: 16 September 2011
: 27 September 2011
: 08.00 WIB
IDENTITAS PASIEN
1.
2.
3.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jam Masuk
: 11.30 WIB
No. RM
: 006175
Diagnosa Masuk : MH-MB+Ulkus Pedis+Ulkus
Glutea+Drop foot
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB BIAYA
1. Nama
:
2. Usia
:
3. Pendidikan
:
4. Pekerjaan
:
5. Keterangan Lain :
Umum
Jamkesmas
Jamkesda
Askes Sosial
Lain-lain
(
(
(
(
(
)
)
)
)
)
: Nyeri pada luka kaki dan pantat, kaki tidak bisa dipakai untuk
berjalan jauh
: Pasien menyatakan sakit MH sejak 3 tahun lalu, minum MDT secara
teratur dari Puskesmas Paiton. Dinyatakan RFT dari Puskesmas sejak
1 tahun yang lalu. Pasien dirujuk di RSK Sumber Glagah pada
tanggal 8 September 2011 dengan keluhan adanya luka di kaki kanan
(pasien menyatakan karena terkena knalpot) dan kaki kiri (pasien
tidak ingat luka timbul karena apa) dan luka di glutea. Mual (-), panas
(-), drop foot (+) selama 2 bulan.
Jenis imunisasi
1.
BCG
Waktu
pemberian
tidak terkaji
Frekuensi
Tidak terkaji
4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
Pasien
: Meninggal
RIWAYAT NUTRISI
1.
2.
Pantangan makanan
Status Gizi
: ( - ) ada
: ( ) Baik
(
) tidak ada
) Cukup
(
- )
Kurang
OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK (ROS: Review Of System)
Keadaan Umum : ( ) baik (
- ) sedang
(
S :( 36,20C)
N :(82 x/menit )
T
:(110/70 mmHg )
Kesadaran
: ( ) Compos Mentis(
- ) Somnolen
(
- ) Koma
(
- ) Apatis
) lemah
RR : (19 x/menit)
(
- ) Sopor
) Pigeons Chest
) Normal
) Cheyne Stokes
) Dingin
) Merah
) Hangat
(
(
) Kering
(
(
) Pucat
(
) Tidak
(
- ) Ireguler
(
- ) Tidak
(
- ) Murmur
lain-lain -
) Panas
) Basah
(
(
g. JVP
:
h. Lain-lain : -
) Normal
) Meningkat
) Menurun
: RESIKO CIDERA
) Bersih
) Nokturi
) Gross hematuri
) Disuria
) Retensi
) Anuria
(
(
(
(
(
) Kotor
) Inkontinensia
) Poliuria
) Oliguria
) Hesistensi
c.
d.
e.
f.
g.
Produksi urine : pasien menyatakan tidak ingat ml/hari Warna kuning jernih Bau khas urine
Atropi Penis
:
(
- ) Ya
(
) Tidak
Orchitis (peradangan pada skrotum : (
- ) Ya
(
) Tidak
Edema penis
:
(
- ) Ya
(
) Tidak
Kandung kemih membesar :
(
- ) Ya
(
) Tidak
Nyeri tekan
:
(
- ) Ya
(
) Tidak
h. Intake cairan
:
Oral
: 1500-1700 cc/hari
Jenis aqua, teh
Parenteral
: cc/hari
Jenis i. Alat bantu kateter
:
( - ) Ya
(
) Tidak
Jenis : Sejak tanggal : j. Uretra
:
( ) Normal (
- ) hipospadia/epispadia
Lain-lain : Masalah Keperawatan
) berbau
( - ) Nodul pada bibir
) stomatitis
) Tidak
) kesulitan menelan
) nyeri tekan
) Suara Serak ( - ) Ngorok
( - ) Ascites (Lingkar abdomen....cm)
) Hepatomegali (
- ) Splenomegali ( ) Supel
: ( - ) Ya
( ) Tidak
: ( - ) Ya
( ) Tidak
: ( ) Tidak (
- ) Ya
Jelaskan berapa kali
: : ( - ) Ada (
) Tidak Tanggal operasi
: : Lokasi
: : Drain
(
- ) Ada ( ) Tidak
Jumlah
:
.
Warna : Kondisi area sekitar insersi :
j. Peristaltik : 8 x/menit
k. Haematemesis
: ( - ) Ya
( ) Tidak
l. Melena
: ( - ) Ya
(
) Tidak
m. BAB
: 1 x/hari
Terakhir tanggal : 26 September 2011 (06.00 WIB)
Konsistensi
:( ) Keras ( ) Lunak ( - ) Cair (
- ) Lendir/darah
n. Diet
:(
) Padat ( - ) Lunak ( - ) Cair Frekuensi makan: 3 x/hari
o. Nafsu makan
:(
) Baik ( - ) Menurun
p. Porsi makan
:(
) Habis ( - ) Tidak
Keterangan : ..........
Lain-lain: f.
g.
h.
i.
(
Nyeri tekan
Mual
Muntah
Luka operasi
Jenis operasi
Keadaan
) Terbatas
c. Kelainan ekstremitas : (
(
(
d. Kelainan tulang belakang
e. Fraktur
f. Traksi / spalk /gips
g. Kompartemen syndrome
h. Kulit
(
(
(
(
(
) ya
) ya
) ya
) ya
) ya
( ) tidak
(sebutkan lokasinya)
( ) tidak
( ) tidak
( ) tidak
( ) tidak
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Ekspresi klien terhadap penyakitnya = Pasrah
(
) Murung/diam
(
- ) Gelisah
( ) Tegang
(
- ) Marah/menangis
b. Reaksi saat interaksi : ( ) Kooperatif
(
) Tidak kooperatif
(
- ) Curiga
c. Support sistem dalam keluarga : selama MRS, pasien belum pernah dijenguk keluarga
d. Kegiatan keagamaan
: baik, dan tetap dilakukan semampunya
e. Kebiasaan beribadah sebelum sakit : (
) Sering (
- ) Kadang- kadang ( - ) Tidak pernah
f. Kebiasaan beribadah selama sakit : (
) Sering (
- ) Kadang- kadang ( ) Tidak pernah
g. Hubungan dengan keluarga
: (
) Akrab
(
) Tidak akrab
h. Lain-lain:
Masalah Keperawatan: TIDAK ADA MASALAH
PERSONAL HYGIENE
a. Mandi
b. Keramas
c. Memotong kuku
d. Ganti pakaian
e. Sikat gigi
& KEBIASAAN
: 2 x/hari
: 1 x/hari
: belum pernah sejak MRS
: 1 x/hari
: 2 x/hari
TERAPI :
Ciprofloxacin 2x1
Palum
3x1
Valgin
3x1
Antasid
k/p
Asam Mefenamat k/p
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Foto rogten telapak kaki dekstra dan sinistra menunjukkan adanya drop foot
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d inflamasi jaringan akibat ulkus pedis
2. Hambatan mobilitas fisik b.d adanya drop foot sekunder Gg. Fungsi saraf tibialis
posterior
3. Resiko cidera b.d penebalan saraf tepi pada kedua ekstermitas bawah.
4. Resiko infeksi b.d port de entri kuman akibat ulkus pedis dan ulkus glutea.
ANALISA DATA
Tanggal
Analisa Data
Etiologi
27-092011
DS
:Pasien
M. Leprae
mengungkapkan secara
verbal bahwa dirinya Menyerang saraf tepi
mengalami nyeri ketika
sensorik.
berjalan jauh
DO :
Mati rasa
S: 36,2
TD : 110/70
Mobilitas fisik masih
N : 82 X/mnt
ada
RR : 19 x /mnt
Q : nyeri terasa cenutKetidakhati-hatian
cenut
pada lingkungan
R : Luka pedis sinistra,
sekitar
dan glutea.
S : skala 3
Terjadi luka
T : waktu berjalan jauh,
duduk
Proses Inflamasi
Nafsu makan (-).
Pasien terlihat lebihb Respon bradikinin,
berhati-hati
ketika histamine DItangkap
berjalan maupun duduk.
resptor nyeri
Gangguan tidur(-).
Rasa Nyeri
27-092011
M. Leprae
Kerusakan saraf tepi
yang mempersarafi
motorik
Merusak daraf
peroneus
Terjadi droop foot
Masalah
Keperawatan
Nyeri akut
Hambatan Mobilitas
Fisik
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
27-092011
27-092011
aktivitas
dan
kecepatan
berjalan (+))
Keterbatasan
motorik halus (-)
Keterbatasan
motorik kasar (+)
Pemendekan
nafas (-)
Tremor(-)
Pegerakan
melambat (+)
Keterbatasan
ROM (-)
9. Droop foot
sinistra dan dextra
DS : DO:
Faktor internal
1. Malnutrisi(-)
2. Disfungsi efektor
(-)
3. Disfungsi sensori
(+)
4. Anemia (-)
Faktor
eksternal
1. Ada benda tajam (+)
2. Benda panas (-)
3. Lantai licin
DS :
DO :
1.
Luka berwarna
kemerahan
2. Suhu 36,6 C
3. Skala Nyeri = 3
4. Fungsiolesa (-)
5. Leukosit ?
6. Pus (-)
Ulkus pedis
(kanan=2mm, kiri 4
mm)
Aktivitas sehari-hari
terhambat
Hambatan mobilitas
fisik
M. Leprae
Resiko Cedera
M. Leprae
Menyerang saraf tepi
sensorik.
Mati rasa
Mobilitas fisik masih
ada
Ketidakhati-hatian
pada lingkungan
sekitar
Terjadi luka
Port dentri
Resiko infeksi
mikroorganisme
Resiko infeksi