Anda di halaman 1dari 40

BAB I

MANAJEMEN, KONTROLER, DAN AKUNTANSI BIAYA


Manajemen
Manajemen terdiri dari tiga bagian, yaitu: (1) manajemen operasi, yaitu
supervisor; (2) manajemen menengah, yang diwakili oleh kepala departemen, manajer
divisi, dan menajer cabang; (3) manajemen executif, yang terdiri dari presiden, wakil
presiden eksekutif, dan eksekutif pemasaran, pembelian, perekayasaan, produksi,
keuangan, dan akuntansi.
Manajemen terdiri dari beberapa kegiatan, seperti membuat keputusan,
memberi pekerjaan, membuat kebijaksanaan, menyediakan pekerjaan dan
penghargaan, da menggaji orang untuk melaksanakan kebijaksanaan. Manajemen
manatapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan dan
skill dengan kemampuan pekerja. Manajemen memegang peranan penting dalam
tahap perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian dalam organisasi. Ketiga
tahap ini membutuhkan partisipasi dari semua jenjang manajemen.
Perencanaan dan pengendalian dibagi untuk tujuan teoretis, seperti kerangka
waktu yang dibagi dalam periode operasi tertentu. Dalam kenyataaanya, perancanaan
dan pengendalian merupakan proses yang berjalan secara simultan, tidak
terpisahkan, dan saling terkait satu dengan yang lainnya.
Perencanaan
Perencanaan, yang merupakan konstruksi dari program operasi secara detil,
merupakan proses penginderaan ancaman dan peluang eksternal, penetapan tujuan
yang diinginkan, dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan meliputi kegiatan pengamatan atas sifat bisnis perusahaan, kebijakankebijakan utamanya, dan penentuan saat pelaksanaan tiap-tiap langkah kegiatan
utama. Perencanaan yang efektif didasarkan atas analisis setiap fakta dan
membutuhkan pemikiran yang reflektif, imajinasi, dan peramalan.
Perencanaan yang efektif memerlukan partisipasi dan koordinasi semua
bagian perusahaan. Perencanaan meliputi penetapan tujuan perusahaan , yang
merupakan target atau hasil yang dapat diukur. Dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan untuk memaksimalkan laba, perusahaan harus menghasilkan produk
dalam kualitas, kuantitas, biaya, harga, pada saat dan tempat yang tepat untuk dapat
memenangkan persaingan, mandapatkan goodwill dari pelanggan, dan memenuhi
tanggung jawab social.
Ada tiga macam perencanaan dalam entitas bisnis, yaitu perencanaan
strategis, rencana jangka pendek, dan rencana jangka panjang, yang masing-masing
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Perencanaan strategis
Disusun oleh manajemen level tertinggi
Merupakan pandangan atas perusahaan secara keseluruhan dan
lingkungannya
Tidak dapat diukur
Disusun dalam interval waktu yang tidak teratur dengan proses yang
tidak sistematis yang dimulai dengan pengidentifikasian peluang dan
ancaman eksternal
2. Rencana jangka pendek
Merupakan detil yang memungkinkan penyusunan laporan keuangan
anggaran perusahaan dimasa yang akan datang (khususnya pada akhir
periode anggaran)

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

Disusun dalam proses yang sistematis


Dapat diukur
Disajikan dalam istilah-istilah keuangan
Menitikbaratkan pada perusahaan itu sendiri dengan memperhatikan
lingkungan eksternal yang ada
Biasanya disusun untuk periode tertentu; seperti bulanan, tiga bulanan,
atau tahunan
3. Rencana jangka panjang
Biasanya merupakan perencanaan untuk lima tahun ke depan
Bersifat detil dan dapat diukur
Merupakan penengah antara perencanaan strategis dan rencana
jangka pendek
Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan penetapan kerangka kerja atas kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan. Istilah pengorganisasian dan organisasi merupakan
sistematisasi bagian-bagian yang saling berkaitan ke dalam satu unit.
Pengorganisasian meliputi penggabungan unit-unit fungsional perusahaan ke dalam
suatu struktur yang terkoordinasi, dan penetapan otoritas dan tanggung jawab atas
masing-masing individu.
Organisasi biasanya memiliki divisi-divisi fungsional, departemen, bagian, atau
cabang yang dibentuk untuk menciptakan spesiialisasi pekerja. Mkanajemen
menetapkan pekerjaan atas masing-masing unit organisasi yang dibentuk. Divisi kerja
yang efektif diantara para pekerja dan hubungan antar manajer serta hubungan antara
atasan dan bawahan merupakan bagian yang vital dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi.
Pengendalian
Pengendalian merupakan usaha sistematis manajemen dalam mencapai
tujuan organisasi. Kegiatankegiatan perusahaan dipantau secara kontinyu untuk
mengetahui apakah hasil yang dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan. Hasil
actual tiap kegiatan dibandingkan dengan rencana, dan apabila terdapat perbedaan
yang besar perlu diadakan tindakan perbaikan.
Konsep pengendalian yang digunakan dalam bisnis berbeda dengan yang
digunakan dalam perekayasaan, dimana pengendalian dibuat untuk bekerja secara
kontinyu, dengan menggunakan ukuran-ukuran fisik sebagai input informasinya, dan
bekerja dengan sedikit campur tangan dari manusia. Dalam bisnis, proses
pengendalian selalu melibatkan peran pengambilan keputusan oleh manusia.
Disamping itu, pengendalian didasarkan atas informasi keuangan, dan kegiatan
pengendalian dilaksanakan secara periodic.
Konsep pengendalian yang digunakan dalam bisnis juga berbeda dengan yang
digunakan dalam bidang militer dan kepolisian, yang memungkinkan adanya tindakan
paksaan apabila diperlukan dalam upaya pencapaian tujuan. Dalam bisnis,
pengendalian dicapai melalui kerjasama dengan orang lain.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

Gambar 1-1 Diagram Pengendalian


Otoritas, Pertanggungjawaban, dan Akuntabilitas
Fungsi perencanaan dan pengendalian dalam perusahaan besar lebih rumit
daripada perusahaan kecil. Hal ini disebabkan karena dalam perusahaan besar fungsi
perencanaan dan pengendalian dilaksanakan oleh banyak orang, sehingga diperlukan
mekanisme pelaporan dan tindakan perbaikan yang lebih kompleks.
Otoritas merupakan kekuatan untuk memerintahkan orang lain untuk
melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan. Otoritas merupakan kunci
tugas-tugas manajerial dan merupakan dasar untuk pertanggungjawaban.
pertanggungjawaban berkaitan erat dengan otoritas. Secara prinsip, tanggung
jawab muncul dari hubungan antara atasan dan bawahan, dimana atasan memiliki
otoritas untuk meminta orang lain melaksanakan pekerjaan tertentu. Jika bawahan
menerima kewajiban untuk melaksanakan, dan atasan bertanggung jawab atas kinerja
bawahannya, maka akan tercipta tanggung jawab diantara mereka.
Akuntabilitas merupakan salah satu bagian dari pertanggungjawaban yang
merupakan mekanisme pelaporan kepada pihak yang memiliki otoritas yang lebih
tinggi. Pelaporan adalah penting, karena pelaporan memungkinkan pengukuran atas
tujuan-tujuan perusahaan yang telah dicapai. Akuntabilitas biasanya dibebankan atas
individu bukan kelompok. Prinsip akuntabilitas individual ini juga dapat diterapkan
pada perusahaan nirlaba.
Bagan Organisasi
Bagan organisasi menunjukkan posisi-posisi manajemen utama, yang
membantu untuk menetapkan otoritas, tanggung jawab, dan akuntabilitas.
Pengembangan bagan organisasi yang terkoordinasi dengan system biaya dan
anggaran, memberikan pendekatan dalam akuntansi dan pelaporan yang disebut
akuntansi pertanggungjawaban.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

GAMBAR 1-2 Bagan Organisasi Berdasarkan Konsep Lini-Staf


Pada umumnya, bagan organisasi didasarkan atas konsep lini-staf. Konsep ini
berasumsi bahwa semua posisi atau unit fungsional dapat digolongkan menjadi dua
kelompok; yaitu lini yang membuat kebijakan, dan staf yang memberikan saran dan
melaksanakan fungsi-fungsi teknis.
Tipe bagan organisasi lainnya berdasarkan konsep fungsional-teamwork, yang
menitikberatkan pada fungsi-fungsi perusahaan yang utama: sumber daya, proses,
dan hubungan antar manusia.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

GAMBAR 1-3 Bagan Organisasi Berdasarkan Konsep Funsional-Teamwork


Partisipasi Kontroler dalam Perencanaan dan Pengendalian
Kontroler merupakan manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi
akuntansi. Kontroler mengkoordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan
dan pengendalian upaya-upaya pencapaian tujuan, menetapkan keefektivan
kebijakan, dan menciptakan struktur organisasi dan proses-prosesnya. Kontroler juga
bertanggung jawab untuk meneliti metode-metode perencanaan dan pengendalian
diluar perusahaan untuk mengembangkannya.
Pengendalian yang efektif tergantung dari pengkomunikasian informasi kepada
manajemen. Dengan mengeluarkan laporan kinerja yang menitikberatkan pada
penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan, kontroler memberikan saran
kepada manajemen untuk melakukan tindakan-tindakan perbaikan pada kegiatankegiatan tertentu. Prinsip ini dikenal dengan sebutan prinsip manajemen by exception.
Dengan menggunakan system akuntansi dan system-sistem lain, kontroler
memberikan informasi untuk perencanaan masa depan perusahaan, dan
pengendalian kegiatannya. Informasi-informasi ini berada di luar laporan keuangan
dasar. Informasi ini biasanya dikomunikasikan kepada pihak eksternal berupa laporan
tahunan maupun tiga bulanan yang merupakan laporan keuangan tanpa penjelasan
detil yang tersedia untuk pihak internal.
Pihak-pihak eksternal juga menerima informasi yang diterima dalam bentuk
laporan keuangan tahunan dari perusahaan. Informasi ini bersifat kurang mendalam

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

dan kurang detil daripada informasi yang disediakan untuk pihak internal, karena
informasi ini hanya digunakan oleh pihak eksternal untuk menilai keefektifan
manajemen.
Departemen Biaya
Departemen biaya bertanggungjawab untuk memperoleh, mengumpulkan, dan
mengkomunikasikan informasi-informasi tentang aktivitas perusahaan untuk kemudian
dianalisa. Departemen ini berada di bawah arahan kontroler. Analisa atas biaya dan
pembuatan laporan keuangan diberikan oleh divisi-divisi departemen biaya yang
bekerjasama dengan fungsi akuntansi. Departemen biaya juga bekerjasama dengan
departemen produksi, personalia, keuangan, pemasaran, hubungan masyarakat,
hukum, dan departemen-departemen lainnya.
Peranan Akuntansi Biaya
Pada mulanya akuntansi biaya hanya dikaitkan dengan penghitungan biaya
persediaan untuk disajikan dalam balance sheet dan cost of goods sold yang dijual
dalam income statement. Pandangan ini membatasi manajer dalam pengambilan
keputusan. Pada saat ini pandangan tentang akuntansi biaya telah berkembang,
diman akuntansi biaya dipandang sebagai alat manajemen untuk keperluan
perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan, pengembangan efisiensi dan
kualitas, dan pengambilan keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Oleh karena itu akuntansi biaya dapat membantu manajemen untuk memenuhi tugastugas sebagai berikut:
1. Pembuatan dan pelaksanaan rencana dan anggaran operasi berdasarkan
tingkat persaingan dan kondisi ekonomi yang diharapkan.
2. Penetuan costing method yang memungkinkan pengendalian aktivitas,
pengurangan biaya, dan pengembangan kualitas.
3. Pengendalian kuantitas fisik inventory, dasn penetapan biaya atas masingmasing jasa dan produk yang dihasilkan untuk keperluan penetapan biaya,
dan untuk mengevaluasi kinerja produk, departemen, atau divisi.
4. Penentuan biaya dan keuntungan perusahaan secara tahunan atau dalam
periode akuntansi yang lebih pendek.
5. Pemilihan diantara dua atau lebih alternatif jangka pendek maupun jangka
panjang yang dapat mempengaruhi penerimaan maupun biaya.
Terdapat perbedaan antara tugas 3 dan 4. Perbedaannya adalah bahwa tugas
3 dapat digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi prediksi biaya dan pembuatan
kebijakan, sedangkan penentuan biaya persediaan untuk keperluan pelaporan
eksternal berkaitan dengan pemenuhan PSAK dan peraturan-peraturan perpajakan.
Dalam proses produksi yang sederhana kedua tugas tersebut sering disamakan.
Contohnya, apabila semua unit barang yang diproduksi sama, maka tiap pembagian
total biaya yang sama diantara unit-unit produksi dengan cara yang wajar sudah
mencukupi untuk tujuan pelaporan eksternal maupun pengambilan keputusan internal.
Model proses produksi ini umumnya digunakan sebagai asumsi dalam teori ekonomi.
Pada kenyataannya, proses produksi perusahaan jauh lebih kompleks
daripada asumsi teori ekonomi. Perusahaan dapat memproduksi lini produk yang
berbeda, diman sumber daya yang sama digunakan dengan cara yang berbeda untuk
memproduksi barang yang berbeda pula. Dalam kasus ini, tantangan bagi akuntansi
biaya adalah untuk mengukur biaya dari semua barang yang digunakan dalam proses
produksi.
Oleh karenanya, manajer membutuhkan informasi mulai dari yang sederhana
sampai yang bersifat kompleks tergantung pada sifat produk dan prosesnya, kebijakan
tertentu yang harus dibuat, lingkungan persaingan, dan faktor-faktor lainnya.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

Sebaliknya, sifat penetapan biaya persediaan yang digunakan untuk keperluan


pelaporan eksternal adalah konstan sepanjang waktu meskipun terdapat perubahan
peraturan dalam pelaporan eksternal. Sebagai tambahan, penetapan biaya
persediaan harus memenuhi kriteria berikut:
1. Berdasarkan biaya historis, yang dapat diverifikasi dengan dokumen
transaksi.
2. Harus konsisten dari satu periode ke periode berikutnya.
3. Harus mencakup semua biaya produksi yang dihitung untuk setiap
barang yang diproduksi.
Sistem akuntansi biaya yang sederhana dapat menghasilkan data biaya
produk yang memenuhi tuntutan kebutuhan pelaporan eksternal (tugas 4). Terdapat
kecenderungan diantara beberapa eksekutif dimana mereka hanya menerapkan
akuntansi biaya untuk keperluan pelaporan eksternal saja. Hal ini akan sangat
berbahaya karena tidak mengindahkan kabutuhan informasi biaya yang lebih detil dan
wajar bagi manajer (tugas 4).
Penganggaran
anggaran merupakan rencana manajemen yang disajikan dalam bentuk tulisan
dan dapat diukur. Semua level manajemen haris terlibat dalam penyusunan anggaran
ini. Anggaran yang dapat dilaksanakan dapat meningkatkan koordinasi antar personel,
pengklarifikasian kebijakan, dan pengkristalisasian rencana. Disamping itu, anggaran
juga dapat menciptakan keharmonisan internal yang lebih baik dan kebulatan tujuan
diantara manajer dan pekerja.
Akhir-akhir ini, manajer banyak memberikan perhatian pada implikasi tingkah
laku dalam penyediaan data yang dibutuhkan untuk perencanaan dan pengendalian.
Anggaran memainkan peranan penting dalam mempengaruhi tingkah laku individu
dan kelompok pada semua dari proses manajemen, yang meliputi:
1. Penetapan tujuan.
2. Menginformasikan kepada tiap individu mengenai apa yang harus
dilakukannya untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Memotivasi kinerja yang diinginkan.
4. Mengevaluasi kinerja.
5. Melaksanakan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan
Singkatnya, akuntan tidak dapat mengabaikan ilmu-ilmu perilaku (psikologi, psikologi
sosial, dan sosiologi) karena esensi fungsi pengambilan keputusan dalam akuntansi
adalah fungsi tingkah laku.
Tingkah laku manajer terhadap anggaran sangat tergantung pada hubungan
antar kelompok-kelompok manajemen. Dengan dipandu oleh rencana perusahaan,
dengan peluang peningkatan kompensasi, kepuasan yang lebih tinggi, dan juga
promosi, kelompok manajemen strata menengah ke bawah secara potensial dapat
mencapai hasil yang diinginkan. Kelompok manajemen yang penuh pertentangan
dapat mengakibatkan tidak diterimanya anggaran.
Adapun elemen-elemen yang perlu dipertimbangkan dalam memotivasi
pekerja untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam anggaran adalah sebagai
berikut:
1. Sistem kompensasi yang dibangun dan dilaksanakan berdasarkan prinsip
reward and punishment.
2. Sistem penilaian kinerja yang dipahami oleh pekerja berkaitan dengan
keefektivan kerja individual.
3. Sistem komunikasi yang memungkinkan pekerja untuk bertanya pada
atasannya dengan komunikasi yang jujur dan penuh kepercayaan.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

4. Sistem promosi yang memberikan dan meningkatkan keyakinan pekerja


dalam validitas dan pengambilan keputusannya.
5. Sistem pendukung pekerja melalui pelatihan, bimbingan, dan perencanaan
karir.
6. Sistem yang tidak hanya memperhatikan tujuan perusahaan, tetapi juga
memperhatikan skill dan kapasitas pekerja.
7. Sistem yang tidak hanya mencapai keadaan yang biasa saja, tatapi untuk
meraih standar yang realistis dan dapat dicapainya, dengan menekankan
perkembangan dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan
berkembangnya konsep yang unggul.
Riset empiris dalam bidang ini memberikan pemahaman yang berguna atas
hubungan antara anggaran dan perilaku manusia. Ilustrasi tentang hasil yang
diberikan oleh studi tersebut adalah sebagai berikut, suatu proyek riset
mengindikasikan bahwa kejalasan akan peran anggaran dan tujuan anggaran memiliki
efek positif tehadap sikap dan kinerja manajer, dimana tujuan yang terlalu berlebihan
akan memiliki efek yang merugikan. Studi ini juga menemukan bahwa evaluasi dan
feedback anggaran digunakan hanya untuk mengatasi kelemahan atas perilaku dan
kinerja manajer.
Pengendalian Biaya
Tanggung jawab atas pengendalian biaya harus ditetapkan kepada individu
tertentu yang juga bertanggungjawab atas penganggaran biaya. Tanggung jawab
masing-masing manajer juga harus dibatasi oleh biaya yang dapat dikontrol oleh
manajer, dan kinerja harus diukur dengan membandingkan biaya aktual dengan biaya
yang dianggarkan. Sistem yang didesain untuk mencapai tujuan ini disebut dengan
sistem akuntansi pertanggungjawaban.
Untuk membantu mengendalikan biaya, akuntan biaya dapat menggunakan
biaya yang ditetapkan sebelumnya yang disebut dengan biaya standar. Standar biaya
juga dapat menjadi dasar anggaran dan pelapora biaya.
Salah satu aspek pengendalian biaya yaitu penerimaan perhatian yang lebih
atas identifikasi biaya dari aktivitas yang berbeda, bukan dari departemen dan produk
yang berbeda. Dalam proses produksi yang kompleks, sering ditemukan bahwa hanya
satu bagian dari seluruh aktivitas yang secara aktual menambah nilai hasil akhir.
Aktivitas yang lain disebut dengan aktivitas tanpa nilai tambah, umumnya hanya
menghasilkan kompleksitas dalam proses produksi. Contoh aktivitas tanpa nilai
tambah adalah perolehan kembali, penanganan, dan pemindahan bahan baku
produksi. Pelaporan biaya aktivitas tanpa nilai tambah merupakan langkah pertama
dalam mengurangi dan menghilangkan biaya tersebut.
Penetapan Harga
Kebijakan penetapan harga manajemen idealnya harus mampu menjamin
tertutupnya semua biaya jangka panjang dan diperolehnya keuntungan, meskipun
perusahaan berada pada keadaan yang buruk. Meskipun permintaan dan penawaran
biasanya menjadi faktor penentu harga, penentuan harga jual yang menguntungkan
juga harus mempertimbangkan biaya. Kebijakan penentuan harga yang kompetitif
akan menjadi sulit jika tidak disertai dengan pengalaman masa lalu atas macam
barang atau jasa yang terlibat di dalamnya.
Penentuan Profit
Akuntansi biaya juga digunakan untuk menghitung biaya atas barang yang
dijual selama periode tertentu yang bersama-sama dengan biaya lainnya ditandingkan
dengan pendapatan untuk menghitung keuntungan. Biaya dan keuntungan dapat

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

dilaporkan menurut segmen perusahaan atau perusahaan secara keseluruhan,


tergantung kebutuhan manajer dan persyaratan pelaporan eksternal.
Proses penandingan meliputi pengidentifikasian biaya jangka pendek dan
jangka panjang serta biaya tetap dan biaya variabel. Biaya produksi variabel
ditetapkan pertama kali atas barang yang diproduksi, kemudian ditandingkan dengan
penerimaannya ketika barang yang diproduksi tersebut terjual. Biaya produksi tetap
ditandingkan dengan penerimaan menurut alternatif-alternatif berikut ini:
1. Menandingkan biaya tetap total yang ditetapkan untuk periode tertentu
dengan penerimaan pada periode tersebut. Alternatif ini disebut dengan
metode biaya langsung atau metode biaya variable.
2. Menandingkan beberapa atau semua biaya produksi tetap dengan unit
yang diproduksi. Alternatif ini disebut dengan metode biaya penyerapan.
Alternatif-alternatif ini akan memberikan hasil yang sama dalam jangka
panjang, namun akan memberikan profit yang berbeda dalam jangka pendek.
Pemilihan diantara Beberapa Alternatif
Akuntansi biaya menyediakan informasi berkaitan dengan perbedaan
penerimaan dan biaya yang mungkin timbul akibat dari beberapa alternatif tindakan
yang berbeda.berdasarkan informasi ini, manajemen membuat kebijakan jangka
pendek maupun kebijakan jangka panjang uang berkaitan dengan pengembangan
produk baru, penutupan lini produksi tertentu, dan lain-lain. Kesalahan penyajian biaya
akan dapat mengakibatkan dibentuknya atau dilanjutkannya bisnis yang sebenarnya
tidak menguntungkan, dan ditolaknya bisnis yang menguntungkan.
Akuntansi Biaya dan Teknologi Produksi
Otomatisasi pabrik, yang berkembang dengan pesat, menghasilkan proses
produksi padat modal, dan dijalankan dengan menggunakan sistem komputerisasi
yang memakai mesin-mesin yang dikendalikan oleh robot. Biaya otomatisasi
umumnya mahal, tetapi bukan merupakan obat yang manjur untuk proses produksi
yang sudah usang. Banyak masalah yang berakar pada sistem dan tingkah laku, dan
dengan menitikberatkan pada masalah tersebut, perusahaan dapat memperoleh
keuntungan yang lebih besar dari otomatisasi. Dalam proses otomatisasi, keterlibatan
dan motivasi pekerja merpakan langkah awalnya, kemudian langkah berikutnya
adalah penyederhanaan proses yang ada. Setelah itu baru dipertimbangkan investasi
yang besar dalam otomatisasi. Aplikasi eksperimental dan inovatif, yang meliputi
perubahan sistem dan tingkah laku, sekarang telah menmbus bisnis dari desain
produk hingga penjadwalan produksi, proses produksi, manajemen persediaan, quality
control, dan pengambilan kebijakan strategis.
Perubahan dalam teknologi produksi telah menghasilkan daftar istilah-istilah
baru, meliputi desain berbantuan komputer (CAD), perekayasaan berbantuan
komputer (CAE), produksi berbantuan komputer (CAM), produksi just-in-time (JIT),
mesin kontrol komputer numerik (CNC), teknologi produksi yang dioptimalkan (OPT),
sistem produksi fleksibel (FMS), dan produksi yang terintegrasi dengan komputer
(CIM).
Teknologi merubah sifat biaya, produksi, contohnya level persediaan yang
lebih sedikit, lebih sedikit menggunakan tenaga kerja, dan meningkatkan level biaya
tetap. Dalam lingkungan yang baru ini, sistem akuntansi biaya ditantang untuk
berkembang dan mengambil peningkatan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Informasi akuntansi biaya yang wajar telah menjadi senjata yang kompetitif.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

KESIMPULAN
Manajemen dapat dipandang sebagai pelaksana proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian. Tim manajemen terdiri dari kontroler yang
mengkoordinasikan perencanaan dan pengendalian perusahaan. Departemen Biaya
bekerja sama dengan departemen yang lain memainkan peranan yang penting dalam
penganggaran, pengendalian biaya, penetepan harga, pelaporan, dan pemilihan
diantara berbagai alternatif.
Saat ini terdapat sertifikasi profesional dan kode etik bagi para akuntan
manajemen. Keduanya bersama dengan pembatasan-pembatasan eksternal yang
lain, yang meliputi peraturan dari Badan Standar Akuntansi Biaya, memberikan
pengaruh yang signifikan dalam akuntansi biaya.
Dalam hubungannya dengan teknologi produksi, banyak perusahaan yang
saat ini menggunakan sistem komputerisasi yang memakai mesin-mesin yang
dikendalikan oleh robot. Perubahan dalam teknologi produksi produksi ini memberikan
berbagai perkembangan dalam akuntansi biaya, yang meliputi desain berbantuan
komputer (CAD), perekayasaan berbantuan komputer (CAE), produksi berbantuan
komputer (CAM), produksi just-in-time (JIT), mesin kontrol komputer numerik (CNC),
teknologi produksi yang dioptimalkan (OPT), sistem produksi fleksibel (FMS), dan
produksi yang terintegrasi dengan komputer (CIM).

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

10

Soal Latihan
E 1-2. Perencanaan
Identifikasikan masing-masing item di bawah ini ke dalam tiga jenis perencanaan
denga menuliskan huruf identifikasi yang sesuai sebagai berikut:
A. Perencanaan jangka pendek
B. Perencanaan jangka panjang
C. Perencanaan strategis
1) Ramalan yang dibuat pada tahun 1995 atas total penjualan yang
diharapkan pada tahun 1996, 1997, 1998.
2) Jumlah unit produk yang diharapkan dapat dijual tahun depan.
3) Rencana untuk menutup salah satu dari dua divisi perusahaan.
4) Estimasi atas pendapatan bersih kuartalan untuk tiga kuartal sisa pada
tahun ini.
5) Rencana untuk menjadi perusahaan yang pertama kali membuat
laboratorium riset biomedis di olrbit angkasa.
6) Perjanjian singking-fund tahun 1996 untuk menarik deposit kas tahunan
secukupnya untuk melunasi utang obligasi yang akan jatuh tempo tahun
2005.
E 1-3. Pengendalian
Masing-masing paragarf berikut menggambarkan jenis-jenis pengendalian:
a. Keinginan untuk menyimpan air di dalam tangki sebanyak satu atau dua
inci dari bibir tangki. Saluran tekanan air dipasang pada tangki melalui
katup yang dapat mngalirkan dan menghentikan arus., sebuah lengan
dilekatkan pada katup, dan dilekatkan pula lpengambang plastik
transparan pada ujung lengan. Ketika permukaan mencapai dua inci
atau lebih dari bibir tangki, pengambang akan turun ke bawah dan
membuka katup. Apabila permukaan air mencapai satu inci dari bibir
tangki, pengambang akan naik dan lengan akan menutup katup.
b. Seorang mahasiswa berkeinginan untuk mendapatkan grade rata-rata
sekurang-kurangnya 90% pada kuliah akuntansi biaya. Pada kuis
pertama, mahasiswa tersebut mendapat grade 80%. Balajar dari grade
yang diperoleh, mahasiswa tersebut memutuskan untuk belajar lebih giat
dan mengerjakan lebih benyak PR sebelum dilaksanakannya kuis-kaui
selanjutnya.
c. Seorang pemilik rumah telah bekerja keras untuk membuat ladang
rumput yang bebas dari rumput liar. Dia ingin agar halaman tersebut
tetap terjaga selama dua tahun ke depan saat ia pergi. Sebelum
berangkat, pemilik rumah mengontrak sebuah perusahaan tanaman lokal
untuk merawat lima ladang rumputnya selama dua tahun. Perawatan
tersebut dijamin dapat mengendalikan rumput liar.
d. Setelah mengalami penderitaan yang berat dalam perang selama tiga
hari, bala bantuan dapat mengendalikan bukit 334 dan menguasai pos
komunikasi musuh pada tempat tersebut.
Diminta:
1. Tentukan dari keempat paragraf diatas yang menggambarkan jenis
pengendalian yang paling mirip demgan pengendalian yang dimaksud
dalam pengelolaan bisnis. Jelaskan.
2. Pilih satu diantara tiga paragraf lainnya, dan jelaskan mengapa peragraf
tersebut kurang memiliki atribut pengendalian manajemen.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

11

C 1-1. Etika
Adam William saat ini telah disewa sebagai asisten komtroler dari GroChem Inc.
yang memproses bahan-bahan kimia untuk pupuk. William dipilih untuk
menempati posisi ini karena pengalamannya di bidang pemrosesan bahan
kimia. Dalam bulan pertama penugasannya, William membuat poin untuk
mengetahui orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi pabrik dan
mempelajari bagaimana mereka bekerja.
Selama wawancara dengan supervisor pabrik, William menanyakan tentang
prosedur perusahaan untuk menangani bahan-bahan limbah yang beracun.
Supervisor pabrik menjawab bahwa dia tidak terkait dengan pembuangan limbah
dan menyarankan bahwa William harus dengan bijak mengabaikan masalah ini.
Jawaban ini semakin meyakinkan William untuk menyelidiki area ini lebih jauh,
untuk meyakinkan bahwa perusahaan tidak mudah dituntut di pengadilan.
Pada investigasi lanjutan, William menemukan bukti bahwa GroChem
menggunakan lahan-lahan yang dekat denganpemukuman untuk membuang
limbah beracun. Hal ini mengakibatkan beberapa anggota tim manajemen
GroChem khawatir akan situasi tersebut dan mungkin terlibat dalam
pembuangan limbah tersebut, tetapi William tidak dapat menetukan apakah
kontroler atasannya terlibat dalam masalah ini.
GroChem tidak membuat kebijakan tentang bagaimana menyelesaikan masalah
ini. Tanpa kepastian bagaimana harus melangkah, William mulai
mempertimbangkan pilihannya dengan merancang tiga alternatif tindakan
berkut:
a. Mencari saran-saran kontroler atasannya.
b. Memberikan informasi kepada koran lokal secara diam-diam.
c. Mendiskusikan masalah yang ada dengan anggota luar dari Dewan Direktur
yang ia kenal.
Diminta:
1. Berdasarkan fakta bahwa William telah disewa untuk saat ini saja, dan
bahwa tugasnya tidak terkait dengan pembuangan limbah, apakah dia
memiliki tanggung jawab etis untuk mengambil tindakan? Sebutkan standar
pelaksanaan etis bagi akuntan manajemen untuk mendukung jawaban anda.
2. Yang mana dari kelimabelas tanggung jawab dalam pelaksanaan etis bagi
akuntan manajemen yang diterapkan dalam situasi yang dihadapi oleh
William?
3. Untuk masing-masing tiga alternatif tindakan yang telah dirancang oleh
William, jelaskan apakah tindakan tersebut tepat atau tidak.
4. Tanpa memperhatikan jawaban pada poin 3, asumsikan bahwa William telah
mencari saran-saran kontroler atasannya, dan menemukan bahwa konrroler
terlibat dalam pembuangan limbah beracun. Identifikasi langkah-langkah apa
yang harus diambil William untuk menyelesaikan masalah ini.
C 1-2. Etika
Alert Company merupakan sebuah kelompok pemegang jasa investasi tertutup
yang sangat sukses selama lebih dari lima tanun yang lalu, yang secara
konsisten memberikan 50% bonus kepada sebagian besar anggota kelompok
manajemen puncak. Sebagai tambahan, baik CFO maupun CEO telah
menerima 100% bonus. Alert mengharapkan tren ini akan berlanjut.
Saat ini, kelompok manajemen puncak Alert, yang memiliki 35% saham yang
beredar, mengetahui bahwa perusahaan-perusahaan besar tertarik untk
mengakuisisi Alert. Manajemen Alert memperhatikan bahwa perusahaan ini
dapat membuat penawaran yang atrakrif kepada pemegang saham yang lain
dan bahwa manajemen akan dapat mencegah pengambilalihan. Jika akuisisi
terjadi, kelompok eksekutif ini belumtentu akan mendapat tempat dalam struktur

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

12

manajemen
perusahaan
lagi.
Akibatnya,
kelompok
manajemen
mempertimbangkan untuk beberapa kebijakan dan praktik-praktik akuntansi
yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang akan membuat
perusahaan tidak menarik lagi untuk diakuisisi. CFO telah menceritakan kepada
Roger Deerling, kontroler Alert, untuk menerapkan beberapa perubahan
tersebut. Deerling juga telah diberitahu oleh CFO bahwa manajemen Alert tidak
berniat mengungkapkan dengan segera perubahan-perubahan ini kepada orang
lain diluar kelompok manajemen.
Diminta:
1. Yang mana dari kelimabelas tanggung jawab dalam standar pelaksanaan
etis bagi akuntan manajemen yang diterapkan untuk perilaku CFO?
2. Yang mana dari kelimabelas tanggung jawab dalam standar pelaksanaan
etis bagi akuntan manajemen yang diterapkan untuk situasi yang dihadapi
oleh Deerling?
3. Ientifikasi langkah-langkah yang harus diambil oleh Deerling untuk
mengatasi masalah ini.
4. Tanggung jawab sosial dan etis apa yang harus dipertimbangkan oleh
manajemen Alert sebelum menghindari pengambilalihan seperti yang
digambarkan diatas?

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

13

Bab II
KONSEP BIAYA
DAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Konsep Biaya
Menurut pendapat para akuntan, biaya didefinisikan sebagai suatu nilai tukar,
prasyarat, atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat. Yang mana
dalam akuntansi keuangan, prasyarat atau pengorbanan tersebut pada tanggal
perolehan dinyatakan dengan pengurangan kas atau aktiva lainnya pada saat ini atau
di masa mendatang.
Sering kali istilah biaya digunakan dalam arti yang sama dengan istilah beban.
Namun, beban dapat didefinisikan sebagai arus keluar barang dan jasa, yang akan
dibebankan pada atau ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba atau
beban merupakan pengurangan aktiva bersih akibat digunakannya jasa-jasa
ekonomis untuk menciptakan pendapatan atau karena pengenaan pajak oleh badanbadan pemerintah.
Bila istilah biaya digunakan secara khusus, maka sebaiknya digabungkan
dengan beberapa petunjuk tertentu seperti biaya langsung, utama, konversi, tidak
langsung, tetap, variabel, terkendali, produk, gabungan, periode, taksiran, sunk, tunai.
Setiap modifikasi mengandung atribut tertentu yang penting dalam mengukur biaya
yang dapat dicatat, dan diakumulasikan guna menentukan biaya persediaan,
membuat laporan keuangan, merencanakan serta mengendalikan biaya, membuat
rencana strategis dan keputusan, memilih beberapa alternatif, memotivasi karyawan,
dan mengevaluasi pelaksanaan. Akuntan yang terlibat dalam perencanaan dan
pembuatan keputusan juga harus bekerja dengan future, replacement, imputed,
differential, dan opportunity cost, yang tidak satupun tercatat dan dilaporkan dalam
laporan keuangan eksternal.
Objek Biaya
Objek biaya merupakan produk, kerja pesanan, kontrak, proyek, departemen
(atau bagian lain) organisasi, atau unit lainnya yang merupakan ruang lingkup atau
tujuan dari pengakumulasian dan pengukuran biaya. Akumulasi semacam itu dalam
sistem akuntansi biaya bersifat multidimensional karena beragamnya aspek
kebutuhan yang mendorong kita untuk mengetahui, merencanakan, dan
mengendalikan biaya. Misalnya, kita perlu menentukan biaya dari setiap unit produk,
tetapi juga perlu merencanakan dan mengendalikan biaya yang ditanggungjawabi
masing-masing manager, yaitu biaya per departemen. Perancangan dan implementasi
sistem akuntansi harus menyediakan kerangka bagi objek biaya yang beraneka ragam
ini. Berikut adalah item-item dan aktivitas-aktivitas yang dapat dipertimbangkan
sebagai objek biaya :

Produk
Batch of like units
Order pelanggan
Kontrak
Product line
Proses
Departemen
Divisi
Proyek

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

14

Tujuan strategis
Penelusuran biaya pada objek biaya
Penelusuran atas biaya menentukan bagaimana hasil pengukuran
biaya obyekif, dapat dipercaya, dan berarti, serta bagaimana kepercayaan diri
seorang pembuat keputusan dapat mengerti dan mempercayakan pada ukuran
biaya sebagai basis untuk memprediksi dan membuat keputusan. Penelusuran
biaya pada objek biaya bervariasi berdasarkan tingkat. Yang mana pada
kenyataannya, tingkat penelusuran ada sepanjang suatu rangkaian.
Untuk mengilustrasikan perbedaan tingkat penelusuran pada suatu
rangkaian, produk didefinisikan sebagai objek biaya. Sebagai contoh, ketika
istilah biaya langsung dan biaya tidak langsung digunakan tanpa suatu objek
biaya khusus, hal ini biasa untuk mengasumsikan bahwa suatu produk
merupakan objek biaya.
Penelusuran biaya dalam industri jasa
Penelusuran biaya adalah penting untuk membuat keputusan dalam
bisnis jasa seperti pada bisnis manufaktur. Keputusan harga, penawaran
pekerjaan, dan pengurangan atau penambahan suatu jasa, mengetahui biaya
untuk jasa yang berbeda merupakan arti penting tertinggi dalam setiap
lingkungan persaingan dan penelusuran biaya adalah sebagai pedoman dalam
mengkalkulasi biaya atas suatu jasa seperti pada penkalkulasian biaya atas
produksi barang.
Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Untuk mengelola perusahaan diperlukan informasi biaya yang sistematik dan
komparatif serta data analisis biaya dan laba untuk membantu manajemen dalam
menetapkan laba perusahaan, target departemen yang menjadi pedoman manajemen
menengah dan operasi manuju pencapaian sasaran akhir, mengevaluasi keefektifan
rencana, mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan dalam bentuk tanggung jawab
yang spesifik, dan menganalisis serta memutuskan pengadaan penyesuaian dan
perbaikan agar seluruh organisasi tetap bergerak maju secara seimbang menuju
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam merancang sistem informasi akuntansi biaya
diperlukan pemahaman yang menyeluruh atas struktur organisasi perusahaan dan
jenis informasi biaya yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Sistem informasi akuntansi biaya harus terkait erat dengan pembagian
wewenang sehingga setiap manajer dapat dianggap bertanggung jawab atas biaya
yang terjadi di departemennya. Sistem tersebut harus dirancang untuk
mengembangkan konsep management by exception, yaitu yang dapat memberikan
informasi kepada manajemen untuk segera mengambil tindakan perbaikan. Akuntan
yang merancang sistem ini harus mengetahui cara pembayaran gaji karyawan, cara
pengendalian persediaan, cara penetapan biaya peralatan, dan berbagai informasi
mengenai operasi.
Sistem informasi tersebut harus mengarahkan perhatian pada manajemen.
Informasi yang disajikan kepada manajer haruslah bersifat tepat guna dan
keterbatasannya haruslah diungkapkan. Serentak dengan itu, kegunaan sistem
informasi harus dikembangkan apabila memungkinkan.
Pengadaan catatan dan laporan juga diharuskan oleh pihak-pihak luar seperti Ditjen
Pajak, Bapepam (untuk yang go-publik), para kreditor, dan serikat pekerja.
Persyaratan hukum yang mengikat ini harus dipenuhi oleh sistem yang dirancang
dengan mempertimbangkan biaya. Setiap perbaikan dalam sistem tersebut yang
melampaui persyaratan dasar, hanya bisa dibenarkan jika nilainya bagi manajemen
lebih besar daripada biayanya.
RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

15

Bagan Akun
Setiap organisasi, baik yang mencari laba atau yang tidak, harus
menyelenggarakan semacam sistem akuntansi buku besar. Agar sistem dapat
berjalan dengan efektif, data harus dikumpulkan, diidentifikasikan, dan diberi
kode untuk dicatat dalam jurnal dan diposkan ke perkiraan buku besar. Untuk
itu harus dirancang suatu bagan akun yang baik untuk mengelompokkan biaya
dan beban.
Ada beberapa pertimbangan dasar yang perlu diperhatikan dalam
menyusun bagan akun, yaitu :
1. akun-akun harus disusun sedemikian rupa sehingga memberikan
informasi yang maksimum dengan sesedikit mungkin analisis
tambahan.
2. nama akun sebaiknya lebih mencerminkan tujuan akun tersebut
daripada sifat pengeluaran.
3. akun biaya pabrikasi, pemasaran, dan administrasi perlu diberi
perhatian khusus, karena akun-akun ini digunakan untuk menonjolkan
penyimpangan dalam efisiensi operasi perusahaan.
Bagan akun biasanya dibagi dalam akun neraca dan akun rugi laba.
Akun neraca terdiri dari aktiva, kewajiban, dan modal. Sedangkan akun rugi
laba terdiri dari penjualan, harga pokok penjualan, overhead pabrik, beban
pemasaran, beban administrasi, serta beban dan pendapatan lainnya.
Pemrosesan Data Elektronik
Pengelolaan yang berhasil atas bisnis pada hakikatnya merupakan
suatu proses pengambilan keputusan yang berkesinambungan. Proses ini
menjadi lebih kompleks bila banyak pabrik tersebar diseluruh negeri dan lear
negeri, bila produk terdiri bermacam-macam ukuran, warna, dan pilihan, bila
diperlukan bebagai laporan untuk badan perpajakan, badan pemerintah,
karyawan dan pemegang saham, dan bila kebijakan dan tujuan harus
dikomunikasikan dari manajemen eksekutif ke berbagai tingkat operasi. Sistem
informasi akan membantu proses pengambilan keputusan dengan
mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis, dan melaporkan data usaha.
Kegiatan ini dinamakan pemrosesan data dan sistem pemrosesan data adalah
prosedur, formulir serta peralatan yang digunakan dalam proses.
Banyak perusahaan yang mengubah pemrosesan data menjadi sistem
elektronik. Hal ini disebabkan karena kecepatan dan fleksibilitas komputer
dalam mengolah data. Sistem ini dapat dengan mudah menangani
pemrosesan informasi rutin seperti memeriksa ketepatan, menuliskan cek dan
laporan pembayaran secara otomatis, mengelompokkan dan membukukan file
data, menyiapkan catatan buku besar umum dan pembantu serta laporan
analitis, dan akhirnya menghitung rasio-rasio serta perhitungan lain untuk
dianalisa. Sistem pemrosesan data elektronik dapat digunakan untuk :
Menyiapkan dan melaporkan setiap situasi yang menyimpang dari
norma atau standar.
Meningkatkan kemampuan manajemen untuk
mengunakan
model-model matematis atau simulasi guna merencanakan
operasi.
Dengan dilakukannya penerapan sistem pengolahan data elektronik
maka prosedur akuntansi harus diprogram dengan seksama, meliputi analisis
prosedur, pembuatan flowchart, atau menulis kode instruksi rinci untuk diikuti

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

16

sistem tersebut. Akibatnya, prosedur akuntansi yang samar-samar menjadi


lebih ringkas dan efisien.
Dengan sistem semacam itu, para kontroler dapat menghimpun data
yang berkaitan dengan sumber daya manusia, uang, bahan, dan mesin yang
dapat menjadi dasar untuk mengusulkan alternatif-alternatif dalam
perencanaan operasi yang rawan. Data tersebut didasarkan pada :
Biaya dan pendapatan historis perusahaan
Evaluasi manajemen
Prakiraan ekonomi dari pihak eksternal
Kepekaan Terhadap Perubahan Metode
Sistem dan prosedur akuntansi biaya harus selaras dengan metode
manufaktur yang diterapkan. Misalnya, proses manufaktur yang bersifat
otomotif dan berorientasi pada penggunaan robot mungkin saja tidak
menggunakan tenaga kerja langsung sehingga perencanaan dan
pengendalian biaya tenaga kerja langsung tidak diperlukan, tetapi dasar
pengalokasian biaya overhead pabrik kepada produksi harus dikaji secara
mendalam. Metode-metode manufaktur dewasa ini juga sering didasarkan
pada falsafah untuk mengurangi investasi dalam bahan baku dan barang
dalam proses secara besar-besaran. Perancangan, perancangan ulang dan
implementasi sistem harus tanggap terhadap perubahan metode dan
mempertimbangkan kekonsistenan serta keserasiannya dengan operasi yang
berjalan.
Ukuran Penyajian Nonfinansial
Alasan-alasan untuk meningkatkan perhatian yang diberikan pada
ukuran, antara lain :
Ketidakpuasan terhadap ukuran finansial. Hal ini disebabkan
karena ukuran penyajian nonfinansial yang komprehensif, seperti
biaya total atau pendapatan untuk suatu lini produk atau divisi,
tidak selalu dihargai sperti melayani beberapa tujuan pembuatan
keputusan tetentu.
Pertumbuhan pengakuan bahwa ukuran finansial traddisional
dipengaruhi oleh fenomena yang tidak terlalu relevan dengan
tujuan yang akan dicapai.
Ketidakpuasan
terhadap
lambatnya
langkah
akuntansi
perusahaan dan pengolahan data departemen dalam menambah,
menghapus, atau memodifikasi ukuran finansial tradisional ketika
kebutuhan meningkat.
Ketidakpuasan terhadap ukuran finansial atas kegunaan pabrik.
Ketidakpuasan terhadap ukuran finansial dalam efisiensi
pemrosesan.
Ukuran penyajian nonfinansial menjawab masalah ini dengan
menggunakan data fisik yang sederhana, dengan menjadi tidak terhubung
dengan sistem akuntansi keuangan yang umum, dengan memilih untuk
mengukur hanya satu aspek tertentu atas penyajian atau dengan suatu
kombinasi dari faktor-faktor tersebut.
Klasifikasi Biaya

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

17

Klasifikasi biaya dikelompokkan berdasarkan hubungan antara biaya dengan


produk, volume produksi, departemen pabrikasi, periode akuntansi, dan keputusan,
pelaksanaan dan evaluasi. Berikut penjelesan rinci mengenai pengklasifikasian biaya
tersebut.
Biaya Dalam Hubungannya dengan Produk
Dalam perusahaan pabrikasi, biaya operasi total terdiri dari :
1. Biaya pabrikasi
Biaya pabrikasi atau biaya produksi merupakan jumlah dari ketiga
unsur biaya, yaitu biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik.

biaya utama

bahan
langsung

pekerja
langsung

overhead
pabrik

biaya
pabrikasi

biaya konversi

Penjelasan :

Bahan langsung merupakan semua bahan yang membentuk


bagian integral dari barang jadi dan yang dapat dimasukkan
langsung dalam kalkulasi biaya produk.
Pekerja langsung merupakan karyawan yang dikerahkan
untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi.
Overhead pabrik merupakan biaya dari bahan tidak
langsung (bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu produk, tetapi pemakaiannya sedemikian kecil
sehingga tidak dapat dianggap sebagai bahan langsung),
pekerja tidak langsung (para karyawan yang dikerahkan dan
tidak scara langsung mempengaruhi pembuatan atau
pembentukan barang jadi) dan semua biaya pabrikasi lain
yang tidak dapat dibebankan langsung ke produk tertentu.
Meliputi sewa, asuransi, PBB, penyusutan, pemeliharaan,
dll).

2. Beban komersial
Beban ini dibagi dalam dua kelompok besar :
a.

Beban pemasaran
Beban pemasaran dimulai pada saat proses pabrikasi
diselesaikan dan barang-barang dalam kondisi siap dijual.
Beban ini meliputi beban penjualan dan beban pengiriman.
b.
Beban administrasi
Adalah beban yang dikeluarkan untuk mengatur dan
mengendalikan organisasi (gaji administrasi, sewa, dll).

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

18

beban
pemasaran

beban
administrasi

beban
komersial

Sehingga, dari kedua biaya diatas dapat dirumuskan biaya operasi total
sebagai berikut :
biaya
pabrikasi

beban
komersial

biaya
opersi total

Biaya Dalam Hubungannya dengan Volume Produksi


Dalam hal ini, biaya dibagi menjadi tiga. Antara lain :
1. Biaya variabel
Merupakan biaya yang mempunyai ciri-ciri :

Perubahan biaya dipengaruhi (berbanding lurus) dengan


perubahan jumlah barang yang diproduksi / volume
produksi.
Biaya per unit relatif tetap meskipun volume berubah dalam
rentang yang relevan.
Dapat dibebankan kepada departemen operasi dengan
cukup mudah dan tepat.
Dapat dikendalikan oleh seorang kepala departemen
tertentu.

Yang termasuk biaya variabel adalah perlengkapan, bahan bakar,


sumber tenaga, perkakas kecil, beban kerusakan, limbah, biaya
penerimaan barang, royalty, biaya komunikasi, upah lembur.
2. Biaya tetap
Biaya ini mempunyai ciri-ciri :

Biaya tidak dipengaruhi dengan perubahan volume atau


jumlah barang yang diproduksi.
Penurunan biaya per unit bila volume bertambah dalam
rentang yang relevan.
Dapat
dibebankan
pada
departemen-departemen
berdasarkan keputusan manajemen atau menurut metode
alokasi biaya.
Tanggung jawab pengendalian lebih banyak dipikul oleh
manajemen eksekutif daripada oleh penyelia operasi.

Yang termasuk biaya tetap adalah gaji eksekutif produksi,


penyusutan, PBB, amortisasi paten, asuransi, sewa, gaji satpam,
pemeliharaan dan reparasi.
3. Biaya semivariabel
Merupakan biaya yang mencakup suatu jumlah yang sebagian
tetap dalam rentang keluaran yang relevan, dan bagian lainnya
bervariasi sebanding dengan perubahan jumlah keluaran. Biaya ini
meliputi :

Jasa departemen penggajian


Jasa departemen personalia

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

19

Jasa departemen biaya


Jasa administrasi pabrik
Pemanasan, penerangan, dan sumber tenaga
Asuransi kerugian
PPh
Pemeliharaan dan reparasi mesin
Pemeriksaan

Biaya Dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi atau Segmen Lain


Untuk tujuan administratif, perusahaan dapat dibagi ke dalam sejumlah
departemen, segmen, atau fungsi. Pembagian ini dapat dijadikan dasar untuk
mengelompokkan dan mengakumulasikan biaya-biaya produk dan
menetapkan tanggung jawab atas pengendalian biaya. Oleh karena itu, para
manager harus berperan serta dalam pengembangan anggaran departemen
mereka yang mana harus jelas mengidentifikasikan biaya yang menjadi
tanggung jawabnya dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Departemen dalam perusahaan pada umumnya dapat digolongkan ke
dalam dua kategori :
1. Departemen produksi
Biaya yang dikeluarkan departemen produksi akan dibebankan
kepada produk yang dihasilkan. Apabila beberapa mesin dari jenis
yang berbeda melaksanakan operasi kerja atas sebuah produk
didalam satu departemen, maka ketepatan biaya produk dapat
ditingkatkan dengan membagi departemen tersebut ke dalam
pusat-pusat biaya.
2. Departemen jasa
Departemen ini memberikan jasa bermanfaat bagi departemen
yang lain. Kendati departemen jasa tidak terlibat langsung dalam
proses produksi, namun biayanya merupakan bagian dari total
overhead pabrik dan karena itu harus dimasukkan dalam biaya
produk. Departemen jasa meliputi pemeliharaan, pembayaran gaji,
akuntansi biaya, dan pemrosesan data.
Dalam hubungannya dengan pembebanan biaya overhead pabrik kepada
departemen pabrikasi dan dalam pembebanan beban kepada departemendepartemen dalam organisasi non pabrikasi, istilah langsung dan tidak
langsung dapat digunakan. Jika beban yang berasal dari suatu departemen
dapat segera diidentifikasi terhadap departemen tersebut, maka beban itu
disebut beban departemen langsung. Jika suatu beban dipikul bersama oleh
beberapa departemen yang mengambil manfaat dari terjadinya beban
tersebut, maka beban tersebut dinamakan beban departemen tidak langsung.
Biaya bersama merupakan biaya yang berasal dari penggunaan
fasilitas atau jasa oleh dua operasi atau lebih yang umumnya timul dalam
organisasi yang mempunyai banyak departemen atau segmen. Jadi makin
banyak segmentasi pada suatu organisasi, makin besar kecenderungan biaya
untuk menjadi biya bersama. Sedangkan biaya gabungan terjadi bila proses
produksi pasti akan menghasilkan lebih dari satu jenis produk. Dalam industri
seperti itu, biaya gabungan hanya dapat dialokasikan pada produk gabungan
melalui pertimbangan praktis. Oleh karena itu, diperlukan analisa yang hati-hati
terhadap data yang dihasilkan dari alokasi biaya gabungan.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

20

Biaya Dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi


Dalam hal ini, biaya dapat dikelompokkan sebagai belanja barang
modal dan sebagai pengeluaran pendapatan. Belanja barang modal
dimaksudkan untuk menghasilkan manfaat dalam periode-periode mendatang
dan dicatat sebagai aktiva. Sedangkan pengeluaran pendapatan dimaksudkan
untuk menghasilkan manfaat dalam periode berjalan dan dicatat sebagai
biaya.
Biaya Dalam Hubungannya dengan Keputusan, Pelaksanaan, dan Evaluasi
Adalah hal yang penting untuk mengidentifikasi biaya-biaya yang
relevan dengan pilihan, ketika pilihan harus dibuat antara pelaksanaan atau
alternatif-alternatif. Biaya diferensial adalah biaya yang relevan dengan
alternatif-alternatif yang telah dipilih. Biaya deferensial akan terjadi jka hanya
terdapat satu alternatif saja, kemudian biaya tersebut dapat juga disebut ouof-pocket cost yang tergabung dengan alternatif tersebut. Sunk cost
merupakan biaya yang telah terjadi, oleh karenaitu tidak relevan dengan
keputusan. Unavoidable cost merupakan biaya-biaya produk atau biaya-biaya
divisi yang tidak terpengaruh oleh keputusan, dalam hal keputusan untuk tidak
melanjutkan produksi atau divisi. Sedangkan avoidable cost merupakan biaya
yang relevan dengan keputusan.
Kesimpulan
Biaya didefinisikan sebagai suatu nilai tukar, prasyarat, atau pengorbanan
yang dilakukan guna memperoleh manfaat. Sering kali istilah biaya digunakan dalam
arti yang sama dengan istilah beban. Namun, beban dapat didefinisikan sebagai arus
keluar barang dan jasa, yang akan dibebankan pada atau ditandingkan dengan
pendapatan untuk menentukan laba atau beban. Objek biaya merupakan produk,
kerja pesanan, kontrak, proyek, departemen (atau bagian lain) organisasi, atau unit
lainnya yang merupakan ruang lingkup atau tujuan dari pengakumulasian dan
pengukuran biaya.
Untuk mengelola perusahaan diperlukan informasi biaya yang sistematik dan
komparatif serta data analisis biaya dan laba untuk membantu manajemen dalam
menetapkan laba perusahaan, target departemen yang menjadi pedoman manajemen
menengah dan operasi manuju pencapaian sasaran akhir, mengevaluasi keefektifan
rencana, mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan dalam bentuk tanggung jawab
yang spesifik, dan menganalisis serta memutuskan pengadaan penyesuaian dan
perbaikan agar seluruh organisasi tetap bergerak maju secara seimbang menuju
tujuan yang telah ditetapkan.
Biaya diklasifikasikan berdasarkan hubungan antara biaya dengan produk,
volume produksi, departemen pabrikasi, periode akuntansi, dan keputusan,
pelaksanaan dan evaluasi.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

21

Soal Latihan
E2-2

Biaya pabrikasi. Estimasi biaya per unit pada sebuah perusahaan yang
beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan sebesar 12.000 unit adalah
sebagai berikut :
Unsur biaya

Estimasi biaya per unit

Bahan langsung

$32

Tenaga kerja langsung

20

Overhead pabrik variabel

15

Overhead pabrik tetap

Biaya pemasaran variabel

Biaya pemasaran tetap

Diminta :
i.
ii.
iii.
iv.
E2-4

Tentukan estimasi biaya konversi per unit.


Tentukan estimasi biaya utama per unit.
Tentukan estimasi biaya variabel total per unit.
Hitunglah biaya total dalam satu bulan apabila tingkat produksi 12.000
unit dan tingkat penjualan 8.000 unit.

Nonfinancial performance measures.


Diminta : cocokkan setiap nofinancial performance measures pada kolom
pertama dengan tujuan, sasaran, atau aspek-aspek penyajian yang lain yang
paling mendekati atau berhubungan dengan kolom yang kedua.

E2-9

1. Ketidakhadiran
2. Jumlah
penjaminan
atas
pekerjaan
perbaikan
3. Reject, sebagai persentase atas unit yang
diperiksa
4. Penerapan paten
5. Pengiriman tepat waktu, sebagai persentase
dari seluruh pengiriman
6. Jumlah waktu untuk menyelasaikan suatu
barang
7. Jumlah barang yang berbeda yang disimpan
di gudang
8.
Jumlah pelanggan yang komplin
Cost object, traceability, and pricing

a.
b.
c.

Inovasi produk
Kualitas produk
Penyederhanaan
produk
d.
Motivasi pekerja
e.
Penyederhanaan
proses
f.
Servis
pelanggan

Beberapa toko retail yang mendapat kartu kredit dari bank akan memberikan
diskon kepada pelanggan bila pembelian dibayar secara tunai. Logika dibalik
praktik ini adalah bahwa bank yang memproses transaksi kartu kredit
mengenakan penjualan biaya servis, biasanya antara 1% dan 5% atas jumlah
transaksi kartu kredit setiap bulannya. Jika pelanggan membayar penjual
secara tunai, penjual menghindari pengenaan biaya tambahan.
Diminta :

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

22

i.

Dalam penetapan struktur harga antara pembelian secara


tunai dan secara kredit, apakah objek biaya yang relevan?
ii.
Apakah hal ini berarti tentang harga di sebuah toko yang mana
kartu kredit diterima tapi tidak memberikan diskon pada pembelian tunai?
iii.
Apakah implikasi yang kompetitif untuk toko yang
menggambarkan pada soal-ii?
iv.
Sebagai ganti penawaran diskon pada transaksi tunai, kenapa
tidak menurunkan harga pada toko tersebut lalu mengenakan retribusi
kepada pelanggan yang menggunakan kartu kredit, untuk menutup biaya
bank atas pemrosesan?
E2-11 Biaya prabikasi
Ketika Bhalia Bookcase Co. Beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan
2.000 unit, estimasi biaya per unit adalah sebagai berikut :
Biaya
Kayu gergajian
Tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik tetap
Biaya pemasaran variabel
Biaya pemasaran tetap

Estimasi biaya per unit


$12
2
5
4
1
3

Diminta :
i.
ii.
iii.
iv.
v.

Hitung estimasi biaya konversi per unit.


Hitung estimasi biaya utama per unit.
Hitung estimasi biaya pabrikasi variabel per unit.
Hitung estimasi biaya variabel total per unit.
Hitunglah biaya total dalam satu bulan apabila tingkat produksi 2.000 unit
dan tingkat penjualan 1.900 unit.
vi. Berikan beberapa contoh yang akan dihitung sebagai bahan tidak langsung
oleh Bahalia.
vii. Berdasarkan daftar biaya dan jumlah estimasinya, mana yang termasuk
sebagai estimasi biaya seperti yang dimaksud pada soal vi.
C2-1

Cost objects, traceability, and pricing


Food service manager Hotel Too-Simple merencanakan suatu struktur
harga baru untuk layanan kamar. Telah ditentukan bahwa biaya hotel atas
segelas orange juice adalah 20 sen. Untuk mendapatkan 75% profit margin
pada penjualan, akan butuh 80 sen untuk dibebankan. Profit kemudian akan
menjadi 60 sen (80-20), yang mana 75% dari 80 sen harga penjualan.
Untuk menu yang dikirimkan oleh layanan kamar, harga yang lebih
tinggi akan dibebankan untuk menutup biaya pengiriman ke kamar tamu. Biaya
pengiriman adalah 60 sen. Untuk mendapatlan profit yang normal, rata-rata
tambahan pendapatan sebesar $2.40 harus diperoleh pada satu pengiriman.
Profit kemudian akan menjadi $1.80 ($2.40-$.60), yang mana 75% dari $2.40
pendapatan pengiriman.
Food-service manager mengestimasi bahwa rata-rata pengiriman
meliputi 2 i
tem, jadi $1.20 atau setengah dari $2.40 pendapatan
pengiriman, akan ditambahkan pada menu harga setiap item layanan
kamar.hal ini mengakibatkan harga layanan kamar atas segelas orange juice
menjadi $2.00 ($.80+$1.20).

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

23

Diminta :
i.

Berapa persentase profit margin pada penjualan yang akan


diperoleh dari order layanan kamar yang terdiri dari empat gelas orange
juice?
ii.
Berapa persentase profit margin pada penjualan yang akan
diperoleh dari order layanan kamar yang terdiri dari segelas orange juice?
iii.
Apa upaya food-service manager sebagai objek biaya dalam
menetapkan harga layanan kamar?
iv.
Apa perbaikan atas definisi dari objek biaya akan
menghasilkan 75% profit margin yang diinginkan pada penjualan?
v.
Dengan menggunakan perbaikan pada soal iv, hitung kembali
persentase profit margin untuk soal i dan ii.
vi.
Apa implikasi kompetitif dari rencana struktur harga foodservice manager, dibandingkan dengan hasi dari perbaikan struktur harga?

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

24

BAB III
ANALISIS PERILAKU BIAYA
Beberapa biaya berubah jumlahnya secara langsung dengan adanya
perubahan kegiatan produksi, sementara biaya-biaya lainnya relative tidak
terpengaruh. Karena sifat bisnis yang dinamis, perusahaan sering dihadapkan pada
kebutuhan untuk mengubah tingkat kegiatan bisnisnya. Supaya manajemen dapat
merencanakan kegiatan perusahaan dengan baik dan dapat mengendalikan biaya
agar efektif, maka manajemen harus mengerti hubungan antara biaya dan perubahan
kegiatan
PENGGOLONGAN BIAYA
Keberhasilan dalam perencanaan dan pengendalian biaya tergantung pada
pemahaman yang menyeluruh mengenai hubungan antara terjadinya biaya dan
kegiatan bisnis. Analisis terhadap biaya-biaya yang timbul ini akan menghasilkan
penggolongan setiap jenis pengeluaran kedalam biaya tetap, variabel atau semi
variable
Biaya tetap
Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang tidak dapat berubah jumlahnya
walaupun kegiatan bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya
tampak tetap, namun dalam jangka panjang semua biaya adalah variable. Jika
perusahaan meningkatkan kegiatan produksi sampai melebihi kapasitas yang ada,
fixed cost atau biaya tetap ini harus ditingkatkan untuk menimbangi kel;ebihan volume
tersebut. jika manajemen mengharapkan permintaan atas produk perusahaan akan
meningkat sampai melebihi kapasitas dari fasilitas produksi saat ini, maka manajemn
harus mengupayakan tambahan pabrik dan peralatan, tenaga kerja , dan mungkin
penyelia untuk dapat memproduksi brang sampai tingkat tertentu yang diperlukan
untuk memenuhi permintaan. Akibatbya perusahaan akan mengalami peningkatan
biaya overhead pabrik yang tetap. Untuk jenis pengeluaran tertentu harus digolongkan
sebagai biaya tetap hanya dalam rentang kegiatan yang terbatas. Rentang ini disebut
dengan rentang yang relevan. Total biaya tetap akan berubah diluar rentang kegiatan
yang relevan

Beberapa pengeluaran mendapatkan karakteristik sebagai biaya tetap


berdasarkan kebijakan manajemen, seperti biaya iklan atau kontribusi amal adalah
contoh dalam hal ini. Biaya-biaya seperti itu tidak secara langsung berkaitan dengan
penjualan atau produksi.biaya-biaya seperti ini kadang disebut beban tetap yang

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

25

diprogramkan (programmed fixed expenses) pengeluaran yang memerlukan


serangkaian pembayaran selama periode waktu yang panjang sering disebut dengan
beban tetap terikat (committed fixed expenses) contohnya adalah bunga atas
hutang jangka panjang, atau leasing jangka panjang
Biaya variabel
Biaya variabel meningkat secara proporsional dengan peningkatan kegiatan
kegiatan dan menurun secara proporsional pula dengan penurunan kegiatan. Biaya
variable meliputi biaya bahan langsung, pekerja langsung, bahan penolong tertentu,
pekerja tidak langsung tertentu dll. Biasanya biaya variable dapat secara langsung
diidentifikasikan dengan kegiatan yang mengakibatkan adanya biaya tersebut. dalam
praktiknya, hubungan antara kegiatan bisnis dan biaya variable yang ditimbulkannya
biasanya dianggap seakan-akan bersifat linear. Yaitu total biaya variable dianggap
meningkat dalam jumlah yang konstan untuk peningkatan setiap unit kegiatan.
Namun, hubungan yang sebenarnya sangat jarang bersifat linear secara senpurna
pada seluruh rentang kegiatan yang mungkin. Keefisienan produksi biasanya menurun
pada saat beban kerja lebih ringan daripada yang normal dan, pada keadaan yang
ekstrem, pada saat tenaga kerja dan mesin-mesin digunakan digunakan sampai pada
batas kapasitas

Untuk merencanakan dan mengendalikan biaya variable dengan efektif, keadaan yang
memungkinkan terjadinya peningkatan biaya harus sering ditinjau untuk memastikan
apakah biaya variable per unit kegiatan telah berubah. Pada saat keadaan berubah
atau tingkat kegiatan berada diluar rentang yang relevan, harus dibuat tarif biaya
variable yang baru.
Biaya semivariabel
Biaya semivariable memiliki kedua sifat, baik tetap maupun variable. Contoh
biaya ini meliputi bahan bakar, pensiun, pajak atau asuransi pekerja secara
berkelompok.
Tiga pertimbangan terhadap sifat semivariabel dari beberapa jenis biaya adalah :
1. sekurang-kurangnya diperlukan perlengkapan dan jasa dalam jumlah tertentu
agar pabrik selalu siap sedia untuk beroperasi. Ini merupakan beban minimum
yang harus dipenuhi, karena kita menganggapnya biaya tetap. Diluar beban
minimum ini, biaya tambahan akan bervariasi sesui dengan volume
2. penggolongan akuntansi, yang didasarkan pada obyek pengeluaran atau
fungsi, lazimnya menggabung unsure-unsur tetap dan variable

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

26

3. factor-faktor produksi dapat dibagi kedalam unit-unit yang sangat kecil. Jika
biaya seperti ini dan volume produksi digambarkan pada satu grafik, maka
akan terlihat bahwa gerakannya akan menyerupai tangga dan tidak seperti
garis lurus yang kontinu
biaya semivariabel

$1,200
biaya tetap

$1,000
$800
$600
$400
$200
$0
0

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
ukuran kegiatan

MEMISAHKAN BIAYA TETAP DAN VARIABEL


Untuk merencanakan, menganalisis, mengendalikan biaya dalam berbagai
kegiatan, haruslah dilakukan pemisahan terhadap biaya tetap dan biaya variable. Hal
ini ditujukan untuk untuk memenuhi tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. perhitungan tariff overhead pabrik yang ditentukan terlebih dahulu dan analisis
varians
2. penyusunan anggaran fleksibel dan analisis varians
3. kalkulasi biaya langsung dan analisis marjin kontribusi
4. analisis impas dan biaya volume laba
5. analisis biaya diferensial dan komparatif
6. analisis atas maksimisasi laba dan minimisasi biaya dalam jangka pendek
7. analisis penganggaran barang modal
8. analisis profitabilitas pemasaran perusahaan wilayah, produk, dan pelanggan
Dalam praktek, penilaian manajerial seringkali digunakan untuk
menggolongkan biaya apakah termasuk tetap atau variable. Hal-hal demikian
didasarkan pada pengalaman pribadi manajemen, sehingga akan menghasilkan
estimasi biaya yang tidak dapat diandalkan, meskipun layak digunakan, ini
dikarenakan karena para manajer sering kali berusaha menyederhanakan proses
penggolongan semua biaya ke dalam sepenuhnya tetap atau sepenuhnya variable,
sehingga mengabaikan kenyataan bahwa sebagian biaya adalah semivariabel
umumnya penggolongan dan estimasi biaya yang lebih diandalkan diperoleh dengan
menggunakan salah satu metode perhitungan berikut:
1.
the high and low point method
2.
the statistical scattergraph method
3.
the method of least squares
Meskipun penggunaan metode perhitungan ini biasanya menghasilkan analisis
perilaku biaya yang lebih dapat diandalkan, namun para analis harus menyadari
bahwa hasil yang diperoleh tergantung dari data histories. Jika keadaan abnormal
atau tidak biasa yang terjadi dalam satu periode atau lebih dimasukkan dalam

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

27

database, observasi yang mencerminkan ketidaknormalan itu harus dikesampingkan


dari sample. Dalam hal ini, penilaian manajerial memainkan peranan penting dalam
analisis perilaku biaya.
Estimasi biaya tetap dan variable yang didasrkan pada data histories harus
disesuaikan agara mencerminkan perubahan-perubahan yang diperkirakan terjadi
dalam periode peramalan. Kemajuan teknologi dalam teknik atau fasilitas produksi
dapat sangat mempengaruhi perilaku biaya. Jika database histories mencakup
observasi dari beberapa tahun yang berlainan, para analis harus mempertimbangkan
kemungkinan pengaruh inflasi. Jika ternyata tingkat inflasi cukup besar dalam suatu
periode, estimasi biaya tetap dan variable tampaknya tidak dapat diandalkan. Salah
satu cara untuk mengkompensasikan masalah ini dengan menyatakan kembali
dengan biaya setiap periode dalam sample sample ke dalam nilai uang saat ini, dan
kemudian melakukan analisis terhadap biaya yang telah disesuaikan dengan inflasi
Untuk memperjelas ketiga metode yangtelah disebutkan diatas, dapat
disederhanakan dengan meggunakan contoh sebagai berikut
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Total
Rata-rata
perusahaan bulan

Jam
langsung
34000
30000
34000
39000
42000
32000
26000
26000
31000
35000
43000
48000
420000
35000

kerja

Beban Listrik
$ 640
620
620
590
500
530
500
500
530
550
580
680
$ 6840
$ 570

METODE TITIK TERTINGGI DAN TERENDAH (HIGH LOW POINTS)


Dalam metode ini, unsur beban semivariabel yang bersifat tetap dan variable
dihitung dari dua titik data. Titik-titik data (periode) yang dipilih dari data histories yang
sedang dianalisis adalah periode-periode yang tingkat kegiatannya tinggi dan rendah.
Bila periode-periode yang mempunyai tingkat kegiatan yang tertinggi dan terendah
tidak sama dengan periode-periode yang sedang dianalisis, maka tingkat kegiatanlah
yang harus digunakan untuk menetukan seleksi. Dari sudut pandang teoritis, kegiatan
dianggap mendorong terjadinya biaya. Periode tertinggi dan terendah dipilih karena
periode ini menunjukkan kondisi untuk dua tingkat kegiatan yang mempunyai selang
waktu (interval) paling besar. Untuk lebih memperjelas lihat contoh sebagai berikut
Tertinggi
Terendah
Perbedaan

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

Tingkat kegiatan
48000 jam
26000 jam

Beban
$ 680
500

22000 jam

$ 180

28

Tariff variable $ 180 ; 22000 jam = $0,00818 perusahaan jam kerja langsung
Tertinggi
Beban Total
$ 680
Beban Variabel*
393
Beban Tetap
$ 287
*jam kerja langsung x $ 0,00818 per jam kerja langsung

Terendah
$ 500
213
$ 287

Tingkat kegiatan tertinggi dan terendah berselisih 22.000 jam kerja langsung,
dengan variasi biaya sebesar $ 180. Diasumsikan perbedaan biaya pada kedua
tingkat kegiatan diakibatkan oleh kegiatan yang diukur dank arena itu merupakan
biaya variable murni. Tarif variabel ditentukan dengan membagi selisih beban ($180)
dengan selisih kegiatan (22.000 jam kerja langsung). Dalam contoh ini, tarif variabel
diperoleh sebesar $0,00818 per jam kerja langsung. Total beban variable, baik pada
kegiatan tertinggi maupun pada kegiatan terndah dapat ditentukan dengan
mengalikan tarif variabel dengan tingkat kegiatan. Ini menghasilkan total beban
variabel untuk tingkat kegiatan tertinggi sebesar $393 ($0,00818 x 48.000 jam) dan
untuk tingkat kegiatan terendah sebesar $213 ($0,00818 x 26.000 jam). Perbedaan
antara beban total dengan dengnan total beban variabel adalah beban tetap ($ 287).
Beban tetap akan sama jumlahnya walaupun dihitung dari data tertinggi maupun data
terndah. Dengan diketahuinya unsure variabel dan tetap, beban total untuk berbagai
tingkat kegiatan dapat dihitung. Metode high point ini sederhana bentuknya, tetapi ada
kekurangannya karena hanya menggunakan dua titik data untuk menetukan perilaku
biaya, dan juga berasumsi bahwa titik data lain terletak pada satu garis lurus antara
titik tertinggi dan titik terendah. Estimasi atas komponen variabel dan tetap dari biaya
semivariabel yang dihasilkan metode ini bisa menyimpang (bias)
METODE SCATTERGRAPH (TITIK SEBAR) STATISTIK
Metode scattergraph statistic dapat dipakai untuk menganalisis perilaku biaya.
Dalam metode ini, berbagai biaya variabel (variabel dependen) digambarkan pada
garis vertical .(sumbu y) dan kegiatan terkait (variable independent) pada sumbu x.
data pada barker company diatas digambarkan pada grafik seperti berikut

Setiap titik dalam grafik menunjukkan beban listrik beban listirk untuk suatu
bulan tertentu . misalnya, titik yang diberi nama jan, menunjukkan beban litrik untuk
bulan januari, dimana terdapat 43.000 jam kerja langsung dan seterusnya pada

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

29

bulan-bulan lainnya, sumbu x menunjukkan jam kerja langsung, dan sumbu y


menunjukkan beban listrik. Garis B ditarik dengan mengamati letak titik tersebut. garis
ini menunjukkan trend yang diperlihatkan oleh kebanyakan titik data. Pada umumnya,
jumlah titik data diatas garis harus sebanyak titik data dibawah garis. Garis A
digambarkan sejajar dengan garis dasar dari titik perpotongan pada sumbu y, yamg
pada scattergraph dapat dilihat kira-kira $440. garis ini menunjukkan unsure tetap dari
beban listrik untuk semua tingkatan dalam rentang waktu yang relevan. Segitiga yang
dibentuk oleh garis A dan B menunjukkan kenaikan beban listrik jika jam kerja
langsung meningkat. Kenaikan ini dihitung sebagai berikut:
Beban rata-rata perusahaan
unsur
bulan
tetap
$ 570
- $440

unsur beban variabel rata-rata per


bulan
= $130
=

jam kerja langsung rataunsur beban variabel


beban variabel per jam
rata per bulan
=
rata-rata per bulan
kerja langsung
$ 130

35.000

$ 0,0037 per jam kerja


langsung

Jadi beban listrik terdiri dari $ 440 beban tetap per bulan dan factor variabel sebesar
$ 0,0037 per jam kerja langsung
Dalam scattergraph statiistik seperti contoh diatas, garis B digambarkan
sebagai garis lurus, walaupun titik-titiknya tidak mengikuti pola linear yang sempurna.
Dalam banyak analisis, suatu garis lurus sudah mencukupi, karena gambar tersebut
sudah merupakan perkiraan yang wajar mengenai perilaku biaya dalam rentang waktu
yang relevan
Metode ini merupakan perbaikan dari metode high low point karena metode ini
menggunakan semua data yang tersedia, dan tidak hanya dua titik saja. Metode ini
juga memungkinkan pemeriksaan data secar visual un tuk menetukan apakah biaya
yang berkaitan dengan kegiatan atau tidak dan apakah hubungannya sangat linear
atau tidak. Pemeriksaan secara visual juga memungkinkan penemuan data abnormal
(outlinear). Meskipun demikian, analisis perilaku biaya yang menggunakan metode
scattergraph statistic memungkinkan bias karena garis biaya yang digambarkan
melalui plot data hanya didasarkan pada interpretasi visual.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

30

METODE LEAST SQUARES


Metode least squares (analisis regresi sederhana) secara sistematis
menghasilkan garis yang paling cocok atau garis regresi linear melalui serangkaian
titik, sehingga jumlah pengkuadratan deviasi (selisih) vertical antara titik-titik dengan
garis akan minimum. Untuk menjelaskan metode ini dapat diperhatikan contoh
sebagai berikut
(1)

(4)

Bulan

(2)
(3)
Perbedaan
dari rataJam
rata
kerja
35.000
Beban
langsung jam
listrik

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

34.000
30.000
34.000
39.000
42.000
32.000
26.000
26.000
31.000
35.000
43.000
48.000

(1000)
(5000)
(1000)
4000
7000
(3000)
(9000)
(9000)
(4000)
0
8000
13000

Perbedaan
dari ratarata beban (2)
listrik $670 pengkuadratan (2) x (4)
$
$ 70
1.000.000
(70.000)
50
25.000.000
(250.000)
50
1.000.000
(50.000)
20
16.000.000
80.000
(70)
49.000.000
(490.000)
(40)
9.000.000
120.000
(70)
81.000.000
630.000
(70)
81.000.000
630.000
(40)
16.000.000
160.000
(20)
0
0
10
64.000.000
80.000
110
169.000.000
1.430.000

Total

420.000

0*

$640
620
620
590
500
530
500
500
530
550
580
680
$
6.840

(5)

(6)

512.000.000

(7)

(4)
pengkuadratan
$ 4.900
2.500
2.500
400
4.900
1.600
4.900
4.900
1.600
400
100
12.100
$40.800

Untuk menyusun table ini diperlukan langkah-langkah berikut :


1. pertama, tentukan jam kerja langsung rata-rata, x, dan beban listrik rata-rata,
y. total jam kerja langsung adalah 420.000. bila jumlah ini dibagi dengan
besarnya sample, 12, diperoleh rata-rata jam kerja per bulan sebesar 35.000.
total beban listrik adalah sebesar $6.840, atau rata-rata per bulan sebesar
$570 ($6840 : 12)
2. hitung perbedaan antara angka actual per bulan untuk jam kerja langsung,
(xi) dan beban listrik (yi), dengan rata-rata per bulan untuk variabel yang
bersangkutan, x dan y yang dihitung pada langkah 1. perbedaan atau selisih
ini dimasukkan ke dalam kolom 2 dan 4
3. selanjutnya, dua perkalian harus dilakukan. Pertama, kuadratkan setiap
perbedaan yang ada di kolom 2., kemudian masukkan ke kolom 5. kedua,
kalikan setiap perbedaan yang ada di kolom 2, dengan perbedaan yang
terkait dengannya pada kolom 4, dan masukkan hasilnya ke kolom 6.
Tariff variable untuk beban listrik, b , dihitung sebagai berikut
b = total kolom 6
= $2.270.000

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

total kolom 5
512.000.000

31

= $ 0,0044 per jam kerja langsung


beban tetap (a) dapat dihitung, dengan menggunakan rumus garis lurus sebagai
berikut :
Y
= a
+
bx
$ 570 = a
+
($0,0044) (35.000)
$579 = a
+
$ 154
a
= $ 416 unsur tetap dari beban listrik per bulan
Jawaban diatas berbeda dengan hasil dari metode scattergraph, karena
observasi visual tidaklah secermat prosedur matematis. Ketepatan ini mendorong
tingkat obyektifitas yang lebih tinggi dan menghilangkan penyimpangan dalam hasil
perhitungan meskipun demikian, masih bermanfaat untuk menggambarkan data
terlebih dahuluguna membuktikan secara visual adanya hubungan linear antara
variable dependen dan variabel independent. Penggambaran semacam ini akan
memperlihatkan ada tidaknya data abnormal yang dapat mnegubah estimasi least
squaresmengenai unsure tetap dan variabel dari biaya semivariabel yang sedang
dianalisis. Jika data abnormal ditemukan, maka hal itu harus dikeluarkan dari sample
data sebelum menggunakan metode least squares
analisis korelasi
Penggunaan metode titik sebar (scattergraph) statistic memungkinkan untuk
menentukan secara visual apakah terdapat tingkat keterkaitan yang layak antara biaya
dan kegiatan yang sedang dianalisis atau tidak. Korelasi adalah ukuran kovariasi
antara dua variable, yaitu variabel independent dan variabel dependen. Setelah
perhitungan biaya tetap dan tarif variabel untuk beban semivariabel atau tariff variable
untuk beban variabel secara keseluruhan, korelasi anatara variabel independent dan
variabel dependen harus diperhitungkan. Jika semua titik yang digambarkan terletak
pada garis regresi, maka ada korelasi yang sempurna. pengukuran matematis boleh
digunakan untuk mengukur korelasi.
Dalam teori statistic, koefisien korelasi, yang ditandai dengan r, adalah suatu
ukuran atas kadar atau keeratan hubungan antara dua variabel secara linear. Bila r =
0, tidak ada korelasi. Bila r = 1, korelasi adalah sempurna. Bila r mendekati +1,
korelasi adalah positif , yang berarti bahwa variabel dependen, y, meningkat apabila
variable independent, x, meningkat , dan garis regresi bergerak ke kanan atas. Bila r
mendekati -1, korelasinya negative atau invers, yang berarti bahwa variable
dependen, y, menurun jika variabel independent (x) naik, dan garis regresi turun
kekanan bawah
Koefisien determinasi, r, di dapat dengan mengkuadratkan koefisien korelasi.
Koefisien determinasi dianggap lebih mudah diiterpretasikan ketimbang koefisien
korelasi (r) karena menunjukkan persentase varians yang diterangkan dalam
variabel dependen. Semakin besar koefisien determinasi, semakin lama nilainya
dengan koefiisen korelasi sampai keduanya sama dengan 1. meskipun koefisien
korelasi dan koefisien determinasi merupakan ukuran matematis dari kovariasi, namun
keduanya tidak menentukan hubungan sebab akibat diantara variabel dependen dan
variabel independent. Hubungan semacam ini harus dikembangkan secar teoretis
atau diamati secar fisis.
Rumus untuk menghitung koefisien korelasi adalah

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

32

.r =

xi x yi y

xi x 2 yi y 2

Dimana xi rata-rata x adalah selisih antara setiap variabel independent


dengan nilai rata-ratanya, dan yi rata-rata y adalah selisih antara setiap variabel
dependen dengan nil;ai rata-ratanya. Koefisien determinasi yang lebih kecil dari 0,25
berartti bahwa kurang dari 25% dari perubahan beban listrik berkaitan dengan
perubahan dalam beban jam kerja langsung. Kesimpulannya adalah bahwa beban
tersebut tidak hanya berkaitan dengan jam kerja langsung tetapi juga dengan factorfaktor lain., seperti keadaan hari untuk berproduksi atau cuaca tahun tersebut. Jika
kita telaah lebih jauh lagi beberapa kegiatan lain seperti kegiatan lain seperti jam
pemakaian mesin, mungkin erat hubungannya dengan dengan beban listrik, sehingga
memberikan dasar peramalan beban lstrik yang lebih baik
Kesalahan standar estimasi (standar error of estimate)
Persamaan regresi diperoleh dari sample yang terbatas dan karena variablevariabel yang tidak termasuk dalam persamaan regresi bisa berpengaruh terhadapa
biaya yang sedang diramal, maka beban yang dihitung biasanya akan berbeda dari
beban actual pada tingkat kegiatan yang sama. Penyebaran visual sekitar garis
regresi yang digambarkan pada grafik sebelumnya menunjukkan bahwa beban listrik
yang sebenarnya akan bervariasi dari yang diperkirakan dengan menggunakan beban
tetap dan tariff variabel yang dihitung. Karena beberapa variasi dapat diharapkan,
manajemen ahrus menetapkan range / suatu rentang toleransi tertentu yang dapat
diterima untuk menjalankan pengendalian beban.
Kesalahan standar estimasi didefinisikan sebagai deviasi standar terhadapa
garis regresi. Kesalahan estimasi yang kecil menunjukkan tingkat ketepatan estimasi
yang tinggi. Jika r = 1, kesalahan standar akan sama dengan nol. Manajemen dapat
menggunakan konsep ini untuk menghasilkan interval keyakinan (confidence interval)
yang pada gilirannya dapat digunakan untuk menetukan apakah suatu tingkat beban
tertentu dapat menunjukkan perlunya tindakan manajemen.
Kesalahan prediksi biasanya diaumsikan mengikuti distibusi standar normal.
Namun, untuk jumlah sample yang kecil, manajemen harus memilih distribusi yang
merupakan pusat perhatian., yakni bahwa manajer memperhatikan kedua varians
baik yang menuntungkan maupun tidak menguntungkan. Rentang beban aktual yang
dapat diterima diatas atau dibawah jumlah beban yang diprediksi. Untuk sample
sebesar n dihitung dengan mengalikan kesalahan standar dari estimasi dengan nlai
derajat kebebasan n-2 pada tingklat keyakinan yang diinginkan, tp, dan dengan factor
yang koreksi untuk sample yang kecil sebagai berikut
Setelah komponen biaya tetap dan variabel dihitung dengan menggunakan
metode last squares, perlu dibuat garis regresi berdasarkan data sample sehingga
pola penyimpangan observasi actual dari perkiraan garis regresi dapat diperiksa.
Normalnya, distribusi observasi di sekitar garis regresi seharusnya seragam dengan
semua nilai variable bebas (homoscedastic) dan secara acak didistribusikan di sekitar
garis regresi seperti pada gambar 1. Namun, jika varians berbeda untuk titik yang
berlainan pada garis regresi disebut heteroscedastic seperti pada gambar 2, atau
observasi di sekitar garis regresi keliatannya berhubungan satu dengan yang lain
(serial colleration atau autocolleration) seperti pada gambar 3. Maka kesalahan
standardariestimasidan interval keyakinan yang didasarkan pada kealahan standar
merupakan ukuran yang tidak dapat diandalkan

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

33

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

34

METODE LEAST SQUARES UNTUK BEBERAPA VARIABEL INDEPENDEN


Pada umumnya perilaku biaya dinyatakan tergantung pada satu tolok ukur
saja, seperti volume atau variabel independent lainnya, akan tetapi variasi biaya bisa
diakibatkan lebih dari satu factor. Analisis regresi berganda (multiple regression
analysis) adalah penerapan dan perluasan lebih lanjut dari metode least squares,
yang memungkinkan kita untuk mempertimbangkan lebih dari satu variabel
independent. Walaupun hubungan biaya tidak dapat lagi ditunjukkan dengan pada
grafk berdua dimensi dan perhitungannya menjadi lebih rumit, namun program
computer dapat mengatsi permasalahan ini dengan mudah
Konsep least squares untuk beberapa variabel independent pada dasarnya
sama halnya seperti untuk satu variabel saja. Asumsi mengenai normalitas tetap
diterapkan. Akan tetapi, pada regresi berganda hanya distribusi variabel dari
probabilitas gabungan yang dianggap didistribusikan secara normal. Salah satu
asumsi tambahan adalah bahwa variabel independent tidak berkorelasi satu sama
lain. Apabila variabel independent berkorelasi satu sama lain, hal itu disebut bersifat
collinear dan keadaan tersebut disebut multikollinearitas. Adanya multikollinearitas
ini tidak akan mempengaruhi estimsi biaya kecuali salah satu atau beberapa variabel
independent yaitu ukuran kegiatan dihilangkan dari model regresi karena jelas
hubungannya dengan variabel dependen yaitu biaya tidak begitu kentara. Peniadaan
variabel penting dari model regresi berganda dikenal sebagai kesalahan spesifikasi
(specification error) dan terutama menjadi masalah dalam menganalisis sumber
terjadinya biaya ketimbang dalam mengestimasi biaya.
Jika perilaku biaya dari sekelompok beban dalam satu atau beberapa perkiraa
diuraikan, maka bisa dilakukan peralihan ke variabel berganda. Artinya beban bisa
dikelompokkan dan digolong-golongkan secara cukup terinci sehingga beban dalam
kelompok tertentu secara keseluruhan hanya terkait erat dengansatu variabel
independent saja. Hal ini memungkinkan penggunaan metode least squares yaitu
analisis regresi sederhana. Jika pendekatan ini tdak layak (not feasible) yaitu jika
masih diperlukan lebih dari satu variabel independent untuk menerangkan perilaku
biaya, maka analisis regresi berganda harus digunakan.

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

35

KESIMPULAN
Keberhasilan dalam perencanaan dan pengendalian biaya tergantung pada
pemahaman yang menyeluruh mengenai hubungan antara terjadinya biaya dan
kegiatan bisnis. Analisis terhadap biaya-biaya yang timbul ini akan menghasilkan
penggolongan setiap jenis pengeluaran kedalam biaya tetap, variabel atau semi
variable
Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang tidak dapat berubah jumlahnya
walaupun kegiatan bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya
tampak tetap, namun dalam jangka panjang semua biaya adalah variable
Biaya variabel meningkat secara proporsional dengan peningkatan kegiatan
kegiatan dan menurun secara proporsional pula dengan penurunan kegiatan. Biaya
variable meliputi biaya bahan langsung, pekerja langsung, bahan penolong tertentu,
pekerja tidak langsung tertentu
Biaya semivariable memiliki kedua sifat, baik tetap maupun variable. Contoh
biaya ini meliputi bahan bakar, pensiun, pajak atau asuransi pekerja secara
berkelompok. Dalam metode HIGH LOW POINTS unsur beban semivariabel yang
bersifat tetap dan variable dihitung dari dua titik data. Titik-titik data (periode) yang
dipilih dari data histories yang sedang dianalisis adalah periode-periode yang tingkat
kegiatannya tinggi dan rendah. Bila periode-periode yang mempunyai tingkat kegiatan
yang tertinggi dan terendah tidak sama dengan periode-periode yang sedang
dianalisis, maka tingkat kegiatanlah yang harus digunakan untuk menetukan seleksi
Metode scattergraph statistic dapat dipakai untuk menganalisis perilaku biaya.
Dalam metode ini, berbagai biaya variabel (variabel dependen) digambarkan pada
garis vertical .(sumbu y) dan kegiatan terkait (variable independent) pada sumbu
Metode ini merupakan perbaikan dari metode high low point karena metode ini
menggunakan semua data yang tersedia, dan tidak hanya dua titik saja. Metode ini
juga memungkinkan pemeriksaan data secar visual un tuk menetukan apakah biaya
yang berkaitan dengan kegiatan atau tidak dan apakah hubungannya sangat linear
atau tidak. Pemeriksaan secara visual juga memungkinkan penemuan data abnormal
(outlinear). Meskipun demikian, analisis perilaku biaya yang menggunakan metode
scattergraph statistic memungkinkan bias karena garis biaya yang digambarkan
melalui plot data hanya didasarkan pada interpretasi visual.
Metode least squares (analisis regresi sederhana) secara sistematis
menghasilkan garis yang paling cocok atau garis regresi linear melalui serangkaian
titik, sehingga jumlah pengkuadratan deviasi (selisih) vertical antara titik-titik dengan
garis akan minimum.
Penggunaan metode titik sebar (scattergraph) statistic memungkinkan untuk
menentukan secara visual apakah terdapat tingkat keterkaitan yang layak antara biaya
dan kegiatan yang sedang dianalisis atau tidak. Korelasi adalah ukuran kovariasi
antara dua variable, yaitu variabel independent dan variabel dependen. Setelah
perhitungan biaya tetap dan tarif variabel untuk beban semivariabel atau tariff variable
untuk beban variabel secara keseluruhan, korelasi anatara variabel independent dan
variabel dependen harus diperhitungkan.
Kesalahan standar estimasi didefinisikan sebagai deviasi standar terhadapa
garis regresi. Kesalahan estimasi yang kecil menunjukkan tingkat ketepatan estimasi
yang tinggi. Jika r = 1, kesalahan standar akan sama dengan nol. Manajemen dapat
menggunakan konsep ini untuk menghasilkan interval keyakinan (confidence interval)
yang pada gilirannya dapat digunakan untuk menetukan apakah suatu tingkat beban
tertentu dapat menunjukkan perlunya tindakan manajemen.

Latihan soal

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

36

E1
METODE TITIK TERTINGGI DAN TERENDAH.
Edd Company ingin memisahkan bagian tetap dan variabel dari beban pemeliharaan
dengan bertitik tolak pada jam pemakaian mesin. Beban itu diyakini merupakan beban
semivariabel. Informasi berikut disajikan untuk enam bulan pertama tahun berjalan
Bulan

Jam
mesin
Januari 2.500.
Februari 2.500
Maret
2.100
April
2.600
Mei
2.300
Juni
2.400

pemakaian Beban pemeliharaan


$ 1.250
1.150
1.100
1.300
1.180
1.200

Hitunglah tarif beban variabel dan beban tetap untuk beban pemeliharaan
E2
SCATTERGRAPH STATISTIK
Manajemen produksi Keefer Company ingin menentukan komponen tetap dan
variabel dari beban perlengkapan, yang merupakan beban semivariabel, dengan
bertitik tolak pada jam kerja langsung. Data untuk sepuluh bulan pertama tahun
berjalan adalah sebagai berikut
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober

Jam kerja langsung


450
475
500
550
725
750
675
525
600
625

Beban perlengkapan
$ 600
700
750
650
900
800
825
725
775
850

Gambar grafik untu data tersebut dan tetntukan komponen tetap dan variabel dari
beban perlengkapan
E4
ANALISIS KORELASI
Data berikut dikumpulkan oleh akuntan biaya pada salah satu pabrik Axelrod
Company untuk periode 12 bulan terakhir
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni

Beban listrik
$ 1.500
1.510
1.450
1.600
1.460
1.520

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

Jam pemakaian mesin


$ 2.600
2.500
2.450
2.750
2.400
2.650

37

Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

1.570
1.420
1.530
1.440
1.400
1.480

2.700
2.400
2.600
2.440
2.350
2.460

Hitunglah koefisien korelasi, r, dan koefisien determinasi . r , untuk beban listrik dan
jam pemakaian mesin
E6
ANALISIS KORELASI
Manajemen Hidalgo mengumpulkan data-data selama 12 bulan sebagai berikut
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

Beban pengapalan
$ 560
600
600
580
570
550
590
610
650
620
630
640

Jam pemakaian mesin


$ 26.500
30.000
29.000
28.000
27.000
25.500
30.000
33.000
35.000
32.000
30.500
33.500

Hitung koefisien korelasi, r, dan koefisien determinasi utk beban pengapalan dan
pendapatan dari penjualan
P1
ANALISIS KORELASI
Departemen biaya dari Quick Supply Company berupaya menetapkan anggaran agar
bisa membantu pengendalian beban pemasaran. Pengujian masing-masing beban
menunjukkan
Pos beban
Staf penjualan
Gaji
Upah
Komisi
Iklan
Ongkos perjalanan

Bagian tetap Bagian variabel


$ 1.200
2.000
Tidak ada
5.000
?

Tidak ada
Tidak ada
4% dari nilai penjualan
Tidak ada
?

Analisis sistematik diperluka untuk memisahkan ongkos perjalanan ke bagian tetap


dan variabel secara memuaskan. Sebelum memulai analisis semacam itu, dianggap
bahwa bagian variabel dari ongkos perjalanan bisa bervariasi baik menurut jumlah
kunjungan setiap bulannya yang dilakukan pada pelanggan ataupun pesanan yang
diterima setiap bulan. Catatan-catatan menunjukkan perincian berikut untuk 12 bulan
terakhir
Bulan

Kunjungan
Yang dilakukan

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

Pesanan
yang

Ongkos
perjalanan

38

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

410
420
380
460
430
450
390
470
480
490
440
460

diterima
$ 53.000
65.000
48.000
73.000
62.000
67.000
60.000
76.000
82.000
62.000
64.000
80.000

$ 3.000
3.200
2.800
3.400
3.100
3.200
3.900
3.300
3.500
3.400
3.200
3.400

Hitung
(1) koefisien korelasi dan koefisien determinasi antara
(a)ongkos perjalanan dengan jumlah kunjungan yang dilakukan dan
(b) ongkos perjalanan dengan pesanan yang diterima
(2) bandingkan antara jawaban 1a dan 1b
P2
MEMILIH TOLOK UKUR KEGIATAN YANG TEPAT ; ANALISIS PERILAKU BIAYA
Controller Pizky corporation meminta anda untuk memilih kegiatan yang tepat
digunakan sebagai patokan dalam mengestimasi beban perlengkapan variabel untuk
anggaran perusahaan. Berikut ini tersedia informasi mengenai beban dalam kurun
waktu 12 bulan lalu dan dua kegiatan yang potensial untuk dijadikan sebagai tolok
ukur

Bulan

Beban
Jam kerja Jam
Perlengkapan langsung
pemakaian
mesin
Januari
$ 1.505
5.000
2.000
Februari
1.395
4.600
1.990
Maret
1.565
5.160
2.140
April
1.515
5.100
2.080
Mei
1.445
4.830
1.960
Juni
1.415
4.750
1.940
Juli
1.465
4.900
2.020
Agustus
1.505
5.080
1.990
September 1.575
5.200
2.140
Oktober
1.535
5.130
2.050
November 1.500
4.950
2.030
Desember 1.580
5.300
2.260
Total

$ 18.000

60.000

27.600

Hitunglah
(1) koefisien korelasi da koefisien determinasi antara beban perlengkapan dan
masing-masing dari kedua kegiatan tersebut
(2) dari kedua kegiatan tersebut, kegiatan mana yang akan digunakan sebagai
patokan / tolok ukur guna mengestimasi anggaran beban perlengkapan?

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

39

(3) Dengan menggunakan kegiatan yang dipilih pada butir (2), tentukan jumlah
beban tetap dan tarif beban variabel dengan metode least squares

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

40

Anda mungkin juga menyukai