tanpa kontrol.
GEJALA KANKER LEHER RAHIM
Infeksi HPV tidak menimbulkan gejala, bahkan orang tidak menyadari bahwa dia
sudah terinfeksi bahkan sudah menularkannya kepada orang lain.
Pada tahap/stadium awal (prekanker) tidak ada gejala yang jelas, setelah
berkembang menjadi kanker timbul gejala-gejala keputihan yang tidak sembuh walaupun
sudah diobati, keputihan yang keruh dan berbau busuk, perdarahan setelah berhubungan
seks, perdarahan di luar siklus haid dan lain-lain. Pada stadium lanjut dimana sudah
terjadi penyebaran ke organ-organ sekitar mungkin terdapat keluhan nyeri daerah
panggul, sulit BAK, BAK berdarah dan lain-lain.
Pembagian stadium kanker seviks berdasarkan FIGO 1994
Stadium 0
: karsinoma insitu, cervical intraepithelial neoplasia 3 (CIN3)
Stadium I :karsinoma hanya terbatas pada serviks (perluasan ke korpus uteri harus
dikesampingkan)
Stadium Ia :karsinoma preklinik, hanya bisa didiagnosa dengan menggunakan
mikroskop. Invasi stromal dengan kedalaman 5mm dan perluasan horisontal 7 mm.
Kedalaman invasi harus tidak melebihi 5 mm dari basal epitel jaringan asal-superfisial
atau glanduler.
stadium.
Stadium Ia1: Kedalaman invasi stromal 3mm, perluasan
horisontal
tidak
melebihi 7 mm.
Stadium Ia2: Kedalaman invasi stromal >3 mm dan 5 mm.
Stadium Ib : Lesi-lesi yang tampak secara klinik terbatas pada servik
preklinik yang lebih besar daripada stadium Ia
Stadium Ib1: Lesi 4 cm
atau kanker
rektal
tumbuh sampai sepertiga bagian bawah vagina. Adanya hidronefrosis atau ginjal yang
tidak berfugsi masuk dalam stadium ini, kecuali disebabkan karena kelainan lain.
Stadium IIIa: Tidak ada perluasan sampai dinding pelvis, tetapi pertumbuhan
tumor
klinik
telah tumbuh ke dalam mukosa kandung kencing atau rektum (terbukti dari hasil
biopsi)
Stadium IVa: Pertumbuhan tumor ke dalam organ-ogan sekelilingnya
Stadium IVb: Perluasan ke organ-organ jauh
.
PROGNOSIS
Prognosis kanker serviks dipengaruhi oleh stadium, jenis histologi, derajat
diferensiasi serta faktor pengobatan.
Stadium
5-Year Survival
IA
100%
IB
88%
IIA
68%
IIB
44%
III
18-39%
IVA
18-34%
PENCEGAHAN
Menjaga perilaku seksual yang sehat dan melakukan skrining dan deteksi dini
secara teratur merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan. Sekarang telah
dikembangkan vaksin untuk mencegah kanker leher rahim, untuk menimbulkan
kekebalan yang cukup diperlukan 3 kali penyuntikan vaksin