Richard Anak
Richard Anak
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Nama
: Richard Leonardo
Nim
: 102010324
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : M.A.N
Tempat/ tanggal lahir : Bogor, 4 September 2012
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : Hubungan dengan orang tua : anak kandung
ANAMNESIS
Diambil dari : Alloanamnesis pada ibu pasien, Ibu S. Tanggal 5 Maret 2014 Jam 10.00 WIB.
Masuk RS pada tanggal 4 Maret 2014.
Keluhan utama :
Mencret sejak 3 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Sejak empat hari SMRS, orang tua pasien mengaku bahwa pasien mual dan muntah. Pasien
muntah
setelah
meminum
susu kotak.
Setelah
minum
susu tersebut,
pasien
langsung
memuntahkannya. Muntah pasien berupa cairan , tidak ada darah dan lendir. Keluhan demam, sakit
perut, mencret,batuk dan pilek disangkal orang tua pasien.
Sejak tiga hari SMRS, pasien mencret, BAB konsistensi cair, berwarna agak kekuningan, tidak
ada lendir dan tidak ada darah. Frekuensi BAB 5 kali dalam sehari.
Os mengkonsumsi susu formula sejak lahir, tidak mendapatkan ASI. Pasien biasa
mengkonsumsi susu sebanyak lima kali sehari. Diketahui Os mengkonsumsi jenis susu formula
tertentu. Os juga biasa sudah mengkonsumsi makanan lunak, namun sejak muntah-muntah, nafsu
makan sangat menurun dan gerakan menjadi tidak aktif. Os juga merasa gelisah dan sulit tidur. Os
mengaku batuk dan pilek setelah masuk RS. Demam disangkal. Pasien ada riwayat di rawat di RS
sebelumnya dengan gejala yang sama, namun tidak didahului oleh muntah setelah minum susu kotak.
Riwayat imunisasi lengkap, dan riwayat perkembangan baik.
Riwayat penyakit dahulu :
Sebelumnya saat berumur 7 bulan Os dirawat dengan gejala yang sama , namun tidak didahului
oleh muntah setelah minum susu kotak. Selain itu os tidak menderita penyakit lain.
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : (-) Di rumah
(-) RS Bersalin
(+) Bidan
(-) Dukun
(-) Lain-lain
Persalinan
: (+) Normal
(-) SC
Usia Kandungan
(-) Preterm
BB Lahir
: 3,5 Kg
Komplikasi
: Tidak ada
Riwayat Imunisasi :
(+ ) BCG
( +) Hep. B 3 kali
(+) Campak
Riwayat Nutrisi :
Susu
Makanan padat
Makanan sekarang
Penyakit Dahulu
( - ) Sepsis
( - ) Meningoencephalitis
( - ) Kejang Demam
( - ) Tuberculosis
( - ) Pneumonia
( - ) Alergi lainnya :
( - )Asma
( - ) Alergi Rhinitis
( - ) Gastritis
( - ) Diare Kronis
( - ) Amoebiasis
berumur 7 bulan
( - ) Kolera
( - ) Difteri
( - ) Disentri
( - ) DHF
( - ) Polio
( - ) Tifus Abdominalis
( - ) Campak
( - ) Cacar Air
( - ) Tetanus
( - ) ISK
( - )Batuk Rejan
( - ) Kecelakaan
( - ) Sindroma Nefrotik
( - ) Lain-lain
( - ) Glomerulonefritis
Riwayat Keluarga
Penyakit
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Hipertensi
Diabetes
Kejang
Ya
Demam
Epilepsy
Silsilah Keluarga
Tidak
+
+
+
Hubungan
Anamnesis Sistem
Kulit
(+) Bisul
(-) Rambut
(-)Keringat malam
(-) Kuku
(-) Kuning/ikterus
(-) Sianosis
Kepala
(-) trauma
Mata
(-) Merah
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Kuning/ikterus
(-) Trauma
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
Hidung
(+) Rhinorrea
(-) Tersumbat
(-) Nyeri
(+) Sekret
(-) Epistaksis
(-) Trauma
Mulut
(-) Bibir
(-)Lidah
(-) Gusi
(-) Mukosa
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan
Leher
(-) Benjolan
(-) Mengi
(+) Batuk
(+) Muntah
(+) Diare
(-) Konstipasi
(-) Benjolan
(-) hematuria
(-) Enuresis.
(-) Nyeri
(-) Bengkak
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Nyeri
(-) Sianosis
Berat Badan
Berat badan rata-rata
: 10,5 kg
: 11 kg
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang, tidak aktif, dan tampak haus.
Tanda-tanda vital : T : 37,20 C
: TB : 72 Cm (persentile <3)
Mata
: kelopak cekung, konjungtiva anemis -/-,Sklera ikterik -/-,pupil isokor, air mata sedikit
Telinga
Hidung
Gigi-Mulut
Thorax
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: Suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing dan tidak ada ronchi. Kanan dan kiri
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
: Bentuk rata, tidak tampak massa atau benjolan, bising usus tidak terlihat
Palpasi
: Tidak teraba
Limpa
: Tidak teraba
Ginjal
: Tidak teraba
Perkusi
Auskultasi
Akral hangat:
Massa : Normal
Sendi : Normal
Kekuatan :
Edema :
+5
+5
+5
+5
Sensori :
Cyanosis :
Pemeriksaan neurologis :
Tingkat kesadaran
: GCS 15 (E 4 M 5 V 6)
Delirium
:-
Orientasi tempat, waktu, orang : Baik, kesadaran penuh, tidak ada halusinasi, ataksia, dll.
Refleks
Kanan
Refleks Tendon
Bisep
Patela
Achilles
Reflek primitive
Refleks patologis
Pemeriksaan penunjang
Tanggal 4 Maret 2014
Darah :
Hemoglobin
Kiri
(+2)
(+2)
(+2)
(+2)
(-)
(-)
: 12,0 g/dL
(+2)
(+2)
(+2)
(+2)
(-)
(-)
Leukosit
: 11600/ uL
Hematokrit
: 30,4%
Trombosit
: 383.000/ UL
Elektrolit
Na
: 133mEq
: 3,5 mEq
Cl
: 97 mEq
Feses :
Warna
: kuning
Konsistensi
: lunak
Epitel
:+
Leukosit
: + (3-4/lapang pandang)
Bakteri
:-
Pemeriksaan Fisik:
Tampak sakit sedang, tidak aktif, dan tampak haus. Turgor menurun, mata cekung.
Pemeriksaan penunjang :
Leukositosis, trombositosis, hiponatremi. Pada pemeriksaan feses terdapat warna kuning dengan
konsistensi lunak.
DIAGNOSIS KERJA
1. Diare cair akut dengan dehidrasi ringan sedang ec suspect rotavirus
Dasar diagnosis
: Merupakan penyebab tersering, diare cair akut pada anak. Tidak adanya lendir
dan darah pada tinja, turgor menurun dan mata cekung. Perlu diperiksa adanya
perianal rash pada os dan pemeriksaan feses dengan metode rapid antigen test
menggunakan enzim immunoassay (EIA) atau latex agglutination test untuk
diagnosis pasti.
2. Kwashiorkor
Dasar diagnosis
DIAGNOSIS DIFERENSIAL :
1. Diare cair akut dengan dehidrasi ringan sedang ec. suspect ETEC
- Dasar diagnosis diferensial
2. Diare cair akut dengan dehidrasi ringan sedang ec. alergi susu sapi
Dasar diagnosis diferensial
: Mencret-mencret dengan konsistensi cair, muntah setelah
minum susu kotak. Pemeriksaan tinja tidak menunjukan adanya
lendir dan darah. Turgon menurun, mata cekung.
Dasar yang tidak mendukung
PENATALAKSANAAN :
Medikamentosa
Ranitidin 2 X 10 mg I.V
Ondansetron 3 X 1 mg I.V
Probiotik 2 X 1 sachet
Zinc 1 X 20 mg syrup
Non Medikamentosa
Terapi rehidrasi : Ringer Asetat 300 ml dalam 30 menit. Dilanjutkan dengan 700cc selama 2,5 jam.
Dilanjutkan dengan 200 cc 10 TPM/k
Nutrisi :
Susu dengan makanan lunak rendah serat Tinggi kalori dan tinggi protein.Pemberian sedikit demi
sedikit. Hentikan bila muntah dan dicoba lagi beberapa saat kemmudian.
Edukasi
Meminta ibu untuk rajin memberikan minum buat anak tsb. Meminta untuk tidak memberikan
anaknya jajan sembarangan. Memeritahu tentang intoleransi laktosa sehingga tidak memilih susu yang
salah buat anaknya. Memberikan anjuran gizi yang baik pada ibu tersebut..
Rencana Pemeriksaan Lanjutan
Tes keasaman tinja, pemeriksaan kultur tinja untuk menyingkirkan diagnosis, serta pf inspeksi perianal
rash dan pemeriksaan feses dengan enzim immunoassay (EIA) atau latex agglutination test untuk
diagnosis pasti.
PROGNOSIS
ad vitam
: dubia ad bonam
ad functionam
: dubia ad bonam
ad sanationam
: dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal 6 maret 2014 jam10.00 WIB.
Subjective
: Sudah tidak lemas tampak lebih aktif ,namun masih muntah-muntah sehingga
masih sulit makan. Sulit tidur. Frekuensi mencret berkurang
Objective
: Tampak lebih aktif. turgor kulit baik, mata sudah tidak cekung. Tinja masih cair
Assesment
: Diare cair akut ec. suspect rotavirus. DD: Diare cair akut ec. suspect ETEC,
Diare cair akut ec. alergi susu sapi
Planning