Anda di halaman 1dari 9

II.2.

POMPA SENTRIFUGAL BALING-BALING (MIXED FLOW PUMP)


Cara kerja
Pompa sentrifugal baling-baling merupakan peralihan antara pompa sentrifugal
(radial flow pump) dan pompa baling-baling (axial flow pump). Kipas pompa jenis ini
mempunyai sudu yang dibengkokkan dalam tiga jurusan (tiga dimensi). Adapun cara
kerjanya sama dengan pompa sentrifugal.
Kegunaan
Pompa jenis ini biasanya digunakan untuk aliran volum yang besar tetapi daya
dorongnya rendah.

Gambar 28. Skema prinsip pompa sentrifugal baling-baling

Gambar 29. Kipas pompa sentrifugal baling-baling (mixed flow)

II.3. POMPA BALING-BALING (AXIAL FLOW PUMP)


Cara kerja
Pada pompa jenis ini zat cair mengalir pada arah axial dan dapat digunakan untuk
aliran horisontal atau vertikal. Pompa jenis ini tidak dapat menghisap sendiri sehingga
dalam pemakaiannya diperlukan pompa vakum kecil untuk mengusir udara dari rumah

pompa. Kadang-kadang pada kipas pompa ini diperlengkapai dengan sudu yang dapat
diatur (disetel) ketika sedang bekerja, sehingga aliran volum atau daya dorongnya dapat
diatur.
Kegunaan
Pompa baling-baling digunakan untuk aliran volum yang sangat besar pada daya
dorong (tekanan) yang rendah.

Gambar 30. Skema prinsip pompa baling-baling

Gambar 31. Kipas pompa baling-baling


II.4. POMPA SLURRY
Cara kerja
Pada jenis pompa ini, kipas tidak dipasang dipusat rumah pompa melainkan di sisi
samping. Kipas yang sedang berputar memberkan energi kepada zat cair yang berada
didalam rumah pompa. Gerak rotasi aliran zat cair sudah mulai pada ujung saluran isap
pompa. Karena lubang laluan zat cair dalam lubang pompa cukup luas sehingga dapat
digunakan untuk memompa cairan yang mengandung padatan dan jarang terjadi
penyumbatan. Pompa ini bersifat tidak menghisap sendiri.

Gambar 32. Pompa slurry


Kegunaan
Pompa ini dapat digunakan intuk memompa cairan yang sangat kotor, untuk
memompa luluhan kertas pada pabrik kertas, dan untuk memompa luluhan makanan
dalam industri bahan makanan.
Detail secara konstruktif pompa sentrifugal
Bagian-bagian pompa sentrifugal berdasarkan cara pemasangannya atau cara
pembongkarannya dapat dikelompokkan menjadi tiga.
1. Pompa sentrifugal yang terbagi secara radial
2. Pompa sentrifugal yang terbagi secara aksial
3. Pompa sentrifugal yang dipasang menurut cara back pull out
Pompa sentrifugal yang terbagi secara radial
Bagian dari pompa yang harus dikeluarkan pada waktu pembongkaran tersusun
secara tegak lurus terhadap garis sumbu poros pompa.

Keuntungan
Cara ini merupakan konstruksi yang murah dan stabil.
Kekurangan
Pada waktu pembongkaran, semua saluran harus dilepas dan pompa harus
dikeluarkan dari fondasi.

Gambar 33. Pompa sentrifugal yang terbagi secara radial


Pompa sentrifugal yang terbagi secara aksial
Bagian dari pompa ini yang harus dikeluarkan pada waktu pembongkaran guna
mencapai bagian dalam pompa tersusun sejajar dengan poros pompa. saluran isap dan
saluran kempa terletak pada bagian bawah dari rumah pompa.
Keuntungan
Setelah pembongkaran rumah pompa dan kap bantalan, pompa dapat diperiksa
seluruhnya dan bila perlu dapat dikeluarkan. Sedangkan semua saluran tetap tinggal pada
tempatnya.
Kekurangan
Pompa jenis ini mahal harganya.

Gambar 34. Pompa sentrifugal yang terbagi secara aksial


Konstrusi back pull out
Konstruksi ini membutuhkan kopling khusus pada tiga bagian. Bagian tengah
kopling dapat dilepas dari rangkaian keseluruhan dengan sangat mudah. Panjang bagian
kopling dapat dilepas dari rangkaian keseluruhan dengan sangat mudah. Panjang bagian
ini diatur sedemikian rupa sehingga bagian tersebut dapat dikeluarkan, dudukan bantalan
dapat dikeluarkan lengkap dengan poros dan kipas. Elektro motor dan rumah pompa
dapat tetap tinggal di atas pelat fondasi, saluran tidak perlu dilepas.
Keuntungan
Seluruh bagian yang dapat berputar dapat dibongkar dengan mudah.
Kekurangan
Pada pemasangan ini dibutuhkan kopling khusus (kopling spacer)

Gambar 35. Kopling spacer dan back pull our door

KIPAS
Bentuk kipas dan sudu kipas yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis zat
cair yang dipompa, head dan kapasitas yang diperlukan dan jumlah putaran. Hal ini perlu
diperhatikan agar efisiensi pompa tinggi. Tetapi pada keadaan tertentu, kadang-kadang
pompa dikorbankan atau merupakan prioritas yang kedua dibandingkan tujuan
pemompaannya. Misalnya untuk zat cair yang mengandung banyak padatan diutamakan
dipilih jenis pompa yang mempunyai lubang laluan yang besar daripada jenis pompa
yang memberikan efisiensi yang tinggi.
Pengaruh kipas terhadap karakteristik pompa
Bentuk, ukuran, jumlah sudu, dan kecepatan putar kipas mempunyai pengaruh yang
besar terhadap karakteristik pompa. Makin tinggi diameter kipas dan kecepatan putarnya
amiin tinggi, maka makin tinggi pula head yang dapat dicapai. Sedangkan lengkungan
sudu berpengaruh relatif sedikit terhadap head, tetapi sangat berpengaruh terhadap
efieinsi pompa tersebut. Kapasitas pompa sangat dipengaruhi oleh ukuran lubang laluan
kipas. Bila diinginkan kapasitas tertentu, lubang laluan kipas, lubang saluran masuk, dan
lebar sudu harus mempunyai ukuran ayng tepat. Ada beberapa jenis kipas dalam pompa
sentrifugal, antara lain:
Kipas tertutup
Sudu-sudu kipas terkurung dalam dinding kipas. Sudu-sudu kipas dapat
dilengkungkan satu atau dua kali. Kipas jenis ini cocok untuk memompa zat cair yang
bersih atau tidak mengandung kotoran.

Gambar 36. Kipas tertutup dengan sudu yang dilengkungkan satu


kali

Gambar 37. Kipas tertutup dengan sudu yang dilengkungkan dua kali

Kipas setengah terbuka


Kipas jenis ini sudu pada sisi yang menghadap ke saluran masuk terbuka. Efisiensi
pompa untuk kipas jenis ini lebih rendah dibandingkan dengan kipas yang tertutup.
Pompa dengan jenis kipas ini dapat digunakan untuk memompa cairan yang mengandung
padatan.

Gambar 38. Kipas setengah terbuka

Kipas terbuka
Kipas jenis ini sudu-sudunya tampak dari kedua sisi. Efisiensi kipas jenis ini lebih
rendah dibandingkan dengan kipas setengah terbuka.

Gambar 39. Kipas terbuka

Gambar 40. Bentuk lain kipas terbuka

Kipas jenis pertama (gambar 39) cocok unuk memompa cairan yang mengandung
kotoran. Sedangkan untuk kipas jenis kedua cocok untuk memompa cairan ayng bersih,
karena pada kipas ini jarak antar sudu kecil dan jarak antara kipas dan dinding rumah
juga sempit.
Kipas Saluran
Kipas ini terdiri dari dua atau tiga saluran segi panjang yang dibengkokkan dan
semua saluran berhubungan dengan saluran pemasukkan. Efisiensi kipas jenis ini lebih
tinggi daripada kipas terbuka. Oleh karena lubang laluan saluran besar, maka kipas jenis
ini cocok untuk memompa cairan yang banyak mengandung padatan.

Gambar 41. Kipas saluran

SELF-PRIMING PUMPS
Self-priming adalah sifat pompa yang pada keadaan kering dapat menghisap
sendiri. pada dasarnya semua pompa desak (positive displacement pumps) bersifat selfpriming kecuali pompa ulir (screw pumps). Sedangkan semua jenis pompa sentrifugal
pada dasarnya bersifat not self-priming, kecuali pompa sentrifugal yang telah

dimodifikasi bentuk rumah pompa dan salurannya. Contoh pompa sentrifugal yang selfpriming adalah pompa nagle (nagle pumps).
GANGGUAN YANG MUNGKIN TERJADI PADA POMPA SENTRIFUGAL DAN
KEMUNGKINAN PENYEBABNYA
Gangguan yang mungkin dijumpai pada pemakaian pompa sentrifugal dan
kemungkinan-kemungkinan penyebabnya, dapat dilihat pada Daftar I. Adapun untuk
jenis pompa yang lain dapat dicari pada pustaka.

Anda mungkin juga menyukai