Anda di halaman 1dari 27

Upaya Meningkatkan Kesehatan

dengan
Mengkonsumsi Kedelai Guna
Mengatasi
Penyakit Osteoporosis
Oleh:
Fazri Anan Bakrie
XII.IA.2
5943

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Alasan Pemilihan Judul
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sistematika

A. Latar Belakang
Pada orang yang sudah tua, penyakit tulang
seperti osteoporosis sangat rentan menyerang.
Oleh sebab itu, prioritas utama pembangunan
kesehatan manusia adalah mencukupi kebutuhan
makanan, karena anggota masyarakat yang bisa
memperoleh makanan yang baik akan
menghasilkan kesehatan yang baik pula.
Makanan yang baik yang dimaksudkan dalam
karya tulis ini adalah mengkonsumsi kacang
kedelai. Hal ini disebabkan pada kedelai terdapat
senyawa alami mirip estrogen, yaitu yang
disebut dengan fitoestrogen. Fitoestrogen diduga
mampu menghambat osteoporosis.

B. Alasan Pemilihan Judul


Pemilihan judul Upaya Meningkatkan Kesehatan
Dengan Mengkonsumsi Kedelai Guna Mengatasi
Penyakit Osteoporosis sebagai judul karya tulis ini
karena penulis meyadari bahwa masih banyak orang
yang masih kurang memahami bahaya penyakit
osteoporosis karena pada mulanya penyakit ini tidak
begitu terlihat dalam penurunan densitas massa
tulangnya tetapi lama kelamaan jika tidak di atasi akan
mengakibatkan penurunan densitas tulang ini menjadi
lebih besar, sehingga dari karya tulis ini diharapkan
dapat memberikan pengetahuan terhadap pembaca
tentang masalah tersebut serta cara mengatasinya
yang khususnya melalui mengkonsumsi kedelai. Selain
itu, penulis memilih judul ini karena telah mendapat
persetujuan dari guru pembimbing.

C. Rumusan Masalah
1.Apakah yang menyebabkan
penyakit osteoporosis?
2.Apakah kandungan yang terdapat
pada kacang kedelai?
3.Apakah manfaat isoflavon dalam
kacang kedelai?
4. Apa hubungannya antara penyakit
osteoporosis dengan kacang kedelai?

D. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum:

Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi kewajiban


siswa kelas XII untuk membuat karya tulis.
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk menginformasikan kepada pembaca tentang bahaya
penyakit osteoporosis.
b. Untuk mengajak mengkonsumsi kacang kedelai.
c. Untuk mengajak pembaca untuk lebih memerhatikan
kesehatan tulang.
d. Untuk mengetahui faktor-faktor risiko osteoporosis.
e. Untuk mengetahui cara alami mengatasi penyakit
osteoporosis

E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan
karya tulis adalah:
1.Metode Studi Pustaka:
Metode Studi pustaka adalah metode pengumpulan
bahan dalam penulisan dengan membaca literatur
sesuai topik. Metode ini biasanya menggunakan buku,
majalah, koran, maupun internet sebagai sumber
penulisannya.

2.Metode Pengamatan :
Penulis melakukan pengamatan terhadap apa yang akan
dibahasnya. Hasil dari pengamatan akan dimasukan
kedalam karya tulis dalam bentuk kesimpulan.

F. Sistematika

BAB II LANDASAN TEORI


A. Kesehatan Tulang
B. Gambaran Umum Penyakit
Osteoporosis
C. Gambaran Umum Kacang Kedelai

A. Kesehatan Tulang
Massa tulang mencapai puncaknya di usia 30
hingga 35 tahun, tidak pernah ada kata terlambat
untuk meningkatkan kesehatan tulang. Menurut
International Osteoporosis Foundation (IOF) gizi
yang baik yaitu yang memenuhi kecukupan kalsium
dan vitamin D.
Latihan beban (weight-bearing exercise) secara
teratur juga dapat memperlambat proses alami
pengeroposan tulang. IOF juga menyarankan untuk
menghindari konsumsi alkohol dan merokok secara
berlebihan, karena dapat mengurangi massa
tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.

B. Gambaran Umum Penyakit


Osteoporosis
Osteoporosis, yang ditandai dengan berkurangnya kekuatan
tulang, menyerang terutama wanita pasca menopause, tetapi
dapat pula menyerang laki-laki, terutama usia tua, lainnya
yang mempunyai faktor risiko maupun penyakit yang dapat
menyebabkan osteoporosis. (Kanis, 1995)
Pada tahun 2001, National Institute of Health (NIH)
mengajukan definisi baru osteoporosis sebagai penyakit tulang
sistemik yang ditandai oleh compromised bone strength
sehingga tulang mudah patah. Osteoporosis yang merupakan
penyakit metabolik tulang disebut juga tulang rapuh atau
tulang keropos. Penyakit ini merupakan salah satu masalah
kesehatan yang sering dialami perempuan setelah menopause.

Osteoporosis diistilahkan juga sebagai silent disease karena


sering tidak memberikan gejala hingga pada akhirnya
terjadi fraktur.

C. Gambaran Umum Kacang Kedelai


Kacang kedelai, disamping bernilai gizi tinggi, para
peneliti menemukan bahwa kedelai mempunyai banyak
efek menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi. Kacang
kedelai merupakan sumber protein tercerna yang sangat
baik. Meskipun kandungan vitamin A, E, K dan beberapa
jenis vitamin B dan mineral (K, Fe, Zn dan P) di dalamnya
tinggi, kedelai rendah dalam kandungan asam lemak
jenuh, dengan 60 % kandungan asam lemak tidak
jenuhnya terdiri atas asam linoleat dan linolenat, yang
keduanya diketahui membantu kesehatan jantung.
Kacang kedelai tidak mengandung kolesterol. Makanan
dari kedelai juga bebas laktosa, yang sangat cocok bagi
konsumen yang menderita lactose intolerant.

Pada bulan Oktober 1999, US FDA menyetujui klaim


kesehatan yang menyatakan bahwa konsumsi 25 gram
protein kedelai, sebagai bagian dari diet rendah lemak
jenuh dan kolesterol, dapat mengurangi resiko
penyakit jantung, yang merupakan penyebab
kematian nomor satu di banyak negara maju. Hasilhasil penelitian juga menunjukkan bahwa kedelai
dapat membantu meningkatkan kondisi penderita
penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes,
osteoporosis dan beberapa jenis kanker. Penelitian
medis terkini sedang meneliti lebih lanjut potensi yang
menguntungkan tersebut dan mekanisme kerjanya.

BAB III PEMBAHASAN


A. Penyebab Penyakit Osteoporosis
B. Klasifikasi Penyakit Osteoporosis
C. Upaya Penanganan Penyakit
Osteoporosis
D. Pemanfaatan Kedelai Untuk
Osteoporosis
E. Kandungan Dalam Kedelai
F. Pembahasan Metode

A. Penyebab Penyakit Osteoporosis


Penyebab penyakit osteoporosis bisa disebabkan oleh
beberapa factor. Faktor factor tersebut dibagi menjadi 2
yaitu faktor resiko turunan dan faktor resiko lingkungan.

1. Faktor Resiko Turunan

a) Jenis Kelamin Perempuan


b) Usia
c) Ras
d) Struktur Tulang dan Berat Tubuh
e) Sejarah Keluarga dan Pribadi
f) Berat Badan dan Body Mass Index (BMI) Rendah
g) Ruas Tulang Belakang Membelok ke Samping (scoliosis)

2. Faktor Resiko Lingkungan


a) Kekurangan Hormon Estrogen
b) Kekurangan Hormon Testosteron
c) Diet Ketat Untuk Menurunkan Berat Badan Sampai
Menyebabkan Terhentinya Haid
d) Menderita Penyakit Kronis
e) Makanan yang Kurang Kalsium dan Vitamin D
f) Rokok, Alkohol, Kopi, Garam dan Minuman Ringan
g) Asupan Protein Berlebih
h) Obat Obatan
i) Gaya Hidup Inaktif

B. Klasifikasi Penyakit Osteoporosis


Menurut pembagiannya, osteoporosis
dapat dibedakan atas :
Osteoporosis Primer Tidak berhubungan
dengan penyakit lain.
Osteoporosis Sekunder Bersifat
herediter, didapat atau karena gangguan
fisiologis atau penyakit lain antara lain
hiperparatiroid, gagal ginjal kronis,
malabsorpsi, keadaan yang berhubungan
dengan imobilitas dan lain-lain.

C. Upaya Penanganan Penyakit


Osteoporosis
Usaha yang dapat dilakukan secara
medis
1.Pemeriksaan Klinik hubungannya
dengan fisiologi penderita
2.Pemeriksaan Laboratorium
hubungannya dengan cairan yang
ada dalam tubuh
3.Pemeriksaan Radiologi
hubungannya dengan alat medis
seperti Foto x-ray

D. Pemanfaatan Kedelai Untuk


Osteoporosis
Usaha yang dapat dilakukan secara alami dapat dengan
mengkonsumsi kacang kedelai.
Beberapa hal yang menyebabkan adanya hubungan yang
menguntungkan antara protein kedelai dan kalsium adalah :
1. Kedelai rendah kandungan asam amino bersulfur. Asam amino
bersulfur dapat menghambat reasorbsi kalsium oleh ginjal di
bagian proximal kontortus tubulus yang dapat menyebabkan lebih
banyak kehilangan kalsium dalam urine.
2. Protein hewani diketahui mempunyai kandungan phosfor dan
phosfat yang tinggi, dan tingginya kandungan phosfor dan phosfat
tersebut menyebabkan kehilangan kalsium dari tubuh. Oleh
karena itu, penggantian protein hewani dengan protein kedelai
dapat mengurangi kehilangan tersebut.

E. Kandungan Dalam Kedelai


Kacang kedelai rendah kandungan asam lemak
jenuhnya, Lemak kedelai mengandung 15 %
asam lemak jenuh, sedangkan sekitar 60 %
lemak tidak jenuh. Kacang kedelai juga kaya
vitamin (vitamin A, E, K dan beberapa vitamin B)
dan mineral (K, Fe, Zn dan P). Beberapa produk
dari kedelai utuh juga merupakan sumber serat
makanan yang baik.
Sejumlah senyawa dalam kedelai yang
mempunyai efek bioaktif adalah senyawa
senyawa yang digolongkan sebagai phitokimia,
antara lain asam phenolat, saponin, isoflavon,
dan phitosterol. Phitokimia berasal dari sumber
nabati, dan merupakan senyawa non gizi yang
mempunyai banyak efek menguntungkan bagi

Keuntungan tersebut berasal dari


kemampuan isoflavon untuk mensubstitusi
atau menutupi pengaruh estrogen pada
tubuh. Agar estrogen mempunyai pengaruh,
maka senyawa tersebut harus berikatan
dengan reseptor estrogen pada sel manusia
(seperti mekanisme kunci dan gembok).
Isoflavon, karena mempunyai struktur kimia
yang sangat mirip estrogen (sering disebut
estrogen alami) mempunyai sifat yang cocok
dengan beberapa reseptor.

F. Pembahasan Metode
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun karya tulis
ini adalah menggunakan metode studi pustaka dan metode
pengamatan. Dalam metode studi pustaka penulis mencari
materi di electronic book (e-book) yang tersedia di internet,
yang sudah tidak diragukan lagi kebenarannya karena
berdasarkan dari suatu penelitian oleh orang-orang yang
berkompeten dalam bidangnya.
Metode kedua yang digunakan penulis adalah metode
pengamatan. Pada metode ini penulis telah mengamati
tetangga penulis yang sudah berusia lanjut bernama Mbah
Sarinten. Tempat tinggalnya disebelah rumah penulis di RT 3
RW 9 Magersari Magelang. Dia adalah seorang wanita tua
tetapi masih mempunyai tubuh yang masih terbilang kuat. Dia
suka memakan hasil olahan dari kacang kedelai seperti tempe
dan tahu.

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

A. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan suatu pengamatan penulis
mendapatkan jika seorang yang sudah menginjak masa
menopause berarti telah banyak kehilangan banyak
protein dan kalsium dalam tulangnya sehingga tulang
menjadi rapuh dan kehilangan massa densitasnya
(kepadatannya).
Gizi merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan,
untuk membantu menurunkan resiko terserang
osteoporosis. Nutrisi yang dikonsumsi sebaiknya
mengandung cukup berbagai zat gizi yang dibutuhkan,
baik sumber kalsium, protein, vitamin D, kalium,
magnesium, fosfor. Sebaiknya kita membatasi asupan
alkohol, soft drink, makanan yang terlalu asin dan kafein
dan lebih mengkonsumsi hasil olahan kacang kedelai
karena kaya akan gizi yang banyak diperlukan tubuh.

B. Saran
Konsumsilah banyak kacang kedelai untuk kesehatan
tulang anda dan juga jangan lupa kegiatan di luar ruangan
juga diperlukan semakin banyak kita bergerak akan
meningkatkan kekuatan otot serta massa densitas tulang
tubuh kita. Kegiatan di luar ruangan sangat bermanfaat
oleh karena itu kita harus mengurangi kegiatan yang
hanya butuh sedikit gerakan seperti duduk berjam-jam
sesekali kita harus keluar ruangan juga.
Konsumsilah makanan sehat yang mengandung serat
jangan banyak mengkonsumsi daging karena
mengandung banyak kolesterol dan lemak jenuh yang
bisa menimbulkan berbagai penyakit. Mulailah dari hal
kecil dari membiasakan diri mengkonsumsi hasil olahan
kedelai karena mengandung gizi tinggi yang telah diakui
oleh peneliti di seluruh dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai