan peralatannya.
Obeng +
Obeng
b. Bahan
Pompa injeksi inline
5. Dasar Teori
dari
plunger
ini
menekan
bahan
bakar
dan
Keterangan:
1. Tangki Bahan Bakar
2. Water Sedimenter
4. Saringan Halus
5.
Pompa
Injeksi
Inline
3. Priming Pump
Poros Nok
Nok
Pompa Pengalir
memasukkan
solar
ini
berhubungan
injeksi
mempunyai
yang
elemen
ukuran
kecil.
Keterangan:
3. Celah memanjang
3. Plunyer
5.
pengontrol
4. Barel
4. Lubang Pemberi
Elemen Pompa Dua Lubang
Pada barel yang
dengan
Alur
dilengkapi
dua
lubang
pemasukan solar.
Pemasukan
solar
dapat
digunakan
injeksi
pada
yang
pompa
mempunyai
Langkah awal
Karena poros nok, plunyer akan bergerak ke TMA sampai lubang
pemberi tertutup oleh alur pada bagian atas plunyer
g. Langkah lepas
Plunyer bergerak keatas dari batas langkah awal sampai katup
penyalur membuka. Pada langkah ini solar tertekan melawan pegas
katup penyalur.
h. Langkah produktif
L tot = L1 + L2 + L3 + L4
e.
L tot
= Langkah total
L1
= Langkah awal
L2
= Langkah lepas
L3
= Langkah produktif
L4
= Langkah sisa
Pengaturan Volume
Jumlah pengiriman bahan bakar diatur oleh governor sesuai
dengan kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan batang
pengatur yang berkaitan dengan klem pinion pengontrol yang
bebas terhadap silinder.
Flens penggerak plunyer berkaitan dengan bagian bawah
kontrol sleve. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung
dari posisi plunyer dan perubahan besarnya langkah efektif.
6. Langkah Kerja
Nama-nama bagian dari test bench pompa injeksi
Keterangan:
1. Dudukan pengukur jumlah
penyemprotan
2. Rak
ayun
dengan
pemegang
pompa
3. Landasan untuk pompa injeksi
penyemprotan
11.
Penunjuk
temperatur
untuk
tekanan
untuk
minyak
Penunjuk
minyak tes
13.
14.
Flywheel
dengan
penggerak
kopiling
7. Tombol ON - OFF
15.
8. Sakelar utama
16.
Langkah langkah:
Lakukan
penyetelan
langkah
pendahuluan
pengontrol no. 4
Sesuaikan
penunjuk
dengan
skala
derajat
: 1 3 4 2 interval 90
6 silinder
: 1 5 3 6 2 4 interval 60
Pasang
saluran
pengembali
dengan
katup
indikator
pompa
apabila
diputar
kekanan
jumlah
penyemprotan berkurang.
7. Kesimpulan
getaran
pada
mesin,
mesin
kasar,
tenaga