Anda di halaman 1dari 13

JOURNAL READING

Comparison of Hand Hygiene Procedures for


Removing Bacillus cereus Spores
KETUA

: FADILLA PERMATASARI (1102014088)

SEKRETARIS

: EDITA NURDIANA DWIPUTRI (1102014082)

AKHDAN AUFA

(1102013018)

ANNISA APRILIA ATHIRA (1102014029)


ATIKA AULIA

(1102014046)

AULIYA SAUMA

(1102014050)

FUAD FARIZI

(1102014109)

HANA NABILA ULFIA

(1102014118)

IQBAL MUHAMMAD

(1102014132)

ABSTRAK

Bacillus cereus merupakan bakteri pembentuk spora. B. cereus dapat

menyebabkan infeksi nosocomial


Kebersihan tangan adalah praktek yang paling penting untuk mengendalikan

infeksi nosokomial B. cereus


Prosedur cuci tangan dengan sabun mengurangi jumlah spora lebih dari 2 log10.
Memperpanjang waktu mencuci tangan meningkatkan keefektifan menghapus

spora.

PENDAHULUAN

B. cereus spora dapat ditemukan di berbagai lingkungan termasuk rumah sakit.


Dengan demikian tangan pekerja kesehatan sering terkontaminasi dengan spora.
Diperlukan prosedur mencuci tangan yang tepat untuk menghapus spora B. cereus dari

tangan.

Bacillus cereus adalah bakteri pembentuk spora dan bersifat positif pada pewarnaan gram
Dapat menimbulkan berbagai penyakit infeksi, seperti:
keracunan makanan
Bacteremia
Meningitis
Pneumonia, dan
Endocarditis

BAHAN PENELITIAN

Satu strain standar (B. cereus ATTC 10876) dan 4 strain klinis
Strain klinis diperoleh dari sampel darah pasien dengan bacteremia B. cereus.
Satu strain standar (Escherichia coli ATCC 11229) dan 4 strain E. coli tinja juga digunakan

dalam penelitian ini


Sabun yang dipakai sabun cair biasa dan sabun cair antiseptic yang mengandung triklosan

Kao Co.
Cairan berbasis alkohol dan gel berbasis alkohol digunakan untuk teknik menggosok

tangan.

PROSEDUR

Sebelum penelitian, para relawan diminta untuk mencuci tangan

dengan sabun cair biasa dan cairan berbasis alkohol untuk


meminimalkan efek mikroorganisme yang ada pada tangan mereka.

Prosedur mencuci tangan yang di teliti adalah:


Hanya dengan air mengalir (dicuci selama 30 detik)
Mencuci tangan dengan sabun biasa selama 60 detik (dibilas dengan air mengalir selama 30 detik)
Mencuci tangan dengan sabun biasa selama 30 detik (dibilas dengan air mengalir selama 30 detik)
Mencuci tangan dengan sabun antiseptik selama 30 detik (dibilas dengan air mengalir selama 30

detik)
Menggosok tangan dengan cairan berbasis alkohol selama 30 detik
Menggosok tangan dengan gel berbasis alkohol selama 30 detik.

HASIL
Tiga puluh relawan berpartisipasi dan satu
strain standar B. cereus.
A, hanya dengan air selama 30 detik;
B, Mencuci tangan dengan sabun biasa selama
60 detik (dibilas dengan air mengalir selama 30
detik);
C, Mencuci tangan dengan sabun biasa selama
30 detik (dibilas dengan air mengalir selama 30
detik);
D, Mencuci tangan dengan sabun antiseptik
selama 30 detik (dibilas dengan air mengalir
selama 30 detik);
E, Menggosok tangan dengan cairan berbasis
alkohol selama 30 detik;
F, Menggosok tangan dengan gel berbasis
alkohol selama 30 detik.

Satu relawan berpartisipasi dan 5 strain


digunakan.
A, hanya dengan air selama 30 detik;
B, Mencuci tangan dengan sabun biasa selama 60
detik (dibilas dengan air mengalir selama 30
detik);
C, Mencuci tangan dengan sabun biasa selama 30
detik (dibilas dengan air mengalir selama 30
detik);
D, Mencuci tangan dengan sabun antiseptik
selama 30 detik (dibilas dengan air mengalir
selama 30 detik);
E, Menggosok tangan dengan cairan berbasis
alkohol selama 30 detik;
F, Menggosok tangan dengan gel berbasis alkohol
selama 30 detik.

Dengan satu relawan dan 5 strain E. coli.


A, hanya dengan air selama 30 detik;
B, Mencuci tangan dengan sabun biasa selama 60
detik (dibilas dengan air mengalir selama 30 detik);
C, Mencuci tangan dengan sabun biasa selama 30
detik (dibilas dengan air mengalir selama 30 detik);
D, Mencuci tangan dengan sabun antiseptik selama
30 detik (dibilas dengan air mengalir selama 30
detik);
E, Menggosok tangan dengan cairan berbasis
alkohol selama 30 detik;
F, Menggosok tangan dengan gel berbasis alkohol
selama 30 detik.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sabun biasa dan antiseptik.
Sedangkan, mencuci tangan hanya dengan air mengalir terlihat perbedaan yang signifikan

dengan penggunaan alkohol.


Yang terbukti paling efektif untuk menghilangkan bakteri berspora adalah mencuci tangan

selama 60 detik dengan sabun biasa dan dibilas di air mengalir selama 30 detik.
Tetapi untuk bakteri tanpa spora, penggunaan alkohol jauh lebih efektif untuk

menghilangkan bakterinya.

KESIMPULAN

Menurut penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketelitian,

penggunaan sabun atau alkohol, dan lama nya kontak dengan


sabun mempengaruhi keefektifan mencuci tangan.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai