Anda di halaman 1dari 10

AKIBAT TRAUMA

Kelainan yang terjadi akibat trauma


dilihat dari 2 aspek, yaitu aspek
medik dan aspek yuridis.

Aspek medik
Terdapat 2 prinsip :
Galileo Galilei : benda akan tetap bentuk dan
ukurannya sampai ada kekuatan luar yang
mengubahnya.
Isaac Newton dengan 3 buah hukumnya
menemukan metode untuk mengukur dan
menghitung energy.
Diketahuilah bagaimana suatu energi potensial
dalam bentuk kekerasan berubah menjadi
energi kinetik yang menimbulkan luka.

Aspek medik
Konsekuensi dari luka yang ditimbulkan
oleh trauma dapat berupa:
Kelainan fisik/organic,
Gangguan fungsi dari organ tubuh
tertentu,
Infeksi,
Penyakit,
Kelainan psikik,

Aspek medik
Secara umum hubungan antara kerusakan jaringan tubuh /
organ dengan psikosis post trauma didasarkan atas:
Keadaan mental benar-benar sehat sebelum trauma
Trauma merusak susunan syaraf pusat
Trauma, tanpa mempersoalkan lokasinya, mengancam
kehidupan seseorang
Trauma menimbulkan kerusakan pada bagian yang
struktur atau fungsinya mempengaruhi emosi
Korban cemas akan lamanya waktu penderitaan
Psikosis terjadi dalam tenggang waktu yang masuk akal
Korban dihantui oleh kejadian yang menimpanya.

Aspek yuridis
Dari sudut hukum, luka merupakan
kelainan yang dapat disebabkan oleh
suatu tindak pidana, baik yang
bersifat intensional (sengaja),
recklessness (ceroboh) atau
negligence (kurang hati-hati).

Aspek yuridis
Derajat luka dapat di bagi menjadi :
Luka ringan adalah luka yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan
dalam menjalankan pekerjaan jabatan
atau mata pencariannya.
Luka sedang adalah luka yang
mengakibatkan penyakit atau halangan
dalam menjalankan pekerjaan jabatan
atau mata pencariannya untuk sementara
waktu.

Aspek yuridis
Luka berat adalah luka yang sebagaimana diuraikan
dalam pasal 90 KUHP, yang terdiri atas:
Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi
harapan akan sembuh sempurna
Yang menimbulkan bahaya maut
Menimbulkan rintangan tetap dalam menjalankan
pekerjaan jabatan atau mata pencahariannya
Kehilangan salah satu pancaindera
Mendapat cacat berat
Lumpuh
Terganggunya daya pikir selama lebih dari empat minggu
Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan

KONTEK PERISTIWA PENYEBAB LUKA


Latar belakang terjadinya luka dapat disebabkan oleh :
Pembunuhan.
Ciri-ciri lukanya adalah:
Lokasi luka di sembarang tempat, yaitu daerah yang
mematikan maupun tidak mematikan.
Lokasi tersebut di daerah yang dapat dijangkau maupun
tidak oleh tangan korban.
Pakaian yang menutupi daerah luka ikut robek terkena
senjata.
Ditemukan luka tangkisan, yaitu pada korban yang sadar
ketika mengalami serangan, dan terjadi akibat reflek
menahan serangan sehingga letak luka biasanya pada
lengan bawah bagian luar.

KONTEK PERISTIWA PENYEBAB LUKA


Bunuh diri.
Ciri-ciri lukanya adalah:
Lokasi luka pada daerah yang dapat mematikan secara cepat.
Lokasi tersebut dapat dijangkau oleh tangan yang
bersangkutan.
Pakaian yang menutupi luka tidak ikut robek oleh senjata.
Ditemukan luka-luka percobaan (tentative wounds) , terjadi
karena yang bersangkutan masih ragu atau sedang memilih
letak senjata yang pas sambil mengumpulkan keberaniannya,
sehingga terdapat ciri berikut:

Jumlahnya lebih dari satu.


Lokasinya di sekitar luka yang memastikan.
Kualitas lukanya dangkal.
Tidak mematikan.

KONTEK PERISTIWA PENYEBAB LUKA


Kecelakaan.
Jika ciri-ciri luka yang ditemukan
tidak menggambarkan pembunuhan
atau bunuh diri maka
kemungkinannya adalah akibat
kecelakaan. Untuk lebih
memastikannya dilakukan
pemeriksaan di tempat kejadian.

Anda mungkin juga menyukai