Bab 2
Bab 2
Akar
Perakaran tanaman kacang tanah terdiri atas akar lembaga (radicula), akar
tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix lateralis). Pertumbuhan akar
menyebar ke semua arah sedalam lebih kurang 30 cm dari permukaan tanah. Akar
berfungsi sebagai organ pengisap unsur hara dan air untuk pertumbuhan tanaman.
Akar tanaman kacang tanah bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium radicicola.
Bakteri ini terdapat pada bintil bintil akar tanaman kacang tanah dan hidup
bersimbiosis saling menguntungkan. Tanaman kacang tanah tidak dapat
menambat (mengambil) nitrogen bebas (N2) dari udara tanpa bakteri rhizobium.
Sebaliknya, bakteri rhizobium tidak dapat mengikat nitrogen tanpa bantuan
tanaman kacang tanah. Pada bintil bintil akar terdapat unsur nitrogen yang
berguna untuk pertumbuhan tanaman dan ketersediaan unsur N dalam tanah.
b.
Batang
Batang tanaman kacang tanah berukuran pendek, berbuku buku, dengan
tipe pertumbuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya batang tumbuh tunggal.
Namun, lambat laun bercabang banyak solah olah merumpun. Panjang batang
berkisar antara 30 cm 50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang
tanah dan kesuburan tanah.
Buku buku (ruas ruas) batang yang terletak di dalam tanah merupakan
tempat melekat akar, bunga, dan buah. Ruas ruas batang yang berada di atas
permukaan tanah merupakan tempat tumbuh tangkai daun.
c.
Daun
Daun berbentuk lonjong, terletak berpasangan (majemuk), dan bersirip
genap. Tiap tangkai daun terdiri atas empat helai anak daun. Daun muda berwarna
hija kekuning- kuningan, setelat tua menjadi hijau tua. Daun daun tua akan
menguning dan berguguran mulai dari bawah ke atas bersamaan dengan stadium
polong tua. Helaian daun bersifat nititropic, yakni mampu menyerap cahaya
matahari sebanyak banyaknya. Permukaan daunnya memiliki bulu yang
berfungsi sebagai penahan atau penyimpan debu.
d.
Bunga
Bunga tanaman kacang tanah berbentuk kupu kupu, berwarna kuning,
dan bertangkai panjang yang tumbuh dari ketiak daun. Fase berbunga biasanya
Buah
Buah kacang tanah berbentuk polong dan dibentuk di dalam tanah. Polong
kacang tanah berkulit keras, dan berwarna putih kecokelat cokelatan. Tiap
polong berisi satu sampai tiga biji atau lebih. Ukuran polong bervariasi,
tergantung jenis atau varietasnya dan tingkat kesuburan tanah. Polong berukuran
besar biasanya mencapai panjang 6 cm dengan diameter 1,5 cm.
f.
Biji
Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus kulit
biji tipis berwarna putih, merah, atau ungu. Inti biji (nucleus seminis) terdiri atas
lembaga (embrio), dan putih telur (albumen). Biji kacang tanah yang berkeping
dua (dicotyledonae), juga merupakan alat perbanyakan tanaman dan bahan
makanan. Ukuran biji kacang tanah bervariasi, mula dari kecil sampai besar. Biji
kecil beratnya 250 gr 400 gr per 1.000 butir, sedangkan biji besar kurang lebih
500 gr per 1.000 butir.
tanah daerah perakaran tanaman jika itu pupuk akar, dan siramkan atau
semprotkan secara merata kepada daun jika itu pupuk daun.
Semakin tinggi dosis pupuk yang diberikan maka kandungan unsur hara
yang diterima oleh tanaman akan semakin tinggi, begitu pula dengan semakin
seringnya frekuensi aplikasi pupuk daun yang dilakukan pada tanaman, maka
kandungan unsur hara juga semakin tinggi. Namun, pemberian dengan dosis yang
berlebihan justru akan mengakibatkan timbulnya gejala kelayuan pada tanaman.
2.6 Kebutuhan Hara pada Tanaman Kacang Tanah
Pupuk merupakan suatu bahan yang diberikan pada tanaman baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendorong pertumbuhan tanaman,
meningkatkan produksi atau memperbaiki kualitasnya sebagai akibat perbaikan
nutrisi tanaman (Leiwakabessy dan Sutandi, 2004). Pupuk dapat digolongkan
kedalam senyawa organik maupun anorganik yang dapat terdiri dari satu atau
lebih unsur hara.
Pupuk anorganik adalah bahan yang berisi unsur yang dibutuhkan tanaman
dengan kadar hara tinggi. Menurut jenis unsur hara yang dikandungnya, pupuk
anorganik dapat dibagi menjadi dua, yakni pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu macam,
biasanya berupa unsur hara makro primer. Pupuk majemuk adalah bahan yang
mengandung lebih dari satu jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Beberapa
contoh pupuk anorganik adalah urea, TSP, dan NPK (Lingga dan Marsono, 2001).
2.7 Kerangka Pemikiran
Kualitas
Benih
Menurun
Kuantitas
Benih
Menurun
Pemupukan Berimbang
Menggunakan
Gambar 2.6 Bagan Alur Kerangka BerpikirRekomendasi
Yang Paling Tepat
2.8 Hipotesis
Berdasarkan uraian teoritis di atas, maka hipotesa dalam penelitian yaitu
sebagai berikut :
Kuantitas
Dan
H0: Diduga pemberian aplikasi dosis Kualitas
pupuk organik cair tidak berpengaruh
Benih
terhadap produksi dan mutu kacang
tanah (Arachis hypogaea L.)
Kacang
Tanah
H1: Diduga pemberian aplikasi dosis
pupuk organik cair berpengaruh terhadap
Meningkat
10